Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANTIBIOTIK ( AMOXICILIN )

IDENTITAS PENULIS MAKALAH:


MULYONO SIBATUARA P0.73.24.2.19.014
NADIA P0.73.24.2.19.015

DOSEN PEMBIMBING:

SUKAISI , S. SiT ,Biomed

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PEMATANGSIANTAR
2020
KELOMPOK 9
PERUBAHAN DAN ADAPTASI FISIK SELAMA
PERSALINAN

IDENTITAS PENULIS MAKALAH:


METHA CHRISTINA DAMANIK P0.73.24.2.19.013
ROSEHATNA SITIO P0.73.24.2.19.018

DOSEN PEMBIMBING:

VERA RENTA SIAHAAN, SST,M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PEMATANGSIANTAR
2020
KELOMPOK 9
PERUBAHAN DAN ADAPTASI FISIK SELAMA
PERSALINAN

IDENTITAS PENULIS MAKALAH:


METHA CHRISTINA DAMANIK P0.73.24.2.19.013
ROSEHATNA SITIO P0.73.24.2.19.018

DOSEN PEMBIMBING:

VERA RENTA SIAHAAN, SST,M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLTEKKES KEMENKES MEDAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PEMATANGSIANTAR
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnyalah
kami dapat menyelesaikan makalah ANTIBIOTIK (AMOXIXILIN)dengan pengetahuan
yang kami ketahui.
Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu yang telah memberi saya kesempatan
dan waktu untuk menyelesaikan makalah kami dengan pengertian kami sendiri.
Kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa makalah kami masih kurang dari kata
sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami ingin meminta para pembaca
untuk mengkritik dan memberi saran yang sifatnya membangun dan menyempurnakan
makalah kami
Akhir kata, semoga amal dan niat baik atas bantuan semua pihak mendapat berkat dari
Tuhan Yang Maha Esa dan semoga makalah ini menjadi bahan bacaan yang bermanfaat.
Amin.

Pematangsiantar, 30 Januari 2020


Penulis

Antibiotik (Amoxicillin)
Pengertian:
AMOXICILLIN merupakan obat antibiotik generik turunan Penisilin dengan aktivitas
antibakteri spektrum luas. Obat ini bersifat bakterisid yang efektif terhadap bakteri Gram negatif
dan Gram positif seperti Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N.
gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiis. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI
DENGAN PETUNJUK DOKTER.

Oleh karena itu, amoksisilin digunakan untuk penyakit berikut:

1. Infeksi tenggorokan (faringits);


2. Infeksi amandel (tonsilitis);
3. Infeksi telinga;
4. Infeksi saluran kemih;
5. Infeksi kulit;
6. Sakit maag yang disertai infeksi bakteri;
7. Pennyakit menular seksual, seperti raja singa;
8. Infeksi lapisan jantung (endokarditis).

Macam-Macam Obat:
1. Actinal ( serbuk)
Komposisi:Tiap gram serbuk mrngandung:chloramphenicol BP 40mg
, Hydrocortisone acetate BP 40 mg ; Butoxyethyl nicotinati 24 mg ,
Allantoin 24 mg , precipitated sulphur BPC 320 mg ; Excipient qs
Indikasi : jerawat dan lain penyakit kulit serupa.
Kontra indikasi : Hipersensitip vital.
Dosis : Gunakan dengan kapas pada malam hari dan pagi hari untuk 4
hari pertama ; pada hari berikutnya hanya pada malam hari , lanjutkan
selama 3 malam setelah luka tau noda hilang.
Kemasan : 1 botol berisi 2 ,5 g serbuk dan 1 botol berisi 8 cc pelarut.
2. Amoxicillin Trihydrate sirup 60 ml

Amoxicillin Trihydrate adalah obat golongan antibiotik penisilin untuk


mengatasi penyakit infeksi akibat bakteri. Amoxicillin Trihydrate dapat
dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak sesuai dengan dosis yang telah
ditentukan oleh dokter. Efek samping obat yang paling umum terjadi adalah
mual, muntah, diare.

INDIKASI: Bermanfaat untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri-
bakteri seperti: bronkitis, gonore, pneumonia, tonsilitis dan mengobati infeksi pada hidung,
tenggorokan, infeksi pada telinga, kulit dan saluran kemih.

