E-mail : najmaamirf@Yahoo.com
ABSTRAK
Najma Amir Fatah (Dibimbing oleh : Yayat Dhahiyat, Donny Juliandri
Prihadi). 2012. Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Lokasi Budidaya Rumput
Laut di Pantai Santolo Kabupaten Garut.
Pantai Santolo memiliki potensi yang baik untuk dijadikan lokasi kegiatan
budidaya rumput laut karena rumput laut alami tumbuh dengan subur di Pantai
Santolo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – September 2011. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana kesesuaian Pantai Santolo
untuk lokasi budidaya rumput laut serta membuat peta kesesuaiannya
menggunakan sistem informasi geografis. Metode yang digunakan adalah metode
survey. Parameter kualitas air yang digunakan adalah suhu, salinitas, pH,
kecepatan arus, material dasar perairan, kecerahan, oksigen terlarut, nitrat, fosfat
dan tinggi gelombang. Pengambilan data kualitas perairan dilakukan di 13 titik
sampling. Lokasi penelitian dibagi menjadi 2 zona, zona 1 meliputi titk sampling
1 – 6 dan zona 2 meliputi titik sampling 7 – 13. Hasil penelitian ini menunjukkan
kedua zona termasuk kelas S2 (sesuai bersyarat) dengan luas wilayah pada zona 1
adalah 22,56 ha dan luas pada zona 2 adalah 50,72 ha.
Santolo coastal area has a good potential to be developed for sea weed
cultivation because natural sea weed has a good growth in Santolo coastal area.
This research was conducted between August and September 2011. The purpose
of this research is to know how far the suitability of Santolo Coastal area for sea
weed cultivation and make the suitability map using geographic information
system. Survey method was used in this research. Temperature, salinity, pH,
current velocity, substrat, clarity, dissolved oxygen, nitrate, phospate, and wave
height these are the parameters of water quality which used in this research. Data
were collected at 13 sampling point. Research site was divided in two zone, first
zone covering 1 to 6 and second zone covering 7 to 13 of sampling point. The
results in this research showed that both zones belongs to the class S2 (conditional
suitable) with covered an area in first zone was 22.56 ha and in second zone was
50.72 ha.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
1.5 Pendekatan Masalah