Abstract
Authoritarians tend to have submissive attitude toward authority, conservative, and ready to
punish groups that have different moral attitudes. These characteristics are not conducive for
development of democratic society. This meta-analytical study tries to test relation between
authoritarianism and support for democratic values. From 60 articles with 117 studies and
74432 total participants, we found that authoritarianism have negative significant correlation
with support for democratic values (Mean effect size=-.3892; p< 0.05). Authoritarianism
correlates negatively with support for civic liberty and human rights. Authoritarianism also
correlates positively with support for blind nationalism, military interventions, prejudice and
discrimination toward groups from different races, immigrants and homosexuals.
Authoritarianism can be hindrance for democratization processes.
Keywords: authoritarianism, civil rights, democracy, discrimination, human rights
bahan sosial. Tema dasar tentang relasi kepribadian dengan prasangka maupun
hierarkis dan faktor determinannya, yakni kebencian (Faturochman, 1993).
rasa ketidakberdayaan akibat perubahan Studi-studi selanjutnya memandang
yang tak mampu ditanggung subjek ini otoritarianisme sebagai sikap sosial-politik
akan terus muncul dalam kajian-kajian yang dimotivasikan oleh rasa cemas
otoritarianisme di kemudian hari (Adorno, terhadap ancaman dan ketidakpastian. Jost,
Frenkel-Brunswick, Levinson, & Sanford, Federico dan Napier (2009) menekankan
1950; Altemeyer, 2006; Duckitt, 2009; soal kebutuhan eksistensial untuk memper-
Feldman, 2003; Jost, Federico & Napier, oleh rasa aman serta kebutuhan epistemik
2009; Stenner, 2005; 2009) namun dengan untuk memperoleh kepastian, sedang
pemahaman yang berbeda. Duckit dan kawan-kawan (Duckitt, 2001;
Adorno, Frenkel-Brunswick, Levinson, Duckitt dan Sibley, 2010) menekankan soal
& Sanford (1950) serta Altemeyer (2006) gambaran dunia yang berbahaya serta
memandang otoritarianisme sebagai salah disposisi kepribadian konformistik atau
satu bentuk kepribadian. Mereka ketidakterbukaan pada pengalaman. Kajian-
mendefinisikan otoritarianisme sebagai kajian yang dilakukan mereka mengguna-
kecenderungan kepribadian untuk tunduk kan alat ukur RWA dari Altemeyer (1998;
dan taat pada otoritas maupun kelompok 2006) sedangkan kajian-kajian yang
baik yang termanifestasikan dalam pribadi- dilakukan oleh Jost dan kawan-kawan (Jost,
pribadi orang yang berkuasa (otoritarian Federico, & Napier, 2009; Jost, Glaser,
submisif) maupun nilai-nilai normatif Kruglanski dan Sulloway, 2003; Jost, Nosek
(konvensionalisme) serta kecenderungan dan Gosling, 2008) lebih menekankan
untuk bersikap dan bertindak agresif polaritas sikap politik kiri-kanan yang
terhadap orang atau kelompok orang yang ditandai oleh dua polaritas: egalitarianisme-
dianggap berbeda dan menentang nilai-nilai hierarki serta menyambut perubahan versus
masyarakat (otoritarian agresif). Adorno et menolak perubahan.
al. (1950) dengan menggunakan hipotesis
psikoanalitik menambahkan beberapa Otoritarianisme dan Kecenderungan
karakter kognitif dan afektif seperti pikiran Antidemokrasi
stereotipe kaku, keyakinan pada gejala-
Otoritarianisme muncul dan berkembang
gejala supranatural, sikap membenci
dalam transisi masyarakat dari feodalisme
kelemah-lembutan dan kemanusiaan, iden-
menuju industri modern. Orang merasa
tifikasi diri pada kekuasaan dan gambaran
terancam ketika menyaksikan keane-
dunia yang berbahaya. Skala F yang
karagaman cara hidup yang tidak dikenal-
disusun oleh Adorno et al (1950) mencakup
nya atau bahkan berlawanan dengan cara
kepribadian dasar otoritarianisme maupun
hidup yang dipelajarinya melalui otoritas-
karakteristik kognitif-afektif tersebut.
otoritas tradisional sekaligus juga merasa
Altemeyer (2006) menyederhanakan skala F
kehilangan perlindungan dari otoritas tra-
dengan menyusun skala Right Wing
disonal sebelumnya. Erich Fromm menye-
Authoritarianism yang mempertahankan
but gejala otoritarianisme sebagai gejala
tiga karakter inti otoritarianisme (otoritaria-
ketakutan akan kebebasan (1960). Otori-
nisme submisif, agresif dan konvensional).
tarian mencari perlindungan pada orang-
Studi-studi tentang otoritarianisme banyak
orang kuat atau kelompok (ingroup) untuk
dipakai untuk menjelaskan keterkaitan
membebaskan diri dari ancaman epistemik
(ketidakpastian) dan eksistensial (ketidak-
amanan) (Duckitt, 2001; Jost, Federico, & artikel tersebut memiliki informasi statistik
Napier, 2009; Jost, Glaser, Kruglanski dan seperti nilai r, nilai F, rerata, dan standar
Sulloway, 2003). deviasi.