KOMPOSISI : Tiap 5 ml: amoxicillin anhydrate 125 mg

DOSIS : Dewasa: 250-500 mg tiga kali sehari atau setiap 8 jam.


Anak-anak (Berat badan >20 kg): 250-500 mg tiga kali sehari atau setiap 8 jam.
Anak-anak (Berat badan <20 kg): 20-40 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi tiga kali sehari
atau setiap 8 jam.

ATURAN PAKAI : Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

EFEK OBAT : Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, kulit kemerahan,
biduran, reaksi alergi, hipersensitivitas.

KONTRA INDIKASI : Hipersensitif terhadap antibiotik beta laktam.

3. Hufaxol sirup 60 ml
Hufaxol adalah obat yang termasuk dalam golongan mukolitik dan berfungsi
untuk mengurangi mengencerkan dahak sehingga memudahkan pengeluaran
dahak dari saluran pernapasan. Obat ini merupakan obat keras yang
membutuhkan resep dokter. Hufaxol mengandung zat aktif Ambroxol HCl

INDIKASI : Pengencer dahak pada gangguan saluran nafas akut dan kronis
khususnya pada kambuhan (eksaserbasi) bronkitis kronis, dan bronkitis
asmatik.

KOMPOSISI : Tiap 5 ml: Ambroxol HCl 15 mg

DOSIS : Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: 2 sendok takar (10 ml)
sebanyak 2-3 kali/hari

Anak- anak:

 2-6 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml) sebanyak 2-3 kali/hari.

 6-12 tahun: 1 sendok takar (5 ml) sebanyak 2-3 kali/hari


EFEK :

 Ruam kulit

 Pembengkakan wajah.

 Sesak nafas.
 Demam.

4.Batrafen ( krim , larutan )

Komposisi : 1 gram krim mengandung : 10 mg siklopiroks olamin dalam emulsi minyak dalam air . Tiap
ml siklopiroks olamin.

Indikasi : Infeksi jamur seperti tinea corporis , tinen versikolor , tinen pedik dan kandidiasis.

Efek samping : gatal – gatal , iritasi kulit.

Perhatian : Pemberian pada wanita hamil , bayi dan anak –anak kecil harus dengan resep dokter. Jangan
diberikan pada mata dan sekitarnya.

Dosis : Awal 2-3 kali sehari , oleskan tipis – tipis pada bagian yng sakit , penunjang 1 kali sehari.

Kemasan : tube 5 g dan 10 g netto solution : Botol 10 ml netto .


5.Nebor ( tablet )

Komposisi : Tiap tablet menggunakan salut gula siproheptadin HCL 4 mg.

Indikasi : 1. Manifestasi alergi di kulit pada utikaria dan angioedema.

2. cold urtikaria

3.rhinitis alergika.

Kontra indikasi : sipropheptadin bayi pada bayi baru lahir atau premature.Penderita forpiria

Perhatian : hati – hati pada penggunaan hipertensi , penyakit kardiovasukuler ,hipertiroid , peningkatan
tekanan intra okuler pederita asma brokial dan pada usia lanjut.Hati – hati penggunaan selama
kehamilan atau menyusui.

Efek : rasa ngatuk.mulut kering ,pusing dan mual ,gelisah ,insomnia ,histeri , muntah ,diare .

Dosis ; dewasa ; 1 -5 tablet sehari ( 4 – 20 mg /hari dalam dosis terbagi )Dosis jangan melampaui 0 ,5
mg/kg/hari atau maksimum 32 mg/hari.

Cara Kerja dan Khasiat Obat:

Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat antibiotik
ini tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup.
Amoksisilin atau amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi
di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian telinga, hidung, dan tenggorokan.

Untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri.

Indikasi / Kontra Indikasi:

Dosis Yang Di Gunakan:

Berikut ini adalah beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat diatasi dengan antibiotik amoxicillin:

 Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan.


 Infeksi saluran kemih.
 Infeksi organ kelamin, misalnya gonore.
 Infeksi kulit.
 Infeksi paru-paru (pneumonia).
 Infeksi Helicobacter pylori.

Dosis amoxicillin berbeda pada tiap penderita, tergantung pada jenis dan keparahan infeksi.
Dosis konsumsi amoxicillin yang umumnya diberikan pada orang dewasa adalah 250-500 mg 3
kali sehari, atau 500-875 mg 2 kali sehari.

