Anda di halaman 1dari 8

Pekerjaan Perencanaan Renovasi

Gedung Kantor Tahap II


Pengadilan Agama Sumbawa Besar
Tahun Anggaran 2014

BAB I PENDAHULUAN
UMUM

a) Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan


dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya,
andal, ramah lingkungan, dan dapat sebagai
teladan bagi lingkungannya serta berkontribusi
positif bagi perkembangan infrastruktur di
Indonesia.
b) Setiap bangunan Gedung Negara harus
direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan
yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria
administrasi bagi bangunan Gedung Negara.
c) Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan Gedung
Negara perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan
layak diterima menurut kaidah, norma serta tata
laku profesional.
d) Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan
perencanaan ini perlu disiapkan secara matang

1
sehingga mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan
Kegiatan.

LATAR BELAKANG

Dewasa ini pembangunan gedung-gedung bertingkat


menjadi solusi kebutuhan lahan yang terus meningkat
pada saat ini. Pertumbuhan daerah perkotaan yang
sangat pesat menimbulkan penyempitan lahan yang
semakin cepat. Oleh karena itu sangat penting diambil
suatu cara untuk mengatasi penyempitan lahan
tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
pembangunan gedung bertingkat.

Peningkatan prasarana gedung perkantoran sangat


diperlukan sejalan dengan semakin pesatnya
pertumbuhan sosial ekonomi pada hampir seluruh
wilayah di Indonesia. Sehingga pembangunan
prasarana gedung perkantoran sangat menentukan
dalam menunjang tercapainya laju pertumbuhan
ekonomi. Pembangunan prasarana gedung perkantoran
berupa peningkatan atau perenovasian gedung
perkantoran harus sesuai dengan perkembangan
kebutuhan akan pertambahan pelayanan ekonomi
kepada masyarakat.

Mengingat pentingnya peranan gedung perkantoran,


maka pembangunan gedung perkantoran harus ditinjau
dari beberapa sisi. Hal tersebut antara lain peninjauan
kelayakan konstruksi gedung tersebut, dalam
hubungannya denagan klasifikasi gedung perkantoran
sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuan
dalam menerima beban.

6
Dalam kaitannya dengan keselamatan maka perlu
diperhatikan juga tingkat keamanan dan kenyamanan
dalam pemakaian gedung perkantoran tersebut.

Perencanaan teknik gedung perkantoran dan


perenovasian gedung perkantoran merupakan salah
satu upaya meningkatkan fungsi dan peranan gedung
perkantoran, sehingga evaluasi kegunaan gedung
diperlukan sebagai langkah awal suatu perencanaan
teknik yang cermat hingga menghasilkan detail desain
gedung perkantoran yang tepat dan efisien untuk
memenuhi standar yang ditetapkan.

Adapun penetapan klasifikasi bangunan gedung


perkantoran menurut ketentuan yang berlaku adalah:
a. Klasifikasi berdasarkan Tingkat Kompleksitas,
bangunan gedung perkantoran diklasifikasikan
sebagai bangunan tidak sederhana, yaitu bangunan
gedung negara yang memiliki kompleksitas dan
atau teknologi tidak sederhana. Masa penjaminan
kegagalan bangunannya adalah selama 10
(sepuluh) tahun.
b. Bangunan gedung perkantoran dapat dijelaskan
sebagai gedung kantor dengan luas lebih dari 500
m2.
c. Klasifikasi berdasarkan Tingkat Permanensi,
bangunan gedung perkantoran diklasifikasikan
sebagai bangunan permanen.
d. Klasifikasi berdasarkan Tingkat Risiko Kebakaran,
bangunan gedung perkantoran diklasifikasikan
sebagai bangunan gedung tingkat resiko kebakaran
rendah
e. Klasifikasi berdasarkan Ketinggian, bangunan

6
gedung perkantoran merupakan bangunan gedung
bertingkat rendah.
f. Klasifikasi berdasarkan Kepemilikan, bangunan
gedung perkantoran merupakan bangunan gedung
milik Negara.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan Tujuan Perencanaan
Pada Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor
Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar Tahun
Anggaran 2014 ini, Kerangka Acuan Kerja merupakan
petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat
masukan, azaz, kriteria, keluaran dan proses yang
harus dipenuhi, dan diperhatikan serta
diinterpretasikan ke dalam Pelaksanaan tugas
Perencanaan Pembangunan Bangunan Gedung berupa
fasilitas bangunan pengadilan. Tujuan yang ingin
dicapai adalah terwujudnya produk Perencanaan yang
sesuai untuk menghasilkan Bangunan Gedung Negara
yang berdaya guna dalam mendukung fasilitas
Pengadilan Agama Sumbawa Besar. sedangkan adanya
Penyedia Jasa Konsultansi Pekerjaan Perencanaan
Konsultan Perencana ini mempunyai maksud dan
tujuan, yaitu:

