Makalah Kooperatif Kelompok 7 PDF
Makalah Kooperatif Kelompok 7 PDF
Makalah
Revisi
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Inovatif II yang
diampu oleh Dr. Hj. Masriyah,M.Pd. dan Dr. Pradnyo Wijayanti, M.Pd.
Oleh :
Kelompok 7 / 2017 C
Intanalisa Hariyono 17030174036
Riskauni Fitri Maghfiroh 17030174050
Malik Abdul Aziz 17030174056
Husna Fidda Ro’aini 17030174079
Siti Ulinikmah 17030174082
Linda Kartikasari 17030174087
Arends
Slavin
Kelebihan dan
Kekurangan
Pengertian
Kesimpula
n
Karakteristik Pembelajara
n Kooperatif
Tipe- STAD
TGT
Hasil belajar akademik Tujuan tipe
TPS
Penerimaan Terhadap Sintaks NHT JIGSA
Perbedaan Individu W
Setiap peserta didik ditugasi dengan tugas atau peran yang saling
mendukung, saling berhubungan, saling melengkapi, dan saling
terikat dengan peserta didik lain dalam kelompok.
2. Personal responsibility (tanggung jawabperseorangan)
Pertanggungjawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap
keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk
semua anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggungjawab
perseorangan adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat
oleh kegiatan belajar bersama. Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar
bersama, anggota kelompok harus dapat menyelesaikan tugas yang sama.
Beberapa cara menumbuhkan rasa tanggung jawab perseorangan
adalah:
1) Kelompok belajar jangan terlalubesar
2) Melakukan assesmen terhadap setiappeserta didik
3) Memberi tugas kepada peserta didik, yang dipilih secara random
untuk mempersentasikan hasil kelompoknya kepada guru maupun
kepada seluruh peserta didik didepankelas
4) Mengamati setiap kelompok dan mencatat frekuensi individu dalam
membantukelompok
5) Menugasi seorang peserta didik untuk berperan sebagai pemeriksa
kelompoknya
6) Menugasi peserta didik mengajar temannya
3. Face to face promotive interaction (interaksipromotif)
Unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan
positif. Ciri-ciri interaksi promotif adalah saling membantu secara efektif
dan efisien, saling memberikan informasi dan sarana yang diperlukan,
memproses informasi bersama secara lebih efektif dan efisien, saling
mengingatkan, saling membantu dalam merumuskan dan mengembangkan
argumentasi serta meningkatkan kemampuan wawasan terhadap masalah
yang dihadapi, saling percaya, dan saling memotivasi untuk memperoleh
keberhasilanbersama.
4. Interpersonal skill (komunikasiantaranggota)
Untuk mengkoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian
tujuan peserta didik harus adalah saling mengenal dan mempercayai,
mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius, saling menerima
dan saling mendukung, serta mampu menyelesaikan konflik secara
konstruktif.
5. Group processing (pemrosesankelompok)
Pemrosesan mengandung arti menilai. Melalui pemrosesan kelompok
dapat diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan kelompok dan
kegiatan dari anggota kelompok. Siapa di antara anggota kelompok yang
sangat membantu dan siapa yang tidak membantu. Tujuan pemrosesan
kelompok adalah meningkatkan efektivitas anggota dalam memberikan
kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.
Ada dua tingkat pemrosesan yaitu kelompok kecil dan kelas secara
keseluruhan.
F. Keterampilan kooperatif
Sebagai suatu keterampilan belajar keterampilan kooperatif memiliki
tingkatan-tingkatan, yaitu tingkatan awal, tingkatan menengah, dan tingkatan
akhir.dalam setiap tingkatan beberapa keterampilan yang perlu dimiliki siswa
agar dapat melaksanakan pembelajaran kooperatif secara baik.
