Anda di halaman 1dari 3

TARI KIDANG KENCANA

Tari Kidang Kencan merupakan tarian yang "merekam" keceriaan


sekawanan kijang di keluasan belantara raya. Saat purnama bersinar penuh,
satwa bertanduk indah itu menumpahkan kegembiraannya. Berlari, melompat
dan saling bercengkerama sambil bermandi cahaya bulan. Namun, keceriaan
mereka mendadak berubah gaduh lantaran ada seekor kijang bertingkah yang
berujung pada kesalahpahaman. Teman-temannya sepakat untuk
mencelakainya. Beruntung, kesalahpahaman itu cepat teratasi dan mereka
kembali rukun. Pesona satwa kijang itu sukses ditransformasikan ke dalam
"bahasa" gerak yang ritmis, dinamis dan estetis oleh koreografer I Gusti Ngurah
Supartha yang dipermanis dengan iringan gamelan gong kebyar yang ditata
artistik oleh I Wayan Beratha dan sentuhan gegerongan oleh IGB Arsaja.

Tari Kidang Kencana merupakan tari bertema binatang kijang yang berkarakter lincah
dan gembira. Unsur tari Kidang di antaranya ada gerak tari, busana tari, tata rias tari, dan
iringan tari. Baik gerak, busana, tata rias, dan iringan ditata sesuai dengan tema dan karakter
tari, sehingga kelihatan bagus dan menarik.

Selain itu, tari Kidang juga memiliki ciri khas dalam penataan busana dan tata riasnya yang
hampir menyamai bentuk kijang. Hal ini sesuai dengan tema tarinya. Tata rias yang digunakan
disesuaikan dengan karakter tari Kidang yang lincah. Ciri khas tari kijang yaitu Gerak-gerak yang
indah dan lincah menyimbolkan tingkah laku kijang. Tarian ini diciptakan oleh I Gusti Agung
Ngurah Supartha, pada tahun 1983

1. Gerak Tari
Dalam tari Kidang juga ada gerak murni dan gerak maknawi. Gerak maknawi adalah gerak yang
mempunyai arti atau makna tertentu.  Contoh gerakan maknawi adalah  memanah, berhias, dan
menabur  bunga.
Gerak murni adalah gerak yang tidak mempunyai arti tertentu.  Gerak ini dilakukan untuk
mendapatkan kesan artistik dalam  mendukung gerakan tari. Contoh  gerakan murni, yaitu
gerakan melenggang, jalan ditempat, dan memutar lengan

2. Busana Tari

Bila diperhatikan busana yang dikenakan oleh penari tari Kidang menyerupai binatang kijang.
Hal ini sesuai dengan tema tarinya. Selain menyerupai binatang kijang, busana ini juga enak
dipandang dan tidak mengganggu gerak tari. Berikut gambar dan nama-nama busana yang dike
nakan untuk tari Kidang.

3. Tata Rias Tari

Tata rias tari adalah seni penggunaan alat-alat rias (bedak, lipstik, pensil alis, dan lain-lain)
untuk meng angkat cerita yang diperankan dalam tari dan membedakan karakter tari. Tata rias
yang digunakan disesuaikan dengan karakter tari Kidang yang lincah. Selain itu, karena tari
Kidang menggambarkan tingkah laku binatang kijang, maka untuk penataan alisnya dibuat
seperti tanduk kijang.

4. Iringan Tari

Iringan tari Kidang menggunakan permainan gamelan Jawa. Di antaranya ada gong, kendang,
saron, bonang, gender, dan kenong. Permainan alat musik tersebut kadang-kadang juga
dipadukan dengan suara manusia berupa nyanyian. Bila didengarkan, iringan untuk tari Kidang
terdengar lincah dan dinamis sesuai dengan karakter tarinya.

5. Fungsi Tari
Tarian ini berfungsi sebagai hiburan
ANALISIS TARI
1. Wiraga
 Dalam Tari Kidang Kencana gerakan tarinya lincah dan gembira.
 Gerakannya didominasi oleh gerakan meloncat loncat seperti kijang, sehingga ini
menjadi keunikan dari tarian ini.
 Selain gerakannya lincah dalam pertengahan tari juga terdapat gerakan lembut
mengikuti alunan musiknya.
 Tarian ini lebih baik ditarikan oleh anak kecil karena gerakan anak kecil lebih lincah
daripada orang dewasa, sehingga kesan kijang yang lincah dapat tersampaikan

2. Wirama
 Musik yang digunakan dalam tari Kidang Kencana yaitu musik gambelan, selain itu
tarian ini juga diiringi oleh nyanyian merdu manusia.
 Bila didengarkan nyanyian tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pengiring tarian
tetapi nyanyian tersebut juga dapat memperjelas kisah dari tarian tersebut
 Gambelan yang digunakan terdengar lincah sesuai dengan gerak tariannya.

3. Wirasa
 Penari yang menarikan tarian ini sangat menjiwai karakter, sehingga penonton dapat
mudah memahami makna tarian dari gerakan penari
 Busana yang digunakan penari sangat mendukung karakter penari (menyerupai
seperti kijang), contohnya busana yang digunakan seperti celana agar penari dapat
leluasa melakukan gerakan tari yang lincah, selain itu busana penari didominasi oleh
warna kuning yang menyerupai kijang
 Tata rias penari juga sangat mendukung karakter penari seperti penataan alis yang
menyerupai tanduk kijang
 Penari yang menarikan tarian ini harus lincah seperti kijang agar kesan tarian dapat
tersampaikan kepada penonton

Anda mungkin juga menyukai