Pencarian perlindungan mengarahkan Dari 303 artikel tersebut ditemukan 69
otoritarianisme pada gambaran pemerin- artikel yang sesuai, dan sebagian besar
tahan yang bersifat paternalistik. Demokrasi merupakan kajian korelasional oleh karena
persis berkebalikan dengan pemerintahan itu keseluruhan data yang dipakai adalah
semacam itu. Di dalam demokrasi orang nilai r beserta N saja. Keseluruhan artikel
bertanggung jawab terhadap keputusannya tersebut memuat 117 studi yang bersifat
sendiri dan bersedia menanggung resiko independen dengan jumlah total subjek
atas ketidakpastian realitas (Gidens, 1999). 74432. Untuk menghindari terjadinya non-
Predisposisi otoritarian menjauhkan orang independensi antar studi (mengingat
dari demokrasi, selain karena tuntutan sampel yang dipakai sama) peneliti melaku-
otonomi dan tanggung jawab yang tak kan pe-rata-rataan nilai–nilai korelasi
sanggup mereka tanggung, sekaligus juga tersebut untuk tiap-tiap studi seperti yang
ketidakmampuan mereka menerima perbe- disarankan oleh Hunter dan Schmidt (2004),
daan yang ada di dalam masyarakat. sehingga dapat dipastikan untuk tiap
sampel subjek hanya menghasilkan satu
Kajian Meta-Analisis korelasi, dengan demikian nilai korelasi
yang dipakai adalah 117 sesuai jumlah
Tujuan utama kajian meta-analisis ini
studinya. Di samping itu untuk menyama-
adalah untuk mengetahui apakah otorita-
kan arah korelasi yaitu antara otoritaria-
rianisme berhubungan dengan variabel-
nisme dengan dukungan pada demokrasi,
variabel terkait dukungan terhadap demo-
hasil-hasil studi yang menggunakan
krasi. Artikel-artikel yang relevan dicari
variabel-variabel intoleransi (rasisme,
melalui database JStore dan Proquest dengan
prasangka, diskriminasi) maupun toleransi
menggunakan kata kunci: authoritarianism,
terhadap pelanggaran hak asasi manusia
democracy, racism, prejudice, dan conservatism.
serta dukungan terhadap bentuk-bentuk
Pencarian tersebut dibatasi pada artikel
pemerintahan yang militeristik akan dibalik
jurnal ilmiah dalam bidang psikologi. Dari
arahnya menjadi hubungan negatif antara
hasil pencarian itu ditemukan 303 artikel.
otoritarianisme dengan dukungan terhadap
Peneliti kemudian melakukan seleksi
demokrasi.
terhadap artikel-artikel tersebut berdasar-
kan beberapa kriteria inklusi. Pertama, Prosedur meta-analisis yang dipakai
artikel tersebut merupakan hasil studi adalah Bare Bone Meta-analysis karena
empiris, atau laporan penelitian. Kedua, hanya bertujuan untuk mengkombinasikan
artikel itu menempatkan dukungan pada hasil dan melakukan koreksi kesalahan
demokrasi maupun bentuk-bentuk anti sampel. Hasil yang diharapkan adalah
demokrasi seperti intoleransi pada rerata korelasi populasi, varians r xy,
kelompok-kelompok minoritas, kelompok varians error, varians korelasi populasi,
marginal maupun imigran dan orang asing serta interval kepercayaan korelasi.
sebagai variabel tergantung dan menem- Sebagian besar penelitian dilakukan di
patkan gejala otoritarianisme dalam negara-negara Amerika utara seperti
berbagai variasinya (otoritarianisme sayap Amerika Serikat dan Kanada. Secara
kanan, konservatisme, preferensi politik keseluruah wilayah ini mencakup 50 dari
kanan) sebagai variabel bebasnya. Ketiga, 117 studi atau 42,73 persen. Penelitian juga
banyak dilakukan di Eropa Barat seperti Utara yang memiliki sejarah panjang
Belgia (20 sampel), Jerman (9 sampel), demokrasi, atau negara-negara yang
Inggris (9 sampel), italia (4 sampel), Swedia mengalami demokratisasi pada gelombang
(2 sampel), Finlandia (1 sampel) dengan pertama dan kedua (Huntington, 1991/
total jumlah sampel 45 atau mencakup 38,46 1995).
persen. Peringkat ketiga adalah Selandia Tabel 1 juga memperlihatkan bahwa
baru (11 sampel) dan Australia (2 sampel), penelitian lebih sering dilakukan pada
dengan total 11,11 persen. Selebihnya partisipan berusia dewasa atau dewasa
adalah Afrika Selatan (2 sampel), Argentina muda (mahasiswa). Partisipan dewasa
(1 sampel), Brasil (2 sampel), Israel (2 mencakup 61 dari 117 studi atau 52,13
sampel) dan Polandia (2 sampel). Peneliti persen, sedangkan kelompok mahasiswa
belum menemukan hasil-hasil studi dari berjumlah 43,58 persen. Penelitian yang
wilayah Asia Timur, Asia Selatan maupun dilakukan pada subjek remaja berusia
Timur Tengah (kecuali Israel) yang belasan tahun jumlahnya amat kecil yaitu 5
memiliki kerangka nilai yang berbeda dari dari 117 studi atau 4,22 persen.
