Anda di halaman 1dari 4

[P.

1] VERIFIKASI BESARAN FOTON


(PEMODELAN BERBASIS MONTE CARLO)
Riyan Dwi Wahyudi (K1C017053), Nur Hasanah (K1C017053)

Asisten: Sri Mulyawiningsih


Tanggal Percobaan: 06/11/2019
PAF15313- Fisika Eksperimen 1
Laboratorium Fisika Komputasi– Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Unsoed
Abstrak
Praktikum berjudul ”Verifikasi Besaran Foton (Pemodelan Berbasis Monte Carlo)” di
adakan dengan tujuan untuk mengetahui satuan dari tiap besaran interaksi foton
dengan materi yang dilaluinya dan membuat kurva atenuasi (pelemahan) foton saat
melewati medium phantom air. Bahan yang akan dimodelkan pada praktikum ini adal
sumber radiasi Co-60 dan Cs-137. Input pada percobaan ini yang dilakukan pada
MCNPX visual editor adalah kartu sel, kartu permukaan dan kartu data. Output atau
hasil keluaran pada percobaan ini adalah data hasil pengukuran radiasi foton dan
dosis serap. Data yang dihasilkan kemudian diinterpretasikan di microsoft excel
menjadi grafik yang menunjukan nomor permukaan dengan fluks.

kata kunci: radiasi foton, dosis serap, Co-60, Cs-137.

1. PENDAHULUAN
Cesium merupakan logam yang sangat
reaktif secara kimiawi. Cesium sangat reaktif
terutama ketika bereaksi dengan air akan
terbentuk basa dengan pelepasan kalor yang
sedemikian besar sehingga bereaksi dengan
hidrogen yang dilepaskan dalam proses
tersebut.

Gambar 1.2 Spektrum Co-60 dengan tingkat


energi 1173 keV dan 1332 keV
Secara alami, foton dihasilkan dari
proses radioisotop secara spontan. Namun
dapat juga muncul ketika sebuah atom
mengalami de-eksitasi, yaitu salah satu
elektron berpindah ketingkatan energi yang
lebih tinggi dalam waktu sementara,
Gambar 1.1 Spektrum Cs-137 dengan tingkat kemudian kembali lagi ketingkatan energi
energi 662 keV yang semula. Secara umum, saat berinteraksi
dengan materi, tiga mekanisme yang biasa
Cobalt-60 merupakan radionuklida yang terjadi pada foton adalah efek fotolistrik efek
memiliki waktu paruh cukup panjang hamburan Compton, dan efek produksi
sebesar 5,2710 tahun di tunjukkan pada pasangan [2].
gambar 2.1. Dalam penggunaannya, Cobalt- Foton dengan energi rendah (30-50 kV)
60 memberikan dosis yang kecil pada saat berinteraksi dengan elektron dari suatu
permukaan tubuh. Namun ada juga atom yang bernomor atom tinggi dan terikat
kelemahannya yaitu diperlukan pemeriksaan kuat dengan energi yang sama atau lebih
bulanan untuk mengetahui peluruhannya rendah dari energi foton dapat menyebabkan
dan sumber harus diganti setiap lima tahun energi foton diserap oleh elektron tersebut.
sekali. [1]. Adanya penyerapan energi oleh elektron
membuat fotoelektron (elektron yang
menyerap energi foton) dilepaskan dari
ikatannya dengan atom. Peristiwa tersebut
yang dinamakan efek fotolistrik. Peristiwa
tersebut menjadi pertimbangan timbal yang
menjadi bahan perlindungan yang baik
untuk sinar-X
1
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed
Efek compton atau disebut juga
hamburan compton terjadi akibat tumbukan
lenting sempurna antara sebuah foton
dengan sebuah elektron yang memiliki
energi ikat terhadap suatu atom jauh lebih
kecil dari energi foton (elektron bebas foton).
Setelah terjadi interaksi, energi yang dimiliki
foton akan digunakan sebagian untuk
mengeluarkan elektron dari kulit semula
(elektron pendar compton) dan sebagian
energi foton digunakan untuk meneruskan
foton dengan arah yang berbeda dengan
energi yang lebih kecil dari semula (foton
pendar).
Produksi pasangan yang terjadi akibat Membuka aplikasi MCNPX
interaksi sinar-X dengan materi biasanya
terjadi pada tingkat energi lebih dari sama
dengan 1,02 MeV. Proses ini hanya terjadi
Membuat geometri dengan visual
pada medan listrik di sekitar partikel
data
bermuatan, terutama pada medan sekitar
inti. Sinar-X bergerak menuju inti atom,
sehingga terjadi interaksi antara sinar-X
dengan medan listrik inti atom. Akibat
Melakukan running program
interaksi tersebut, sinar-X akan menghilang
secara spontan. Energi tersebut akan muncul
kembali dalam bentuk positron dan elektron
yang memiliki masa besar dan energi yang
sama. Ketika telah terbentuk suatu pasangan, Fluks Energi
maka pasangan tersebut akan diproyeksikan
ke depan yang relatif terhadap arah datang
foton kemudian melepaskan energinya [3].
Simulasi Monte-Carlo merupakan suatu
Melakukan olah data
metode untuk mnegevaluasi secara berulang
pada suatu model deterministik
memnggunakan himpunan bilangan acak
sebagai masukan. Prinsip dasar metode Membuat grafik dari nilai surface
Monte-Carlo adalah perambatan dan fluks energi
ketidakpastian (Uncertainly propagation) [4].

