TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Penyebab
makanan, keaktifan dari kelenjar sebacea sendiri, faktor psikis, musim, infeksi
Pada acne dapat timbul komedo (sumbatan bahan tanduk dalam unit
nodul (dari komedo tertutup–penonjolan pada kulit yang lebih besar dari papula),
2.5 Penatalaksanaan
Pengobatan secara umum meliputi : mencuci muka dengan sabun dua kali
1
menghindari makan kacang, coklat, minyak, mentega, dll (meskipun beberapa
penelitian tidak menemukan korelasi antara makanan dan timbulnya acne). Untuk
2.6 Patofisiologi
Acne vulgaris adalah pembentukan papula, nodal, dan kista pada muka,
leher, bahu, dan punggung akibat sumbatan keratin pada dasar dari kelenjar
salisilat). Benzoil peroksida dioleskan sebagai krim, losion, atau gel sekali atau
dua kali sehari. Agen ini melonggarkan permukaan epidermis bagian luar yang
konsentrasi yang lebih tinggi (10%), dan antibiotik topikal, seperti tetrasiklin,
dapat merupakan bagian dari regimen obat. Untuk Acne yang berat, antibiotik oral
sistemik dari tetrasiklin untuk Acne yang sedang dan sangat berat.
2
2.8.1 Farmakokinetik
dimakan bersama makanan yang mengandung produk dari susu, maka hanya 10-
30% yang diabsorpsi. Efek pengikatan pada proteinnya sedang; tetapi jika
diminum bersama obat-obat yang tinggi berikatan dengan protein, dapat terjadi
pengambilalihan tempat obat. Waktu paruh obat ini adalah 6-12 jam; obat ini
3
biasanya diminum dua kali sehari. Obat ini diekskresikan tanpa mengalami
2.8.2 Farmakodinamik
pengobatan Acne dengan dosis rumatan yang lebih rendah dalam jangka waktu
beberapa bulan. Tetrasiklin tidak boleh diminum bersama antasid atau produk dari
susu, karena akan mengikat trasiklin menjadi senyawa yang tidak larut, sehingga
me-ngurangi efek kontrasepsi oral. Efek samping utama dari tetrasiklin adalah
fotosensitivitas.
berat. Tetrasiklin tidak boleh dipakai wanita hamil karena adanya kemungkinan
efek teratogenik pada janin. Tetrasiklin dapat diberikan per oral, intramuskular,
dan intravena. Tetrasiklin oral efektifjika tidak diminum bersama bahan makanan
biasanya diberikan dengan infus yang intermiten dalam waktu 5-30 menit. Mula
kerja dari tetrasiklin intravena adalah segera, dan waktu untuk mencapai kadar
Agen pembersih yang diresepkan atau yang disarankan diperlukan untuk semua
jenis Acne. Kulit harus dengan lembut dibersihkan beberapa kali dalam sehari.