wilayah Eropa Barat dan Amerika Utara Kecenderungan ini mungkin terkait dengan
(Inglehart & Welzel 2010). Hasil meta- keyakinan bahwa dunia politik bukanlah
analisis ini akan lebih mewakili dunia dunia anak maupun remaja.
kebudayaan Eropa Barat dan Amerika
Tabel 1
Karakteristik Partisipan yang Diteliti dalam Meta-Analisis
Karakteristik Studi Berdasarkan Alat Ukur identifikasi diri pada polarisasi kecende-
Otoritarianisme yang Digunakan rungan politik kiri versus kanan (8 skala),
indeks otoritarianisme dan kepribadian
Indikator yang digunakan untuk mengukur
otoritarian. Skala konservatisme menekan-
otoritarianisme bervariasi. Secara umum
kan kecenderungan untuk bersikap nor-
skala-skala tersebut dapat dikelompokkan
matif terhadap isu-isu sosial-moral, sedang
menjadi dua tipe. Tipe pertama adalah skala
identifikasi pada partai kiri-kanan
otoritarianisme klasik seperti yang
cenderung menekankan pada kesetujuan
dirumuskan oleh Adorno et al (1950)
terhadap agenda politik partai kanan yang
maupun Altemeyer (2006). Otoritarianisme
cenderung konservatif dan individualistik.
dipahami sebagai kecenderungan untuk
Sebagian lebih kecil menggunakan indeks
bersikap submisif terhadap pemimpin atau
otoritarianisme yang menanyakan kepada
kelompok masyarakat pemegang tata nilai
responden mengenai gambaran nilai apa
serta bersikap agresif terhadap orang lain
yang sebaiknya dikembangkan pada anak-
(orang di luar kelompok maupun orang
anak (nilai ketaatan lawan nilai otonomi) (5
yang menyimpang dari tata nilai kelompok.
studi) serta skala kepribadian otoritarian
Skala yang paling banyak digunakan adalah
dari Oesterreich (2005) yang menekankan
skala Right Wing Autroritarian dan seba-
pada kecenderungan untuk bertindak
gian kecil menggunakan skala F dan skala
secara kaku, tak fleksibel, menghindari hal-
ACT.
hal yang baru, bersikap submisif dan
Skala tipe kedua adalah skala-skala bersikap tidak simpatik pada orang yang
yang menekankan pada kecenderungan mempertanyakan norma yang berlaku.
konservatif tradisonal. Skala tipe ini
mencakup skala konservatisme (6 studi),
Tabel 2
Karakteristik Alat Ukur Otoritarianisme
Karakteristik Studi Berdasarkan Tema Variabel prasangka dan diskriminatif (anti demo-
Demokrasi krasi).
Secara tematik variabel-variabel tersebut Dukungan pada nilai-nilai demokrasi
dapat dikelompokkan menjadi tiga mencakup dukungan pada nilai-nilai
kelompok besar yaitu: Pertama, dukungan demokrasi seperti kebebasan sipil, dukung-
pada nilai-nilai demokrasi dan hak asasi an pada penegakan hak asasi manusia, rasa
manusia; kedua, kecenderungan untuk tanggung jawab terhadap penjagaan hak
mendukung militerisme dan pemerintahan asasi manusia, dukungan terhadap nilai-
nasionalistik (anti demokrasi); ketiga, sikap nilai humanitarian dan keadilan sosial.
Tabel 3.
Isi Tematik Penelitian
Tabel 4
Korelasi antara Dukungan pada Nilai Demokrasi dan Otoritarianisme
Karakteristik
Var tergantung determinan r Sumber N
Subjek
Karakteristik
Var tergantung determinan r Sumber N
Subjek
Dukungan penyadapan kaum ACT -0.333 Duckitt, et al. 344 Mahasiswa
ekstrimis; Dukungan pelarangan (2010) Selandia Baru
demonstrasi; Dukungan rasia obat
terlarang tanpa peringatan
(negasi)(r= .24; .37; .39)
Dukungan terhadap penyadapan; Authoritarianism -0.29 Hetherington, & 1000 Orang dewasa
Dukungan penggunaan video Index Suhay (2011) Amerika Serikat
camera di tempat public; Menen-
tang kritik terhadap presiden;
Mendukung sensor media
massa(negasi)(r= .29; .22; .25; .40)
Kebebasan sipil (menentang pen- RWA -0.545 Duckitt (1993) 210 Mahasiswa
sensoran; menentang penahanan Afrika Selatan
tanpa pengadilan) (r= -.53; -.56)
Mendukung pelarangan gerakan RWA -0.51 Altemeyer & 491 Mahasiswa dan
politik ekstrim (negasi) Hunsberger orang dewasa
(1992) Kanada
Mendukung penggunaan siksaan; Authoritarianism -0.2 Hetherington, & 1500 Orang dewasa
Mendukung kartu identitas nasio- Index Suhay (2011) Amerika Serikat
nal untuk pengawasan
(negasi)(r=0.17; 0.23)
Oposisi terhadap penyiksaan pada Conservative po- -0.18 Malka & Soto 983 Orang dewasa
tahanan terorism litical alignment (2011) Amerika Serikat
Oposisi terhadap penyiksaan pada Conservative po- -0.25 Malka & Soto 1893 Orang dewasa
tahanan terorism litical alignment (2011) Amerika Serikat
Pembatasan terhadap hak sipil; RWA -0.405 Cohrs, et al. 275 Orang dewasa
Pengawasan thd warga (negasi) (2005) Jerman
(r =.37; .44)
Dukungan terhadap nilai Authoritarian -0.363 Passini, & 179 Mahasiswa Italia
demokratis dan Hak asasi Manusia Submission Morselli (2010).
