Anda di halaman 1dari 2

BAB V

“Memetik Hasilnya”
Perjuangannya mendirikan Sekolah Kautamaan Istri, Dewi Sartika ingin
membentuk wanita yang menghadapi tantangan di zamannya serta bisa mandiri.
Sejak semula Dewi Sartika tidak setuju dengan pendidikan tradisional, yang
membuat wanita tidak berdaya, nasibnya tergantung pada pria. Namun, dengan
pendidikan wakita bisa berdiri sendiri, tidak selalu bergantung pada ayahnya atau
suaminya. Apabila dalam keadaan terpaksa, wanita bisa bekerja dan membiayai
hidupnya sendiri bahkan mungkin keluarganya juga.
Dalam sekolah tersebut, Dewi Sartika mengajarkan berbagai macam
keterampilan kepada murid-muridnya. Seperti memasak, membuat kerajinan tangan,
menjahit, menyulam, menggambar, membatik, dan lain-lain. Sehingga wanita-
wanita tersebut dapat memiliki penghasilan dari ketrampilannya tersebut. Ada juga
wanita-wanita yang melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi bagi yang ingin menjadi
guru, dokter, dan sebagainya.
Dewi Sartika mendapat banyak penghargaan dari perjuangannya terhadap
pendidikan wanita. Salah satunya yaitu diberikan oleh Pemerintah Hindia Belanda
yang menganugerahi bintang perak pada tahun 1922.
Perjuangannya untuk pendidikan wanita sangatlah patut diacungi jempol.
Dewi Sartika terkadang mendahulukan sekolahnya daripada keluarganya sendiri, tapi
hal tersebut diterima oleh keluarganya karena itu memang suatu keharusan yang
dituntut oleh seorang kepala sekolah. Ketika keluarganya sedang sarapan, beliau
harus sudah sampain sekolah karena Dewi Sartika tidak ingin datang sesudah
lonceng sekolahnya berbunyi. Ketika jam makan siang, yang seharusnya beliau bisa
makan dengan keluarganya pun tidak bisa ia lakukan, karena Dewi Sartika baru mau
meninggalkan sekolah sesudah semua muridnya meninggalkan ruangan dan
pekarangan sekolah. Dengan disiplin yang keras, Dewi Sartika berharap akan
memberikan contoh yang baik kepada muridnya tentang bagaimana cara
menghargai waktu dan mengatur kehidupan sehari-hari sehingga tertib dan teratur.

No Nilai yang Bukti kalimat dan penjelasan


terkandung
dalam buku
1 Nilai “Perjuangannya mendirikan Sekolah Kautamaan Istri,
patriotik/perjuangan Dewi Sartika ingin membentuk wanita yang
menghadapi tantangan di zamannya serta bisa
mandiri”
Dewi Sartika ingin wanita bisa mandiri, tidak hanya
mengandalkan ayah dan suaminya. Tetapi bisa
berpendidikan dan menghasilkan pendapatan.
2 Nilai ekonomi “Dalam sekolah tersebut, Dewi Sartika mengajarkan
berbagai macam keterampilan kepada murid-
muridnya. Seperti memasak, membuat kerajinan
tangan, menjahit, menyulam, menggambar, membatik,
dan lain-lain. Sehingga wanita-wanita tersebut dapat
memiliki penghasilan dari ketrampilannya tersebut.”
Dengan keterampilan yang dimiliki wanita bisa
mempunyai penghasilan sendiri dan membuka
lapangan pekerjaan bagi orang lain
3 Nilai moral “Dengan disiplin yang keras, Dewi Sartika berharap
akan memberikan contoh yang baik kepada muridnya
tentang bagaimana cara menghargai waktu dan
mengatur kehidupan sehari-hari sehingga tertib dan
teratur.”
Dengan disiplin pasti kehidupan akan lebih tertib dan
teratur.

Anda mungkin juga menyukai