Anda di halaman 1dari 5

Kecenderungan Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah perbedaan energi antara keadaan dasar dari atom
atau molekul netral tunggal dan keadaan dasar dari ion bermuatan negatif yang
sesuai. Artinya  afinitas elektron jumlah energi yang dilepaskan atau dibutuhkan
ketika sebuah elektron diambil oleh atom / molekul netral. Dengan demikian
yang dimaksud afinitas elektron (satuan: joule) adalah ukuran seberapa
kuat atom atau molekul netral dapat mengikat elektron tambahan. Proses
kebalikan – pemisahan elektron dari atom atau molekul netral – disebut
ionisasi dan ditandai oleh energi ionisasi. Afinitas elektron memiliki sifat-
sifat yang berubah secara periodik dari unsur-unsur dalam tabel periodik
unsur-unsur tersebut.

Afinitas elektron berharga negatif apabila dalam proses

penangkapan satu elektron, energi dilepaskan. Ion negatif yang terbentuk

akibat proses tersebut bersifat stabil. Hal sebaliknya terjadi apabila dalam

proses penangkapan satu elektron, energi diserap. Penyerapan energi

menyebabkan ion yang terbentuk bersifat tidak stabil. Semakin negatif

harga afinitas elektron suatu atom unsur maka ion yang terbentuk

semakin stabil.

Afinitas elektron golongan 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7

Gambar menunjukkan bahwa atom unsur golongan 2A dan 8A

mempunyai afinitas elektron yang berharga positif. Hal ini

mengindikasikan bahwa unsur golongan 2A dan 8A sulit menerima

elektron. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur golongan halogen

karena unsur golongan ini paling mudah menangkap elektron. Jadi secara

umum dapat dikatakan bahwa afinitas elektron, dalam satu periode, dari
kiri ke kanan semakin negatif dan dalam satu golongan dari atas ke

bawah, semakin positif.

Kecendrungan periodik dari afinitas elektron


Afinitas elektron meningkat ketika ukuran atom berkurang, efek kulit

atom ketika nomor atom bertambah. Terlihat dengan cara lain: afinitas

elektronik meningkat dari kiri ke kanan, dan dari bawah ke atas, seperti

halnya keelektronegatifan. Dalam tabel periodik tradisional tidak mungkin

menemukan informasi ini.

Unsur-unsur blok p, dan khususnya yang dari kelompok 17, adalah

yang memiliki afinitas elektronik tertinggi, sedangkan atom dengan

konfigurasi eksternal s2 (Be, Mg, Zn), s2p6 (Ne, Ar, Kr) bersama dengan

yang memiliki setengah penuh himpunan orbital p (N, P, As) adalah

afinitas elektron terendah. Yang terakhir menunjukkan stabilitas kuantum

dari struktur elektron ini yang tidak memungkinkan mudah terganggu.

Unsur-unsur yang menghadirkan afinitas elektron terbesar adalah fluor

dan tetangga terdekatnya O, S, Se, Cl dan Br – peningkatan signifikan

dalam muatan nuklir efektif yang didefinisikan dalam bidang tabel periodik

ini. kecuali untuk gas mulia.

Afinitas electron merupakan energy yang dibebaskan atau

dilepaskan oleh suatu atom dalam wujud gas ketika menerima sebuah
electron . Akan tetapi, mengingat penyerapan electron tidak selalu disertai

dengan pelepasan energy , maka pengertian tersebut kemungkinan masih

kurang tepat.

Karena itu, afinitas electron lebih tepat diartikan sebagai energy

yang menyertai penambahan satu elektron pada satu atom netral dalan

wujud gas untuk membentuk ion bermuatan negatif satu. Harga afinitas

elektron sulit untuk ditentukan secara langsung dan sulit pula untuk

melihat kecenderungannya dalam satu golongan.

Afinitas elektron dinyatakan dalam kJ/mol . Nilai afinitas elektron


ada yang bernilai positif dan ada yang bernilai negatif . Tanda negatif
pada nilai afinitas elektron menunjukkan energy dilepaskan. Di bawah ini
ditunjukkan ilustrasi grafik afinitas elektron vs nomor atom dari beberapa
unsur golongan utama.

Gambar...

Meskipun data afinitas elektron dari beberapa unsur golongan utama

sangat bervariasi dan sulit untuk dilihat kecenderungannya, namun ada

beberapa situasi tertentu, hanya saja perlu diingat bahwa ada

pengecualian di beberapa titik.