Karakteristik
Var tergantung determinan r Sumber N
Subjek
Pembatasan hak asasi manusia 28 RWA -0.53 Crowson, 159 Mahasiswa
item (negasi) Debacker, & Amerika Serikat
Thoma (2006)
Pembatasan hak asasi manusia dan RWA -0.465 Crowson & 272 Mahasiswa
hak sipil (negasi) deBacker (2008) Amerika Serikat
Pembatasan hak asasi manusia dan RWA -0.666 Crowson (2009) 242 Mahasiswa dan
hak sipil(negasi) orang dewasa
Amerika Serikat
Suport for democratic value RWA -0.413 Miklikowska 1341 Siswa SMU
(2012) Finlandia
Support for democratic values RWA -0.56 Canetti-Nisim 1138 Mahasiswa
(2004) Israel
Tabel 5
Korelasi antara Dukungan pada Tindakan Militeristik dan Otoritarianisme
Karakteristik
Var tergantung determinan r Sumber N
Subjek
Dukungan atau oposisi terhadap RWA 0.237 Duckitt, et al. (2010) 106
penggunaan nuklir (r=.20);
kekuatan militer lebih besar Mahasiswa Israel
(r=.38); Penambahan hukuman
penjara (r=.13)
Dukungan pada perang di Irak RWA 0.340 Crowson, Debacker, & 159 Mahasiswa
Thoma (2006) Amerika Serikat
Karakteristik
Var tergantung determinan r Sumber N
Subjek
Dukungan penggunaan kekuatan RWA 0.273 Crowson, & Gries 161 Orang Dewasa
militer terhadap pemerintahan (2010) Amerika Serikat
Cina
Dukungan penggunaan kekuatan RWA 0.592 Crowson, & Gries 282 Orang Dewasa
militer terhadap pemerintahan (2010) Amerika Serikat
Cina
Dukungan terhadap penggunaan ACT 0.276 Duckitt, et al. (2010) 67 Orang Dewasa
nuklir (r=0.22); kekuatan militer Amerika Serikat
lebih besar (r=0.50); Penambahan
hukuman penjara(r=0.11)
Membenarkan Perang RWA 0.290 Wilson & Sibley (2013) 265 Mahasiswa
Selandia Baru
Pembelajaan Pertahanan Militer RWA 0.320 Koleva, et al. (2012) 1610 Orang Dewasa
Amerika Serikat
Patriotisme; militerisme dan RWA 0.363 Bonanno & Jost (2006) 45 Penyintas WTC
kesetujuan pada serangan militer Amerika Serikat
Menentang penarikan pasukan Authoritaria- 0.190 1000 Orang Dewasa
dari Irak; Mendukung kekuatan nism Index Hetherington, & Suhay Amerika Serikat
senjata lebih dari diplomasi (2011)
(r=.15;.23)
Menyalahkan Flag Burning; RWA 0.220 Koleva, et al. (2012) 460 Orang Dewasa
Mendukung Death penalty Amerika Serikat
(r=.24; .18)
Patriotisme RWA 0.500 Oosterhoff, Ferris, & 846 Remaja Amerika
Metzger (2014) Serikat
Kesetujuan pada hukuman fisik Obedience 0.390 Danso, Hunsberger, & 204 Mahasiswa
Pratt (1997) Amerika Serikat
Kesetujuan pada penambahan ACT 0.210 Duckitt, et al. (2010) 344 Mahasiswa
hukuman penjara Selandia Baru
Tabel 6
Korelasi Prasangka/Diskriminasi dan Otoritarianisme
Var tergantung determinan r Sumber N
Agresive action in conflict (to Liberal- 0.300 De Zavala, Cislak, 120 Mahasiswa
outgroup; Jerman) Conservative Self- & Wesolowska Polandia
Placement Scale. (2010)
Anti Arab (.75); r=.45;.20;.19; RWA 0.240 Johnson et al. 324 Mahasiswa
Subtle racism terhadap kulit (2012) Amerika Serikat
hitam di AS (.70);
r= .26;.17;.16; rerata =.24
Anti rasisme Sosial Liberalism 0.225 Schoon, et al. 4267 Dewasa Pria Inggris
(2010)
Anti rasisme Sosial Liberalism 0.233 Schoon, et al. 4537 Dewasa Wanita
(2010) Inggris
Anti-Arab and anti-Muslim Liberal- 0.230 De Zavala, Cislak, 187 Mahasiswa
hostility. Conservative Self- & Wesolowska Polandia
Placement Scale. (2010)
Antisemitism F Scale 0.530 Adorno, et al 295 Dewasa Amerika
(1950) Serikat
Antisemitism ; islamoprejudi- RWA 0.470 Imhoff, & Bruder 294 Mahasiswa Jerman
ce ; AntiZiganisme (prasangka (2014)
thd Gypsi) (r= .47; .56; .38)
Blatant Prejudice; Subtle RWA 0.543 Rattazzi, Bobbio, 363 Mahasiswa Italia
Prejudice; Sikap thd imigran & Canova (2007)
islam di italia ( r=.64; .52; .47)
Blatant Racism RWA 0.610 Dhont, & Van Hiel 90 Dewasa Belgia
(2009) (Flemish)
Blatant Racism RWA 0.610 Dhont, & Van Hiel 215 Dewasa Belgia
(2009) (Flemish)
Blatant Racism dan Subtle RWA 0.435 Onraet, Van Hiel, 220 Dewasa Belgia
racism Thd imigran dan ras Roets, Cornelis,