Dosis amoxicillin untuk anak-anak serta dosis suntik amoxicillin akan disesuaikan dengan berat
badan dan jenis infeksi. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Efek Samping dan Cara Mengatasinya:

Amoxicillin dapat menyebabkan efek samping yang bersifat ringan. Beberapa efek samping yang
dapat muncul adalah:

 Mual
 Muntah
 Sakit kepala
 Muncul ruam pada kulit
 Diare

Meski jarang terjadi, amoxicillin juga dapat menyebabkan efek samping lain yang serius dan
perlu segera ditangani. Efek samping ini dapat muncul bahkan dua bulan setelah penderita
selesai mengonsumsi amoxicillin. Efek samping tersebut meliputi:
 Nyeri otot dan sendi yang muncul dua hari setelah mengonsumsi amoxicillin.
 Diare tidak membaik selama lebih dari 4 hari.
 Gejala gangguan fungsi hati, seperti kram perut, urine berwarna gelap, serta mata dan
kulit berwarna kuning.
 Mudah memar atau mengalami perdarahan, baik dari hidung, mulut, atau vagina.

Segera hentikan konsumsi obat dan cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi,
seperti pembengkakan di bagian wajah, lengan, atau tungkai, serta timbul sesak napas.

Cara Pemberian:

 Pastikan Anda selalu mengonsumsi amoxicillin sesuai anjuran dokter, dan baca aturan
pakai yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi obat. Khusus amoxicillin dalam
bentuk suntik harus diberikan oleh dokter atau oleh petugas medis di bawah pengawasan
dokter.

 Amoxicillin dalam bentuk tablet dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Namun,
Anda dianjurkan untuk mengonsumsi obat setelah makan untuk mencegah sakit maag.
Jangan menghancurkan, membelah, atau mengunyah tablet dan kapsul amoxicillin.
Gunakan segelas air putih untuk menelan obat secara utuh.

 Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi amoxicillin pada jam yang sama setiap harinya agar obat
dapat bekerja dengan maksimal.

 Bagi Anda yang lupa mengonsumsi obat amoxicillin, disarankan untuk segera
mengonsumsinya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum
terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

 Amoxicillin sirup sebaiknya dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Gunakan


sendok takar yang tersedia di dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan atau
alat takar lain karena dosisnya mungkin akan berbeda.

 Jangan berhenti mengonsumsi amoxicillin sebelum masa pengobatan yang ditentukan


oleh dokter selesai, walau gejala yang Anda alami telah membaik. Penghentian antibiotik
sebelum waktunya berisiko menyebabkan kambuhnya infeksi dan kebalnya bakteri
terhadap antibiotik.

 Simpanlah amoxicillin pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk
menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Amoxicillin
Amoxicillin adalah obat untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. Obat antibiotik ini
tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup.

Amoksisilin atau amoxicillin akan menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi
di organ paru-paru, saluran kemih, kulit, serta di bagian telinga, hidung, dan tenggorokan.

Setiap sediaan obat mengandung amoxicillin trihydrate dengan jumlah yang berbeda-beda.
Selain dalam bentuk tunggal, amoxicillin tersedia dalam bentuk kombinasi dengan clavulanate.

Merek dagang amoxicillin:

 Amoxicillin Trihydrate, Opimox Forte, Broadamox, Kimoxil, Supramox, Dexyclav Forte,


Hufanoxil, Erlamoxy, Etamox, Topcillin.

Apa Itu Amoxicillin?

Golongan Antibiotik penisilin


Kategori Obat resep
Manfaat Untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri.
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan
adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada
Kategori kehamilan
wanita hamil.Amoxicillin terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang
dan menyusui
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter
terlebih dahulu.
Bentuk obat Tablet, kapsul, suntik, sirup, sirup kering.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Amoxicillin:

 Harap berhati-hati jika Anda menderita asma , penyakit ginjal, penyakit hati,
mononucleosis, dan rinitis alergi.
 Beri tahu dokter jika memiliki riwayat diare yang disebabkan oleh obat antibiotik.
 Beri tahu dokter jika Anda berencana untuk melakukan vaksinasi dalam waktu dekat,
sebab amoxicillin dapat menghambat kerja vaksin, terutama vaksin tifoid.
 Beri tahu dokter jika akan menjalani operasi. Dokter akan meminta konsumsi amoxicillin
dihentikan setidaknya dua minggu sebelum operasi.
 Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Amoxicillin:

Berikut ini adalah beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat diatasi dengan antibiotik amoxicillin:

 Infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan.


