Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR BAHASA JAWA

Bagian 1. Informasi Umum

SMA NEGERI 1 SMA NEGERI 1 PAKEM/ 2023


PAKEM
Jenjang Sekolah SMA
Kelas XI IPA 2
Domain/Topik/Tema Uyon-Uyon
Kata Kunci Uyon-uyon
Pengetahuan/ Mempresentasikan isi dan pesan moral yang terdapat
Keterampilan Prasyarat dalam cakepan gendhing uyon-uyon
Alokasi waktu (menit) 180 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 4 (45 menit)
Profil Pelajar Pancasila Berfikir kritis, kreatif, gotong royong
Moda Pembelajaran Luring
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Pendekatan Pembelajaran Scientific Approuch, TPACK
Metode Diskusi, tanya jawab, penugasan
Sarana Prasarana ● Komputer/Laptop
● Proyektor
● Jaringan Internet
● HP
● Buku paket WIBAWA kelas XI
● Teks cakepan uyon-uyon
Target Peserta Didik ● Regular/tipikal = 80 %
siswa dengan rata rata dikelas mengikuti
pembelajaran yang diberikan.
● Peserta didik dengan kesulitan belajar =10%
siswa dengan nilai dibawah rata rata mengikuti
pembelajaran dengan pendampingan pada
kopetensi yang belum terpenuhi.
● Peserta didik pencapaian tinggi = 10%
siswa dengan nilai diatas rata-rata mengikuti
pembelajaran dengan pengayaan

Karakteristik Peserta Didik Dapat diketahui dengan asesmen non diagnostik

B. Bagian Inti
Topik Uyon-uyon
Tujuan Pembelajaran : Alur Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu Mempresentasikan isi dan pesan moral yang terdapat
mempresentasikan isi dan dalam cakepan gendhing uyon-uyon dengan cermat
pesan moral yang terdapat
dalam cakepan gendhing
uyon-uyon dengan cermat
Tujuan Pembelajaran: Alur Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu 1. Mengidentifikasi kata sulit dalam cakepan
menganalisis isi cakepan gendhing uyon-uyon.
gendhing uyon-uyon dengan 2. Menganalisis isi cakepan gendhing uyon-uyon
cermat dengan cermat
Pemahaman Bermakna Peserta didik dapat menguraikan pesan moral yang
terdapat dalam cakepan gendhing uyon-uyon

Pertanyaan Pemantik ●Punapa para siswa mangertos gendhing uyon-


uyon?
●Menapa para siswa asring mirengaken gendhing
uyon-uyon?
●Punapa para siswa mangertosi tegesipun cakepan
ingkang dumunung ing gendhing uyon-uyon?
●Punapa para siswa saged manggihaken piwulang
luhur ing salebetipun cakepan gendhing uyon-
uyon?
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Elemen Kegiatan Pendahuluan


● Peserta didik diminta berdoa secara mandiri untuk 15
memulai pembelajaran. menit
● Pembelajaran dimulai dengan guru memberi salam,
memotivasi peserta didik untuk belajar dan
menerapkan Pembiasaan Hidup bersih Sehat dengan
(PHBS) dan 5 M.(memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas,
menghindari kerumunan) di kelas.
● Guru melakukan presensi peserta didik.
● Peserta didik menerima informasi tentang tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan

Elem Kegiatan Inti


en
Tahap orientasi peserta didik pada masalah 150
Peserta didik mencermati tayangan audio/ vidio tentang menit
materi cakepan gendhing uyon-uyon (Cermat)

Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk


belajar
1. Peserta didik secara berkelompok diminta untuk
menyimak audio/vidio gendhing uyon-uyon.
(Gotong Royong, Kerja Keras)
2. Peserta didik bertanya jawab tentang kata-kata
sulit yang ditemukan pada hasil mencermati
cakepan gendhing uyon-uyon. (Santun, kritis)
3. Peserta didik mengartikan kata-kata sulit dalam
cakepan gendhing uyon-uyon. (cermat)
4. Peserta didik menganalisis pesan moral dalam
cakepan gendhing uyon-uyon. (teliti, kreatif)
Tahap membimbing penyelidikan
Peserta didik dibimbing oleh guru dalam
menyimpulkan ajaran moral dalam cakepan gendhing
uyon-uyon yang sudah dipahami isinya (Tanggung
Jawab)
Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik mencermati tayangan video cakepan
gendhing uyon-uyon. Link:
https://youtu.be/BEB5_EAzNGM
2. Peserta didik berlatih menyusun parafrase cakepan
gendhing uyon-uyon.
3. Peserta didik menguraikan pesan moral yang terdapat
dalam cakepan gendhing uyon-uyon.
Tahap menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk melakukan
evaluasi terhadap proses pemecahan masalah dalam
menguraikan pesan moral yang terdapat dalam cakepan
gendhing uyon-uyon.

Elemen Kegiatan Penutup


● Guru memberikan refleksi dan feedback secara 15
cermat dan tanggung jawab.( (content) menit
● Guru memberikan kesempatan peserta untuk
bertanya mengenai hal-hal yang masih ragu dengan
penuh rasa tanggung jawab. (Knowledge)
● Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengutarakan kesimpulan materi dengan sabar
dan tekun. (content)
● Guru memberikan kesimpulan dari pemebelajaran
yang telah dilakukan secara tanggung jawab.
(content)

Tindak Lanjut
● Guru memberi tugas tindak lanjut berupa mencari
cakepan gendhing uyon-uyon lingkungan atau media
manapun secara kreatif dan tanggung jawab.
(content)
a. Guru mengajak siswa untuk membiasakan literasi
wacana beraksara jawa di lingkungann atau media
yang dijumpai dengan cermat, teliti dan tanggung
jawab. (content)
● Guru menutup pertemuan dengan meminta peserta
didik berdoa secara mandiri, kemudian dilanjutkan
guru mengucapkan salam penutup dengan penuh rasa
syukur dan santun.
● Guru mengingatkan peserta didik untuk Pembiasaan
Hidup bersih Sehat dengan (PHBS) dan 5 M.
(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,
mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan)
secara tertib dan tanggung jawab.
ASSESMEN
Asesmen sebelum pembelajaran ● non kognitif: Bagaimana suka cita
(diagnostik) belajar di kelas ?
● kognitif: Apa yang kamu ketahui
tentang cakepan gendhing uyon-uyon?
● Dimana kamu sering menjumpai/
mendengar gendhing uyon-uyon ?
Jenis Asesmen selama proses pembelajaran Mengerjakan LKPD yang sudah disiapkan
(formatif)
Guru.

Asesmen pada akhir proses pembelajaran Jadi setelah belajar mengenai cakepan
(sumatif). gendhing uyon-uyon, dapat disimpulkan
bahwa dalam cakepan gendhing uyon-uyon
mengandung pesan moral.

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


● Pengayaan: Menganalisis pesan moral dalam cakepan gendhing uyon-uyon yang
lainnya.
● Remedial: Menganalisis pesan moral dalam cakepan gendhing uyon-uyon yang sudah
diamati, kemudian dapat menemukan pesan moral dalam cekepan gendhing uyon-uyon
tersebut secara cermat.
REFLEKSI

REFLEKSI
GURU
Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan
Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

REFLEKSI
SISWA
Bagaimana kesan Anda setelah mengikuti pembelajaran ini ?
Apakah Anda telah menguasi seluruh materi pembelajaran ini? Jika ada materi yang
belum dikuasi tulislah materi tersebut ?
Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah menyelesaikan pelajaran ini ?
Apakah yang akan Anda lakukan setelah menyelesaikan pelajaran ini ?
Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?
Tulislah secara ringkas apa yang telah Anda pelajari dari kegiatan pembelajaran ini ?

