Anda di halaman 1dari 3

HEPATITIS A (B19.

9)
No.Dokumen : 800/SOP/ /CBR/I/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 3 / 1 / 2017
Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS
CIBEUREUM Titin Hajari, drg
NIP.197711222003122006

1. Pengertian Hepatitis A adalah sebuah kondisi penyakit infeksi akut di liver yang
disebabkan oleh hepatitis A virus (HAV), sebuah virus RNA yang
disebarkan melalui rute fecal oral. Periode inkubasi rata-rata 28 hari
(15 – 50 hari
2. Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosis
dan terapi kasus Hepatitis A
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Cibeureum
Nomor : 800/SK/……/CBR/I/2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi PMK No.5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinik Bagi dokter
di Fasilitas Pelayanan Primer
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
Langkah-
langkah a. Laboratorium darah dan urin rutin untuk pemeriksaan fungsi
hati
b. Obat Antipiretik, Antiemetik,

2. Anamnesis
A. Keluhan
- Demam
- Mata dan kulit kuning
- Penurunan nafsu makan
- Nyeri otot dan sendi
- Lemah, letih, lesu.
- Mual, muntah
- Warna urine seperti teh
- Tinja seperti dempul

B. Faktor Risiko
- Sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang
kurang terjaga sanitasinya.
- Menggunakan alat makan dan minum dari penderita
hepatitis.

1/3
3. Pemeriksaan Klinis
Pada pemeriksaan fisik ditermukan :
 Febris,
 Sclera ikterik, jaundice,
 Hepatomegali,
 Warna urine seperti teh
 Tinja seperti dempul.

4. Pemeriksaan Penunjang
a. Tes laboratorium urin (bilirubin di dalam urin

b. Pemeriksaan darah : peningkatan kadar bilirubin dalam


darah, kadar

c. SGOT dan SGPT ≥ 2x nilai normal tertinggi, dilakukan pada


fasilitas primer yang lebih lengkap

5. Diagnosis
Diagnosis Klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

6. Diagnosis Banding
a. Kolesistitis
b. Abseshepar
c. Sirrosishepar
d. Hepatitis virus lainnya

7. Terapi
A. Farmakologi
 Asupan kalori dan cairan yang adekuat
 Tirah baring
 Tata laksana Farmakologi sesuai dengan gejala yang
dirasakan oleh pasien: Antipiretik bila demam;
ibuprofen 2x400mg/hari
 Apabila ada keluhan gastrointestinal, seperti:
a. Mual : Antiemetik seperti Metoklopropamid
3x10 mg/hari atau Domperidon 3x10mg/hari.
b. Perut perih dan kembung : H2 Bloker (Simetidin
3x200 mg/hari atau Ranitidin 2x 150mg/hari)
atau Proton Pump Inhibitor (Omeprazol 1 x 20

2/3
mg/hari).

B. Konseling dan Edukasi

 Sanitasi dan higiene mampu mencegah penularan


virus.

 Vaksinasi Hepatitis A diberikan kepada orang-orang


yang berisiko tinggi terinfeksi.

 Keluarga ikut menjaga asupankaloridancairan yang


adekuat, dan membatasi aktivitasfisik pasien selama
fase akut.

8. Kriteria Rujukan

a. Penderita Hepatitis A dengan keluhan ikterik yang


menetap tanpa disertai keluhan yang lain.
b. Penderita Hepatitis A dengan penurunan kesadaran
dengan kemungkinan ke arah ensefalopati hepatik.

6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait PKU
UGD
LAB
RANAP
PONED
KIA
9. Dokumen Rekam Medic
Terkait
10. Rekaman
Tanggal mulai
historis No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai