Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Spirometri adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur aliran udara ke dalam dan keluar
dari paru (Blonshine, 2000). Seseorang yang bernapas melalui “mouthpiece” spirometry perlu
ditutup hidungnya sesuai dengan prosedur. Spirometri merekam ventilasi responden dalam
kondisi yang melibatkan usaha normal dan maksimal. Hasil rekaman tersebut disebut
“spirogram” yang dapat menunjukkan volume udara, tingkat aliran udara serta kapasitas paru.
Pengukuran umum melalui spirometri adalah:
1. Vital Capacity (VC) : jumlah udara yang keluar dari paru-paru saat pernapasan normal.
2. Forced Vital Capacity (FVC) : jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara paksa setelah
inspirasi secara maksimal
3. Forced Expiratory Volume (FEV) : jumlah udara yang dapat dikeluarkan dalam 1 detik
(FEV1). FEV dan FVC adalah Indikator Utama Fungsi Paru – Paru
4. Tidal Volume (TV) : volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap kali orang
bernapas normal
5. Inspiratory Reserve Volume (IRV) : volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah
dan di atas volume tidal normal bila dilakukan inspirasi kuat
6. Expiratory Reserve Volume (ERV) : volume udara ekstra maksimal yang dapat diekspirasi
melalui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidal normal
7. Residual Volume (RV) : volume udara yang masih tetap berada dalam paru setelah
ekspirasi paling kuat.

Hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan spirometry sangat tergantung pada
umur, kelamin, berat badan, tinggi dan ras (Braunwald et al, 2001)

ALAT DAN BAHAN

1. Spirometer Digital dengan mouthpiece dan penjepit hidung


2. Kimograf dengan tromol besar dan kertas jelaga
3. Kapas dan alcohol 70%
4. Orang percobaan (o.p.)
HASIL

Volume (Liter)
Perempuan
Isi Alun Napas o.p (Tidal Volume) pada istirahat 0.73
Frekuensi Pernapasan 20x
Volume Pernapasan per menit 29.51
Volume Cadangan Inspirasi (IRV) 0.90
Volume Cadangan Ekspirasi (ERV) 0.68
Kapasitas Vital 2.32
Timed Vital Capacity:
FEV1 1.84
FEV3 1.88

Anda mungkin juga menyukai