Eco-enzyme merupakan larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari proses fermentasi sisa organik, gula, dan air.
Cairan Eco-enzyme ini berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam/segar yang kuat. Eco-enzyme pertama kali
ditemukan dan dikembangkan di Thailand oleh Dr. Rosukan Poompanvong yang aktif pada riset mengenai enzym selama lebih
dari 30 tahun. Beliau menerima penghargaan dari FAO PBB atas penemuannya tersebut.
Kegunaan
Eco-enzyme merupakan cairan serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah, deterjen, pupuk pertanian,
pembersih kandang hewan ternak, pestisida nabati, antiseptic, pembersih bau sebagai air purify, perawatan tubuh seperti
mencegah gatal di badan dan lain-lain.
Cara menggunakan :
1. Pupuk tanaman : 20 ml eco-enzyme : 2 liter air (semprotkan ke tanaman dan tanah sekitarnya)
2. Pengusir hama : 50 ml eco-enzyme : 500 ml air (semprotkan pada tanaman yang terkena hama)
3. Melestarikan lingkungan sekitar : 1 liter eco-enzyme mampu membersihkan 1000 liter air sungai.
4. Cuci Baju : 150-300 ml eco-enzyme (masukkan ke dalam air cucian baju)
5. Membersihkan toilet/saluran air : 250 ml (langsung disiramkan ke toilet/saluran air)
6. Mencuci piring : 100 ml eco-enzyme : 1000 ml air (larutan langsung digunakan seperti sabun biasa)
7. Membersihkan lantai : 100 ml eco-enzyme : 1000 ml air (Larutan langsung digunakan sebagai obat pel biasa)
8. Membersihkan dapur, kompor, bekas minyak : 100 ml eco-enzyme : 1000 ml air (semprotkan, kemudian lap sampai
bersih)
9. Membersihkan karpet (anti jamur) : 100 ml eco-enzyme : 1000 ml air (semprotkan larutan ke karpet 1-2 kali sebulan)
10. Membersihkan kaca atau gelas : 60 ml eco-enzyme : 40 ml air ( semprotkan laritan ke kaca terus lap sampai bersih)
11. Membersihkan sayur dan buah dari pestisida : 30 ml eco-enzyme : 1000 ml air ( rendam sayuran/buah dalam larutan
tersebut kemudian cuci bersih.
(Sumber : zerowaste.id)