Tujuan Percobaan
Setelah mengikuti percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk :
1.menentukan kecepatan disolusi suatu zat
2.menggunakan alat –alat untuk menentukan
3.menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan disolusi suatu zat
Teori Umum
Kecepatan disolusi adalah suatu ukuran yang menyataan banyaknya suatu
zat terlarut dalam pelarut tiap satuan waktu.suatu hubungan yang umum yang
mengambarkan proses disolusi siatu zat padat dikembangkan oleh Noyes dan
whitney dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
DM/dt = DS/ h (Cs –C)
Dimana : dm/dt =kecepatan disolusi
D =koefisisen difusi
S =luas permukaan zat
Cs = kelarutan zat padat
C = konsentrasi zat dalam larutan pada waktu t
H = tebal lapisan difusi
4.Pengadukan
Kecepatan pengadukan akan memprngaruhi tebal lapisan difusi [h]. Bila
pengadukan cepat maka tebal lapisan difusi berkurang sehingga menaikkan
kecepatan disolusi.
5. Ukuran Partikel
Bila partikel zat terlarut kecil maka luas permukaaan efektif besar sehingga
menaikkan kecepatan disolusinya
6.Polimorfisme
Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh adanya polimorfisme,karena bentuk kristal
yang berbeda akan mempunyai kelarutan yang berbeda pula. Kelarutan bentuk
kristal yang meta stabil lebih besar dan pada yang stabil,sehingga kecepatan
disolusinya besar
7. Sifat permukaan zat
Pada umumnya zat yang digunakan sebgai bahan obat bersifat hidrofob.Dengan
adanya surfaktan di dalam pelarut akan menurunkan tegangan permukaan antara
partikel zat dengan pelarut,sehingga zat mudah terbasahi dan kecepatan
disolusinya bertambah.
Penentuan kecepatan disolusi suatu zat aktif dan bentuk sediiannya dapat
dilakukan dengan metode :
1. Metode suspensi
Serbuk zat padat ditambahkan ke dalam pelarut tanpa pengontrolan yang
eksak terhadap luas permukaan partikelnya,sampel diambil pada waktu-
waktu tertentu dan jumlah zat yang larut ditentukan dengan cara yang sesuai.
2. Metode permukaan konstan
Zat ditempatkan dalam suatu wadah yang diketahui luasnya,sehingga
variabel perbedaan luas permukaan efektif dapat dihilangkan. Biasanya zat
dibuat tablet terlebih dahulu, kemudian sampel ditentukan seperti pada
metode suspensi.
PERCOBAAN