Anda di halaman 1dari 26

VC_6

ACTIVITY ON ARROW

Andi Tenrisukki Tenriajeng


ACTIVITY ON ARROW
1.1 Pengertian dan Konsep Dasar
Beberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling)
di dalam proyek konstruksi antara lain:
1. Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve
2. Metoda Network (jaringan kerja), yang terdiri dari:
a. CPM
b. PERT (Programme Evaluation and Review
Technique)
c. PDM (Precedence Diagram Method)
3. Linear Scheduling Method (LSM) atau Line Balance
Diagram
Penjadwalan (scheduling) merupakan form yang
menunjukkan/menguraikan kegiatan/aktifitas yang ada
dalam penyelesaian proyek yang berhubungan dengan
durasi/waktu dan hubungan-hubungan yang logis dari
kegiatan-kegiatan tersebut.

Data yang dapat diketahui dari scheduling :


- Jenis/item pekerjaan/aktifitas
- Durasi/waktu untuk tiap aktifitas
- Waktu mulai (start) dan waktu akhir (finish) tiap
pekerjaan
- Waktu mulai dan waktu akhir proyek
- Hubungan antar pekerjaan/kegiatan  hubungan
yang logis
Penjadwalan dengan Network diagram (Diagram
Jaringan Kerja) adalah diagram penjadwalan yang
menunjukan hubungan-hubungan antar
kegiatan/aktifitas/pekerjaan atau
event/peristiwa/kejadian dan durasinya dalam suatu
proyek

Hubungan antar kegiatan/kejadian didalam network


merupakan hubungan yang logis

Aktifitas/kegiatan/pekerjaan adalah bagian unit


pekerjaan individual yang ada pada suatu proyek yang
memerlukan waktu dan sumber daya dan merupakan
lingkup pekerjaan/kegiatan proyek secara menyeluruh
Didalam network diagram ada 2 metoda untuk
menggambarkan saat kegiatan/aktifitas yaitu :
1) Activity On Arrow (AOA) yaitu
kegiatan/aktifitas yang digambarkan pada
anak panah (Arrow)  Disini “Node” atau
lingkaran merupakan suatu peristiwa
(event)

Aktifitas Aktifitas

1 2 3

Event 1 Event 2 Event 3


2) Activity On Node (AON), yaitu
kegiatan/aktifitas yang digambarkan pada
Node (lingkaran). Di sini anak panah (Arrow)
merupakan hubungan logis antar kegiatan.

Hubungan Hubungan
aktifitas aktifitas aktifitas
A B C
Logis Logis
Starting Event Finishing Event

Nama Kegiatan
i j
Durasi Kegiatan

- Nama kegiatan pada anak panah


- Durasi kegiatan pada anak panah
- Awal anak panah menunjukan awal kegiatan dan ujung anak panah
menunjukan akhir kegiatan
- Node membatasi awal kegiatan dan akhir kegiatan yang menandakan
event (kejadian) Starting event dan finishing event
- Finishing event dari suatu kegiatan menjadi starting event kegiatan
berikutnya.
A B

1 2 3

Starting Event Finishing Event


- Tiap titik Node diberi nomor kode/event dari kecil
kebesar 1,2,3, dst
- Tiap Node berisi
Earliest Event Time
EET Yaitu waktu paling awal/dini
suatu peristiwa terjadi
No Event
Latest Event Time
LET Yaitu waktu paling akhir
suatu peristiwa terjadi
1.2 Hubungan Aktifitas
Hubungan antar aktifitas adalah hubungan logis yang
menujukkan urutan konstruksi.
Hubungan antar kegiatan didalam AOA didasarkan pada :
1) Kegiatan yang mendahului (Predecessor)
2) Kegiatan yang mengikuti (Successor)
3) Kegiatan yang bersamaan

Konstrain yang digunakan pada AOA adalah FS (Finish to


Start) sama dengan nol.
FS=0, yang artinya kegiatan yang mengikuti baru dimulai
(start) apabila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai
(finish)
A B
1 2 3

Pekerjaan B dimulai (start) apabila pekerjaan A


telah selesai (finish)
Dan SS = 0 (start to start)  kegiatan bersamaan
Didalam AOA juga dikenal kegitan Dummy dengan tanda
------------- (anak panah putus-putus) yaitu kegiatan semu
yang durasinya nol (tidak membutuhkan sumber daya) tetapi
mempunyai hubungan logis antara kegiatan yang mendahului
dummy dengan kegiatan yang mengikuti.

