Puji syukur kehadirat Allah swt karena atas Rahmat dan Karunia-Nya,
penyusun buku dapat menyelesaikan buku ini dengan cara baik.
Buku ini ditujukan untuk membantu agar kita semua dapat mengetahui
bagaimana cara membuat miniatur tugu pahlawan kalimantan selatan "tugu 9
November 1945" juga mengenal sejarah dari tugu 9 November 1945 serta
dimensi dan juga 7 kebudayaan apa saja yang termuat didalam panting itu
sendiri.
Harapan kami adalah melalui buku ini kita semua dapat mampu mengenal
panting itu sendiri sebagai destinasi peninggalan bersejarah di Kalimantan
selatan serta mampu dan agar bisa mengenang perjuangan para pahlawan
tersebut.
Penyusun
Daftar Isi
Kata pengantar
1. Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Sistem Teknologi dan Peralatan
4. Kesenian
5. Sistem Mata Pencaharian dan Ekonomi
6. Religi/ kepercayaan
7. Sistem kekerabatan atau Organisasi Sosial
E. Kesimpulan
Lampiran -Lampiran
Lampiran Gambar
A. Toturial
C. Unsur Kebudayaan
Pengertian budaya
Budaya adalah bentuk budi dan akal manusia, yang bisa diwujudkan dalam
bentuk gagasan, aktivitas, atau bentuk fisik yang nyata dan konkret. Terdapat
sejumlah unsur-unsur budaya secara umum, misalnya seperti bahasa, sistem
pengetahuan, sistem teknologi, religi, dan sebagainya.Secara umum pengertian
budaya adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Budaya
merupakan suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.Ciri-ciri
budaya antara lain adalah dapat diwariskan dari generasi ke generasi, bersifat
dinamis dan dapat berubah-ubah, tumbuh dan berkembang di masyarakat,
menjadi representasi dari kelompok atau daerah tertentu, serta harus
dilestarikan agar tidak punah. Budaya memiliki unsur-unsur tertentu, yang
menjadi perwujudan dari kebudayaan di suatu masyarakat. Secara umum
terdapat teori mengenai 7 unsur kebudayaan universal. Selain itu juga ada unsur
budaya menurut pendapat para ahli lainnya.
1. Bahasa
Unsur budaya yang pertama adalah bahasa. Bahasa adalah media bagi
seseorang untuk dapat berkomunikasi secara lisan atau verbal. Bahasa menjadi
alat perantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan atau
mengadaptasikan kebudayaan.Terdapat dua jenis bahasa, yakni bahasa lisan
dan bahasa tulisan
2. Sistem Pengetahuan
4. Kesenian
Unsur budaya lainnya adalah sistem mata pencaharian dan ekonomi. Yang
dimaksud mata pencaharian adalah segala usaha atau upaya manusia untuk
medapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan. Hal ini berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan ekonomi seseorang atau kelompok tertentu.Aktivitas
yang dikategorikan sebagai bentuk mata pencaharian antara lain adalah
mengumpulkan makanan, bercocok tanam, berkebun, perikanan, berburu,
berdagang, dan sebagainya.
6. Religi/ kepercayaan
Sejarah mencatat, pada Jumat 9 November 1945 silam, terjadi peristiwa heroik
di Banjarmasin. Kala itu para pemuda yang tergabung dalam Barisan
Pemberontakan Republik Indonesia Kalimantan (BPRIK) bersama masyarakat
Banjar, menyerang markas Tangsi Militer NICA Belanda yang bermarkas di
Benteng Tatas, sekarang menjadi Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Pertempuran sengit yang tak seimbang selama satu hari tersebut dalam upaya
melemahkan kekuatan NICA yang datang ke Kalimantan. Sekaligus
mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
“Ketika itu pada 10 Oktober 1945, rakyat Kalimantan yang sudah mengetahui
Indonesia merdeka ingin merayakan, namun ditentang oleh pasukan tentara
Belanda,” ujar Yusliannor kemarin.
Setelah itu, para pemuda yang tergabug dalam BPRIK pun bereaksi ingin
melakukan perlawanan terhadap penjajah demi mempertahankan kemerdekaan.
Dipimpin oleh M Amin Effendy, kala itu disusun rencana penyerangan malam
hari yang disusun di kawasan Jalan Banua Anyar.
“Rencana awal terjadi kegagalan, dan setelah itu pasukan pejuang kembali
berkumpul untuk melakukan siasat penyerangan kembali pada 9 November
1945,” terang Dosen FKIP ULM itu.
Usai merapatkan barisan, sekitar pukul 15.00 Wita para pejuang pun
menyerbu Benteng Tatas dengan gagah berani. Pertempuran yang sangat heroik
dilakukan oleh pemuda dan rakyat Kalimantan.
“Ada dua orang pemuda yang gugur kala itu, hingga namanya dipakai sebagai
nama jalan disana untung mengenang, yakni jalan Tasan Panyi,” tandasnya.
Kesimpulan