2. METODOLOGI Grafik
2.1 Alat dan bahan
Peralatan yang dibutuhkan dalam
percobaan ini antara lain :
o Unit PC, intel core i5, RAM 8 Selesai
GB
o MCNPX visual editor Gambar 2.2 Flowchart Verifikasi Besaran Foton
o Microsoft Excel dengan Pemodelan Berbasis Monte-
o Dummy sumber radiasi Co- Carlo
60
o Dummy sumber radiasi Cs-
137
o Water phantom 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah
dilaksanakana, didapatkan hasil sebagai
2.2 Prosedur Kerja : Flowchart berikut:

Mulai
Mulai Tabel 4.1 Nilai Aktivitas
Satuan Aktivitas
Sumber Peluruhan/
Ci Bq
detik
o Unit PC, intel core i5, RAM 8 GB
2
o MCNPX visual editor Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed
o Microsoft Excel
o Dummy sumber radiasi Co-60
o Dummy sumber radiasi Cs-137
o Water phantom
Co-60 10 µCi 10-5 3.7x 105
Cs-137 10 µCi 10-5 3.7x 105 Tabel 4.3 Dosis Serap Cs-137
Dosis Serap
No. Sel
MeV/g Gray
Aktivitas radiasi menyatakan jumlah
peluruhan yang terjadi per detik. 3 1.0190E-15 2.5522E-10
Aktivitas tidak berhubungan dengan 5 9.0808E-16 2.2745E-10
jenis radiasi dan energi radiasi, namun 7 7.1499E-16 1.7909E-10
hanya berhubungan dengan jumlah 8 6.3844E-16 1.5991E-10
peluruhan per satuan waktu. Jika 9 5.6736E-16 1.4211E-10
aktivitas awal suatu nuklida adalah A0 11 4.5145E-16 1.1308E-10
maka setelah t detik aktivitasnya menjadi
A(t) yang mengikuti persamaan berikut
12 4.0535E-16 1.0153E-10
[1]. 14 3.6009E-16 9.0193E-11
16 2.9605E-16 7.4153E-11
𝐴(𝑡) = 𝐴0𝑒−𝜆𝑡 (1) 17 2.6435E-16 6.6212E-11
Keterangan: 18 2.3736E-16 5.9452E-11
A(t) = Aktifitas pada saat tertentu 19 2.1380E-16 5.3553E-11
(Bq) 20 1.9217E-16 4.8134E-11
A0 = Aktifitas awal (Bq)
21 1.7172E-16 4.3013E-11
λ = Tetapan peluruhan
t = beda waktu (s) 22 1.5478E-16 3.8769E-11
23 1.4312E-16 3.5848E-11
Tabel 4.2 Dosis Serap Co-60 24 1.2949E-16 3.2434E-11
Dosis Serap 25 1.1629E-16 2.9127E-11
No. Sel
MeV/g Gray 26 1.0607E-16 2.6568E-11
3 5.96917E-16 1.49513E-10 27 9.6625E-17 2.4202E-11
5 5.32056E-16 1.33267E-10 28 8.7903E-17 2.2018E-11
7 4.11651E-16 1.03109E-10 29 8.0643E-17 2.0199E-11
8 3.63600E-16 9.10731E-11
9 3.21187E-16 8.04497E-11 Berdasarkan data yang telah didapatkan
11 2.49347E-16 6.24555E-11 pada praktikum ini terlihat bahwa dosis
12 2.17562E-16 5.44940E-11 serap Cs-137 yang terendah terdapat
pada sel nomor 29 dengan nilai
14 1.90592E-16 4.77388E-11
2.0199x10-11 Gray, sementara dosis serap
16 5.96917E-16 3.77368E-11 tertingginya berada pada sel nomor 12
17 5.32056E-16 3.34184E-11 dengan nilai 1.0153x10-10 Gray.
18 1.50660E-16 2.98393E-11
19 1.33420E-16 2.68193E-11 Tabel 4.4 Atenuasi Co-60 dan Atenuasi
20 1.19130E-16 2.04688E-11 Cs-137
21 1.07073E-16 1.82012E-11 Co-60 Cs-137
Surface Fluks Surface Fluks
22 9.34038E-17 1.62525E-11
4 2.11747E-04 4 2.17104E-04
23 8.17195E-17 1.45081E-11 5 1.63092E-05 5 1.03798E-05
24 7.26666E-17 1.27816E-11 7 7.56521E-05 7 7.02355E-05
25 6.48866E-17 1.13681E-11 8 1.97223E-04 8 2.03985E-04
26 5.79221E-17 1.00194E-11 9 1.77004E-04 9 1.80537E-04
27 5.10293E-17 8.76426E-12 10 1.62160E-04 11 1.59666E-04
11 1.62160E-04 12 1.46456E-04
28 4.53861E-17 7.74669E-12
12 1.43684E-04 13 1.29747E-04
29 4.00013E-17 2.04688E-11 13 1.32210E-04 14 1.18543E-04
14 1.16761E-04 15 1.03543E-04
Berdasarkan data yang telah didapatkan 15 1.04828E-04 16 9.08844E-05