4
Harus dihindari menggosok kuit kuat-kuat. Diet yang baik dan seimbang juga
Vitamin A bersifat larut dalam lemak dan akan terkumpul dalam jaringan,
terutama pada hati, untuk jangka panjang; oleh karena itu vitamin A dalam dosis
tidak lagi merupakan terapi yang berlaku untuk mengobati Acne. Vitamin A dosis
tinggi juga dapat menimbulkan efek teratogenik pada janin. Juga disarankan untuk
Referensi
http://fkunhas.com/farmakokinetik-dan-farmakodinamik-obat-acne-vulgaris-
20101019849.html
PENDAHULUAN
Antara kulit dan jiwa terdapat hubungan yang beraneka ragam baik normal
psikososial yang khusus dapat menimbulkan interaksi dua arah antara jiwa dan
kulit. Faktor psikis dapat mempengaruhi kulit, sebaliknya keadaan kulit dapat juga
Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikel pilosebasea yang ditandai dengan
adanya komedo, papula, pustula, dan kista pada daerah-daerah predileksi, seperti
muka, bahu, bagian atas dari ekstremitas superior, dada, dan punggung (Harahap,
5
2000). Penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi banyak faktor yang
Adanya akne dapat membuat hidup menjadi tidak menyenangkan, dan akne sering
sekali terjadi pada orang-orang yang berusia belasan dan dua puluhan tahun, yang
merupakan kelompok umur yang paling tidak siap menghadapi dampak psikologis
akne. Bagian wajahlah yang paling sering terkena, dan bagi remaja wajah bernilai
penting, yang berkaitan dengan pengembangan citra dirinya. Pada masa masa
Hendaknya disadari pula jika dampak psikologis dari akne tidak selalu
berlama-lama di depan cermin, tidak peduli apakah yang tampak di sana hanya
Terapi akne vulgaris tidak mudah meskipun prognosanya baik tapi sering terjadi
residif. Akibat terapi jangka panjang dapat menimbulkan beberapa efek yang
glukosuria, osteoporosis, miopati, psikosis afektif, moon face. Terapi akne perlu
DEFINISI
Akne vulgaris adalah peradangan kronik dari folikel pilosebasea yang disebabkan
oleh beberapa faktor dengan gambaran klinis yang khas (Siregar, 1991 ). Daerah-
6
daerah predileksinya terdapat di muka, bahu, bagian atas dari ekstremitas superior,
Akne vulgaris menjadi masalah pada hampir semua remaja. Akne minor adalah
suatu bentuk akne yang ringan, dan dialami oleh 85% para remaja. Gangguan ini
masih dapat dianggap sebagai proses fisiologik. Lima belas persen remaja
menderita akne mayor yang cukup hebat sehinga mendorong mereka ke dokter.
Biasanya, akne vulgaris mulai timbul pada masa pubertas. Pada waktu pubertas
terdapat kenaikan dari hormon androgen yang beredar dalam darah yang dapat
EPIDEMIOLOGI
Karena hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini, maka sering dianggap
sebagai kelainan kulit yang timbul secara fisiologis. Kligman mengatakan bahwa
tidak ada seorang pun (artinya 100%), yang sama sekali tidak pernah menderita
penyakit ini. Penyakit ini memang jarang terdapat waktu lahir, namun ada kasus
yang terjadi pada masa bayi. Betapa pun baru pada masa remajalah akne vulgaris
menjadi salah satu problem. Umumnya insiden terjadi pada sekitar umur 14 – 17
tahun pada wanita, 16 – 19 tahun pada pria dan pada masa itu lesi yang
predominan adalah komeda dan papul dan jarang terlihat lesi beradang penderita
Pada seorang gadis akne vulgaris dapat terjadi premenarke. Setelah masa remaja
akne vulgaris menetap sampai dekade umur 30-an atau bahkan lebih. Meskipun
pada pria umumnya akne vulgaris lebih cepat berkurang, namun pada penelitian
7
diketahui bahwa justru gejala akne vulgaris yang berat biasanya terjadi pada pria.
Diketahui pula bahwa ras Oriental (Jepang, Cina, Korea) lebih jarang menderita
akne vulgaris dibanding dengan ras Kaukasia (Eropa, Amerika), dan lebih sering
terjadi nodulo-kistik pada kulit putih daripada negro. Akne vulgaris mungkin
familial, namun karena tingginya prevalensi penyakit, hal ini sukar dibuktikan.
Dari sebuah penelitian diketahui bahwa mereka yang bergenotip XYY mendapat
akne vulgaris yang lebih berat penderita (Djuanda, Hamzah dan Aisyah, 1999).
Meskipun etiologi yang pasti penyakit ini belum diketahui, namun ada berbagai
biasanya berlangsung longgar berubah menjadi padat sehingga sukar lepas dari
folikel dalam sebum dan kekentalan sebum yang penting pada patogenesis
penyakit.
memperberat akne.
