Disusun oleh:
Ilham Ramadhandi
NIM. 1525008
1. PENDAHULUAN
Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar.Manusia hidup serta
melakukan aktivitas di atas tanah sehingga setiap saat manusia selaluberhubungan dengan
tanah dapat dikatakan hampir semua kegiatan hidup manusiabaik secara langsung maupun
tidak langsung selalu memerlukan tanah.
Tanah mempunyai peranan yang besar dalam dinamika pembangunan, makadidalam
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa bumi dan air dan
kekayaanalamyang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dandipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Ketentuan mengenai tanah juga dapat kita lihat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria atau yang
biasa kita sebut dengan UUPA. Timbulnya sengketa hukum yang bermula dari pengaduan
sesuatu pihak (orang/badan) yang berisi keberatan-keberatan dan tuntutan hak atas tanah,baik
terhadap status tanah, prioritas, maupun kepemilikannya dengan harapan dapat memperoleh
penyelesaian secara administrasi sesuai dengan ketentuan yangberlaku.Mencuatnya kasus-
kasus sengketa tanah di Indonesia beberapa waktu terakhir seakan kembali menegaskan
kenyataan bahwa selama 67 tahun Indonesia merdeka, negara masih belum bisa memberikan
jaminan hak atas tanah kepadarakyatnya.
Di Kabupaten Pasuruan sendiri beberapa tahun belakangan ini terdapat berbagai
masalah pertanahan diantaranya konflik antara TNI AU Raci dengan masyarakat Desa Raci
dan TNI AL dengan masyarakat Desa Alastlogo yang mana konflik di Desa Alastlogo bahkan
menewaskan 4 orang warga Desa Alastlogo sendiri.
Penelitian kali ini merujuk kepada beberapa penelitian yang terdahulu di antaranya :
penelitian Fendy Wibowo pada tahun 2008 yang berjudul Analisis Yuridis Sengketa
Kepemilikian Tanah antara TNI AL dengan Masyarakata di Desa Alastlogo Kecamatan Lekok
Kabupaten Pasuruan.
Kedua adalah penelitian Sri Sulistiani pada tahun 2012 telah yang membahas tentang
penyebaran dan penyebab terjadinya perkara pertanahan di Kabupaten Sleman Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka diangkat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana penyebaran permasalahan tanah berdasarkan sebaran masalahnya?
2. Bagaimana penyebaran permasalahan tanah berdasarkan status masalahnya?
3.Bagaimana penyebaran permasalahan tanah berdasarkan penggunaan tanahnya?
Tujuan dan manfaat dalam penelitian ini adalah :
1. Membuat peta penyebaran permasalahan tanah berdasarkan jenis masalah,status dan
penggunaan tanahnya.
2. Menghasilkan informasi yang nantinya dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Peta Rawan Bencana Gempa Peta Rawan Bencana Gempa Peta Rawan Bencana Gempa
berdasarkan Sebaran Berdasarkan Status Berdasarkan penggunaan lahan
Selesai
Agama Kab
Pasuruan
dalam
pembagian
gono gini
PT Lutfiah Adanya pengaduan atas
Kelurahan Belum Sawah
11 Tunggal dengan 9 terbitnya sertifikat yang
Pagak tidak prosedural/rekayasa Selesai Irigasi
orang masyarakat
Abdul Mukti Diselesaikan Kampung
Keberatan atas terbitnya
12 dengan Pemkab Desa Beji secara padat tidak
HP no 1 Desa Beji
Pasuruan musyawarah teratur
Adanya penyimpangan
PT Wahana
yang dilakukan sdr
Sampoerna Desa Belum
13 Muslimin (Kepala Desa) Tegalan
dengan SMPN Gununggangsir Selesai
terhadap tanah lapangan
Beji
dan kas desa (bengkok)
Tri
Wahyuningtyas
a.n PT Bumi Keberatan atas Diselesaikan Kampung
Tjokro Santoso Desa penggarapan tanah oleh
14 secara padat tidak
dengan Tarmadji Gunungsari warga desa Gunungsari teratur
musyawarah
(Kepala Desa
Gunungsari)
Burhan W
Adanya pemblokiran
Hasibuan a.n Desa Selesai di Sawah
15 terhadap SHM no 2586
Hadi dengan Cangkringan Pengadilan Irigasi
a.n Rukmini
Rukmini
Adanya perbedaan nama
pada SK BPN A.n PT
Kampung
AKO Desa Indaco Busana Indah Belum
16 padat tidak
GARMINDO Cangkringan terhadap sertifikat HGB Selesai
teratur
