Anda di halaman 1dari 3

Manuver Epley untuk Mengatasi

BPPV
By Cahya in Kondisi dan Penyakit 29/01/2016 0 Komentar

Vertigo yang paling jenisnya adalah BPPV – atau Benign Paroxysmal Positional Vertigo 1.
Kebanyakan yang datang ke dokter dengan vertigo umumnya akan didiagnosis sebagai
BPPV. Biasanya pada kondisi wajar, vertigo jenis ini tidak memerlukan medikasi/obat,
namun terapi ringan dengan motede brandDaroff dianjurkan di fasilitas pelayanan
kesehatan primer sesuai Permenkes no. 5 tahun 2014. Namun metode lain seperti manuver
Epley bisa juga dilakukan. Manuver Epley bisa menjadi pengganti latihan vestibular metode
brandDaroff di layanan primer.

Mengapa memilih manuver Epley, terdapat sejumlah alasan sederhana bagi dokter untuk
memilih manuver ini. Pertama terapi ini tidak invasif (melukai), tidak mahal, mudah
dikerjakan. Dan dengan manuver ini, pasien umumnya lebih cepat mengalami pemulihan
dibandingkan dengan hanya menggunakan obat saja. Pasien yang diterapi menggunakan
manuver Epley akan memiliki kunjungan ulang yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang
hanya diterapi dengan obat saja 2.

Bagaimana melakukan manuver Epley? Gambar dan video berikut akan memberikan
penjelasan yang lebih pas.
Ilustrasi melakukan terapi manuver Epley. Sumber gambar: Pinterest.
Jika Anda berkunjung ke dokter untuk keluhan vertigo dan didiagnosis dengan BPPV, maka
tidak ada salahnya untuk menerima terapi latihan vestibular ini.

Daftar Bacaan dan Rujukan


1. Ji-Soo Kim, David S. Zee. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. The New England
Journal of Medicine. Massachusetts Medical Society. Published online Mar 20, 2014. N

Engl J Med 2014; 370:1138-1147. DOI: 10.1056/NEJMcp1309481 


2. Sushil Gaur, Sanjeev Kumar Awasthi, Sunil Kumar Singh Bhadouriya, Rohit Saxena,
Vivek Kumar Pathak, and Mamta Bisht, “Efficacy of Epley’s Maneuver in Treating BPPV
Patients: A Prospective Observational Study,” International Journal of Otolaryngology,
vol. 2015, Article ID 487160, 5 pages, 2015. doi:10.1155/2015/487160 

Anda mungkin juga menyukai