Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN

“ PRESENTASI MUKA “

Di Susun Oleh :

1. Dila Istikasari
2. Mutammimah
3. Sista Sarining R
4. Windi Lestari

PRODI DIII KEBIDANAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat
dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah laporan ini yang
berjudul Asuhan kebidanan persalinan tentang presentase muka.Penyusun  menyadari bahwa di
dalam pembuatan makalah ini berkat banntuan Tuhan YME dan tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penyusun menghanturkan rasa hormat dan
terimah kasih kepada Ibu Ari Andayani,S.SiT.M.Kes, Ibu Isri Nasifah S,Si.T,M.Keb selaku
dosen asuham persalinan serta teman-teman yang membantu dalam makalah ini.Penyusun
menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari kesempatan kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penyusun telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan dengan baik dan oleh
karenanya, penyusun dengan rendah hati menerima masukan,saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Ungaran,  September 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BAB I   PENDAHULUAN....................................................................................................1

1. Latar Belakang..............................................................................................................1         


2. Rumusan Masalah ........................................................................................................1        
3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................1         

BAB II  TINJAUAN TEORI.................................................................................................2

1. Pengertian...................................................................................................................2         
2. Etiologi.......................................................................................................................3         
3. Diagnosis....................................................................................................................5      
4. Mekanisme Dalam Persentasi Muka..........................................................................5       
5. Penatalaksanaan.........................................................................................................6         
6. Komplikasi.................................................................................................................7         

BAB III  PENUTUP..............................................................................................................8

1. Kesimpulan ...............................................................................................................8        
2. Saran...........................................................................................................................8

DAFTAR  PUSTAKA...........................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.   Latar Belakang

Gangguan terhadap jalannya proses persalinan dapat disebabkan oleh berbagai factor, antara
lain dengan adanya kelainan presentasi, posisi dan perkembangan janin intrauterine.
Diagnosa distosia akibat janin bukan hanya disebabkan oleh janin dengan ukuran yang besar,
janin dengan ukuran normal namun dengan kelainan pada presentasi intra uterin juga tidak
jarang menyebabkan gangguan proses persalinan.Saat ini tidak ada metode yang akurat untuk
meramalkan secara pasti tentang adanya Disproporsi Fetopelvik baik secara klinis maupun
menggunakan alat radiologis

2. Rumusan Masalah
1. Penjelasan mengenai Persentasi Muka ?
2. Apa saja Etiologi persentasi Muka ?
3. Apa diagnosis dari Persentasi Muka ?
4. Bagaimana Mekanisme presentasi muka?
5. Apa Penataklaksanaan dari Persentasi Muka ?
6. Apa komplikasi dari persentasi Muka?

3. Tujuan penulisan
1. Mengetahui penjelasan presentase muka
2. Menegetahui etiologi presentase muka
3. Mengetahui diagnosis dari Persentasi Muka
4. Bagaimana Mekanisme presentasi muka?
5. Mengetahui penatalaksanaan dari presentase muka
6. Mengetahui komplikasi presentase muka

1
BAB II

TINJAUAN TEORI

1. Penjelasan Presentasi Muka

Presentasi Muka adalah keadaan di mana kepala dalam kedudukan defleksi maksimal,
sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah menghadap
ke bawah.(Ilmu Kebidanan).Pada presentasi muka, kepala berada dalam posisi hiperekstensi
sehingga oksiput menempel pada punggung bayi dan dagu (mentum) menjadi bagian
terbawah janin. Muka janin dapat tampil sebagai dagu (mentum) anterior atau posterior,
relatif terhadap simfisis pubis. (Duff, Obstetri Williams)

Presentasi muka yaitu keadaan dimana kepala mengalami hiperfleksi sehingga oksiput
bersentuhan dengan punggung bayi dan mentum merupakan denominator.(Bhal et al,
Asuhan kebidanan persalinan dan kelahiran).Dalam kaitannya dengan simfisis pubis, maka
presentasi muka dapat terjadi dengan mento anterior atau mento posterior.Pada janin aterm
dengan presentasi muka mento-posterior, proses persalinan pervaginam terganggu
akibat dahi tertahan oleh bagian belakang simfisis pubis. Dalam keadaan ini, gerakan fleksi
kepala agar persalinan pervaginam dapat berlangsung terhalang, maka persalinan muka
spontan per vaginam tidak mungkin terjadi.Bila dagu berada di anterior, persalinan kepala
per vaginam masih dapat berlangsung pervaginam melalui gerakan fleksi kepala.