1. Keterampilan kooperatif tingkat awal
Pada bagian berikut, anda akan menemukan keterampilan
kooperatif untuk setiap tingkat, yang disarikan dari buku : cooperative
learning in scine classroom oleh linda lundgren(1994). Diharapkan anda
dapat memahami denan mudah pengertiannya dan
pentingnyaketerampilan tersebut, serta manfaat yang diperoleh jika
menerapkan keterampilan tersebut dalam belajar. Sebagai suatu
keterampilan maka keterampilan-keterampilan koooperatif tidak cukup
hanya dipahami tetapi harus dilatih.
1) Menggunakan kesepakatan
Yang dimaksud dengan menggunakan kesempatan ialah
memiliki kesempatan pendapat. Kesempatan di dalam kelompok
penting untuk digunakan agar anggota kelompok tahu siapa yang
memiliki pendapat sama. Keterampilan ini dapat meningkatkan
hubungan kerja dalam kelompok karena anggota kelompok akan
merasa bahwa pendapatnya berharga dan penting.
2) Menghargai kontribusi
Yang dimaksud dengan menggahrgai konstribusi ialah
memperhatikan atau mengenal apa yang dikatakan atau dikerjakan
anggota kelompok yang lain. Menghargai tidak selalu harus setuju.
Kenyataannya dapat saja berupa suatu kritik. Tetapi kritik harus
terhadap ide dan tidak terhadap individu. Menghargai kontribusi
ini amat pentting agar setiap anggota kelompok dapat menyadari
bahwa mereka dimengerti. Dengan menghargai kontribusi ini,
hubungan kerja d dalam kelompok anakan meningkat karena
anggota kelompok akan merasa bahwa pendapatnya berharga dan
penting.
3) Menggunakan suara pelan
Menggunakan suara pela, yaitu suara yang tidak terdengar
oleh orang lain diseberang meja. Suara perlu digunakan agar dapat
mendengarkan percakapan dalam kelompok. Hubungan kerja
meningkat karena kelompok dapat mendengar percakapan dengan
jelas dan tidak frustasi oleh suara keras dalam ruangan.
4) Mengambil giliran dan berbagi tugas
Mengambil giliran dan berbagi tugas diartikan sebagai
menggantikan seseorang yang mengemban tugas tertentu dan
mengambil tanggung jawab tertentu dalam kelompok. Mengambil
giliran dan berbagi tugas ini karena pekerjaaan akan berjalan
efektif, jika seluruh anggota kelompok memberikan kontribusi
dalam kegiatan yang terorganisasi. Hubungan kerja dalam
kelompok akan meningkat jika menggunakan keterampilan ini
karena pada setiap anggota kelompok akan tumbuh rasa sebagai
anggota tim kerja untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
5) Berada dalam kelompok
Keterampilan ini diartikan sebagai tetap duduk atau tetap
berada pada kerja kelompok. Pekerjaan akan tetap efisien jika
anggota kelompok meninggalkan kelompoknya. Dengan
meningkatkan keterampilan ini, hubungan kerja dalam kelompok
akan naik, karena anggota kelompok saling bersama dan saling
membantu.
6) Berada dalam tugas
Berada dalam tugas diartikan sebagai meneruskan dan
menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga
demikian tugas dapat diselesaikan dalam waktunya dengan
ketelitian lebih baik dan kreatif. Hubungan kerja dalam kelompok
akan meningkat jika anda menggunakan keterampilan ini karena
anda akan lebih bangga dengan peningkatan efektifitas dalam
menyelesaikan tugas yang diemban.
7) Mendorong partisipasi
Keterampilan ini diartikan sebagai mendorong semua anggota
kelompok untuk memberikan kontribusi terhadap tugas kelompok.
Keterampilan ini penting sebab jika satu atau dua orang tidak
berpartisipasi atau hanya memberikan sedikit kontribusi, maka
hasil dari kelompok tersebut tidak akan terselesaikan pada
waktunya atau hasilnya kurang memuaskan. Anggota kelompok
akan merasa bahwa kontribusinya penting, dengan dengan
demikian hubungan kerja dalam kelompok akan meningkat.