 Infeksi saluran kemih.
 Infeksi organ kelamin, misalnya gonore.
 Infeksi kulit.
 Infeksi paru-paru (pneumonia).
 Infeksi Helicobacter pylori.

Dosis amoxicillin berbeda pada tiap penderita, tergantung pada jenis dan keparahan infeksi.
Dosis konsumsi amoxicillin yang umumnya diberikan pada orang dewasa adalah 250-500 mg 3
kali sehari, atau 500-875 mg 2 kali sehari.

Dosis amoxicillin untuk anak-anak serta dosis suntik amoxicillin akan disesuaikan dengan berat
badan dan jenis infeksi. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Cara Menggunakan Amoxicillin dengan Benar:

 Pastikan Anda selalu mengonsumsi amoxicillin sesuai anjuran dokter, dan baca aturan
pakai yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi obat. Khusus amoxicillin dalam
bentuk suntik harus diberikan oleh dokter atau oleh petugas medis di bawah pengawasan
dokter.
 Amoxicillin dalam bentuk tablet dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Namun,
Anda dianjurkan untuk mengonsumsi obat setelah makan untuk mencegah sakit maag.
Jangan menghancurkan, membelah, atau mengunyah tablet dan kapsul amoxicillin.
Gunakan segelas air putih untuk menelan obat secara utuh.
 Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Usahakan untuk mengonsumsi amoxicillin pada jam yang sama setiap harinya agar obat
dapat bekerja dengan maksimal.
 Bagi Anda yang lupa mengonsumsi obat amoxicillin, disarankan untuk segera
mengonsumsinya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum
terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
 Amoxicillin sirup sebaiknya dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Gunakan
sendok takar yang tersedia di dalam kemasan. Jangan menggunakan sendok makan atau
alat takar lain karena dosisnya mungkin akan berbeda.
 Jangan berhenti mengonsumsi amoxicillin sebelum masa pengobatan yang ditentukan
oleh dokter selesai, walau gejala yang Anda alami telah membaik. Penghentian antibiotik
sebelum waktunya berisiko menyebabkan kambuhnya infeksi dan kebalnya bakteri
terhadap antibiotik.
 Simpanlah amoxicillin pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk
menghindari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Amoxicillin dengan Obat Lain:

Berikut ini adalah beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi jika amoxicillin digunakan
bersama obat lain:

 Meningkatnya risiko perdarahan, jika digunakan dengan obat pengencer darah.


 Meningkatnya risiko alergi, jika digunakan dengan allopurinol.
 Meningkatnya efek samping amoxicillin, jika digunakan dengan probenecid.
 Menurunnya efektivitas amoxicillin, jika digunakan dengan chloramphenicol, makrolid,
sulfonamida, dan tetracycline HCL
 Menurunnya efektivitas pil KB.

Efek Samping dan Bahaya Amoxicillin:

Amoxicillin dapat menyebabkan efek samping yang bersifat ringan. Beberapa efek samping yang
dapat muncul adalah:

 Mual
 Muntah
 Sakit kepala.
 Muncul ruam pada kulit
 Diare

Meski jarang terjadi, amoxicillin juga dapat menyebabkan efek samping lain yang serius dan
perlu segera ditangani. Efek samping ini dapat muncul bahkan dua bulan setelah penderita
selesai mengonsumsi amoxicillin. Efek samping tersebut meliputi:

 Nyeri otot dan sendi yang muncul dua hari setelah mengonsumsi amoxicillin.
 Diare tidak membaik selama lebih dari 4 hari.
 Gejala gangguan fungsi hati, seperti kram perut, urine berwarna gelap, serta mata dan
kulit berwarna kuning.
 Mudah memar atau mengalami perdarahan, baik dari hidung, mulut, atau vagina.

Segera hentikan konsumsi obat dan cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi,
seperti pembengkakan di bagian wajah, lengan, atau tungkai, serta timbul sesak napas.

Anda mungkin juga menyukai