Anda di halaman 1dari 4

KEJAKSAAN NEGERI SLEMAN P-29

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
Nomor Reg. Perkara : PDM-60/SLMN/Euh.2/05/2018

A. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : Tukiyem


Tempat Lahir : Wonosari
Umur/Tanggal Lahir : 60 (Enam Puluh) Tahun/ 3 Maret 1958
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten
Sleman
Agama : Kepercayaan
Pekerjaan : Lainnya (Dukun Beranak)
Pendidikan : SD (Sekolah Dasar)

B. PENAHANAN
Terdakwa ditangkap oleh Kepolisian Resor Sleman berdasarkan surat perintah
penangkapan penyidik pada tanggal 23 Februari 2018
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat
perintah/penetapan penahanan oleh:
1. Penyidik Polisi Resor Sleman, sejak tanggal 9 Mei 2018 sampai dengan tanggal
28 Mei 2018;
2. Penyidik melakukan perpanjangan penahanan sejak tanggal 28 Mei 2018
sampai dengan 16 Juni 2018;
3. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sleman dalam tingkat
penuntutan terhitung sejak tanggal 11 Juni 2018 sampai dengan tanggal 1 Juli
2018.
C. DAKWAAN
---------Bahwa Terdakwa Tukiyem pada hari Sabtu, tanggal 5 Mei 2018 pada pukul
21.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada bulan Mei 2018 bertempat di
rumah terdakwan di Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman
atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih berada di wilayah Pengadilan
Negeri Sleman yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, sebagai
orang yang membantu melakukan tindakan aborsi, yaitu terhadap bayi dari perempuan
bernama Indah Permata (Saksi/Terdakwa dalam kasus yang sama dan diadili secara
terpisah) dengan atas izin perempuan tersebut, dimana terdakwa dalam hal ini
bertindak sebagai seorang Dukun Beranak untuk membantu menggugurkan
kandungan atau melakukan tindakan kejahatan sebagaimana dinyatakan dalam pasal
348 KUHP. Yang mana tindakan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara:
1. Bahwa pada tanggal 5 Mei 2018, sekitar jam 21.00 WIB Terdakwa didatangi
oleh Indah Permata yang mana meminta tolong kepada Terdakwa untuk
menggugurkan kandungan dari Indah Permata.
2. Terdakwa bertanya kepada Indah Permata darimana dia mengetahui bahwa
terdakwa bisa melakukan kegiatan tersebut, Indah Permata menjawab bahwa
dulu Indah Permata pernah menemani salah satu temannya untuk melakukan
aborsi di tempat Terdakwa.
3. Terdakwa menolak untuk melakukan tindakan tersebut dengan alasan sudah
lama tidak lagi melakukan praktek menggugurkan kandungan atau dengan
alasan sudah lama berhenti, namun Indah Permata tetap memaksa Terdakwa
untuk membantunya menggugurkan kandungannya dan mengancam akan
melapor ke polisi atas tindakan Terdakwa sebelumnya apabila tidak mau
membantunya. Akhirnya Terdakwa menyanggupi permintaan tersebut.
4. Selanjutnya Terdakwa memerintahkan Indah Permata untuk masuk ke dalam
kamar tersebut serta mengunci pintunya.
5. Kemudian Terdakwa memberikan ½ buah nanas muda dengan ukuran kecil
dan memerintahkan kepada Indah Permata untuk menghabiskan nanas muda
tersebut saat itu juga.
6. Kemudian setelah Indah Permata memakan nanas muda tersebut, Terdakwa
juga memberikan 1 butir obat misoprostol dan memerintahkan Indah Permata
untuk meneguk obat tersebut dan kemudian memerintahkan Indah permata
untuk berbaring diatas kasur yang ada dikamar tersebut.