lain ( r= .22; .65;) (2011)
Blatant racism; Subtle RWA 0.606 Van Hiel, Cornelis, 480 Dewasa Belgia
prejudice ; Rasisme umum Roets, & De Clercq
(r= .60; .58; .64) (2007)
Classical racism (r=0.50); RWA 0.438 Backstrom, & 495 Dewasa Swedia
Modern Racism (r=0.50); Bjorklund (2007)
Classical Sexism (r=0.38);
Modern Sexism (r=0.37)
Dissident Prejudice RWA 0.680 Cantal, Milfont, 367 Dewasa Brasil
Wilson, & Gouveia
(2015)
Dissident Prejudice (pengkri- RWA 0.630 Cantal, Milfont, 171 Dewasa Brasil
tik; pemrotes; pembuat Wilson, & Gouveia
perbantahan; atheist; gay (2015)
activist; pelacur; aktivis
lingkungan)
Ingroup Orientasi politik 0.170 Lewis & Bates 476 Dewasa Inggris
(very liberal sd (2011)
very conservative)
Ingroup loyalty RWA 0.380 Kugler, Jost & 351 Dewasa Amerika
Noorbaloochi Serikat
(2014)
Ingroup/ loyalty RWA 0.394 Milojev et al. 3635 Dewasa Selandia
(2014) Baru
Intoleransi terhadap hak-hak RWA 0.520 Crawford & 132 Dewasa Amerika
politik klp imigran Pilanski (2014) Serikat
Jarak sosial dengan afrikan RWA 0.268 Johnson et al. 275 Dewasa Amerika
amerikan (r= .24; .19; .13) Jarak (2012) Serikat
sosial dengan Arab (r=
.40;.38;.27; rerata= .2683)
McFarland index of prejudice RWA 0.470 Altemeyer (1998) 721 Mahasiswa dan
(black; women & homosexual) orang dewasa
Amerika Serikat
Moral exclusion Scale RWA 0.245 Passini (2008) 713 Mahasiswa Italia
(labeling; feelings of threat;
destructive ideology; explicit
attack)(r= .28; .20; .25; .25)
Oposisi terhadap imigran RWA 0.340 Duckitt & Sibley 50
Mahasiswa Selandia
yang dipersepsi:Kompetitif (2010)
Baru
secara ekonomik
Oposisi terhadap imigran RWA 0.440 Duckitt & Sibley 47
Mahasiswa Selandia
yang dipersepsi:Mengancam (2010)
Baru
kohesi sosial
Oposisi thd hak-hak orang RWA 0.361 Crowson, Brandes, 210 Dewasa Amerika
terbelakang mental; Oposisi & Hurst (2013) Serikat
thd hak-hak orang cacat
(r= .379; .343)
Outgroup hostility RWA 0.560 Kugler, Jost & 219 Dewasa Amerika
Noorbaloochi Serikat
(2014)
Penilaian terhadap RWA 0.560 Oyamot, Borgida, 99 Mahasiswa
homoseksual; (dinegasikan Fisher (2006) Amerika Serikat
karena disesuaikan dengan
tema prasangka)
Penilaian terhadap kulit hitam RWA 0.100 Oyamot, Borgida, 85 Mahasiswa
Fisher (2006) Amerika Serikat
Penilaian thd imigran RWA 0.200 Oyamot, Borgida, 194 Mahasiswa
Fisher (2006) Amerika Serikat
Persepsi ancaman actual dari RWA 0.510 Cohrs, & Ibler 53 Mahasiswa Jerman
imigran (2009)
Right Wing Extrimism Authoritarian 0.350 Oesterreich, (2005) 1406 Dewasa Jerman
personality
Right Wing Extrimism (r=.30 Authoritarian 0.435 Oesterreich, (2005) 1264 Mahasiswa Jerman
sd .57) personality
Right Wing Extrimism r=0.42; Authoritarian 0.347 Oesterreich, (2005) 3600 Remaja Jerman
Sikap positif terhadap imigran personality
r= 0.34;Sikap posistif terhadap
perempuan r= 0.28; rerata r=
0.3467
Same sex marriage RWA 0.440 Koleva, et al. 1746 Dewasa Amerika
(2012) Serikat
Same sex relation; Same sex RWA 0.355 Koleva, et al. 460 Dewasa Amerika
marriage (r= .32; .39) (2012) Serikat
Sikap negative terhadap Orientasi politik 0.090 Pedersen, Beven, 122 Dewasa Australia
aborigin (left wing sd right Walker, &
wing) Griffiths (2005)
Sikap negative terhadap Orientasi politik 0.270 Pedersen, Beven, 157 Dewasa Australia
aborigin (left wing sd right Walker, &
wing) Griffiths (2005)
Simbolik rasisme Authoritarianism 0.200 Brandt, & Reyna 675 Dewasa Amerika
(Child-rearing (2014) Serikat
nvalue)
Simbolik rasisme Authoritarianism 0.230 Brandt, & Reyna 817 Dewasa Amerika
(Child-rearing (2014) Serikat
nvalue)
Simbolik rasisme Authoritarianism 0.140 Brandt, & Reyna 1630 Dewasa Amerika
(Child-rearing (2014) Serikat
value)
Subtle racism terhadap afro RWA 0.315 Johnson et al. 289 Mahasiswa
amerika (r= .27; .16) Sikap (2011) Amerika Serikat
negative thd lesbian/ gay (r=
.43; .40; rerata= .315)
Tabel 7.