8) Mengundang orang lain untuk berbicara
Yang dimaksud dengan keterampilan ini ialah meminta orang
lain untuk berbicara, mengundang orang lain untuk berbicara itu
penting karena jika satu atau dua orang itu tidak berbicara maka
hasil kelompok tidak maksimal. Anggota kelompok yang
bersangkutan akan merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk
memberikan kontribusinya.
9) Menyelesaikan tegus tepat pada waktunya
Keterampilan ini diartikan sebagai menyelesaikan tugas
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Hal ini penting karena
pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu akan memperoleh nilai
rendah. Hubungan kerja akan meningkat karena anggota
kelompok akan merasa berprestasi dan memiliki semangat
kelompok.
10) Menyebutkan nama dan memandang pembicara
Yang dimaksud dengan menyebut nama dan memandang
pembicara adalah memanggil satu sama lain dengan menggunakan
nama dan menggunakan kontak mata. Keterampilan ini penting
sebab setiap orang senang dipanggil dengan menggunakan nama
mereka. Ketika anda memandang pembicara, dia tahu bahwa anda
sedang memperhatikannya. Dengan menggunakan keterampilan
ini, hubungan kerja dalam kelompok akan meningkat karena
anggota kelompok merasa telah memberikan kontribusi penting
apabila nama mereka disebutkan dan dilakukan kontak mata.
11) Mengatasi gangguan
Yang dimaksud mengatasi gangguan ialah keterampilan
mengatasi masalah yang diakibatkan karena tidak atau kurangnya
perhatian terhadap tugas yang diberikan. Mengtasi gangguan ini
penting karena gangguan dapat membuat suatu kelompok tidak
dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Hubungan kerja dalam
keompok akan meningkat jika anda menggunakan keterampilan ini
karena jika langkah-langkah positif telah diambil oleh kelompok
untuk menanggulangi gangguan, anggota akan merasa telah
berprestasi dan merasa dewasa dalam memahami hal tersebut.
12) Menolong tanpa memberi tau
Yaitu keterampilan memberikan bantuan tanpa menunjukkan
cara pemecahannya. Jika anda memberikan jawaban kepada
anggota kelompok, mereka tidak akan merasa telah memahami atau
menemukan konsep. Karena semua anggota kelompok
menyumbangkan pemikiran untuk memecahkan masalah, maka
mereka merasa telh berprestasi dan memiliki rasa bangga terhadap
kelompok mereka.
13) Menghormati perbedaan individu
Yang dimaksud dengan keterampilan kooperatif
menghormati perbedaan individu ialah bersikap menghormati
terhadap budaya unik, pengalaman hidup, dan suku bangsa/ ras
dari semua siswa. Keterapilan ini amat penting karena dapat
menghindari terjadinya permusuhan sehingga keharmonisan
kelompok dapat ditumbuhkan. Hubungan kerja dalam kelompok
dapat meningkatk dengan menerapkan keterampilan ini, karena
ketegangan dapat dikurangi, rasa memiliki dan persahabatan dapat
dikembangkan serta masing-masing individu dapat meningkatkan
rasa kebaikan, sensitivitas, dan toleransi.
2. Keterampilan koopertif tingkat menengah
1) Menunjukkan penghargaan dan simpati
keterampilan ini diartikan sebagai keterampilan menunjukkan
rasa hormat, pengertian, dan rasa sensitivitas terhadap usulan-usulan
yg berbeda dari usulan orang lain. Dengan menerapkan keterampilan
ini permusuhan dapat dihindari dan masing-masing anggota
kelompok akan merasa dihargai oleh teman kelompoknya dan
merasa berguna, karena itu hubungan kerja dalam kelompok akan
meningkat.
2) Menggunakan pesan saya
Yang dimaksud dengan menggunakan pesan "saya" ialah
keterampilan menggunakan perasaan Anda dengan menggunakan
perkataan"saya" ketika berbicara. Contohnya adalah daripada
mengatakan "Anda salah" katakanlah "Saya pikir tidak begitu".
