ID Analisis Kinerja Cooling Tower 8330 ct01 PDF
ID Analisis Kinerja Cooling Tower 8330 ct01 PDF
3, Juni 2017
Abstrak -- Pada proses produksi baja sangat erat kaitannya dengan pendinginan baik untuk proses
pendinginan baja maupun pendinginan mesin-mesin produksi supaya terhindar dari over heat sehingga
dapat bekerja dengan optimal. Pada PT Krakatau Steel menggunakan beberapa sistem pendingin salah
satunya adalah sistem pendingin cooling tower 8330 CT 01. Sistem pendingin tersebut digunakan untuk
menunjang proses produksi dan juga pendinginanan mesin produksi khusunya pada Slab Steel Plant
(SSP), dengan peran yang sangat besar maka cooling tower 8330 CT 01 harus diketahui bagaimana
kinerjanya. Skripsi ini membahas tentang analisis kinerja Cooling tower 8330 CT 01 dengan
membandingkan data teori dengan data aktual berdasarkan perhitungan-perhitungan sehingga dapat
diketahui bagaimana kinerja dari Cooling tower 8330 CT 01 tersebut. Dari hasil analisis diperoleh
penurunan efisiensi sebesar 22,353%, kapasitas pendinginan 7.033,35 Kj/s, Hal tersebut diakibatkan
oleh temperatur air yang masuk Cooling tower 8330 CT 01 tidak terlalu tinggi, karena SSP sedang
dalam pengerjaan revitatalisi, agar lebih efektif dan efisien Cooling tower 8330 CT 01 sebaiknya lebih
dimamfaatkan lagi untuk pendingin objek lainnya sehingga temperatur air yang masuk tidak terlalu
rendah.
c. Pada bagian paling bawah, air mempunyai suhu 2. Approach = Suhu air keluar (Tout, air) – Suhu
39 °C dan entalpi udara jenuh pada suhu air wet bulb (Twb)
ini adalah 158,445 kJ/kg pada (tabel A.2 = 36,42 oC – 24,50 oC
W.F.Stoecker) = 11,92 oC
d. Harga (hi - ha)m dalam bagian paling bawah ini 3. Efektifitas = 100%
yaitu: .
158,445 kJ/kg – 91,631 kJ/kg = 100%
. .
= 66,814 kJ/kg = 42,163 %
1 4. Laju Aliran Massa Air (L)
= kJ/kg L = Qair x ρair 45,11 oC
Maka, ( )
66,814
= 0,01496 kJ/kg Massa jenis air 45,11 oC pada (Tabel A.3 John H.
e. Bergerak ke atas menuju bagian kedua dari Lienhard)
bawah, untuk mencari hi ha m dilakukan adalah 990,056 kg/m3
= 641 m3/jam x 990,056 kg/m3
prosedur yang sama. Entalpi udara yang = 634.625 kg/jam
masuk ke bagian kedua dari bawah sama = 176,284 kg/s
dengan entalpi udara yang meninggalkan
bagian pertama yaitu 98,369 kJ/kg. 5. Laju Aliran Massa Udara (G)
Perhitungan-perhitungan untuk mencari G = Qudara x ρudara 29,24 oC
jumlah 1/ hi ha m hingga ke ruas ke sepuluh.
Massa jenis udara 29,24 oC pada (Tabel A.4
Dengan demikian dapat diketahui tingkat Incopera) = 1,1539 kg/m3
panas yang dilepas dari air: = 345.600 m3/jam x 1,1539 kg/m3
hc A 1 = 398.803,488 kg/jam
4,19Lt = 110,778 kg/s
c pm hi ha m
= 4,19. 175,191 kJ/s . 2 K. 0,1033280 6. Perbandingan L/G Cooling Range =
. /
= 1,591
= 151,696 kJ/s . /
3.2 Data Aktual Cooling Tower 8330 CT01 8. Menghitung kehilangan air akibat Drift Loss
(W D)
Tabel 3. Data Aktual Cooling Tower 8330 CT01 Wd = 0,2 % x 641 m3/jam
No Parameter Besaran
= 1,29 m3/jam
9. Menghitung kehilangan air akibat Blow down
1 Twb 24,50 oC (W B)
4,712 m3/jam
= = 6,73 m /Jam
2 Tdb 29,37 oC 1,7 − 1
10. Menghitung make up water cooling tower
3 Tout, udara 36,21oC
M = 6,73 m /jam + 4,712m /
4 Tin, air 45,11 oC jam + 1,29 m /jam
= 12,732 m3/jam
5 Tout, air 36,42 oC 11. Kapasitas Pendingin (Q) Cooling Tower
Q = ṁ.Cp.∆T
6 Debit Air 641 m3/jam = 176,284 kg/s x 4,19 kJ/kg.K x 281,69 oK
7 Debit Udara 345.600 m3/jam = 208.064,673 kJ/s
Keseimbangan energi pada bagian paling Tabel 5. Hasil Perhitungan Range, Approach,
bawah (ruas 0 ke ruas 1) akan memberikan hasil Cooling Range
dari persamaan berikut: T,In T,Out Twb Tdb Range Approach Cooling
L DATA o o o o o o
ha,1 ha,0 = × (4,19 kJ/kg.K) × (dt K) ( C) ( C) ( C) ( C) ( C) ( C) Range
G
DATA TEORI 58 38 27 35 20 11 1.608
= 1,591 . 4,19 kJ/kg.K . 0,869 K
= 5,794 kJ/kg DATA AKTUAL 45.11 36.41 24.5 29.37 8.69 11.92 1.591
DAFTAR PUSTAKA
[1] Awwaludin,M.,Santosa,P.,&Suwardiyono.
(2013). Perhitungan Kebutuhan Cooling
Tower Pada Rancang Bangun Untai Uji
Sistem Kendali Reaktor Riset. Pusat
Rekayasa Perangkat Nuklir – BATAN, 9(1),
38-41.
Gambar 5. Grafik efektifitas [2] EL-WAKIL,M.M.,&Jasjfi,E.(1992). Instalsi
Pembangkit Daya Power
PlantTechnology.Jakarta: Erlangga.
[3] (2015). Analisis performa Cooling Tower LCT
400 pada PT XYZ, Tambun Bekasi. Jurnal
Ilmiah Teknik Mesin, 3(1), 2-5.
[4] Abdunnaser. (2013). Studi perbandingan dari
pengaruh variasi temperatur austenitisasi
yang dilakukan sampai pada terciptanya dua
fasa yaitu fasa austenite dan ferlit.Bina
Teknika, 9 (2) 208-214.
[5] Stoecker,W.F.,Jones.W.J., & Hara.S.
Gambar 6. Grafik efektifitas dan kapasitas (1996).RefigrasidanPengkondisian Udara.
Cooling Tower Jakarta: Erlangga.
[6] TaufikAch,H.,Digdo Listyadi,S.,& Hary,S.
6. KESIMPULAN (2014). Analisis Beban Kalor Cooling Tower
Induced Draft Counter Flow Dengan Bahan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis Pengisi Bamboo Wulung.Jember. Universitas
yang dibahas pada tugas akhir ini dengan judul Jember, 1(1), 2-3.