no 12 Cangkringan A.n
AKO GARMINDo
Adanya ermohonan tukar
menukar atas tanah kas
PT Randu Mas desa wonokoyo dengan Belum Sawah
17 Desa Wonokoyo
Indah Industri disertai kompensasi rehab Selesai Irigasi
pendopo desa
Dicky Haryo Adanya pemblokiran Kampung
Basudewo dengan berdasarkan akta wasiat Selesai di
18 Desa Kejapanan padat tidak
ahli waris lainnya tanggal 3 januari 2002 Peradilan
teratur
Keberatan atas batas
PT Jasa Marga Selesai di Sawah
19 Desa Karangrejo sertifikat HM no 3331 a.n
dengan H Ibrahim H Ibrahim Peradilan Irigasi
PT Karya Dibya
Mahardhika Adanya pengalihan hak Kampung
dengan PT Desa atas tanah HGB no 26,27 Belum padat tidak
20
Gudang Garam Sumbersuko dan 28 selesai teratur
Tbk
Adanya permohonan Kampung
PT Landkrone Desa Belum
21 gambar situasi kadastral padat tidak
Indonutri Sumbersuko selesai
atas HGB no 45 teratur
Gunungjati)
Pelapor
Achmad Nur
Keberatan atas batas-batas mengajukan Sawah
34 Yamin dengan H Desa Kutorejo
tanah H Yasaq gugatan Irigasi
Yasaq
perdata
Keberatan atas sertifikat Diselesaikan
tanah yang dimiliki Ny dengan Sawah
35 Agustinus Rudi H
Linda musyawarah Irigasi
dengan Ny Linda Desa Jogosari
Nyoto Raharjo Penjelasan atas tanah
Eigend Verpo no 3784 &
Belum Sawah
36 3152 karena sebagian
Selesai Irigasi
tanah telah berdiri Kantor
Polsek Pandaan Desa Pandaan Polsek Pandaan Adanya
permohonan untuk
mendirikan
bangunan sekolah diatas Belum Sawah
37
Selesai Irigasi
tanah bekas M.S.M Desa
H Abdul Madjid Desa Pandaan Pandaan
Adanya pemblokiran dan
penyitaan SPPT oleh
Diselesaikan
dengan Sawah
38 Kepala Desa Sumberejo
musyawarah Irigasi
Akhmad Sonaji Kecamatan Pandaan
dengan Anwar Desa Suberejo Adanya pemblokiran
Tikno HGB PT SINDHU Belum Kampung
39 Makmur Sejati terhadap padat tidak
Selesai
HPL I Desa Petungasri teratur
HPLI/
Desa Petungasri Pelapor tidak mengakui
Petungasri SHM No 78 dan 80/Desa Diselesaikan Kampung
40 Petungasri karena pelapor dengan padat tidak
punya bukti kwitansi dari musyawarah teratur
Mohamad Hasan Desa Petungasri
dengan H Sutati Desa Petungasri Adanya kesepakatan
Marlisaras penukaran jalan desa Belum Sawah
41 terhadap tanah milik Sdr Selesai Irigasi
PT Welirang Loddy Gunadi
Indah (Loddy Desa Plintahan Adanya Pencabutan
Gunadi) permohonan Sertifikat no
20 a.n Nurkotijah bin Belum Sawah
42 Selesai
Lilik di Desa Irigasi
Nurkotijah bin Desa Sumbergedang
Lilik Sumbergedang Keberatan atas
permohonan hak yang Diselesaikan Kampung
43 diajkuakan oleh saudara secara jarang tidak
Antonius musyawarah teratur
Soegihartono
dengan Antonius Desa Kateringan Keberatan atas terbitnya
Hidayat HGB no 1,2,3,4,5,6 dan
7 /desa kateringan atas Diselesaikan Kampung
44 nama PT Taman Dayu secara jarang tidak
Gimo Suhartono musyawarah teratur
dengan Heri yang digabungkan dalam
Sulistyowati Desa Kateringan HGB no 8/desa kateringan
dengan PT taman
Dayu
Adanya penguasaan
PO AKAS
Desa disertai kekerasan Belum
58 dengan Onggo Perkebunan
Sentulpurwodadi terhadap tanah seritifikat selesai
Wijoyo
no 5
Muawi dengan Adanya pemblokiran atas Belum
59 Desa Jatisari Perkebunan
Kasum tanah SHM no 3 dan 4 selesai
Adanya sertifikat dobel
Syamsul Huda Belum Kebun
60 Desa Pandanrejo atas tanah Eigendom no
S.Ag Selesai Campuran
1200
Adanya permohonan
M Jayus M.Ba klarifikasi atas status Kampung
Belum
61 dengan Kepala Desa Pandanrejo tanah SDN Toyaning jarang tidak
Selesai
Desa Pandanrejo yang diatas nya telah teratur
berdiri rumah dinas guru
Keberatan atas
Ustad Umar
pemasangan patok yang Belum Padang
62 Basyaib dengan Desa Pendean telah melewati batas Desa selesai rumput
AURI
Pendean
Adanya jual beli yang
Kampung
PT Meiji dengan tumpang tindih dan Belum
63 Desa Mojoparon jarang tidak
Oemar Bakrie terbitnya HGB no 1/Desa selesai teratur
mojoparon
Adanya pemblokiran
SKPT.tgl,5-9-1974
Sapi'I Anwar No.80/KP/1974.oleh Belum Padang
64 dengan P Munir Desa Mojoparon karena adanya perbedaan selesai rumput
