Anda di halaman 1dari 3

A.

Diagnosis
1. Gejala Klinis
Gambar 3.1 Gejala Klinis (Semiardji, 2008)

Hipertiroid juga dapat berefek pada mata atau yang biasa disebut
dengan oftalmopati Graves. Tanda gejala oftalmopati Graves meliputi:
a. Mata kering
b. Mata merah atau bengkak
c. Robekan atau ketidaknyamanan yang berlebihan pada satu atau kedua
mata
d. Sensitivitas cahaya, penglihatan kabur atau ganda, peradangan, atau
berkurangnya gerakan mata
e. Bola mata yang menonjol (proptosis)

Gambar 2.4 Ophthalmology pada Grave’s Disease ; retraksi kelopak mata, edema
periorbital, injeksi konjungtiva, dan proptosis
Sekitar satu per tiga pasien mengalami proptosis, paling baik dideteks
i dengan mengamati sclera diantara batas bawah iris dan kelopak mata bawa
h, dengan mata dalam posisi primer. Proptosis dapat diukur dengan menggu
nakan exophthalmometer. Pada beberapa kasus, proptosis dapat menyebabk
an pajanan pada kornea, hingga kerusakan kornea, terutama jika kelopak ga
gal menutup pada saat tidur. Edema periorbita, injeksi sclera, dan kemosis j
uga sering muncul. Pada sekitar 5-10% pasien dengan edema otot yang cuk
up berat dapat menyebabkan munculnya keluhan diplopia, terutama saat pas
ien melirik ke atas dan lateral. Komplikasi terberat adalah terjadinya kompr
esi nervus optikus pada apeks orbita, dapat menyebabkan edema papil, defe
k lapang pandang perifer, hingga hilangnya fungsi penglihatan permanen.
Terdapat beberapa system skoring yang digunakan dalam menentuka
n luas dan aktivitas perubahan orbita pada penyakit Graves. Salah satunya a
dalah penggunaan skema NO SPECS
O : No signs or symptoms
1 : Only signs (lid retraction or lag), no symptoms
2 : Soft-tissue involvement (edema periorbita)
3 : Proptosis (>22 mm)
4 : Extraocular-muscle involvement (diplopia)
5 : Corneal involvement
6 : Sight loss
Tabel 3.3 Penilaian Grave’s Ophtalmopathy
Tabel 3.4 Penilaian Derajat Keparahan Grave’s Ophtalmopathy

Gejala lain yang dapat muncul adalah dermopathy tiroid, didapatkan pada
sekitar 5% penderita penyakit Grave, umumnya pada penderita telah didapatkan g
ambaran ophthalmopathy moderate hingga berat. Dermopathy sering muncul pada
aspek anterior dan lateral tungkai bawah (didapatkan gambaran myxedema pretibi
al), disertai perubahan warna kulit pada bagian tungkai lainnya, terutama pada tun
gkai pasca trauma. Lesi umumnya tidak disertai tanda inflamasi, plak indurasi den
gan warna merah tua atau keunguan, dan tampak gambaran kulit jeruk.4

Gambar 3.5 Dermopathy

2. Pemeriksaan Fisik

Anda mungkin juga menyukai