Keterampilan ini penting karena dengan menggunakan kata ganti
orang pertama "saya" untuk menyebut diri sendiri, orang lain tidak
akan merasa terancam atau merasa bersalah sehingga permusuhan
dapat dihindari. Hubungan kerja dalam kelompok dapat
ditingkatkan dengan menggunakan keterampilan ini karena dengan
keterampilan ini ketegangan dapat dihindari, sehingga anggota
kelompok merasa dihargai.
3) Mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat
diterima
Yang dimaksud dengan keterampilan ini ialah menyatakan
pendapat yang berbeda atau menjawab pertanyaan dengan cara yang
sopan dan sikap yang baik.Keterampilan ini penting karena
mengkritik dan memadamkan ide seseorang dapat menimbulkan
atmosfer yang negatif di dalam kelompok.Dengan menerapkan
keterampilan kooperatif ini akan meningkatkan hubungan kerja
dalam kelompok Karena kalau pendapat seseorang di kritik dan
bukan orangnya nya, maka anggota kelompok tidak akan terhina dan
permusuhan dapat dihindari.
4) Mendengarkan dengan aktif
Keterampilan kooperatif mendengarkan dengan aktif
maksudnya adalah Anda menggunakan pesan fisik dan lisan,
sehingga pembicara dapat mengetahui bahwa anda sedang
menyerap informasi. Penerapan ini penting karena pengertian dan
konsep akan meningkat dan hasil kelompok akan menunjukkan
tingkat pemikiran dan komunikasi yang tinggi. Penerapan
keterampilan ini akan meningkatkan hubungan kerja karena jika
pembicara tidak terganggu dan semua siswa memberikan perhatian
pada komunikasi maka anggota kelompok akan merasa bahwa apa
yang mereka sumbangkan itu berharga.
5) Bertanya
Keterampilan ini dimaksudkan meminta atau menanyakan
suatu informasi atau penjelasan lebih jauh. Bertanya ini penting
karena dengan demikian setiap konsep dapat dijelaskan, seseorang
yang sudah tidak aktif dapat didorong untuk ikut serta, dan anggota
kelompok yang malu dapat dimotivasi untuk berperan serta. Dengan
menerapkan keterampilan ini hubungan kerja akan meningkat
karena komunikasi akan semakin membaik.
6) Membuat ringkasan
Pengertian keterampilan ini ialah mengulang kembali informasi
sehingga dapat membantu mengatur apa yang sudah dikerjakan dan
apa yang perlu dikerjakan. Hubungan kerja dalam kelompok dapat
meningkat karena ketika kerja kelompok selesai secara efektif dan
efisien, maka siswa akan merasa bangga dengan kelompoknya.
7) Menafsirkan
Keterampilan ini diartikan sebagai menyatakan kembali
informasi dengan kalimat yang berbeda. Keterampilan ini penting
karena dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali dan hal-
hal penting dapat diberikan penekanan. penerapan keterampilan
kooperatif ini di dalam kelompok akan meningkatkan hubungan
kerja karena komunikasi akan semakin membaik.
8) Mengatur dan mengorganisasi
Maksud dari mengatur dan mengorganisasi adalah
merencanakan dan menyusun pekerjaan sehingga dapat diselesaikan
secara efektif dan efisien. Keterampilan ini penting karena dengan
demikian tugas-tugas dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.
Dengan menerapkan keterampilan mengatur dan organisasi akan
dapat meningkatkan hubungan kerja karena dengan demikian tujuan
akan lebih mudah dicapai apabila kelompok terorganisasi dengan
baik.
9) Memeriksa ketepatan
Memeriksa ketepatan ialah membandingkan jawaban dan
memastikan bahwa jawaban itu benar. Dengan demikian jawaban
akan terbebas dari kesalahan dan kekurangtepatan, disamping itu
pemahaman terhadap bidang studi semakin berkembang. Hubungan
kerja dengan menerapkan keterampilan ini akan meningkat karena
hasil kelompok akan lebih baik. Hasil kelompok yang lebih baik akan
membantu mengembangkan hubungan positif antar kelompok.