2
2. Etiologi

Penyebab presentasi muka sangat banyak dan pada umumnya berasala dari faktor apapun
yang menyebabkan ekstensi atau menghalangi fleksi kepala.

a. Kematian intrauterine
b. Panggul sempit
c. Bayi besar
d. Lilitan tali pusat di leher
e. Anensefalus(suatu keadaan diaman sebagian besar tulang tenggkorak dan otak tidak
terbentuk.)
f. Multiparitas
g. Presentase muka dagu anterior posisi muka fleksi
h. Presentase muka posterior posisi muka defleksi max

Faktor Presdiposisinya adalah pada wanita multipara. Keadaan tersebut menyebabkan


punggung bayi merosot ke depan ke arah lateral, seringkali pada arah yang sama dengan
oksiput, sehingga menambah ekstensi vertebra servikalis dan torakalis.

3
3. Diagnosis
1. Pada saat palpasi
Teraba kepala sangat menegadah, cekung punggung kepala sanggat menudik, dan belakang
kepala sangat menonjol
2. Auskultasi
DJJ terdengar pada thorax janin
3. Pemeriksaan Dalam
Teraba dagu mulut ,hidung, dan lekuk mata.

Diagnose presentasi muka diteggakan melalui pemeriksaan vt dengan meraba adanya mulut
–hidung-tulang rahang atas dan “orbital ridges”

1. Dalam kehamilan

Letak muka kadang-kadang dapat dicurigai dalam kehamilan jika:

a. Tonjolan kepala teraba sepihak dengan punggung dan antara belakang kepala dan
punggung teraba sudut yang runcing (sudut fabre); tonjolan kepala ini juga
bertentangan dengan pihak bagian-bagian kecil.
b. Bunyi jantung anak terdengar pada pihak bagian-bagian kecil. Atas penemuan tersebut
dianjurkan untuk dibuat foto rontgen
c. Pemeriksaan radiologis dapat menampakkan gambaran hiperekstensi kepala yang jelas
dan tulang muka diatas pintu atas panggul.

2. Dalam persalinan

Dengan pemeriksaan dalam pada pembukaan yang cukup besar teraba: orbita, tulang pipi,
mulut dan dagu, Kadang perlu dibedakan dengan presentasi bokong dimana dapat teraba
adanya anus dan tuber-ischiadica yang sering keliru dengan mulut dan tulang rahang atas

4
4. Mekanisme Pemeriksaan Pada Persentasi Muka

Kepala turun melalui PAPdengan sirkumferensiatrakelo-parietalis dan dengan dagu melintang


/ miring.Setelah muka mencapai dasar panggul terjadi PPD, sehingga dagu memutar kedepan
dan berada di bawah arkus pubis.Dengan daerah submentum sebagai hipomoklion kepala
lahir dengan gerakan fleksi sehingga dahi, UUB, belakang kepala melewati perineum.Setelah
kepala lahir terjadi PPL dan badan janin lahir seperti pada presentasi kepala.kalau dagu bedara
dibelakang pada waktu putaran dalam dagu harus melewati jarak yang jarak yang lebih jauh
supaya dapat berada di depan. Kadang dagu tidak memutar ke depan dan tetap berada di
belakang.Keadaan ini disebut posisi mento posterior persisten dan janin tidak dapat lahir
spontan, kecuali bila janin mati atau kecil.Hal ini karena kepala sudah berada dalam fleksi
maksimal dan tidak mungkin menambah defleksinya lagi, sehingga kepala dan bahu terjepit
dalam pangguldan persalinan tidak akan maju. (Bhal et al, Asuhan kebidanan persalinan dan
kelahiran).Presentasi muka jarang terjadi bila kepala masih diatas Pintu Atas
Panggul.Umumnya keadaan diawali dengan presentasi dahi yang kemudian pada proses
desensus berubah menjadi presentasi muka Mekanisme persalinan terdiri dari densensus –
putar paksi dalam – fleksi – ekstensi dan putar paksi luar.

Mekanisme persalinan pada presentasi muka mentoposterior, terjadi :

a. Putar paksi dalam sehingga dagu berputar keanterior dan lahir pervaginam, tujuan Putar
Paksi Dalam adalah agar dagu berada dibelakang simfisis pubis oleh karena hanya pada
posisi ini kepala janin dapat melewati perineum melalui gerakan fleksi.
b. Setelah Putar Paksi Dalam dagu kedepan selesai dan tahapan desensus berikutnya
berlangsung, maka dagu dan mulut nampak di vulva dan persalinan kepala berlangsung
melalui gerakan fleksi.
c. Setelah kepala lahir, oksiput akan mendekati anus dan dagu berputar seperti saat
memasuki Pintu Atas Panggul. Persalinan bahu berlangsung seperti pada presentasi
belakang kepala.