bukti stempel Desa
Mojoparon
Adanya penguasaan atas
Umar Alaydrus
Desa Oro-oro lahan garapan diatas Belum
65 dengan H Tegalan
Ombo Kulon bekas tanah Eigendom no selesai
Harmoko
1134
Adanya upaya
pengamanan atas tanah
Desa Belum Sawah
66 Tosim terhadap pemindahan
Sumberglagah selesai Irigasi
status tanpa
sepengetahuan ahli waris
Adanya usaha jual beli
Bagimin dengan Belum
67 Desa Kalisat atas tanah yang masih Tegalan
Soleh selesai
perkara
Adanya penyimpangan
PT HM Kampung
Desa jual beli oleh mantan Belum
68 Sampoerna jarang tidak
Ngadimulyo Kepala Desa atas tanah selesai
dengan H Abas teratur
bengkok
Keberatan atas penahanan
Djayus dengan
Desa surat-surat oleh bapak Belum Sawah
69 Yayasan
Karangsono Sekwilda atas proses selesai Irigasi
Kebaktian Abadi
tukar menukar tanah desa
Telah
PT HM Adanya pemblokiran jalan dilakukan Kampung
Sampoerna Desa masuk PT HM Sampoerna peninjauan jarang tidak
70
dengan Paimun Ngadimulyo oleh pihak Paimun lapangan teratur
oleh BPN
Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, (ISSN : 2337-845X) 10
Jurnal Geodesi Undip Juli 2014
Selesai
E Susilowati Adanya pemblokiran Sawah
71 Desa Pakukerto dengan
dengan Noviadi terhadap SHM no 58 Irigasi
musyawarah
Keberatan atas
Selesai
Sumarno SH permohonan hak atas
72 Desa Sebandung dengan Tegalan
dengan Stevani tanah Yayasan Tiara
musyawarah
Mandiri
Keberatan atas
Selesai Kampung
Handoko dengan penguasaan tanah
73 Desa Sukorejo dengan jarang tidak
Pemkab Pasuruan Pemkab Pasuruan yang
musyawarah teratur
digunakan untuk SDN 4
Sukorejo Keberatan atas Selesai
Chasan dengan
74 Desa Gunting terbitnya SHM no dengan Perkebunan
Hadi Suyono
212/Desa Gunting musyawarah
Keberatan atas terbitnya Selesai
Mustofa dengan Desa Sawah
75 SHM no 36/Desa dengan
Sutikno Ngadimulyo Irigasi
Ngadimulyo musyawarah
Adanya permohonan
status atas tanah bekas Kampung
Eigendom yang sekarang Belum
76 Yayasan Baithani Desa Wonosari jarang tidak
sudah berdiri Gedung selesai
teratur
Sekolah di Desa
Wonosari Adanya akta Diselesaikan Kampung
Ali Wafa dengan Desa jual beli tanah yang
77 secara padat tidak
Ali Aseegaf Karangtengah tumpang tindih musyawarah teratur
Adanya permohonan
Lasiman
penangguhan atas
Wiryokusumo Belum Sawah
78 Desa Wonorejo bangunan yang berdiri di
dengan selesai Irigasi
atas tanah Yasan atas
Binamarga nama Kertowirjo Karis
Ny Supiah Adanya penyerobotan Belum Sawah
79 Desa Lebaksari tanah Irigasi
dengan Subadar selesai
Konflik
Tabel 2.Sebaran konflik pertanahan di Kab. Pasuruan
Pihak yang Penggunaan
No Letak Permasalahan Status
bersengketa Tanah
Keberatan atas tanah
TNI AU Raci garapan seluas 930,20 Ha
1 dengan Desa Raci yang mana masyarakat Belum Selesai Tambak
Masyarakat desa telah mengelola
secara turun temurun
PT Siantar
TOP,PT Bumi Keberatan atas
Tjokro Santoso pemblokiran jalan umum
Desa Belum Selesai Tegalan
2 dengan dan pengrusakan sarana
Gunungsari
Masyarakat pertanian warga desa
desa gunungsari
Gunungsari
Telah dilakukan
Perkara
Tabel 3.Sebaran perkara pertanahan di Kab. Pasuruan
Pihak yang Penggunaan
No Letak Permasalahan Status
bersengketa Tanah
Keberatan atas putusan
Saudara Atim pengadilan tertanggal 30-09- Belum
Desa
1 dengan 1975 Perkara No. 10/1975 Sawah Irigasi
Sidogiri selesai
Solihatin perdata atas tanah di desa
Sidogiri
Kawit dengan Adanya penangguhan Belum
Kelurahan Sawah Irigasi
2 Nubariadi perkara No.36/Pdt.G/1992
Prigen Selesai
Nyoto PN
Pelapor
RA Sutantina Keberatan atas : AKTA
mengajukan
dengan Ir Desa JUAL-BELI Sawah Irigasi
3
Bambang Ngadimulyo No.61/SKRJ/VIII/2001 Desa gugatan
Sarwono Ngadimulyo
perdata
Dari tabel diatas dapat dilihat pihak, lokasi dan permasalahan yang ada yang nanti nya
akan di masukkan kedalam peta yang ada yaitu peta administrasi yang telah di overlay dengan
peta penggunaan lahan yang telah diperoleh dan telah disamakan sistem koordinat nya.