10) Menerima tanggung jawab
Menerima tanggung jawab diartikan bersedia dan mampu
memikul tanggung jawab dari tugas-tugas dan kewajiban untuk diri
sendiri dan kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Anggota kelompok yang mau menerima tanggung jawab untuk
dirinya sendiri dan kelompoknya, akan dapat belajar lebih banyak
dibanding jika bekerja sendiri.
11) Menggunakan kesabaran
Menggunakan kesabaran diartikan sebagai bersikap toleran
pada teman, tetap pada pekerjaan dan bukan pada kesulitan-
kesulitan, serta tidak membuat keputusan yang tergesa-gesa.
Penerapan keterampilan kooperatif ini penting karena frustrasi dan
stres anggota kelompok dapat dikurangi. Penerapan keterampilan ini
akan meningkatkan hubungan kerja dalam kelompok karena anggota
kelompok akan merasa diterima,merasa berprestasi ketika mereka
tetap berada pada pekerjaan dan berkembang kedewasaannya
12) Tetap tenang/ mengurangi keteganagan.
Maksud keterampilan ini ialah berusaha menimbulkan kondisi
yang damai dalam kelompok. Suasana hening di dalam kelompok
menimbulkan tingkat pembelajaran yang lebih tinggi. Hubungan
kerja dengan demikian akan meningkat karena permusuhan akan
terkontrol. Tdak ada seorang pun yang merasa terancam atau
terganggu ketika ketegangan menurun.
3. Keterampilan kooperative tingkat akhir
1) Mengelaborasi
Yang dimaksud dengan mengelaborasi ialah keterampilan
untuk memperluas konsep kesimpulan dan pendapat pendapat
yang berhubungan dengan topik tertentu. Mengelaborasi ini
penting karena akan menghasilkan pemahaman yang lebih
dalam dan prestasi yang lebih tinggi. Hubungan kerja dalam
kelompok akan meningkat lebih baik karena prestasi yang lebih
tinggi akan menumbuhkan motivasi yang lebih besar dan sikap
yang lebih baik.
2) Memeriksa secara cermat
Keterampilan ini diartikan sebagai bertanya dengan pokok
pembicaraan yang lebih mendalam untuk mendapatkan jawaban
yang benar. Pertanyaan yang digunakan ialah pertanyaan yang
tidak menuduh misalnya "Mengapa" dan "dapatkah anda
memberi contoh". Keterampilan ini penting untuk diterapkan
agar dapat menjamin bahwa jawaban terhadap tugas yang
dikerjakan benar. Dengan menerapkan keterampilan kooperatif
ini, hubungan kerja dalam kelompok akan meningkat karena
prestasi yang lebih baik akan menumbuhkan penghargaan yang
lebih tinggi pada diri sendiri.
3) Menanyakan kebenaran
Menanyakan kebenaran ialah membuktikan bahwa
jawaban yang diberikan benar atau memberikan alasan untuk
jawaban tersebut. Menanyakan kebenaran itu penting karena
akan membantu siswa untuk berfikir tentang jawaban yang
diberikan dan untuk lebih yakin atas ketepatan jawaban tersebut.
Hubungan kerja dalam kelompok akan meningkat karena
prestasi yang lebih baik akan mendorong kepada sikap positif.
4) Menganjurkan suatu posisi
Menganjurkan posisi ialah menunjukkan posisi dalam
suatu masalah tertentu agar dapat mengarahkan orang pada
jalan pikiran anda. Sangat penting untuk tidak menghakimi dan
harus menghormati pandangan orang lain pada waktu anda
mempresentasikan posisi anda secara positif. Hubungan kerja
dalam kelompok akan meningkat, karena menghargai pendapat
orang lain akan mengurangi konvlik.
5) Menetapkan tujuan
Menetapkan tujuan diartikan sebagai menentukan
prioritas-prioritas. Dengan demikian pemerjaan dapat
diselesaikan lebih efisien jika tujuan jelas. Hubungan kerja akan
meningkat karena sikap mengacau dan membingungkan
menjadi berkurang.