8
6. Peningkatan kadar hormon androgen, anabolik, kortikosteroid, gonadotropin
serta ACTH yang mungkin menjadi faktor penting pada kegiatan kelenjar sebasea
samping itu terdapat pula dermatitis atopik, psoriasis, alopecia areata, urtikaria,
stres ) dapat mencetuskan penyakit kulit, dapat menginduksi serangan baru atau
8. Faktor lain : usia, ras, familial, makanan, cuaca/musim yang secara tak
Prinsip-prinsip dasar interaksi pikiran dengan tubuh perlu diketahui, karena ada
hubungan langsung antara susunan saraf pusat dengan sistem imun. Innervasi
limfoid primer dan sekunder, neuropeptide dan reseptor neurotransmiter pada sel-
sel imun juga produksi sitokin yang diaktivasi sel-sel imun dapat mempengaruhi
fungsi otak.
Pikiran negatif ini dapat berkembang menjadi kepercayaan yang salah yang tidak
dapat diubah sehingga emosi menjadi beku dalam keadaan negatif dan tubuh
9
PENATALAKSANAAN
(preventif) dan usaha untuk menghilangkan jerawat yang terjadi (kuratif). Kedua
usaha tersebut harus dilakukan bersamaan mengingat bahwa kelainan ini terjadi
akibat pengaruh berbagai faktor, baik faktor internal dari dalam tubuh sendiri (ras,
Aisyah, 1999).
PENCEGAHAN
dengan cara :
a). Diet rendah lemak dan karbohidrat, meskipun ini masih diperdebatkan;
a). Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, olah raga sesuai kondisi tubuh hindari
stres;
d). Menghindari polusi debu, pemencetan lesi yang tidak lege artis yang dapat
10
PENANGANAN AKNE VULGARIS DARI SEGI PSIKIATRI
Karena banyak faktor sebagai penyebab acne vulgaris maka penanganan yang
kambuh. Dengan relaksasi dapat meningkatkan daya tahan kulit dan aliran darah
menurunkan kecemasan dan depresinya yaitu dengan anti cemas maupun anti
Akne vulgaris adalah penyakit dari folikel pilosebaseus yang disebabkan oleh
penting. Antara psikis dan kondisi kult, saling mempengaruhi. Kondisi psikis
dan menawarkan pada tingkat yang lebih daripada hanya memberikan resep
11
DAFTAR PUSTAKA
Erlangga.
Jerawat, suatu penyakit yang dianggap sepele bagi dokter, tapi tidak demikian
dihilangkan.
12
a. Definisi jerawat (acne vulgaris)
pd usia remaja .
= Remaja dalam masa pubertas. Pada masa pubertas terjadi perubahan hormonal
Beberapa hal yang paling umum menjadi penyebab jerawat antara lain :
- Stress
- Iklim
- Makanan
13
e. Penanganan Acne vulgaris
= Penanganan acne vulgaris ini bergantung dari tingkat keparahan acne tersebut.
Pada beberapa kasus acne ini bersifat self limiting, dapat sembuh sendiri tanpa
intervensi apapun. Namun pada beberapa kasus, acne ini dapat menjadi berukuran
meliputi
- Rajin cuci muka : Salah satu penyebab jerawat adalah banyaknya lemak
yang disekresi oleh kelenjar sebasea, maka dari itu, mencuci muka dapat
pori-pori wajah dan menyumbat kelenjar sebasea. Maka dari itu, kurangi
http://www.medicalera.com/index.php?option=com_myblog&show=acne-
vulgaris-si-jerawat-yang-menyebalkan.html&Itemid=352
14
Kalbefarma - Acne atau jerawat merupakan suatu masalah yang mengganggu,
sekitar 80% remaja dan anak muda yang berusia 11 hingga 30 tahun mengalami
Sejak 25 tahun yang lalu, berbagai obat sistemik dan topikal terus menerus
berkembang sebagai terapi kasus acne terutama untuk jenis acne vulgaris.
