Anda di halaman 1dari 2

FORMAT RESUME JURNAL KEPERAWATAN

NAMA : Alfi Farhan Ma’lupi


NIM : 20.041
MATA KULIAH : KEPERAWATAN ANAK
Judul jurnal Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di
RSUD GUNUNGAJATI KOTA CIREBON
:
Latar belakang Di Indonesia kematian bayi akibat dari kasus BBLR masih tergolong tinggi,
menurut hasil Rikesdas tahun 2013 kejadian berat badan lahir rendah paling
Tuliskan data yang ada : tinggi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar (16,8%) dan paling rendah di
Provinsi Sumatera Utara sebesar (7,2%), dan di Provinsi Jawa Barat sebesar
(11,8%).
Masalah keperawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

:
Implementasi - Massage Therapy
- Oral Sensomotor Therapy
Jelaskan theray yang :
digunakan
Hasil Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kejadian BBLR sebesar 87,1%. Hasil
; penelitian dengan uji Chi Square terdapat 5 variabel yang tidak ada hubungan
: dengan kejadian Berat Badan Lahir rendah (BBLR) yaitu, gemelli (p-value 0,413),
Jelaskan hasilnya dan preeklampsia (p-value 0,499), ketuban pecah dini (p-value 0,300), anemia dalam
solusi yang kehamilan (p-value 0, 715). Dan ada 2 variabel yang berhubungan antara umur (p-
dijelaskan penulis value 0,002) dan paritas (p-value 0,000).
Kesimpulan Kedua terapi tersebut efektif untuk meningkatkan berat badan pada bayi berat lahir
rendah (BBLR)
Jelaskan kesimpulan :
yang disajikan
Komentar / saran Terapi ini sangat efisien untuk meningkatkan berat badan bayi, terapi kekurangn nya
yaitu bayi akan sulit untuk diatur
Jelaskan kekurangan :
dan kelebihannya)
Referensi jurnal https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jik/article/download/1822/1110/
:
Dan cantumkan jurnal
yg di analisa
FORMAT RESUME JURNAL KEPERAWATAN
NAMA : Alfi Farhan Ma’lupi
NIM : 20.041
PBK : PBK Keperawatan Medikal Bedah 1 (KMB 1)
Judul jurnal Hubungan antara usia, lama keluhan nyeri andomen, nilai leukosit, rasio neutrofhil
limfosit dengan kejadian apendisitis akut perforasi di RSUD Abdul Wahab
: Sjahranie
Latar belakang Samarinda
Apendisitis disebabkan oleh obstruksi lumen apendiks vermiformis oleh
hyperplasia
Tuliskan data yang ada : folikel limfoid, benda asing, fekalit atau neoplasma. Kejadian Apendistis Di
Indonesia cukup tinggi menurut data Kementrian Kesehatan Republik
Masalah keperawatan Indonesia, jumlah
Migrasi nyeri padapenderita
Abdomenapendisitis mencapai 591.819 orang.

:
Implementasi Menganjurkan kepada pasien melakuka terapi antibiotic atau melakukan terapi
puasa.
Jelaskan theray yang :
digunakan
Hasil Berdasrakan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa dari 105
; kasus apendisitis akut sebanyak 43 kasus(41%) merupaka kejadian apendisitis akut
: perforasi. Kelompok jenis kelamin yang apaling banyak menderita apendisitis
Jelaskan hasilnya dan akut adalah kelompok laki-laki yaitu sebanyak 60 orang (57,1%) dari 60 orang
solusi yang laki-laki yang menderita apendisitis akut, sebanyak 25 orang (41,7%) mengalami
dijelaskan penulis perforasi. Sedangkan, dari 45 orang perempuan yang menderita apendisitis akut
ditemukan sebanyak 18 orang (40%) mengalami perforasi.
Kesimpulan Kedua terapi tersebut efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada bagian abdomen

Jelaskan kesimpulan :
yang disajikan
Komentar / saran Terapi ini sangat efisien untuk mengurangi rasa nyeri, tetapi kekurangan nya yaitu
perlu waktu yang agak lama agar rasa nyeri itu bisa hilang.
Jelaskan kekurangan :
dan kelebihannya)
Referensi jurnal htt ps://jsk.farmasi. unmul.ac. id/index. php/jsk/article
:
Dan cantumkan jurnal
yg di analisa

Anda mungkin juga menyukai