6) Berkompromi
Berkompromi diartikan sebagai menentukan pokok
permasalahan dengan persetujuan bersama. Hubungan kerja
akan meningkat karena dengan kompromi Anda pelajar untuk
mengkritik pendapat Bukan mengkritik orangnya menjelaskan
pernyataan orang lain untuk meyakinkan suatu pengertian dan
membatasi posisi anda dalam hal mengurangi perdebatan dan
membawa ke kedewasaan dan pemberian keputusan dengan
baik.
7) Menghadapi masalah-masalah khusus
Masalah-masalah khusus ialah menunjukkan masalah
dengan tidak menggunakan sindiran, tidak menuduh, bertujuan
untuk memecahkan masalah dan bukan untuk memenangkan
masalah. Hubungan kerja akan meningkat karena ketegangan
terhindari dan hubungan pribadi akan meningkat.
Perangkat pembelajaran
Meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku
peserta didik, Lembar Kegiatan Peserta didik (LKS) beserta
lembar jawabannya.
Pengaturan tempatduduk
Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu
diatur dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang
keberhasilan pembelajaran kooperatif. Apabila tidak ada
pengaturan tempat duduk maka mengakibatkan kekacauan yang
menyebabkan gagalnya pembelajaran.
Kerja kelompok
Terlebih dahulu diadakan latihan kerjasama kelompok. Hal
ini bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan masing-masing
individu dalam kelompok.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini
didasarkan pada langkah-langkah kooperatif yang terdiri atas enam
langkah atau fase. Fase-fase dalam pembelajaran tersajikan dalam tabel
2.1 berikut ini (Ibrahim, dkk dalam Trianto, 2007:54).
Tabel 2.1. Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Skor
Skor perkem
Skor Skor Skor Skor
perkem- -
dasar kuis dasar kuis
bangan
bangan
Peserta didik 2 85 74 5
Peserta didik 3 75 76 20
Peserta didik 4 65 82 30
Peserta didik 5 55 46 10
15 – 19 Kelompok baik
20 – 24 Kelompok hebat
25 – 30 Kelompoksuper
1) TahapPendahuluan
Awal pembelajaran dimulai dengan penggalian apersepsi
sekaligus memotivasi peserta didik agar terlibat pada aktivitas
pembelajaran. Pada tahap ini, guru juga menjelaskan aturan main
serta menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan.
5) Tahap penghargaan
Peserta didik mendapat penghargaan berupa nilai baik secara
individu maupun kelompok. Nilai individu berdasarkan hasil
jawaban pada tahap think. Sedangkan nilai kelompok berdasarkan
jawaban pada tahap pair dan share, terutama pada saat presentasi
memberikan penjelasan terhadap seluruh kelas.
c. Penilaian pada tipe pembelajaran kooperatif TPS
Penilaian pada tipe TPS dilakukan secara individu dan kelompok.
Nilai individu didapat saat peserta didik berada pada tahap think,
dimana ia berpikir sendiri mengenai jawabannya. Pada saat tahap pair
dan share, dimana penilaian dilakukan untuk kelompok, penialain dalam
tahap share didasarkan atas penjelasan yang diberikan kepada teman-
temannya.
d. Kelebihan dan Kelemahan TPS (Think Pair Share)
Terdapat kelebihan dan kekurangan pada model TPS dalam
proses pembelajaran, Hartina (Hartina, 1990) menyebutkan bahwa
kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah:
Think Pair Share suatu cara yang efektif di dalam berlatih diskusi
bagi peserta didik
Adapun kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe Think
Pair Share menurut Hartina (Hartina, 1990) adalah :
Bahan Ajar
Guru memilih satu bab dalam buku ajar kemudian membagi
bab tersebut menjadi bagian-bagian sesuai dengan jumlah anggota
kelompok. Jadi, apabila jumlah anggota kelompok 4 orang peserta
didik maka bab tersebut dibagi menjadi 4 bagian. Setiap anggota
kelompok ditugasi untuk membaca dan mempelajari bagiannya pada
bab tersebut. Pada tahap selanjutnya masing-masing anggota
kelompok bertemu dengan ahli-ahli dari kelompok lain dalam kelas.
