Aktifitas Aktifitas
1 2 3
Hubungan Hubungan
aktifitas aktifitas aktifitas
A B C
Logis Logis
Starting Event Finishing Event
Nama Kegiatan
i j
Durasi Kegiatan
1 2 3
1 2 3
Maka Penggambarannya
A B C
1 2 3 4
A mendahului B B mengikuti A
B mendahului C C mengikuti B
2 No Kode Kegiatan Prodecessor Successor
1 A - BC
2 B A -
3 C A -
A B
1 2
C 4
A predecessor B,C
BC successor A
3 No Kode Kegiatan Prodecessor Successor
1 A - C
2 B - C
3 C A, B -
1 A
C
3 4
B
2
AB predecessor C
C successor A,B
No Kode Predesessor Successor
4 Kegiatan
1 A - B, C
2 B A D
3 C A E
4 D B -
5 E C -
D
B 3 5
A
1 2
E
4 6
C
5 No Kode Predesessor Successor
Kegiatan
1 A - B,C
2 B A D, E
3 C A E
4 D B -
5 E B, C -
D
3 5
A B
1 2 X
E
C 4 6
3
A B
1 2 X 5
D
C 4 E
NE = Number of Event
Critical path Method (CPM)
CPM adalah metoda network yang didasarkan AOA
Hubungan kegiatan adalah:
- Predecessor
- Successor
Konstrainnya FS = 0 san SS = 0
Penggambaran dan aturan = pada CPM sama pada AOA
Pada CPM ada kegiatan/jalur kritis dan kegiatan-kegiatan yang tidak
mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambat
Jalur kritis adalah jalur dari kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float
(tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambat
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang dilalui jalur kritis.
Dari diagram kegiatan kritis ditunjukkan oleh EET = LET pada nodenya tidak
mempunyai float
Jalur/kegiatan nonkritis adalah jalur/kegiatan yang mempunyai tenggang
waktu (float), ditunjukkan oleh EET LET ada floatnya
Perhitungan -CPM
■ Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan CPM suatu
proyek adalah sbb:
1) Menyiapkan dan menyusun daftar kegiatan/pekerjaan yang ada pada
suatu proyek yang akan dibuat CPM-mya. Misalnya memberi kode untuk
setiap jenis kegiatan/pekerjaan.
2) Perhitungan durasi (waktu) yang akan diperlukan untuk menyelesaikan
masing-masing kegiatan/pekerjaan
3) Menentukan hubungan anatra kegiatan
Mana kegiatan yang mendahului (predecessor)
Mana kegiatan yang mengikuti (successor)
Mana kegiatan yang bersamaan
4) Menyusun/menggambarkan kegiatan-kegiatan tersebut dalam bentuk
network, dengan memasukkan kode masing-masing kegiatan, event/node
yang saling berhubungan dan durasinya. Angka-angka pada setiap even
pada pangkal arrow. Tiap event/node disiapkan/dibagi untuk EET dan
LET
EET
LET
5) Menghitung dan menganalisis EET dan LET dari masing-masing
kejadian/event/node untuk setiap kegiatan, dengan perhitungan dan
analisis kemuka (forward) untuk menentukan EET, perhitungan dan
analisis ke belakang (backward) untuk menentukan LET
1)Perhitungan ke muka (forward)
Untuk menentukan EET setiap event menggunakan perhitungan ke muka
(forward)
Jika hanya satu kegiatan (arrow) menuju event/node, maka EETj =
EETi + D
C EET C
i j 2 7 3 12
Dur 5
Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, EET
tersebut diambil yang akan menghasilkan EET maksimum (terbesar)
EET3 = EET2+D
=7+5 =12
8
1 A
EET 4.1 = EET1 +DA
5 = 8 + 5 = 13
16 EET 4.2 = EET2 +DB
9 B
4 = 9+7 = 16
2 EET 4.3 = EET3 + DC
7 = 5+4 = 9
C
5
3 4
LET LET
E E
i j 5 6
D 13 7 20
LET 5 = 20 – 7 = 13
Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu
event/node, maka LET node tersebut diambil yang
akan menghasilkan LET minimum/terkecil
7
I 25
8
6 J 8
11 18
7
K
5 9
LET 6.7 = LET7 +DI
20
= 25 - 8 = 17
LET 6.8 = LET8 +DJ
= 18-7 = 11
LET 6.9 = LET9 + DK
= 20-5 = 15
Diambil yang minimum LET6.8= 11
6) Menentukan lintasan kritis, yaitu kegiatan yang mempunyai event/node EET
= LET
1 A - 11
2 B - 12
3 C - 15
4 D A 8
5 E B 7
6 F B 28
7 G C 20
8 H D,E 16