Anda di halaman 1dari 2

Dongeng Gigi-Gigi Sipi | DONGENG ANAK DUNIA

oleh Bambang Irwanto

Sipi adalah anak sapi yang lucu. Badannya bulat gendut. Bulu-bulunya halus dan bersih. Sipi suka sekali
memakai pita merah jambu di atas kepalanya. Sayang, Sipi tidak pernah tersenyum. Ia selalu menutupi
bila bertemu hewan lain. Sipi malu karena tidak mempunyai gigi depan atas. Kadang-kadang, Sipi
bingung. Kenapa gigi depan atasnya tidak tumbuh? Padahal, yang bawah tumbuh.

"Kita memang tidak punya gigi depan atas, tetapi punya banyak gigi geraham untuk mengunyah
makanan," jawab Bu Simi, saat Sipi bertanya pada ibunya.

"Gusi ompong kita berguna untuk menahan makanan saat kita mengunyah."

Hari pertama masuk sekolah, Sipi menutupi mulutnya dengan sapu tangan. Sipi tidak mau ada yang
mengejeknya karena ompong. Sipi duduk sebangku dengan Disi, anak kambing berbulu putih yang lucu
dan ramah.

"Kenapa kamu menutupi mulutmu?" tanya Disi bingung.

"Sakit gigi," jawab Sipi berbohong.

"Pergi saja ke rumah Paman Oli Kambing. Dia bisa meramu obat sakit gigi." Disi tersenyum lebar. Sipi iri
melihat gigi Disi yang berderet rapi.

Pulang sekolah, Sipi menemui ibunya.

"Bu, saya mau pasang gigi depan atas."

Bu Simi terbahak dan langsung menolak keinginan Sipi. Sipi kesal. Sipi tidak mau makan rumput saat
makan siang.
"Baiklah. Hari Minggu nanti ibu antar kamu ke Paman Oli." Sipi meloncat kegirangan.

Besoknya, Sipi berangkat ke sekolah dengan gembira. Sipi tidak sabar menanti hari Minggu.

Sebelum pelajaran dimulai, tiba-tiba Pak Ruru, sang kepala sekolah datang bersama seekor anak sapi
yang cantik.

"Anak-anak, ini Pippa, teman baru kalian."

"Halo teman-teman, nama saya Pippa. Saya ingin menjadi teman kalian." Pippa tersenyum lebar. Gusinya
yang tidak ditumbuhi gigi jadi terlihat.

Sipi menahan nafas. Pasti teman-teman akan menertawakan Pippa. Pippa pasti akan malu sekali, pikir
Sipi.

Akan tetapi, tidak ada yang tertawa. Teman-teman malah berebut bersalaman dengan Pippa. Pippa pun
dengan ramah membalas sambil terus tersenyum lebar.

Ah, Sipi jadi bersemangat." Disi, yuk, kenalan dengan Pippa!" Sipi melihat sapu tangan, lalu
memasukkannya ke tas.

"Eh, kamu tidak sakit gigi lagi, Sipi?" tanya Disi bingung.

Sipi mengangguk sambil tersenyum lebar, memperlihatkan gusinya yang tak bergigi atas.

Anda mungkin juga menyukai