Penghargaan
Tahap ini merupakan tahap yang mampu mendorong para
peserta didik untuk lebih kompak. Pada tahap ini rata-rata
peningkatan kelompok dilaporkan. Guru dapat menggunakan kata-
kata khusus untuk memberikan kinerja kelompok semacam Bintang
Sains, Kelompok Einstein, atau sebutan lainnya. Penghargaan kerja
masing-masing kelompok dapat disajikan pada papan pengumuman
yang dilaporkan peringkat masing- masing kelompok dalam kelas.
Kinerja individu yang luar biasa juga dilaporkan. Kepekaan guru
sangat diperlukan disini. Penting untuk dipahami bahwa menghargai
peserta didik secara akademik dari kelompok berkemampuan rendah
merupakan bagian integral keefektifan pembelajaran Jigsaw. Ellizabeth
Cohen telah menemukan bahwa penting untuk menyadari akan para
peserta didik yang diduga memiliki kompetensi yang konsisten
rendah. Ketika peserta didik semacam ini meununjukkan kinerja
baik, segera beri dia penghargaan khusus yang bersifat terbuka
untuk kompetisi ini.
a) Keuntungan jigsaw
Nilai
Skor Kuis/ tes
Perkembangan
Tujuan dari dibuatnya skor awal dan poin kemajuan adalah untuk
memungkinkan semua peserta didik memberikan poin maksimal bagi
kelompok mereka, berapa pun tingkat kinerja mereka sebelumnya. Para
peserta didik akan memahami bahwa membandingkan tiap peserta
didik dengan tingkat kenerja mereka sendiri sebelumnya karena semua
peserta didik masuk ke dalam kelas dengan perbedaan tingkat
kemampuan dan pengalaman.
Pada pembelajaran kooperatif Jigsawselain nilai perkembangan
untuk masing – masing peserta didik juga terdapat nilai perkembangan
untuk kelompok. Kelompok yang mendapat nilai perkembangan
tertinggi atau paling baik akan mendapatkan penghargaan kelompok.
Penghargaan kelompok dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw secara
umum ada 3 kriteria tingkatan penghargaan berdasarkan rata-rata skor
tim sebagaimana dalam Slavin (2008 :160) sebagai berikut:
Tabel 3: Penghargaan Tim
Kriteria (rata-rata
Penghargaan
skor tim)
Meminimalisir kegaduhandikelas.
Persiapan Materi
Materi dalam pembelajaran kooperatif model TGT dirancang
sedemikian rupa untuk pembelajaran nerkelompok, oleh karena
itu, guru harus mempersiapkan worksheet yaitu materi yang akan
dipelajari pada saatbelajar kelompok, dan lembar jawaban dari
work sheet tersebut. Selain itu guru juga harus mempersiakan soal-
soal turnamen
Gambar 2.1
Rancangan Meja Turnamen Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT Secara Umum
Keterangan:
A-1 : Anggota kelompok A yang memiliki kemampuan tinggi
A-2 : Anggota kelompok A yang memiliki kemampuan sedang 1
A-3 : Anggota kelompok A yang memiliki kemampuan sedang 2
A-4 : Anggota kelompok A yang memiliki kemampuan rendah
B-1 : Anggota kelompok B yang memiliki kemampuan tinggi
B-2 : Anggota kelompok B yang memiliki kemampuan sedang1
B-3 : Anggota kelompok B yang memiliki kemampuan sedang 2
B-4 : Anggota kelompok B yang memiliki kemampuan rendah
C-1 : Anggota kelompok C yang memiliki kemampuantinggi
C-2 : Anggota kelompok C yang memiliki kemampuan sedang 1
C-3 : Anggota kelompok C yang memiliki kemampuan sedang 2
C-4 : Anggota kelompok C yang memiliki kemampuan rendah
2) Detail kegiatan pembelajaran kooperatif Tipe Team Games
Tournament (TGT)
a. Pembukaan
Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran dan memberikan
motivasi (prasyarat belajar). Saat pembelajaran, guru harus
sudah mempersiapkan work sheet dan soal turnamen
b. Pengembangan
Guru memberikan penjelasan materi secara garis besar.