5
d. Pada presentasi muka, edema akan merubah bentuk wajah anak. Molase juga terjadi dan
menyebabkan bertambah panjangnya diameter occipitomentalis.

5. Penatalaksanaan

1. Dagu anterior

a. Bila pembukaan lengkap


1. Lahirkan dengan persalinan spontan pervaginam
2. Bila kemajuan persalinan lambat lakukan disitoksin drip
3. Bila kurang lancar, lakukan forseps

b. Bila pembukaan belum lengkap

Tidak didapatkan tanda obtuksi, lakukan oksitosin drip. Lakukan evaluasi persalinan sama
dengan persalinan normal

2. Dagu Posterior

a. Bila pembukaan lengkap maka SC


b. Bila pembukaan maka lengkap, lakukan penilaian penurunan rotasi, dan kemajuan
persalinan, jika macet maka SC
c. Jika janin mati maka lakukan Kraniotomi atau seksio saesaria.

Kala I                                      : observasi sampai pembukaan lengkap

Kala II                                     : setelah dipimpin meneran

Bila dagu di depan                  : persalinan spontan (ekstraksi forsep)

Bila dagu di belakang             : seksio sesarea

Bila ukuran panggul normal dan kemajuan proses persalinan berlangsung secara normal,
persalinan pervaginam pada presentasi muka dapat berlangsung dengan wajar.Observasi
Detik Jantung Janin dilakukan dengan monitor eksternal.Presentasi muka sering terjadi

6
pada panggul sempit, maka terminasi kehamilan dengan SC sering terpaksa harus
dilakukan.Usaha untuk merubah presentasi muka menjadi presentasi belakang kepala ,
pemutaran posisi dagu posterior menjadi dagu anterior secara manual atau dengan cunam,
serta dengan versi ekstraksi tidak boleh dikerjakan pada masa obstetri moder

6. Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada presentasi muka, meliputi;

1. Prolapss tali pusat


2. Persalinan macet
3. Perdarahan serebral
4. Trauma maternal
5. Kelahiran operasi  mungkin dibutuhkan
6. Trauma perineum berat dapat terjadi karena, meskipun diameter sub mento bregmatik
hanya 9,5 cm, sub mento vertikal 11,5 cm akan memperlebar vagina dan perineum.
Bentuk tengkorak fetus abnormal disebabkan perdarahan intrakranial.
7. Muka memar dan oedema

7
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pada keadaan malpresentasi,Persalinan spontan bisa dilakukan Jika pintu bawah panggul
luas dan muara vagina serta perineum cukup longgar akibat persalinan pervaginam
sebelumnya, persalinan berikutnya bisa lebih mudah dilakukan dengan persalinan
pervaginam tentunya dengan pertimbangan bahwa bayinya tidak terlalu besar dan masih
memungkinkan untuk bisa melewati pintu atas panggul untuk dapat dilahirkan. Presentasi
muka merupakan kelainan deflkeksi kepala. Diagnosa presentasi muka ditegakkan melalui
pemeriksaan VT dengan meraba adanya mulut – hidung – tulang rahang atas dan “orbital
ridges”. Etiologi presentasi muka terdiri dari tumor leher janin, lilitan tali pusat, janin
anensepalus, kesempitan panggul dengan janin yang besar, dan grandemultipara dengan
perut gantung. Mekanisme persalinan dengan presentasi muka terdiri dari densensus – putar
paksi dalam – fleksi – ekstensi dan putar paksi luar

2. Saran

A. Mahasiswa

Semoga makalah ini bisa  membuat pembaca lebih banyak mengerti tentang Persentasi
Muka Sehingga bagi calon pendidik ataupun mahasiswa dapat  memudahkan dalam proses
pembelajaran baik menampilkan dalam bentuk diskusi maupun sebagai bahan ajar.

B. Instansi

Instansi dapat memfasilitasi dengan fasilitas yang memadai sehingga dapat pembelajaran
yang lancar sesuai dengan kurikulum

8
DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Oleh
Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba

Ilmu Kebidanan: Patologi Dan Fisiologi Persalinan

Varney’s H. 2007, Midwifery, UK, Jones and Bartlett publisher

Mochtar R., 2008, Sinopsis Obstetri jilid I, Jakarta

Hanifa, dkk, 2010, Ilmu Kebidanan, Jakarta, YBPSP

Anda mungkin juga menyukai