 Pekerjaan
Perencanaan
Renovasi Gedung
Kantor Tahap II
Pengadilan Agama
Sumbawa Besar
dimaksudkan
untuk mendapatkan suatu produk perencanaan
yang berkualitas baik dari segi desain, Struktur dan

6
fungsi yang menjadi acuan bagi pihak kontraktor
pelaksana untuk melaksanakan pembangunan
Ruang Makan Sespimmen mulai dari tahapan
persiapan hingga finishing.
 Merumuskan masalah, potensi dan kendala dalam
merencanakan Pekerjaan ini , dalam waktu yang
singkat dan efisien.
 Menyusun rencana Pekerjaan ini yang
menampilkan arsitektural yang menyatu dengan
lingkungan sekitar.
 Memberikan gambaran yang menyeluruh tentang
masalah, kondisi, kendala dalam merencanakan
Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung Kantor
Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar Tahun
Anggaran 2014 ini .
 Tersedianya suatu rancangan dapat memberikan
gambaran menyeluruh mengenai rencana fasilitas/
bangunan yang akan disiapkan serta dapat
digunakan sebagai pedoman perencanaan yang
lebih rinci.
 Memberikan arahan arsitektural dalam perencanaan
teknis/ rancangan bangunan Pekerjaan Perencanaan
Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama
Sumbawa Besar ini.

SASARAN
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah
Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II
Pengadilan Agama Sumbawa Besar dengan
sasaran :
 Terwujudnya Bangunan yang represntative dan
memenuhi secara optimal fungsi bangunan dalam
mendukung operasional Gedung Pengadilan Agama
Sumbawa Besar.

6
 Terwujudnya Bangunan yang handal dan sebagai
teladan bagi lingkungan serta berkontribusi positif
bagi perkembangan perkembangan arsitektur di
Indonesia.
 Terwujudnya bangunan yang memenuhi kriteria
teknis bangunan yang layak dari segi mutu biaya.

DATA PROYEK
 Nama Pekerjaan: Pekerjaan Perencanaan
Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan
Agama Sumbawa Besar .
 Tahun Anggaran : 2014
 Lokasi Kegiatan : Kabupaten Sumbawa
 Uraian Singkat Pekerjaan :

Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II


Pengadilan Agama Sumbawa Besar secara utuh
dan lengkap sampai dengan finishing gedung
beserta Rencana Anggaran Biaya baik dalam
bentuk Software maupun dokumen lain yang
dipersyaratkan

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Renovasi Gedung


Kantor Tahap II Pengadilan Agama Sumbawa Besar
diselesaikan dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima)
Hari Kalender terhitung sejak ditandatangani
Kontrak/Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

6
SUMBER DANA
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan
ini dibebankan pada Sumber Dana APBN Tahun
Anggaran 2014 DIPA Pengadilan Agama Sumbawa
Besar Tahun Anggaran 2014.

CV. RAJAYA REKAYASA menyusun Dokumen Usulan


Teknis ini dalam rangka memenuhi undangan panitia
Pengadaan Jasa Konsultansi Pekerjaan Perencanaan
Renovasi Gedung Kantor Tahap II Pengadilan Agama
Sumbawa Besar Tahun Anggaran 2014, Penyajian
yang di muat dalam Dokumen Usulan Teknis ini
menggambarkan pemahaman serta kajian penanganan
untuk jenis pekerjaan tersebut sebagai bahan penilaian
Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi.

SISTEMATIKA PENYAJIAN DOKUMEN USULAN


TEKNIS

Materi penyajian pada proposal Teknis Pekerjaan


Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Tahap II
Pengadilan Agama Sumbawa Besar, terdiri atas 4
(empat) Bab, dengan uraian sebagai berikut :

BAB IPENDAHULUAN

Penjelasan tentang pengantar dari konsultan


Perencana, Data Proyek, dan Sistematika
6
Penyajian Dokumen Usulan Teknis.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Menguraikan tentang Latar Belakang Pendirian


Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan,
Lingkup Jasa Perusahaan, Data Peralatan dan
Pengalaman Perusahaan CV. RAJAYA

BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Menguraikan tentang Tanggapan dan Saran dari


Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK),
Pemahaman terhadap Kondisi Eksisting juga
Menguraikan secara rinci konsep pendekatan
secara umum, pendekatan teknis, metodologi
BAB IV PENUTUP
pelaksanaan, Program Kerja yang akan dilakukan

Berisi konsultan
Kesimpulan dalam
mengenaimenangani
Penyajian / pekerjaan
Proposal
TeknikPerencanaan.
yang diusulkanDisertai Apresiasi
CV. Rajaya dan Inovasi,
Rekayasa
Jadwal Pelaksanaan dan Penugasan Personil yang
dibuat dengan menggunakan Diagram Batang

Anda mungkin juga menyukai