Saat ini pendekatan terapi acne dimulai dengan penilaian riwayat ataupun
kebiasaan pasien. Hal-hal yang dinilai termasuk tingkat keparahan acne, tipe dari
lesinya ada atau tidaknya jaringan parut, pengaruh fisiologis dari penyakit ini dan
pengalaman menggunakan berbagai obat anti jerawat (obat yang diresepkan oleh
Sebagai farmakologi terapi acne, retinoid topikal merupakan terapi lini peertama
untuk semua jenis kasus acne terutama kasus berat. Bila ada lesi inflamasi namun
acne berat kombinasi antibiotik oral dengan retinoid topikal dan atau benzoyl
peroxide. Sedangkan untuk kasus acne yang sangat parah seperti acne konglobata
15
Melakukan maintenance terapi untuk acne sangatlah penting, mengingat penyakit
http://www.indonesiaindonesia.com/f/14519-penatalaksanaan-acne-vulgaris/
A. PENGERTIAN.
masa remaja dan dapat sembuh sendiri. dengan gambaran khas komedo, papul,
B. ETIOLOGI.
Etiologi dari penyakit ini belum jelas, berbagai penyelidikan yang lebih medium
Faktor ras, dimana orang kulit berwarna lebih jarang terkena daripada orang
kulit putih.
Faktor iklim/musim dimana pada daerah beriklim tropis lebih banyak karena
sebasea.
16
Stress emosional.
Hormonal
Kadar hormon androgen pada kulit pasien ternyata lebih tinggi daripada kadar
orang normal. Yang disangka mempunyai peran pada proses keratinitis sel
komedo.
Erupsi pada kulit ditempat predileksi yaitu muka, bahu, punggung bagian atas,
Erupsi kulit berupa komedo, papul, pustula, nodus atau kista. Isi komedo ialah
sebum yang kental dan padat sedang isi kista adalah pus dan darah.
D. PATOFISIOLOGI.
lemak bebas masih terbentuk dari trigliserida dalam sebum sehingga kekentalan
sesudahnya.
17
E. PENGOBATAN
1. Topikal :
Bahan-bahan iritasi, misalnya resorsinol 3%, asam salisilat 3-5%, asam vit. A
0,05%.
Anti bakteri, misal : tetrasiklin 1%, eritromisin 1%, peroksida benzoil 2,5%.
Lain-lain : sulfur 4-20%, kortikosteroid, etil laktat 10% dalam gliserin 5-10%
2. Sistemik :
Perawatan kebersihan kulit dan diet bagi yang memerlukan dapat dianjurkan.
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN.
ditandai dengan :
Intervensi :
18
lakukan masase pada setiap area kemerahan.
Motivasi pasien untuk tetap mengkonsumsi obat dan makanan yang baik guna
Anjurkan pasien untuk dapat merawat kulit dengan bersih dan benar.
2. Ganguan konsep diri berhubungan dengan penampilan dan respon orang lain
ditandai dengan :
Intervensi :
penyakitnya.
prognosa kesehatan.
Berikan informasi yang dapat dipercaya dan diperkuat informasi yang telah
diberikan.
Dorong kunjungan dari teman sebaya dan orang terdekat, anjurkan untuk
berbagi dengan individu tentang nilai-nilai dan hal-hal yang penting untuk mereka
Intervensi :
19
Ajarkan pasien agar dapat mengidentifikasikan perubahan yang terjadi pada klit
sedini mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, 2000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8, EGC,
Jakarta.
Bagian Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin, 1983, Ilmu Penyakit Kulit Dan
http://www.blogtopsites.com/outpost/54b8f0b40a40bcc951ea04a3566ad4bf
Jerawat (acne vulgaris) dapat menjadi salah satu pertanda bahwa seseorang
sedang mengalami pubertas. Namun, tidak semua orang yang berjerawat pasti
sedang puber atau yang sedang puber tidak selalu harus berjerawat. Jerawat dapat
kulit yang menjadi pemicu munculnya jerawat. Oleh sebab itu, kebersihan wajah
20
Mereka yang sudah menginjak masa pubertas umumnya pernah mengalami
jerawat. Dalam dunia medis, jerawat dikenal juga sebagai acne vulgaris, yaitu
radang kronis dari folikel pilosebaceous (salah satu kelenjar pada kulit) yang
Jerawat umumnya timbul pada pria maupun wanita yang menginjak masa
pubertas, yaitu usia 15-19 tahun (sekitar 90%). Daerah tubuh yang terkena jerawat
bukan hanya di bagian wajah saja, namun juga bahu, dada, punggung, dan lengan
bagian atas.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya jerawat antara lain yaitu?