c. Belajar Kelompok
Guru membacakan anggota kelompok dan meminta
peserta didik untuk berkumpul sesuai dengan
kelompoknyamasing–masing. Satu kelompok biasanya terdiri
dari 4 atau 5peserta didik yang anggotanya heterogen, yang
dilihat dari presentasi akademik, jenis kelamin, dan ras atau
etnis. Guru memerintahkan kepada peserta didik untuk belajar
dalam kelompok (kelompok asal). Fungsi kelompok adalah
untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya
dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota agar bekerja
dengan baik dan optimal pada saat game. Biasanya belajar
kelompok ini mendiskusikan masalah bersama-sama,
membandingkan jawaban dan memperbaiki pemahaman yang
salah tentang suatu materi. Kelompok merupakan bagian yang
utama dalam TGT. Dalam segala hal,perhatian ditempatkan
pada anggota kelompok agar melakukan yang terbaik untuk
kelompok melakukan yang terbaik untuk membantu sesama
anggota. Jika ada satu anggota yang tidak bisa mengerjakan
soal atau memiliki pertanyaan yang terkait dengan soal
tersebut, maka teman sekelompoknya mempunyai tanggung
jawab untuk menjelaskan soal atau pertanyaan tersebut.Jika
dalam satu kelompok tersebut tidak ada yang bisa mengerjakan
maka peserta didikyang bisa meminta bimbingan guru. Setelah
belajar kelompok selesai guru meminta kepada perwakilan
kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Dalam pembelajaran TGT guru bertugas sebagai fasilitator
berkeliling dalam kelompok jika ada kelompok yang
mengalamikesulitan.
d. Validasi kelas
Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk menjawab soal-
soal yang sudah didiskusikan sesama kelompoknya dan guru
menyampaikan jawaban dari masing-masing kelompok untuk
didiskusikan bersama
e. Turnamen
Sebelum turnamen dilakukan, guru membagi peserta
didik ke dalam meja-meja turnamen. Setelah masing-masing
peserta didik berada dalam meja turnamen berdasarkan
unggulan masing- masing, kemudian guru membagikan satu
set seperangkat turnamen. Satu set seperangkat turnamen
terdiri dari soal turnamen, kartu soal, lembar jawaban, gambar
smile, dan lembar skor turnamen. Semua seperangkat soal
untuk masing-masing meja adalah sama.
3) Aturan (skenario)
Dalam satu permainan terdiri dari: kelompok pembaca,
kelompok penantangI, kelompok penantangII, danseterusnya sejumlah
kelompok yang ada. Kelompok pembaca, bertugas: (1) ambil kartu
bernomor dan cari pertanyaan pada lembar permainan, (2) baca
pertanyaan keras keras, dan (3) beri jawaban.
Kelompok penantang kesatu bertugas: Menyetujui pembaca atau
memberi jawaban yang berbeda. Sedangkan kelompok peantang
kedua:
Bagi Guru
Sulitnya pengelompokkan peserta didik yang
mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis.
Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak
sebagai pemegang kendali, teliti dalam menentukan
pembagian kelompok. Dan waktu yang dihabiskan untuk
diskusi oleh peserta didik cukup banyak sehingga melewati
waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika
guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh.
Pengetahuan Pengetahuan
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Tujuan Kognitif kontekstual faktual dan kontekstual dan
akademis factual akademik faktual akademis faktual
akademis akademis
Pekerjaan kelompok Pekerjaan kelompok Pekerjaan kelompok Pekerjaan kelompok Interkasi dengan
Tujuan Sosial
dan kerja sama dan kerja sama dan kerja sama dan kerja sama teman dan kerja sama