Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA SKROFULODERMA (A18.

4)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 2

BLUD Puskemas dr. Linda Lidya, M.Epid


Tanda Tangan :
Kecamatan Palmerah NIP. 197007071999032005

1. Pengertian Tatalaksana skrofuloderma adalah tatalaksana untuk infeksi kulit akibat pajanan
langsung terhadap bakteri tuberkulosis, umumnya karena limfadenitis TB
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah tatalaksana dan penyelenggaraan pengendalian
skrofuloderma
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 75 Tahun 2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi PMK No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat dan Bahan a. Laboratorium untuk pemeriksaan sputum, darah rutin.
b. Mantoux test.
c. Obat-obat anti tuberculosis.
d. Radiologi
6. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan identifikasi kesesuaian data pasien dengan rekam medis
dengan menanyakan nama, tanggal lahir, nomor rekam medis dan alamat
pasien (minimal dua data)
2. Petugas mengukur tanda-tanda vital pasien, mengukur berat badan (BB),
tinggi badan (TB)
3. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medis
4. Petugas mengantarkan pasien beserta rekam medis pasien ke dokter
5. Dokter melakukan identifikasi ulang kesesuaian data pasien dengan rekam
medis dengan menanyakan nama, tanggal lahir, nomor rekam medis dan
alamat pasien (minimal dua data)
6. Dokter melakukan anamnesis dengan menanyakan keluhan dan riwayat
penyakit (riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dan pengobatan
sebelumnya, riwayat alergi)
7. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
8. Dokter menegakkan diagnosis
9. Dokter menyusun rencana layanan medis berupa rawat jalan
10. Dokter menuliskan resep obat untuk skrofuloderma sesuai dengan kondisi
pasien
11. Dokter memberikan edukasi kepada pasien / keluarga seperti memberikan
informasi kepada pasien dan keluarga mengenai seluk beluk penyakit dan
pentingnya pengawasan dari salah seorang keluarga untuk ketaatan
konsumsi obat pasien; kontrol secara teratur; dan pola hidup sehat.
12. Dokter memberikan rujukan pemeriksaan penunjang / rujukan internal ke unit
lain bila suspek TB MDR
13. Dokter meminta pasien untuk kembali jika terdapat lesi baru
14. Secara berkesinambungan, dokter mencatat tanggal pemeriksaan, anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnosis / kode ICD 10, rencana layanan medis,
pengobatan, dan edukasi
15. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu dengan memeriksa
kembali catatan pelayanan yang telah diberikan
16. Dokter memberi paraf dan nama jelas di rekam medis
17. Dokter memberikan resep dan mempersilakan pasien menuju apotek untuk
mengambil obat
7. Unit Terkait Unit Pelayanan Medis
8. Dokumen Terkait SPO Kajian Awal Pasien
SPO Identifikasi Pasien
SPO Penulisan Resep
SPO Pelaksanaan Edukasi Pasien
Judul
No. Dokumen :
BLUD Puskesmas dr. Linda Lidya, M.Epid
No. Revisi :
Kecamatan Palmerah SOP Tanggal Terbit :
NIP. 197007071999032005
Halaman : 2 dari 2
9. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai