Anda di halaman 1dari 3

Topeng Endel

Analisis dari : HAIDAR GHAZY FAIZ AL FATTAH

Kelas : X.6

Absen : 19

1.Pengertian Topeng Endel :


Tari Topeng Endel termasuk dalam jenis tari tradisional kerakyatan, karena di ciptakan oleh
masyarakat setempat. Tari topeng Endel penciptaannya pada masa itu dipengaruhi oleh seni
pertunjukan dari kota Cirebon, yaitu dengan adanya tari Topeng Cirebon. Tari Topeng Endel
yang memiliki makna simbolik yang menjeng, lenjeh, kemayu dan genit, serta gerakan yang
kasar. Makna simbolik tersebut menggambarkan karakter masyarakat Tegal sendiri
khususnya kaum perempuannya. Tari Topeng Endel sendiri sudah tercatat sebagai rekor
Muri, yaitu pernah menampilkan 1000 penari bisa perempuan ataupun laki –laki pada saat
hari jadi kota Tegal. Setelah mendapatkan predikat rekor Muri, pemerintah kota Tegal
mempopulerkan dengan  menjadikan tari Topeng Endel sebagai tarian yang dimanfaatkan
sebagai upacara sakral kabupaten, sebagai hiburan dan sebagai sarana pendidikan. Dengan
harapan, tari Topeng Endel bisa dikenal dan diakui oleh seluruh kalangan masyarakat kota
Tegal sendiri dan masyarakat sekitarnya
Topeng Endel

2. Bentuk Topeng Endel :


1. Bentuk pertunjukan kesenian tradisional Tari Topeng Endel

2. Bentuk kesenian tari topeng Endel ini merupakan perwujudan dari tiga unsur
pendukung antara lain: pemain music, penari, dan wujud topeng Endel. Struktur
penyajian kesenian ini pun tidak pernah berubah.

3. Dalam pertunjukan tari topeng Endel tidak mengandung makna tertentu namun
unsur keindahan dalam gerak sangat diutamakan sehingga mampu membawakan
keindahan, kedinamisan, dan kelincahan dalam menyajikan gerak tari topeng Endel.
Contohnya adalah gerak lontang, jeglong, egolan, yang memberi arti Endel yang
gendil dan lincah.

4. Pertunjukan tari topeng Endel disajikan dengan cara babakan dan terdiri dari dua
babak, yang pertama disebut kosongan sedangkan yang kedua adalah tarian yang
disesuaikan dengan topeng yang dikenakan dengan permintaan pihak penyelenggara
pesta.

3. Ragam geraknya adalah seperti berikut:


a.    Sikap Pada:

Tangan menentang lurus dengan tangan kiri menekuk nyiku, sikap topeng
gedheg(menggelekan kepala), dan kaki mendhak, tanjak kanan.

b.    Sikap Giyul (egolan):

Sikap pantatn egol dengan sikap kaki jejer jenjeng, tangan kanan dan kiri lurus digerakan
secara bergantian, sikap topeng tolehan ke kanan dan ke kiri mengikuti gerakan tangan

c.     Sikap Jeglong:

Sikap lutut menekuk, kaki tanjak kanan, tangan kiri menekuk, dan tangan kanan trap
sampur, sikap topeng gedheg mengikuti jeglong.

d.    Sikap Lontang:

Sikap kedua tangan lambean didepan dada, sikap kepala tolehan, sikap kaki jalan di
tempat dan sikap badan sebagai proses dari gerakan tangan dan kaki.

4. Alat musik Tari Topeng Endel:


a.    Bonang
Topeng Endel
b.    Saron

c.    Kendang

d.    Demung

e.    Kenong

f.     Kethuk

g.    Kempul

h.    Gong

Tari ini disajikan dengan irngan bonang saron kendang demung dan lain lain .tari ini
dilakukan oleh banyak orang atau juga bisa disebut tari massal dan digunakan untuk
menyambut tamu undangan .

5.Iringan Tari Topeng Endel


. Tari ini disajikan dengan iringan seperangkat Gamelan Jawa, terdiri
dari Bonang, Saron, Kendang, Demung, Kenong, Kethuk, Kempul dan Gong. Adapun gending yang
mengiringinya adalah gending Ombak Banyu dan Ilo-Ilo Itek. Dalam hal tata busana, penari
menggunakan kostum mirip penari Tari Gambyong.

6.Makna Topeng Endel


 Tari Topeng berwanda ENDEL yang bermakna “Pembuka” secara filosofis maknanya adalah
suatu peristiwa dibukanya Alam semesta jagat raya, yag terdiri dari langit, planet, tata surya dan
bintang-bintang ini oleh Sang Hyang Widhi atau Yang Maha Kuasa. Sebagai kisah kejadian yang
pertama. Jadi Tari Endel bermakna "Pembuka" itu bukan karena cocok untuk dihadirkan sebagai
penyambutan tamu atau dalam mengisi acara buka kantor, atau buka kegiatan sereminial.
Apaagi jika dimaknai seorang gadis yang genit yang sedang kasmaran pada seorang laki-laki.
Makna ini jelas salah dan murahan banget. Adapun lagu dan laras gamelan sebagai iringan Tari
Endel ini bernama Lancara Ombak Banyu. Nama ini sesuai dengan kostum penarinya yang
menggunakan kain lancaran dan ombak banyu atau ombak laut dimaknai irama naik turun
sebuah pemaknaan logis jika ada yang naik maka ada yang turun.

Anda mungkin juga menyukai