Anda di halaman 1dari 9

FOTOSINTESIS 2 (C3, C4, CAM)

HANDOUT
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan yang
diampu oleh:
Dr. Any Fitriani, M.Si.,
Tina Safaria Nilawati, S.Si, M.Si.,
Dr. Wahyu Surakusumah, S.Si., M.T.,
Tri Suwandi, M.Pd., M. Sc.

oleh:
Kelompok. 1
Pendidikan Biologi A/2017

Astrid Junita (1702129)


Azhar Rafa Ghaida (1702887)
Hasna Ainaya Fauziyah (1704130)
Mauli Novilda Afifah (1702363)
Mochamad Soleh (1702777)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
A. Tumbuhan C3
Sebagian besar tumbuhan di bumi merupakan tipe C3, dengan contoh yang
paling umum adalah padi, gandum, dan kedelai. Disebut tumbuhan C3 karena
enzim rubisco akan menangkap CO2 dan menggabungkannya dengan ribulosa
bifosfat menjadi 3-fosfogliserat yang merupakan molekul berkarbon 3. Molekul
berkarbon 3 ini selanjutnya akan menjalani serangkaian proses siklus calvin dan
melepaskan glukosa sebagai hasilnya.
Pada siang hari tumbuhan C3 akan menutup sebagian stomata untuk
mengurangi penguapan. Akibatnya konsentrasi CO2 di dalam jaringan akan
berkurang dan konsentrasi O2 hasil fotosintesis akan meningkat. Hal ini akan
memicu terjadinya fotorespirasi yang kurang menguntungkan bagi tumbuhan.
Fotorespirasi akan mengikat O2 untuk diolah untuk menghasilkan CO2 namun
dengan menggunakan ATP yang justru membuang-buang energi tumbuhan.
Tumbuhan C3 rentan mengalami fotorespirasi di siang hari yang panas.

Gambar A.1 Siklus Calvin tumbuhan C3


B. Tumbuhan C4
Tumbuhan yang masuk kategori C4 dalam fotosintesisnya adalah jagung,
tebu, dan keluarga rumput-rumputan lainnya. Disebut tumbuhan C4 karena enzim
PEP karboksilase akan menangkap CO2 dan menggabungkannya dengan
fosfoenolpiruvat menjadi oksaloasetat yang merupakan molekul berkarbon 4.
Penangkapan CO2 ini terjadi di mesofil daun, kemudian molekul berkarbon 4
tersebut akan diubah menjadi malat dan menuju sel seludang pembuluh untuk
melepaskan CO2. Setelah dilepaskan, CO2 akan menjalani siklus calvin di sel
seludang pembuluh tersebut dan menghasilkan karbohidrat.
Patut untuk diperhatikan bahwa reaksi gelap dalam tumbuhan C4 terjadi di 2
sel yang berbeda. Penangkapan CO2 terjadi di sel mesofil daun, sedangkan siklus
calvin terjadi di sel seludang pembuluh. Hal ini akan menjadikan konsentrasi CO2
di seludang pembuluh selalu tinggi sehingga mencegah atau mengurangi
terjadinya fotorespirasi yang kurang menguntungkan. Tumbuhan C4 umumnya
hidup di tempat dengan kondisi cuaca yang panas dengan intensitas cahaya
matahari yang tinggi.

Gambar B.1 Perbandingan fotosintesis tumbuhan C4 dan CAM

C. Tumbuhan CAM
Tumbuhan yang masuk kategori CAM adalah kelompok sukulen (menyimpan
air) seperti lidah buaya, kaktus, dan nanas yang umumnya hidup di lingkungan
kering. CAM adalah singkatan dari crassulacean acid metabolism, karena proses
ini petama dijumpai pada keluarga Crassulaceae. Tumbuhan CAM akan
menangkap CO2 dan digabungkan dengan molekul lain menghasilkan asam
organik.
Stomata tumbuhan CAM akan terbuka di malam hari dan akan tertutup di
siang hari. Ketika malam hari CO2 akan ditangkap untuk membentuk asam
organik yang kemudian disimpan hingga pagi tiba. Ketika pagi dan stomata mulai
menutup, CO2 akan dilepaskan untuk menjalani siklus calvin menghasilkan
karbohidrat.
Tumbuhan C4 dan CAM memiliki kemiripan dimana CO2 yang masuk tidak
langsung menjalani siklus calvin tetapi ditangkap untuk membentuk molekul lain
terlebih dahulu. Namun pada tumbuhan C4 penangkapan CO2 dan siklus calvin
terjadi di sel yang berbeda, sedangkan pada tumbuhan CAM penangkapan CO2
dan siklus calvin terjadi pada waktu yang berbeda.