1. Dalan satu golongan , dari atas ke bawah, Afinitas elektron

cenderung berkurang.

2. Dalam satu periode , dari kiri ke kanan, Afinitas elektron cenderung

bertambah.
Kecuali unsur alkali tanah dan golongan gas mulia, semua unsur golongan

utama yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, Golongan unsur

yang memiliki afinitas elektron terbesar adalah golongan halogen

(Golongan VII A)

Beberapa Konsep Terkait Afinitas Elektron

Karena kecenderungan afinitas elektron cukup sulit untuk dinyatakan


(mengingat ada beberapa titik yang tidak mengikuti pola) , ada beberapa konsep
penting yang harus diperhatikan untuk memahami afinitas elektron.

Sesuai dengan definis afinitas elelktron sebagai energi yang menyertai


proses penyerapan elektron, kata menyertai bisa brarti dua kemungkinan, yaitu
menyerap atau melepas energi. Dengan kata lain, penyerapan elektron ada yang
disertai dengan pelepasan energi dan ada juga yang disertai dengan penyerapan
elektron.

# 1 Penyerapan Elektron Disertai Pelepasan Energi Jika penyerapan atau


penangkapan elektron disertai dengan pelepasan energi, maka afinitas elektron
atom dinyatakan dengan tanda negatif. Tanda negatif menunjukkan bahwa energi
dilepaskan. Sebagai contoh, Flourin memiliki afinitas elektron sebesar -328
kJ/mol. Itu artinya, untuk menyerap satu elektron dan membentuk ion F, atom
Flourin melepaskan energi sebesar 328 kJ/mol. Penyerapan elektron untuk
membentuk ion Cl disertai pelepasan energi sebesar 349 kJ/mol maka afinitas
elektron Cl adalah -349 kJ/mol.

Afinitas Elektron. Pada pembahasan sebelumnya terkena energi ionisasi,


sudah dibahas bagaimana sebuah atom memerlukan sejumlah energi untuk
melepas sebuah elektron dari kulit terluarnya untu membentuk ion positif.
Lalu bagaimana jika atom tidak melepas sebuah elektron, melainkan
menangkap atau menyerap sebuah elektron? Apakah akan melibatkan energi
menyerupai halnya energi ionisasi? Seperti yang diketahui, sebuah atom
tidak spesialuntuk sanggup melepas elektron untuk membentuk ion positif,
tapi juga sanggup menyerap elektron dan membentuk ion negatif. Sama
menyerupai halnya ketika melepas elektron, proses absorpsi elektron juga
melibatkan suatu energi dan itu bekerjasama dengan afinitas elektron.

Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau dilepaskan oleh suatu atom
dalam wujud gas ketika mendapatkan sebuah elektron. Akan tetapi, mengingat
absorpsi elektron tidak selalu disertai dengan pelepasan energi, maka pengertian
tersebut kemungkinan masih kurang tepat.
Karena itu, afinitas elektron lebih sempurna diartikan sebagai energi yang
menyertai penambahan satu elektron pada satu atom netral dalam wujud gas untuk
membentu ion bermuatan negatif satu.

Harga afinits elektron susah untuk ditentukan secara eksklusif dan susah pula
untuk melihat kecenderungannya dalam satu golongan atau periode.

Afinitas elektron ditetapkan dalam kJ/mol. Nilai afinitas elektron ada yang
bernilai aktual dan ada yang bernilai negatif. Tanda negatif pada nilai afinitas
elektron menunjukkan energi dilepaskan. Di bawah ini ditunjukkan ilustrasi
grafik afinitas elektron vs nomor atom dari beberapa unsur golongan utama.

Meskipun data afinitas elektron dari beberapa unsur golongan utama sangat
bervariasi dan susah untuk dilihat kecenderungannya, namun ada beberapa
pola kecenderungan yang sanggup dipakai untuk beberapa situasi tertentu,
spesialuntuk saja perlu diingat bahwa ada pengecualian di beberapa titik.
1). Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, afinitas
elektron cenderung berkurang
2). Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, afinitas
elektron cenderung bertambah.

Keculai unsur alkali tanah dan golongan gas mulia, tiruana unsur golongan
utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Golongan unsur utama
yang mempunyai afinitas elektron terbesar ialah golongan halogen (golongan
VIIA).

Anda mungkin juga menyukai