faktor genetik, kerja hormon?, faktor makanan, keaktifan dari kelenjar sebacea itu
Pada jerawat, dapat juga timbul komedo (sumbatan bahan tanduk dalam unit
(penonjolan pada kulit yang lebih besar dari papula), dan juga jaringan parut.
Pengobatan jerawat secara umum dapat dilakukan dengan cara mencuci muka dua
21
konsumsi makanan tertentu (kacang, coklat, minyak, mentega, dan lain-lain), serta
http://victor-health.blogspot.com/2010/11/jerawat-acne-vulgaris.html
BAB I
PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
keadaan ini sering dialami oleh mereka yang berusia remaja dan dewasa muda,
dan akan hilang dengan sendirinya pada usia sekitar 20 – 30 tahun. Walaupun
demikian ada banyak juga orang setengah baya yang mengalami serangan acne.
sebum. Suatu awitan mendadakn serangan acne yang disertai hirsutisme dan/atau
penderita wanita. Acne pada penderita wanita sekitar 20-an, 30-an, dan 40-an,
seringkali disebabkan oleh kosmetik dan pelembab yang bahan dasarnya dari
DEFINISI
folikel polisebasea (folikel rambut) yang rentan dan penting sering ditemukan di
daerah muka, leher serta badan bagian atas. Acne ditandai dengan komedo
22
tertutup (whitehead), komedo terbuka (blackhead), papula, pustula, nodul dan
kista.
Acne merupakan kelainan kulit yang paling sering ditemukan pada remaja dan
perempuan serta antara usia 16 – 19 tahun untuk anak laki-laki. Kelainan kulit ini
semakin nyata pada pubertas dan usia remaja, dan kenyataan tersebut mungkin
ETIOLOGI
Meskipun etiologi yang pasti penyakit ini belum diketahui, namun ada berbagai
folokel dalam sebum dan kekentalan sebum yang penting ada patogenesis
penyakit.
memperberat ance
23
6. Peningkatan kadar hormon androgen, anabolic, kortiskosteroid
8. Faktor lain, usia, ras, familial, makanan, cuaca/musim yang secara tidak
PATOGENESIS
Selama usia kanak-kanak, kelenjar sebasea berukuran kecil dan pada hakekatnya
mensekresikan suatu minyak alami. Yaitu sebum, yang merembes naik hingga
puncak folikel rambut dan mengalir keluar pada permukaan kulit, para remaja
sebasea sehingga acne terjadi ketika duktus pilosebasea tersumbat oleh tumpukan
MANIFESTASI KLINIK
Lesi insial acne berupa komedo. Komedo tertutup (whitehead) merupakan lesi
obstruktif yang terbentuk dari lipid atau minyak yang terjepit dan keratin yang
berwarna keputihan dengan lubang folikuler yang halus sehingga umumnya tidak
terlihat. Komedo yang tertutup ini dapat berkembang menjadi komedo terbuka,
24
EVALUASI DIAGNOSTIK
bukti lesi yang di tandai oleh acne, serta usia, acne tidak terjadi sebelum pubertas.
Adanya komedo yang tipikal (whitehead dan blackhead) bersama kulit yang
sangat berminyak merupakan ciri khas. Keadaan berminyak sangat menonjol pada
daerah mid fasial, sementara bagian wajah lainnya mungkin tampak kering.
http://meetabied.wordpress.com/2010/06/02/acne-vulgaris/
25