D. Perbedaan Tumbuhan C3, C4, dan CAM


Untuk mempermudah pemahaman, berikut adalah perbedaan tumbuhan C3,
C4 dan CAM dalam bentuk tabel:

Tabel D.1 Perbedaan Tumbuhan C3, C4, dan CAM

No Ciri Pembeda Tumbuhan C3 Tumbuhan C4 Tumbuhan CAM


1 Anatomi daun – Sel fotosintesis – Sel seludang Biasanya tidak ada
tidak memiliki pembuluh tertata sel-sel palisade dan
berkas yang jelas dengan baik dan terdapat vakuola
kaya organel yang besar di
– Sel mesofil
dalam mesofil
besar dan tidak –  Sel mesofil tidak
rapat terlalu besar dan
lebih rapat
– Sel-sel seludang
ikatan pembuluh –  Ikatan pembuluh
kecil dan banyak lebih sedikit
2 Kloroplas (tempat Mesofil daun Mesofil daun dan Mesofil
fotosintesis) (monomorfik) seludang (dimorfik (monomorfik)
)
3 Jenis Tanaman Angiospermae: – Monokotil: tebu, Tumbuhan
durian, apel, jagung sukulen/xerofit
mangga contoh: kaktus,
– Dikotil: famili
lidah buaya
Amaranthaceae
4 Penggolongan Disebut C3 karena Disebut C4 karena Mengikat CO2 pada
menghasilkan menghasilkan malam hari dan
senyawa pertama senyawa pertama siang hari stomata
berupa berkarbon berupa berkarbon menutup
tiga empat
5 Kebutuhan energi 3:2 5:2 6,5:2
ATP : NADPH
6 Fiksasi CO2 CO2 langsung Fiksasi Fiksasi
masuk dalam CO2 melewati CO2 melewati
sikulus calvin saat lintasan C4 yang lintasan C4 yang
siang hari terjadi di dua terjadi di waktu
tempat yang yang berbeda
berbeda (mesofil (siang dan malam)
dan seludang)
7 Kebutuhan air per 450 – 950 g 250 – 350 g 18 – 55 g
penambahan berat
kering
8 Senyawa pertama Asam Asam oksaloasetat Asam oksaloasetat
yang dihasilkan fosfogliserat
9 Enzim pertama saat RuBP PEP karboksilase – PEP karboksilase
fiksasi CO2 karboksilase kemudian RuBp (malam)
karboksilase
(Rubisco) – RuBP
karboksilase
(siang)
10 Tempat reaksi Sel-sel mesofil – Sintesis asam Sintesis asam malat
daun malat di sel mesofil dan pemecahan
daun asam malat terjadi
di sel mesofil daun
– Pemecahan asam
malat di seludang
pembuluh
11 Waktu fiksasi CO2 Siang hari Sintesis asam malat – Sintesis asam
dan pemecahan malat terjadi waktu
asam malat terjadi malam hari
di siang hari
– Pemecahan asam
malat terjadi di
siang hari
12 Mekanisme – Siang hari: – Siang hari: – Siang hari:
membuka/menutup stomata membuka stomata membuka stomata menutup
stomata
– Malam hari: – Malam hari: – Malam hari:
stomata menutup stomata menutup stomata membuka
13 Fotorespirasi Ada Ada, tapi hanya di Ada, tetapi hanya
seludang pembuluh terjadi di sore
dan bahkan hampir menjelang malam
tidak melakukan hari
fotorespirasi
14 Hambatan Ya Tidak Ya
fotosintesis oleh O2
15 Kompensasi 30 – 70 ppm 0 – 10 ppm 0 – 5 ppm (dalam
terhadap CO2 gelap)
16 Laju fotosintesis Rendah Tinggi Rendah
17 Laju fotorespirasi Tinggi Rendah Rendah
18 Efisiensi terhadap Kurang efisien Efisien Efisien
H2O
19 Adaptasi terhadap Mudah Mudah adaptasi di Mudah adaptasi di
lingkungan beradaptasi ketika daerah kering dan lingkungan yang
CO2 tinggi, habitat banyak sinar sangat kering.
lahan basah matahari
20 Adaptasi dalam Mati Mati Dapat tumbuh
keadaan kekeringan walaupun lambat
hebat
21 Temperatur optimum 15 – 25°C 30 – 40°C ~35°C
saat fotosintesis
22 Efek temperatur (30- Menghambat Memacu Memacu
40°C) pada
penangkapan CO2
23 Produksi bahan 20 – 25 ton 35 – 40 ton Rendah dan sangat
kering per tahun beragam
Dalam gambar berikut menjelaskan perbedaan proses mekanisme fotosintesis
ketiga jenis tumbuhan tersebut.

Gambar D.1 Perbedaan proses mekanisme fotosintesis pada tumbuhan C3, C4 dan


CAM.
DAFTAR PUSTAKA

Tamam, MB. (2017). 23 Perbedaan Tumbuhan C3, C4, dan CAM. [Online].
Diakses dari: https://www.generasibiologi.com/2017/08/perbedaan-
tumbuhan-tanaman-c3-c4-dan-cam.html. [10 Maret 2020].

Tok, P. (2019). Fotosintesis Tumbuhan C3, C4, dan CAM. [Online]. Diakses dari:
https://www.edubio.info/2016/12/fotosintesis-tumbuhan-c3-c4-dan-
cam.html. [10 Maret 2020].

Anda mungkin juga menyukai