Anda di halaman 1dari 7

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SUPERVISI

STIMULASI PERSEPSI: HALUSINASI


SESI II: MENGHARDIK HALUSINASI

OLEH:
KELOMPOK II
MIA MILDANI JAMIL, S.Kep
ARIF WIRADINATA, S.Kep
ANNISA FAUZIAH, S.Kep
M. AGUNG HANDALAN, S.Kep
DESSY DWIYANI, S.Kep
EMMELIA CHRISTIN, S.Kep
TRI MAI RIZKI, S.Kep
PADILLAH RAMADHAN, S.Kep
RATIN SYAKINAH, S.Kep
PRATIWI AFRIANI H, S.Kep

PEMBIMBING
VENY ELITA, MN (MH)
Ns. DESTI INDRI BUDIARTI, S.Kep

PROFESI KEPERAWATAN JIWA FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019/2020
A. Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi Halusinasi
1. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami oleh
pasien dengan gangguan jiwa. Pasien merasakan sensasi berupa suara, penglihaan,
pengecapan, perabaan, atau penghidupan tanpa stimulus nyata. (Budi Anna Keliat, 2011).
Halusinasi adalah persepsi yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau
persepsi sensori yang tidak sesuai dengan relitas/kenyataan seperrti melihat bayangan atau
suara-suara yang sebenarnya tidak ada. Pencerapan tanpa adanya rangsang apapun dari
panca indra,dimana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun yang disebabkan
oleh psikotik, gangguan fungsional, organic atau histerik.(Wijayaningsih, 2015).
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari TAK stimulasi persepsi adalah pasien mempunyai
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus
kepadanya.
b. Tujuan khusus
a) Pasien dapat mengenal halusinasi
b) Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik
c) Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan oranglain
d) Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan aktivitas terjadwal
e) Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan meminum obat.
3. Waktu, Tempat dan Jumlah Pasien
Hari/tanggal : Jumat, 21 Februari 2020
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Ruang Kuantan RS. JIWA TAMPAN
Jumlah Pasien : 8 Orang
4. Metode

Diskusi dalam kelompok

5. Media dan Alat


a. Papan nama sejumlah pasien dan terapis dalam TAK
b. kertas
c. Spidol
6. Setting Tempat

Keterangan :

: Klien Halusinasi

: Fasilitator

: Leader dan C.O leader

: Dokumentasi

: Observer

7. Pengorganisasian
a. Leader: Arif Wiradinata, S. Kep
b. Co leader: Mia Mildani Jamil, S. Kep
c. Fasilitator:
 Emmelia Christin, S.Kep
 Annisa Fauziah, S.Kep
 Emmelia Christin, S.Kep
 Tri Mai Rizki, S. Kep
 Ratin Syakinah, S.Kep
 Padillah Ramadhan, S.Kep
d. Observer: Pratiwi Afriani, S.Kep & M. Agung Handalan, S.Kep
e. Dokumentasi: Padillah Ramadhan, S.Kep
8. Pembagian Tugas
a. Peran Leader
1) Memimpin jalannya kegiatan
2) Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
3) Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
4) Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
5) Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
6) Memberireinforcement positif pada klien

b. Peran Co Leader
1) Membantu tugas leader
2) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
3) Mengingatkan leader tentang kegiatan
4) Bersama leader menjadi contoh kegiatan

c. Peran Observer
1) Mengobservasi jalannya acara
2) Mencatat jumlah klien yang hadir
3) Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
4) Mencatat tanggapan-tanggapan yang dikemukakan klien
5) Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas
6) Membuat laporan hasil kegiatan

d. Peran Fasilitator
1) Memfasilitasi jalannya kegiatan
2) Memfasilitasi klien yang kurang aktif
3) Memotivasi klien untuk kesuksesan acara
4) Dapat mengatasi hambatan-hambatan
TAK STIMULASI PERSEPSI MENGONTROL HALUSINASI

SESI II : Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap

A. Tujuan
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain
2. Klien menerapkan cara menghubungi orang lain ketika mulai
mengalami halusinasi
B. Setting
1. Tempat TAK di ruangan yang tenang dan nyeman.
2. Klien duduk melingkar
C. Alat
1. Spidol
2. White board
D. Metode
1. Diskusi kelompok
2. Simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat TAK
b. Terapis membuat kontrak dengan klien
2. Orientasi
a. Salam; terapi mengucapkan salam ke klien
b. Evalusi/validasi;
1) Terapis menanyakan kabar klien hari ini;
2) Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi
setelah menerapkan 3 cara lainya
c. Kontrak
1) Terpi menjelaskan tujuan TAK
2) Terapi menjelaskan waktu kegiatan
3) Terapi menjelaskan aturan maen
3. Kerja
a. Terapi menjelaskan pentingnya berbincang dengan orang lain
untuk mengatasi halusinasi.
b. Terapi meminta kepada klien setiasi yang sering dialami sehingga
mengalami halusinasi. Klien secara bergantian bercerita
c. Terapi memperagakan becakap cakap dangan orang lain jika ada
tanda halusinasi muncul
d. Klien meminta memperagakan hal yang sama secara bergantian.
e. Terapi memberikan pujian kepada klien setiap selesai
memperagakan
4. Terminasi
a. Evalusi;
1) Terapi menyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK
2) Terapi memberikan pujian atas kebersihan kelompok
b. Tindak lanjut
1) Terapi menganjurkan klien untuk menerapkan bercakap cakap
dengan orang lain bila mulai mengalami halusinasi
2) Mendorong klien untuk memulai bercakap cakap bila ada klien
lain yang mulai mengalami halusinasi
c. Kontrak yang akan datang;
1) Terapi menyepakati kegiatan TAK berikutnya
2) Terapi menyapakati tempat dan waktu TAK berikutnya.
F. Evaluasi dan dokumentasi

No Aspek yang Nama peserta TAK


dinilai
1 Menyebutkan
pentingnya
bercakap- cakap
ketika halusinasi
muncul

2 Menyebutkan
cara bercakap-
cakap
3 Memperagakan
saat mulai
percakapan

Petunjuk

Dilakukan = 1

Tidak Dilakukan = 0

Anda mungkin juga menyukai