Untuk menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam AOA


diagram didasarkan pada hubungan kegiatan yang mendahului
(Predecessor) atau hubungan kegiatan yang mengikuti
(Successor) atau keduanya sekaligus sebagai kontrol.

Untuk menyederhanakan penggambaran diagram biasanya


kegiatan/aktifitas ditulis dalam bentuk kode  A, B, C dst
Contoh penggambaran diagram AOA
No Kode Kegiatan Prodecessor Successor
1
1 A - B
2 B A C
3 C B -

Maka Penggambarannya
A B C

1 2 3 4

A mendahului B B mengikuti A
B mendahului C C mengikuti B
2 No Kode Kegiatan Prodecessor Successor
1 A - BC
2 B A -
3 C A -

3
A B

1 2
C 4
A predecessor B,C
BC successor A
3 No Kode Kegiatan Prodecessor Successor
1 A - C
2 B - C
3 C A, B -

1 A

C
3 4

B
2 AB predecessor C
C successor A,B
No Kode Predesessor Successor
4 Kegiatan
1 A - B, C
2 B A D
3 C A E
4 D B -
5 E C -

D
B 3 5
A
1 2
E
C
4 6
No Kode Predesessor Successor
5 Kegiatan
1 A - B,C
2 B A D, E
3 C A E
4 D B -
5 E B, C -

D
3 5
A B

1 2 X
E
C 4 6
B, C predecessor E Ada kegiatan dummy
D, E Successor B (X) dari B ke E
6 No Kode Predesessor Successor
Kegiatan
1 A - BC
2 B A D E
3 C A D E
4 D B C -
5 E B C -

3
A B

1 2 X 5
D
C 4 E

BC predecessor D E Ada kegiatan dummy 6


D, E Successor BC (X) dari B ke D E
A C
7 1 3 5
B
B predecessor D E
D, E Successor B
B D
C
2 4 6

Jika akan digambarkan bahwa AB menjadi predecessor D,


maka gambar diagramnya menjadi:  ada kegiatan dummy (X) dari A ke D

A C
1 3 B
5

X
B D
C
2 4 6
A, B, C predecessor D E F
8 E Successor A B C  diagramnya

1 5
A D

B E
2 4 6

F
C
3 7
9
A Predecessor BC
BC Successor A
BC Predecessor D
D Successor BC

B
D
A

1 2 3 4

C
Berdasar aturan penggambaran AOA dari satu event (node) hanya boleh ada
1 kegiatan/aktifitas yang masuk ke satu node, tidak boleh ada 2 kegiatan paralel B C,
diubah dengan menggunakan kegiatan dummy, yang penggambarannya ada 2 cara:

3
B
X
A
A C D
1 2 4 5

3
B X B

A C D
1 2 4 5
1.3 Durasi
Kegiatan/Aktifitas

Durasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan suatu kegiatan/aktifitas.
Satuan waktu/durasi adalah:hari/minggu/bulan
Durasi suatu kegiatan dipengaruhi oleh:
- Volume/besaran kegiatan tersebut
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan
- Produktifitas tenaga kerja tiap
satuan waktu untuk kegiatan tersebut
Produktifitas adalah satuan/volume suatu kegiatan
dalam satuan waktu - tenaga kerja.
Satuannya misal: Produktifitas galian = 4 m3/hari-tk gali
Durasi= Satuan/Volume kegiatan/pekerjaan
Produktifitas untuk pekerjaan tersebut
Misal, volume pasangan pondasi = 100m3
Produktifitas kelompok tukang batu:
= 4 m3/hari – kelompok tukang
Durasi= V = 100 = 25 hari Jika digunakan 1 kelompok tukang
P
Tapi jika digunakan 54 kelompok tukang maka durasinya = 25 = 5 hari
5

Durasi kegiatan terdiri dari:


Waktu mulai (start)
Waktu selesai (finish)
Dalam AOA dikenal:
Earliest Start (ES) yaitu waktu paling dini/awal/cepat
suatu kegiatan dapat dimulai
Earlinest finish (EF) yaitu waktu paling
dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat diselesaikan
EF = ES + D
Latest Start (LS) yaitu waktu paling lambat/akhir
suatu kegiatan harus dimulai
LS = LF – D
Latest Finish (LF) yaitu waktu paling lambat/akhir
suatu kegiatan harus selesai
LF = LS + D
Durasi kegiatan ditulis pada anak panah (arrow)

ES/EF dan LS/LF ditulis pada node

EET = Earliest Event time

LET = Latest Event time

NE = Number of Event

Anda mungkin juga menyukai