Anda di halaman 1dari 2

Kelompok

Kansius Raditya O / 160422690


Hennywati Chandra / 170423447
Meilani Fitri N / 170423622
Alma Gita Yosiana / 170423717

Auditor di Era Revolusi Industri 4.0


Revolusi 4.0 ialah era revolusi yang berbasis Cyber Physical System yang memunculkan teknologi
baru yang berdampak perubahan pada disiplin ilmu, ekonomi, dan industri. Revolusi ini termasuk
dalam fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Konsep
penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan
tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya. Focus utama di era revolusi 4.0 ini ialah
shorten time to market, increase flexibility, dan boost ineffiency.

Ada beberapa langkah ankuntan dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 antara lain:
a. Awareness
Untuk melihat kesempatan yang muncul di era revolusi 4.0 ini diperlukan sikap aware,
dengan begitu dapat melihat potensi perkembangan suatu bisnis yang ada.
b. Educations
Memberikan tekanan pada institusi pensisikan untuk membuat kurikulum yang relevan
bagi mahasiswa akuntasni unutk menyesuaikan dengan konektivitas digital.
c. Professional Development
Meningkatkan kinerja organisasi profesi beserta program-program profesionalnya untuk
melakukan presentasi tentang revolusi industry 4.0 dan bagaimana hal tersebut dapat
berdampak bagi anggota organisasi profesi
d. Reaching Out
Akuntan memiliki kontrol kurang atas data-data lingkungan transdisciplinary mix of
advisers, contoh: Environmental accounting sangat bergantung pada informasi fisik yang
diperoleh di bawah tanggung jawab para engineers dan konektivitas antara engineers dan
akuntan harus terbangun agar informasi akuntansi didapat dan dijaga dengan baik.

Peran akuntan dalam era ini yaitu:


1. Menyediakan insight atas data dengan cara mengidentifikasi pertanyaan atas data,
melakukan analisis statistikan dengan mengecek ualitas data, dan menginterpretasi hasil
olah data,
2. Menjadi penasihat sebagai penasihat bisnis umum dan mengambil peran sebagai partner
bisnis,
3. Bermitra dengan teknologi dengan memanipulasi data, bekerja dengan robot atau mesin
sejenisnya, melatih model kecerdasan buatan,
4. Berkembang ke area-area baru dengan non financial reporting (laporan non finansial) dan
cyber security (keamanan di dunia maya).

Seorang auditor dalam menghadapi era revolusi industry 4.0 maka diperlukan beberapa keterapilan
yang harus dikuasai, antara lain yang pertama ialah keterampilan umum yang meliputi mampu
menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menguasai teknik, prinsip, dan pengetahuan
proseduran tentang penggunaan teknologi informasi, kemudian yang kedua ialah keterampilan
khusus yang mampu secara mandiri mendesain proses bisnis dalam suatu sistem informasi
akuntansi yang mendukung penyediaan informasi berbasis teknologi untuk mendukung
pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan dengan pendekatan siklus pengembangan
system (system development life cycle).

Ada beberapa cara untuk merespon hal ini dimasa depan yaitu dengan cara menginvestai pada
pengembangan digital skills, menerapkan prototype teknologi baru, pendidikan yang berbasis
internasional dan digital skills, responsive terhadap industry, bisnis, dan pengembangan teknologi,
dan melakukan pembelajaran yang berbasis human digital skills.

Sebagai mahasiswa akuntansi, untuk menghadapi era revolusi industry 4.0 ini maka diperlukan
literasi baru agar dapat lebih kompetitif pada orientasi baru. Literasi baru tersebut meliputi literasi
data yang menggunatan big data, literasi teknologi yang memahami cara kerja mesin dan aplikasi
teknologi, dan literasi manusia yang meliputi humanities, komunikasi, dan desain.

Anda mungkin juga menyukai