Hasil Uji Meta-Analisis
Effect Confidens
Tema k N Varians
size interval 95%
Total Dukungan Pada Demokrasi 117 74432 -.389 -.415 sd - .364 0.019
1. Dukungan Pada Nilai Demokratis 20 12098 -.337 -.394 sd -.280 0.017
2. Dukungan Pada Militerisme dan 18 8276 .334 .298 sd .409 0.014
nasionalisme
3. Prasangka dan diskriminasi 95 59043 .403 .374 sd .433 0.020
Skala Otoritarianism tipe 1 dan demokrasi 91 32148 -.441 -.464 sd -.417 0.013
Skala Otoritarinisme konservatif tipe 2 dan 26 42284 -.350 -.406 sd -.295 0.021
demokrasi
Analyses of Social Issues and Public Policy, china attitudes? Psicología Política, 40, 7-
5(1). 29.
*Collani, G. V., & Grumm, M. (2009). On the Dahl, R. A. (1989/1992). Demokrasi dan para
dimensional structure of personality, Pengritiknya. Diterjemahkan dari
ideological beliefs, social attitudes, and Democacy and its critics, Penterj: A.
personal values. Journal of Individual Rahman Zainuddin. Jakarta: Yayasan
Differences, 30(2). doi: 10.1027/1614- Obor Indonesia.
0001.30.2.xxx. *Danso, H., Hunsberger, B., and Pratt, M.
*Cornelis. I. & Van Hiel, A. (2006). The (1997). The role of parental religious
impact of cognitive styles on fundamentalism and right-wing
authoritarianism based conservatism authoritarianism in child-rearing goals
and racism. Basic And Applied Social and practices. Journal for the Scientific
Psychology, 28(1), 37–50. Study of Religion, 36(4), pp. 496-511.
*Crawford, J. T., & Pilanski, J. M. (2014). The Stable URL: http://www.jstor. org/
Differential effects of right-wing stable/1387686.
authoritarianism and social dominance *Dhont, K., & Van Hiel, A. (2009). We must
orientation on political intolerance. not be enemies: Interracial contact and
Political Psychology, 35(4). doi: the reduction of prejudice among
10.1111/pops.12066. authoritarians. Personality and Individual
*Crowson, M. H., (2009)b. Right-wing Differences, 46(2), 172-177. doi:
authoritarianism and social dominance 10.1016/j.paid.2008.09.022.
orientation as mediators of worldview *Diaz-Lazaro, C., Casteneiras, C., Ledesma,
beliefs on attitudes related to the war on R., Verdinelli, S., & Rand, A. (2014).
terror. Social Psychology, 40(2), 93–103. Right wing authoritarianism, social
doi: 10.1027/ 1864-9335. 40.2.93. dominance orienation, empathy and
*Crowson, M. H., Brandes, J. A., & Hurst, R. materialistic value orientation ad
J. (2013). Who opposes rights for predictors of intergroup prejudice in
persons with physical and intellectual Argentina. Salud & Sociedad, 5(3), 282-
disabilities? Journal of Applied Social 297.
Psychology, 43, pp. E307–E318. *Duckitt, J. (1993). Right wing authorita-
*Crowson, H., & Debacker, T. (2008). Belief, rianism among white South African
motivational and ideological correlates students: Its measurement and corre-
of human right attitudes. The Journal of lates. The Journal of Social psychology,
Social Psychology, 148(3), 293-310. doi: 133(4), 553-563.
10.3200/SOCP.148.3.293-310. *Duckitt, J. (2001). A dual process cognitive-
*Crowson, H., Debacker, T., & Thoma, S. motivational theory of ideology and
(2006). The role of Authoritarianism, prejudice. In M. P. Zanna (Ed.) Advances
perceived threat and need for closure or in Experimental Social Psychology, 33, pp
structure in predicting post 9/11 41-113. SanDiego: Academy Press.
attitudes and beliefs. The Journal of Social Duckitt, J. (2009). Authoritarianism and
Psychology, 146(6), 733-750. Dogmatism. In M. Leary & R. Hoyle
*Crowson, M. H., & Gries, P. H. (2010). Do (Eds.), Handbook of Individual Differences
right-wing authoritarianism and social in Social Behavior (pp. 298-317). New
dominance orientation predict anti- York: Guilford Press.
