Anda di halaman 1dari 2

PENDELEGASIAN WEWENANG TINDAKAN MEDIS

ANESTESI
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman:
1 dari 1

BLUD
RUMAH SAKIT UMUM Ditetapkan,
DAERAH LAMANDAU Direktur RSUD Lamandau

Tanggal Terbit:

STANDAR 5 November 2019


PROSEDUR
OPERASIONAL dr. NING AGUSTINA, M.M

NIP.19800805 200903 2 004

Pengertian Tindakan medis anestesi adalah tindakan medis yang


dilakukan oleh dokter spesialis anestesi dan atau penata
anestesi di kamar operasi pada pasien yang akan menjalani
pembedahan.
Tujuan 1. Pelayanan medis anestesi tetap bisa berjalan bila
rumah sakit tidak memiliki dokter spesialis anestesiologi
2. Pemberian kewenangan tanggung jawab medis
anestesiologi kepada dokter PPDS atau dokter lain.

Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


519/MENKES/PER/III/2011 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan
Terapi Intensif Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perawat
Anestesi
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.18 tahun 2016
tentang izin dan Penyelenggaraan Praktik Penata
Anestesi
4. Kebijakan Direktur
Prosedur 1. Perawat ruangan/bidan/dokter jaga melaporkan keadaan
umum pasien yang akan dilakukan anestesi kepada
dokter anestesi/tim anestesi
2. Dokter anestesi memberikan arahan kepada penata
anestesi tentang :
a. Keadaan umum pasien
b. ASA
c. Rencana tindakan operasi
d. Rencana anestesi
3. Jika tidak ada dokter spesialis anestesiologi, maka
kepada penata anestesi diberikan kewenangan
melakukan tindakan anestesi sesuai dengan keahlian
yang dimiliki. Tanggung jawab berada pada dokter yang
melakukan pembedahan, dokter PPDS dan atau dokter
lain.
4. Tindakan anestesi dilakukan terlebih dahulu dengan
menghubungi dokter anestesiologi dan/atau
berkolaborasi dengan dokter yang melakukan tindakan
operasi
PENDELEGASIAN WEWENANG TINDAKAN MEDIS
ANESTESI
No. Dokumen: No. Revisi : Halaman:
2 dari 1

BLUD
RUMAH SAKIT UMUM Ditetapkan,
DAERAH LAMANDAU Direktur RSUD Lamandau

Tanggal Terbit:

STANDAR 5 November 2019


PROSEDUR
OPERASIONAL dr. NING AGUSTINA, M.M

NIP.19800805 200903 2 004

5. Dalam hal ada dokter spesialis anestesiologi, maka tugas


perawat anestesi membantu dokter spesialis
anestesiologi.
6. Penata anestesi dapat melaksanakan pelayanan di
bawah pengawasan atas pelimpahan wewenang secara
mandat dari dokter spesialis anestesiologi, dokter PPDS
atau dokter lain, meliputi :
a. Menyiapkan peralatan dan obat-obatan sesuai
dengan perencanaan teknik anestesi
b. Pelaksanaan anestesia sesuai dengan instruksi
dokter anestesiologi, dokter PPDS atau dokter lain;
c. Pemasangan alat monitoring non invasif;
d. Melakukan pemasangan alat monitoring
e. Pemberian obat anestesi
f. Mengatasi penyulit yang timbul
g. Pemeliharaan jalan nafas
h. Pemasangan Alat ventilasi mekanik
i. Pemasangan alat nebulisasi
j. Pengakhiran tindakan anestesi
k. Pendokumentasian rekam medik; semua tindakan
yang dilakukan agar seluruh tindakan tercatat
baik dan benar
Unit Terkait 1. Dokter anestesi, Dokter PPDS atau Dokter lain
2. Penata anestesi.
3. Dokter jaga, perawat ruangan, bidan.

Anda mungkin juga menyukai