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
C. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1: Bahan Ajar
Uyon-uyon
A. Pemahaman Uyon-uyon
1. Hakikat Uyon-uyon
KASUSASTRAN KANG TINEMU ING GENDHING

1. Cakepan yaiku syair, tetembungan kang dienggo ing tembang.


2. Cengkok yaiku lak-luking swara kanggo nglagokake tembang.
3. Gendhing yaiku lelagoning gamelan kawangun saking mawarni aspek karawitan.
4. Gamelan yaiku piranti karawitan kanggo ngiringi tembang, kayata; bonang, kendhang, gong
kempul, gender, gong gedhe, peking, demung, saron, kenong, slenthem, gambang, rebab,
siter, lsp.
5. Laras yaiku rasa thinthingane swara cendhak nganti swara dhuwur.
6. Titi laras yaiku angka minangka gantine laras (swara cendhak tekan swara dhuwur).
7. Pathet yaiku ukuran cendhek lan dhuwure swara kanggo nglagokake tembang.
8. Pedhotan yaiku pamedhoting swara ing tengahing tembang ing saben larik.
9. Senggakan yaiku unen-unen mawa lagu ing satengahing tembang kang binarung swaraning
gendhing/ pradangga
10. Swarawati yaiku waranggana, pesindhen, penyanyi putri.
11. Wiraswara yaiku penyanyi kakung.
12. Gerong yaiku tembang kang dilagokake bareng karo gamelan kanggo mbarengi gendhing,
dene sing gerong para wiraswara/ pradangga.
13. Sindhenan yaiku tetembangan kang dilagokake dening waranggana utawa pesindhen
binarung swaraning gamelan/ lelagoning gendhing.
14. Irama yaiku ukuran rindhik rikating panabuhing gamelan.
15. Bawa yaiku tembang kanggo mbukani gendhing utawa miwiti gendhing tanpa tabuhan.
16. Buka yaiku tetabuhan utawa swara kang kanggo bukani gendhing.

Katembangna sareng-sareng cakepan lelagon ing ngandhap menika!

Lancaran Gugur Gunung, Laras Pelog Pathet Barang

@ 7 @ 7 @ 7 @ 7 3 5 6 7 # @ 7 6
A - yo kan - ca a - yo kan – ca nga- yah- i kar- ya- ne pra- ja

@ # @ # @ # @ # @ 7 6 5 6 2 5 3
ke-ne ke- ne ke- ne ke- ne gu- gur gu-nung tan-dang ga- we

. . 5 6 6 6 6 6 2 3 5 6 5 7 6 5
sa – yuk sa- yuk ru- kun be- ba- reng-an ro kan- ca- ne

. . 2 3 3 3 3 3 5 6 7 5 6 5 3 2
li- la lan le- ga- wa kang-go mul- ya- ning ne- ga- ra

@ 7 @ 7 @ 7 @ 7 . . 3 5 6 6 6 6
si- ji lo- ro te- lu pa-pat ma- ju pa-pat pa-pat

. # 6 7 6 # @ # @ 7 6 5 3 3 3 .
di- u- lang u- lung- a- ke mes- thi eng-gal ram-pung-e
. 6 6 6 6 6 6 6 . 5 5 5 5 5 5 5
ho- lo- bis kun-tul ba- ris ho- lo- bis kun-tul ba-ris

. 3 3 3 3 3 3 3 6 . 7 5 2 2 2 g2
ho- lo- bis kun-tul ba- ris ho- lo- bis kun-tul ba- ris

Kawaosa kanthi nyekaraken sesarengan (panembrama) cakepan gerongan ing ngandhap


menika!

Panembrama

Bawa Sekar Ageng Mintajiwa lrs. Sl. Pt. Sanga


Dhawah Ketawang Subakastawa

5 5 6 z6x.x5x6c! 5 2 z2c3 z2x3x2c1


Dhuh gus- ti kang Ma- ha A- gung,

5 z5x.x6c! z5x6x5c3 z2x3c5 1 1 z1x2x3x2c1 z6x.ct


se- sem- bah- an wong sa- bu- mi,

5 5 6 z!x.x6x!c@ 6 6 z6c! z6x!x6c5


ku- la a- sung pu- dyas- ta- wa,

5 z5x.x6c! z5x6x5c3 z2x3c5 z1x3c2 2 zyx1cy t


Kon- juk pa- du- ka dhuh Gus- ti,

Jineman:
.... 2 2 jz2c3 2 . . 2 z1xx x xj.cy z2 xj3xjk2c1 y
Ing-kang mur-ba a- mi- se- sa,
.... 2 2 jz2c3 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt
Sang-kan pa- ran- ing du- ma- di