pada praktikum ini terlihat bahwa dosis 16 9.48356E-05 17 8.00761E-05
serap Co-60 yang terendah terdapat pada 17 8.71201E-05 18 6.33495E-05
sel nomor 27 dengan nilai 7.74669x10 -12 18 7.09678E-05 19 5.69751E-05
Gray, sementara dosis serap tertingginya 19 6.38203E-05 20 4.98475E-05
berada pada sel nomor 3 dengan nilai 20 5.82474E-05 21 4.59739E-05
1.49513x10-10 Gray. 21 5.21805E-05 22 4.10796E-05
3
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed
22 4.62728E-05 23 3.56159E-05 pada sel nomor 27 dengan nilai
23 4.22281E-05 24 3.15102E-05 7.74669x10-12 Gray, sementara dosis serap
24 3.61150E-05 25 2.69496E-05 tertingginya berada pada sel nomor 3
25 3.38928E-05 26 2.58518E-05 dengan nilai 1.49513x10-10 Gray.
26 3.17425E-05 27 2.32823E-05 Sedangkan dosis serap Cs-137 yang
27 2.71630E-05 28 1.96316E-05 terendah terdapat pada sel nomor 29
28 2.52327E-05 29 1.75504E-05 dengan nilai 2.0199x10-11 Gray, sementara
29 2.25761E-05 30 1.61126E-05 dosis serap tertingginya berada pada sel
30 2.00401E-05 31 1.32965E-05 nomor 12 dengan nilai 1.0153x10-10 Gray.
Atenuasi dapat dipengaruhi adanya
interaksi antar materi yang meliputi
Fluks Energi Co-60 proses pengurangan energi foton atau
2.50000E-04 perubahan arah foton. Semakin dalam
2.00000E-04 permukaannya maka energi fotob akan
1.50000E-04 semakin berkurang menuju ke limit 0.
1.00000E-04
5.00000E-05
0.00000E+00 DAFTAR PUSTAKA
4 8 11 14 17 20 23 26 29 [1] Aziz, Miftahul, Eko Hidayanto
dan Diah Dwiana Lestari.
Gambar 4.1 grafik Fluks Energi Co-60 vs
2015. Penentuan Aktivitas
Surface
60Co dan 137Cs pada Sampel
Unknown Dengan
Fluks Energi Cs-137 Menggunakan Detektor HPGe.
2.50000E-04 Youngster Physics Journal. Vol
2.00000E-04 4:2(189-196)
1.50000E-04 [2] Beiser. A 1995. Konsep Fisika
1.00000E-04 Modern. Jakarta:Erlangga.
5.00000E-05 [3] Susanto, Edy, Ardi Soesilo
0.00000E+00 Wibowo, Yeti Kartikasari, Siti
4 8 12 15 18 21 24 27 30 Masrochah, Rini Indrati, dan
Darmini. 2009. Materi Diklat
Gambar 4.2 Grafik Fluks Energi Cs-137
Petugas Proteksi Radiasi
vs Surface
Bidang Radiodiagnostik.
Berdasarkan fluks energi Co-60 dan Cs-
Jurusan Teknik
137 yang diperoleh dari praktikum, Radiodiagnostik dan
terlihat bahwa pada permukaan tertentu Radioterap: Politeknik
energinya akan turun secara tajam pada Kesehatan DEPKES
permukaan 4 sampai 5, namun energinya Semarang.
akan naik ke energi yang hampir pada [4] Nuryanti, Akhmad Hidayanto,
keadaan awal pada permukaan 7 sampai, Erlinda Muslim. 2013. Analisis
kemudian energinya akan semakin Sensitifitas pada Variabel
berkurang menuju limit 0 pada kurva Ketidakpastian yang
tipe logaritma. Mempengaruhi LUEC PLTN
dengan Pendekatan
3.1 Kesimpulan Probabilitik. Prosiding
Berdasarkan percobaan dalam Seminar Keselamtan Nuklir.
memverifikasi besaran foton berbasis
pemodelan Monte-Carlo dapat
disimpulkan bahwa aktivitas radiasi
merupakan kemampuan suatu inti atom
yang tak stabil memancarkan radiasi
agar menjadi stabil. Besarnya nilai
aktivitas pada bahan Co-60 dan Cs-137
adalah 3.7x105 Bq.
Dosis serap Co-60 dan Cs-137
berdasarkan nomor selnya akan semakin
kecil. Dosis serap Co-60 terbesar berada
4
Laporan Praktikum – Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika – FMIPA Unsoed

Anda mungkin juga menyukai