Anda di halaman 1dari 1

1.

Pemeriksaan penunjang
Jawaban :
- Tes darah : untuk mengetahui peningkatan kadar glukosa atau fungsi abnormal dari
liver
- Tes ultrasound : tes ini jarang digunakan, dapat digunakan untuk membedakan
dengan penyakit lain seperti kista, neoplasma limfoid atau lesi yang bilateral seperti
neoplasma saliva
- Tes sialography : untuk mengetahui apakah terdapat pembengkakkan tetapi fungsi
kelenjarnya normal walaupun sekresi salivanya tidak terganggu. Jika lesi bilateral
seperti neoplasma saliva, kista, atau neoplasma limfoid sulit dibedakan dengan
diagnosis bandingnya maka dapat dilakukan tes sialography atau MRI.
- Biopsy jarang dibutuhkan. Adanya kelenjar saliva yang sakit menunjukkan adanya
hipertrofi dimana terlihat berhubungan dengan autonomic neuropathy
- Tes sialochemistry menunjukkan adanya peningkatan kadar potassium dan kalsium
yang mana tidak ditemukan pada pembesaran glandula parotis lainnya.
- Pada pemeriksaan histologi didapatkan hasil adanya hipertrofi pada sel acinar yang
berukuran 2-3x lebih besar dibandingkan ukuran normal. Jika lesi tersebut berkaitan
karena adanya konsumsi alkohol atau penderita diabetes mellitus maka tampilan sel
acinar menjadi atrophy dan terjadi infiltrasi lemak.
2. Tentukan diagnosis kerja dan alasannya !
Jawaban :
Sialodenosis (Sialosis), penyebab sialodenosis adalah konsumsi alkohol dalam jumlah
banyak dan waktu yang lama, dapat karena obat-obatan, demam dan sakit saat menelan,
serta pembengkakan kelenjar saliva

Anda mungkin juga menyukai