*Duckitt, J., Bizumic, B., Krauss, S.W. and sociopolitical context and of political
Heled, E. (2010). A tripartite approach interest and involvement. Political
to right-wing authoritarianism: The Psychology, 26(2), pp.299-320. Stable
authoritarianism-conservatism- URL: http://www.jstor. org/ stable/
traditionalism model. Political Psycho- 3792616
logy, 31(5). doi: 10.1111/j.1467- *Ekkehammar, B., Akrami, N., Gylje, M.,
9221.2010.00781.x Zakrisson, I. (2004). What matters most
*Duckitt, J. & Sibley, C. (2007). Right wing to prejudice: Big five personality, social
authoritarianism, social dominance dominance orientation, or right-wing
orientation and the dimensions of authoritarianism? European Journal of
generalized prejudice. European Journal Personality. 18, 463–482. Published
of Personality. 21, 113–130. Published online 25 May 2004 in Wiley
online 24 November 2006 in Wiley InterScience (www.interscience.
InterScience. wiley.com). doi: 10.1002/ per.526
(www.interscience.wiley.com) doi: Faturochman. (1993). Prejudice and hostility:
10.1002/per.614 Some perspectives. Buletin Psikologi, 1(1),
*Duckitt, J. & Sibley, C. (2010). Personality, 17-23. doi: 10.22146/bpsi.13167
ideology, prejudice, and politics: a dual- Federico, C. M., Hunt, C. V., & Ergun, D.
process motivational model. Journal of (2009). Political expertise, social
Personality 78(6), 1826-1893. doi: worldviews, and ideology: Translating
10.1111/j.1467-6494.2010.00672.x ‘‘competitive jungles’’ and ‘‘dangerous
*Duriez, B. (2011a). Adolescent ethnic worlds’’ into ideological reality. Soc Just
prejudice: Understanding the effect of Res, 22, 259–279. doi: 10.1007/s11211-
parental extrinsic versus inrinsic goal 009-0097-0.
promotion. The Journal of Social Feldman, S. (2003). Enforcing social
Psychology, 151(4), 441-454. doi: conformity: A theory of authori-
10.1080/00224545.2010.490571 tarianism. Political Psychology, 24(1), pp.
*Duriez, B., & Soenens, B. (2006). Perso- 41-74. URL: http://www.jstor.org/stable/
nality, identity styles and authoritaria- 3792510
nism: an integrative study among late Fromm, E. (1960/1942). Fear of freedom.
adolescents. European Journal of Perso- London: Routledge & Kegan Paul LTD
nality. 20, 397–417. Published online 19
Giddens, A. (1999/1998). Jalan ketiga
May 2006 in Wiley InterScience.
pembaruan demokrasi sosial,. Judul asli:
(www.interscience.wiley. com). doi:
The third way the renewal of social
10.1002/per.589
democracy. Penterjemah: Ketut Arya
*Duriez, B., & Van Hiel, A. (2002). The Mahardika. Jakarta: PT Gramedia
march of modern fascism. A com- Pustaka Utama.
parison of social dominance orientation
*Hetherington, M. J., and Suhay, E. (2011).
and authoritarianism. Personality and
Authoritarianism, threat, and ameri-
Individual Differences, 32, 1199-1213.
cans' support for the war on terror.
*Duriez, B., Van Hiel, A., & Kossowska, M. American Journal of Political Science, (3),
(2005). Authoritarianism and social pp. 546-560. doi: 10.1111/j. 1540-5907.
dominance in western and eastern 2011.00514.x
europe: The importance of the
*Hodson, G., & Busseri, M. (2012). Bright 28, 25–43. Published online 11 July 2013
minds and dark attitudes: Lower in Wiley Online Library
cognitive ability predict greater (wileyonlinelibrary.com) doi:
prejudice through right wing ideology 10.1002/per.1930
and low intergroup contact. *Janoff-Bulman, R., Sheikh, S., & Baldacci,
Psychological Sciences, 23(2) 187-195. doi: K. (2008). Mapping moral motives:
10.1177/0956797611421206 Approach, avoidance, and political
*Hodson, G., & Costello, K. (2007). orientation. Journal of Experimental Social
Interpersonal disgust, ideological Psychology, 44(4), 1091-1099. doi:
orientations, and dehumanization as 10.1016/j.jesp.2007.11.003
predictors of intergroup attitudes. Ji, C., & Ibrahim, Y. (2007). Islamic
Psychological Science. 18(8), 691-698. religiosity in right-wing authoritarian
Hook, S. (1994). Sidney Hook: Sosok filsuf personality: The case of Indonesian
humanis demokrat dalam tradisi Muslims. Review of Religious Research.
pragmatisme, sebuah bunga rampai. 49(2), 128-146.
