Bab Iv - Tinjauan Khusus
Bab Iv - Tinjauan Khusus
TINJAUAN KHUSUS
15
Observasi yang di lakukan dengan cara pengamatan
langsung dilapangan ketika melakukan kerja dengan tujuan untuk
mendapatkan data yang di gunakan pembuatan Laporan.
Sedangkan wawancara dilakukan dengan tanya jawab langsung
dengan mekanik atau supervisior.
16
4.2.2. Fungsi Compactor
Compactor memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1) Memadatkan tanah
17
4.2.4. Komponen Compactor
18
Gambar 4.6 Diagram alir disassembly dan assembly unbalance
19
4.3.1. Persiapan Tools yang Digunakan
Sebelum melakukan langkat troubleshooting perlu
dilakukan beberapa persiapan berupa mengumpulkan alat dan
bahan yang menunjang proses perbaikan, berikut adalah alat dan
bahan yang digunakan:
a. Tool box set
b. Special tools
Special tools
adalah sebuah alat yang
dipakai sebagai alat
bantu bagi seseorang
dalam mengerjakan atau
memperbaiki komponen Gambar 4.8 Kunci Gambar 4.9 Kunci yang
tidak dapat dilakukan spesial bearing Treker
dengan cara
normal/tools biasa.
20
c. Frequency & Amplitude Meter
a) Melepas frame
21
Gambar 4.12 Melepas hose Gambar 4.13 Melepas baut
pengikat motor
22
b) melepas unbalance dari drum
23
bearing flange dari housing
d) Melepas bearing
24
Gambar 4.27 Proses melepas bearing flange
Pada prose melepas bearing unbalance menggunakan spesial
tools berupa treker agar mempermudahkan dalam melepas. Lalu
untuk melepas bearing hosing dan flange menggunkana spesial
tools bearing dan hammer membantu proses melepas bearing.
25
Gambar 4.30 Bearing yang rusak Gambar. 4.31 Floting seal
yang rusak
Setelah melakukan pemeriksaan kondisi dan fungsi setiap
komponen diketahui seal dan o-ring pada unbalance sudah
mengalami penurunan kinerja yang ditandai oleh penurunan tingkat
kelenturan atau elastisitas dari seal dan o-ring tersebut. Hal ini
harus dilakukan pengantian agar komponen yang lain tidak
menggalami kerusakan akibat masuknya kotoran dari o-ring atau
seal yang rusak.
26
grooved ball bearing, cylindrical roller bearing, floating seal,
screw, nut, washer, scraper, vibrator oil, drum gear box oil.
27
Gambar 4.38 Proses Gambar 4.39 Proses pemasangan
pemasangan cone bearing ke lid bearing
unbalance
Pada proses ini dilakukan sama seperti memasang bearing
house unbalance, akantetapi ditambahkan dengan pemasangan lock
cone bearing dan pemberian loctite pada baut penguncinya dan di
kencangkan sesuai dengen standard kekencangan baut tersebut.
28
Pada proses ini menggunakan alat bantu berupa crane untuk
memudahkan dalam pengangkatan dan pemasangan, pasang
unbalance sesuai dengan posisi yang benar. Setelah pas, lalu lepas
pengait crane.
f) Pemasangan flange
29
Gambar 4.46 Memasang flange Gambar 4.47 Proses memasang
ke housing unbalance baut pengikat
30
Gambar 4.50 Memasang motor Gambar 4.51 Memasang motor
trevel vibro
Pada proses pemasangan motor trevel maupun motor vibro
pastikan bahwa gear pada shaft motor lurus dengen gear pada
housing unbalance dan gear assy, lalu memasang hose-hose pada
motor sesuai dengan jalurnya, dan memastikan kembali bahwa
tidak ada yang keliru dalam pemasangan.
i) Pemasangan frame
31
4.3.6. Performance test
32