Dari tabel diatas pundapat dilihat jumlah dari permasalahan yang ada di Kab.
Pasuruan sejumlah 85 kasus dimana dari 85 kasus tersebut yang telah terselesaikan sebanyak
24 kasus dan 61 kasus lainnya belum terselesaikan.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis penelitian dan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan pengolahan Peta digital Kabupaten Pasuruan dan data persebaran
permasalahan pertanahan Kabupaten Pasuruan didapatkan jumlah permasalahan yang
ada sebanyak 85 kasus permasalahan yang mana tersebar di 17 kecamatan.
2. Berdasarkan pengolahan Peta digital Kabupaten Pasuruan dan data persebaran
permasalahan pertanahan Kabupaten Pasuruan didapatkan jumlah sebanyak 26 kasus
berada diatas lahan sawah irigasi, 20 kasus berada di perkampungan padat tidak
teratur, 10 kasus berada di atas lahan tegalan, 9 kasus berada di atas perkampungan
jarang tidak teratur, 6 kasus berada di atas lahan padang rumput, 4 kasus berada di atas
lahan tambak, 3 kasus berada di atas lahan perkebunan dan 1 kasus berada di atas
lahan kebun campuran.
3. Berdasarkan pengolahan Peta digital Kabupaten Pasuruan dan data persebaran
permasalahan pertanahan Kabupaten Pasuruan didapatkan jumlah permasalahan yang
telah selesai sebanyak 24 kasus dan yang belum selesai sebanyak 61 kasus dari total
85 kasus yang berada di Kabupaten Pasuruan. Dari 24 kasus yang telah selesai, 12
diantaranya di selesaikan melalui musyawarah atau mediasi dan sisanya di selesaikan
di Pengadilan
DAFTAR PUSTAKA
Anafih, Erwinda Sam. 2011, Analisis Persebaran Pemukiman Kota Surakarta Tahun 1993-
2007. Tugas Akhir Program Studi Teknik Geodesi,Universitas Diponegoro.
Awaludin, Nur., 2010, Geographical Information Systems with ArcGIS 9.x : Principles,
Techiques, Aplication, and Management, Penerbit Andi : Yogyakarta.
GIS Konsorsium Aceh Nias. 2007. ModulArcGIS-Tingkat-Dasar.
http://www.scribd.com/doc/10410997/ModulArcGIS-Tingkat-Dasar. Diakses pada tanggal 3
Februari 2011.
Prahasta, E., 2001, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Informatika, Bandung.
Purwadhi, Sri Hardiyanti, 2001. Interpretasi Citra Digital. PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia: Jakarta.
Purwadhi, Sri Hardiyanti, 1994. Data Penginderaan Jauh Sebagai Data Masukan Bagi
Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geografi. Universitas Indonesia: Jakarta.
Salindeho, John, 1993. Masalah Tanah dalam Pembangunan. Sinar Grafika, Jakarta.
Harsono, Budi, Hukum Agraria Indonesia : Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok
Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jakarta : Djambatan, 2003
Murad, Rusmadi, Penyelesaian Sengketa Hukum Atas Tanah, Bandung : Alumni, 1991
Sarjita, Teknik dan Strategi Penyelesaian Sengketa Pertanahan, Yogyakarta : Tugujogja
Pustaka, 2005
Sitorus, S.R.P. 2003. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Penerbit Tarsito, Bandung.
Lillesand, Kiefer. 1979. Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Citra. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.