Editor dan pendahuluan: Paul Kurtz, Jost, H. T., Federico, C. M., & Napier, J. L.
kata pengantar edisi Indonesia: Y.B. (2009). Political ideology: Its structure,
Mangunwijaya. Penerjemah: Ignatius functions, and elective affinities. Annual
Gatur dan Avi Mahaningtyas. Jakarta: Review of Psychology. 60, 307–37. doi:
Yayasan Obor Indonesia. 10.1146/annurev.psych.60.110707.163600
Hing, L. S., Bobocel, D., Zanna, M., & Jost, J. T., Glaser, J., Kruglansky, A. W., &
McBride, M. (2007). Authoritarian Sulloway, F. J. (2003). Political conser-
dynamics and unethical decision vatism as motivated social cognition.
making: High social dominance Psychological Bulletin. 129(3), 339-375.
orientation leaders and high right-wing doi: 10.1037.0033-2909.129.3.339
authoritarianism followers. Journal of
Jost, J. T., Nosek, B. A., & Gosling, S. D.
Personality and Social Psychology, 92(1),
(2008). Ideology its resurgence in social,
67–81. doi: 10.1037/0022-3514.92.1.67
personality, and political psychology.
Hunter, J. E., & Schmidt, F. L. (2004). Perspective of Psychological Science. 3(2),
Methods of meta-analysis: Correcting error 126 –136.
and bias in research findings. California:
*Jugert, P., & Duckitt, J. (2009). A
Sage Publication.
Motivational model of authoritarianism:
Huntington, S. (1991/1995). Gelombang Integrating personal and situational
demokratisasi ketiga. Jakarta: Pustaka determinants. Political Psychology, 30(5),
Utama Grafiti. 693-719. doi: 10.1111/j.1467-9221. 2009.
Inglehart, R, & Welzel, C. (2010). Changing 00722.x.
mass priorities: The link between *Koleva, S. P., Graham, J., Iyer, R., Ditto, P.
modernization and democracy. H., & Haidt, J. (2012). Tracing the
Perspectives on Politics. 8(2), 551-567. doi: threads: How five moral concerns
10.1017/ S1537592710001258 (especially Purity) help explain culture
*Imhoff, R., & Bruder, M. (2014). Speaking war attitudes. Journal of Research in
(un-)truth to power: Conspiracy Personality. 46, 184–194. doi: 10.1016/
mentality as a generalised political j.jrp.2012.01.006.
attitude. European Journal of Personality,
dominance orientation. Swis Journal of *Schoon, I., Cheng, H., Gale, C. R., Batty, G.
Psychology, 67 (1), 51-60. http:// D., & Deary, I. J. (2010). Social status,
dx.doi.org/10.1024/1421-018567.1.51. cognitive ability, and educational
*Passini, S., & Morselli, D. (2010). The attainment as predictors of liberal social
Obedience–disobedience dynamic and attitudes and political trust. Intelligence
the role of responsibility. Journal of 38(1), 144–150. doi: 10.1016/ j.intell.
Community & Applied Social Psychology. 2009.09.005.
20, 1–14. doi: 10.1002/casp.1000. Setiawan, B. (2012). Sosok kelas menengah,
*Pedersen, A., Beven, J. P. , Walker, I. & makin konsumtif makin konservatif.
Griffiths, B. (2004). Attitudes toward Kompas, Jumat 8 Juni 2012, hal 33.
indigenous Australians: The role of Stenner, K. (2005). The authoritarian dynamic.
empathy and guilt, Journal of Community New York: Cambridge University Press.
& Applied Social Psychology, 14(4). pp. Stenner, K. (2009). Three kinds of
233-249. doi: 10.1002/ casp.771. “Conservatism”. Psychological Inquiry,
*Pratto, F., Sidanius, J., Stallworth, L. M., & 20, 142-159. doi: 10.1080/
Malle, B. F. (1994). Social dominance 10478400903028615.
orientation: A personality variable *Van Hiel, A., Cornelis, I., & Roets, A.De
predicting social and political attitudes. Clercq, B. (2007). A comparison of
Journal of Personality and Social various authoritarianism scales in
Psychology. 67(4), 741-763. Belgian Flanders. European Journal of
*Rattazzi, A., Bobbio, A., & Canova, L. Personality. 21, 149–168, doi:
(2007). A short version of the right wing 10.1002/per.617.
authoritarianism (RWA) scale. *Van Hiel, A., Pandelaere, M., & Duriez, B.
Personality and Individual Differences, 43, (2004). The impact of need for closure
1223-1234. doi: 10.1016/j.paid.2007.03. on conservative beliefs and racism:
013 . differential mediation by authoritarian
*Roetz, A., & Van Hiel, A. (2006). Need for submission and authoritarian domi-
closure relations with authoritarianism, nance. PSPB, 30(7), 824-837. doi:
conservative beliefs and racism: The 10.1177/ 0146167204264333
impact of urgency and permanence Welzel, C. (2007). Are levels of democracy
tendencies. Psychology Belgica, 46(3), affected by mass attitudes? Testing
235-252. doi: 10.5334/pb-46-3-235. attainment and sustainment effects on
*Rowatt, W. C., & Franklin, L. M. (2004). democracy. International Political Science
Christian orthodoxy, religious funda- Review, 28(4), 397-424.
mentalism, and right-wing authori- *Wilson, M. S., & Sibley, C. G. (2013) Social
tarianism as predictors of implicit racial dominance orientation and right-wing
prejudice. The International Journal For authoritarianism: Additive and inter-
The Psychology Of Religion, 14(2), 125– active effects on political conservatism.
138. Political Psychology, 34(2), doi: 10.1111/j.
1467-9221.2012.00929.x