7. Kemudian berselang 30 menit setelah Indah Permata memakan nanas muda
dan meminum obat jenis misoprostol tersebut, Terdakwa menyuntikkan sejenis
cairan tertentu menggunakan jarum suntik kebagian luar vagina Indah Permata
yang bertujuan untuk melemaskan otot-otot kemaluan dari Indah Permata.
8. Kemudian Terdakwa mengambil sarung tangan karet berwarna kuning dan
sebuah besih kecil berbentuk bulat sepanjang 20 cm.
9. Kemudian Terdakwa menyuruh Indah Permata untuk membuka kakinya, dan
setelah itu Terdakwa memegang-megang perut Indah Permata sembari
memasukkan batang besih kecil tadi secara perlahan-lahan ke bagian rahim
Indah Permata melalui vagina Indah Permata, sampai Terdakwa memastikan
betul bahwa besi kecil tadi sudah sampai di rahim Indah Permata.
10. Kemudian Terdakwa mengambil mangkok berisikan minyak baby oil merk
Cussons yang digunakan sebagai pelumas untuk mengurut-urut bagian perut
dari Indah Permata.
11. Kemudian Terdakwa terus menerus mengurut-urut bagian perut dari Indah
Permata dan memerintahkan Indah Permata untuk menekan dari dalam
perutnya untuk mempermudah keluarnya janin yang ada dalam perutnya,
sampai pada akhirnya janin yang ada dalam rahim Indah Permata berhasil
dikeluarkan.
12. Kemudian Terdakwa mengambil gunting yang terbuat dari stainless lalu
menggunting tali pusar yang menghubungkan Indah Permata dengan janin
tersebut.
13. Kemudian Terdakwa mengambil selembar kain yang dipergunakan untuk
membalut janin yang dikeluarkan dari rahim Indah Permata tadi dan
membersihkannya.
14. Kemudian Terdakwa bertanya kepada Indah Permata perihal siapa yang akan
mengubur janin tersebut dan Indah Permata menjawab agar dikubur oleh
Terdakwa saja.
15. Kemudian setelah proses selesai, Indah Permata diperintahkan untuk
membersihkan dirinya dan kembali menggunakan celananya.
16. Kemudian Indah Permata mengeluarkan uang sebesar Rp. 500.000,- (lima
ratus ribu rupiah) dan menyerahkannya kepada Terdakwa dan langsung pamit
pulang.
17. Kemudian setelah Indah Permata meninggalkan kediaman Terdakwa,
Terdakwa langsung membawa mayat bayi tadi kebelakang rumahnya dan
menguburkan mayat bayi tadi di kebun belakang rumah Terdakwa.
18. Bahwa pada tanggal 6 Mei 2018 pada pukul 08.00 WIB, Indah Permata
mengalami pendarahan yang cukup besar di daerah kemaluannya yang
kemudian melihat kejadian tersebut langsung dibawa oleh Nanda Sasmita
yang merupakan teman kos Indah Permata dan Sumarni yang merupakan ibu
kos Indah Permata ke Klinik Permata Hati di Jalan Kaliurang.
19. Bahwa hasil pemeriksaan dokter menemukan adanya luka dalam rahim Indah
Permata dan Infeksi yang cukup serius didalam rahimnya, serta ditemukan tali
pusar yang terputus sehingga ari-ari tertinggal dalam rahim Indah Permata.
Tim Dokter melakukan tindakan perawatan dengan mengeluarkan ari-ari
tersebut dan memperbaiki keadaan umum dengan memberikan transfusi darah
serta anti biotik dalam dosis tinggi kepada Indah Permata untuk pemulihan.

------- Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana


dalam Pasal 348 ayat (1) KUHP jo. Pasal 349 KUHP jo. Pasal 55 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana Indonesia--------

Sleman, 12 Juni 2018


JAKSA PENUNTUT UMUM

Ismet Riyanto, S.H., M.H.


Jaksa Madya
NIP. 19650411 197903 1 001

Anda mungkin juga menyukai