z1c2 2 2 2 z2c1 z1x.x2x3c5 z2x3c2 z1x.cy


pa- du- ka Sang Ma- ha Tung- gal,
y zjyc1 zj1c2 1 . . jz2c3 2 . zjyx1x cy gt
si- nu- ba- kas- ta- weng gen- dhing

Umpak-umpak:

. . . . 1 1 2 2 2 2 2 1 y 2 1 y
Ko- lik pri-ya pri-ya ti- ni- lar wa- no-dya
Mong ing tir- ta tir- ta wi- jil- ing sa- ri- ra
. . . . 2 2 2 1 1 1 1 y t 1 y t
tu- hu tres-na an- dha- dha a- sih- ing bang-sa
sa- pa ba- ya ba- nget ngu-di ba- sa Ja- wa
. . . . 1 1 2 2 2 2 5 3 2 jz3c2 1 y
Ka- wi pu- tra pu- tra na- ta ing Nga-mar-ta
Nrek-sa pus-pa pus- pa ne- dheng mba-bar gan-da
. . . . 5 5 5 5 5 5 6 ! 5 3 2 g5
wi- da- da- a ka- lis sa- gung sam- be- ka- la
nggu-bah ba-sa mrih me-kar lan- dhep-ing ra- sa
Gerongan ngelik:
. . . . @ @ jz@c# ! . . jz@c# @ . jz6x!x c6 5
Ki- nan- thi pi- nang-ka a- tur
Pa- ra sis- wa wa- jib- i- pun

. . 6 z!x x x x jx6c5 jz2x3x c2 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt


a- tur pam- ba- gya ba- su- ki
nas- ti- ti lan nga-ti a- ti

. . . . @ @ jz@c# ! . . jz@c# @ . jz6x!x c6 5


mring sa-gung-ing pa- ra leng- gah
ta- be- ri sa- ba- rang kar- ya

. . 6 z!x x x x jx6c5 jz2x3x c2 1 . . jz2c3 2 . zjyx1x cy gztx


de- ne kas- du a- ngra- wuh- i
ngu- di ka- wruh la-wan ngel- mi
jx.xyx c1 . . 1 1 jz1c2 1 . . 2 2 . z2x xj3jkx2c1y
pa- har- gyan ing ri pu- ni- ka
ing ja- gad-ing pa- sra- wung-an

. . . . 2 2 jz2c3 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt


a- kar- ya bom- bong-ing ga- lih
an- dhap a- sor trus- ing a- ti
a. Mendeskripsikan arti kata-kata sulit pada Uyon-uyon
Saat kalian membaca Uyon-uyon di atas ada kata-kata sulit yang kalian temukan?
Artikanlah kata-kata sulit tersebut dengan menggunakan Baoesastra Jawa. Kata-kata sulit pada
Uyon-uyon sebagai berikut

No. Kata Sulit Arti/Makna


1
2
3
4
5
Lampiran 2: LEMBAR KERJA (LK)

A. LK Memahami Unsur-unsur pokok (gamelan, wiraswara, swarawati, wiyaga dan


gendhing) dan pesan moral dalam syair uyon-uyon

LK 1: LK Hakikat Gamelan

Cermatilah berikut ini!


Kawaosa kanthi pratitis!
GAMELAN KARAWITAN

Gb. 2: Gamelan kanggo ngiringi pagelaran wayang kulit

Gamelan iku salah sijining jinis utawa corak gamelan kang urip ing tlatah Jawa Tengah
(uga Yogyakarta) lan sebagéyan Jawa Wétan. Musik gamelan Jawa iki béda karo musik gamelan
saka dhaérah liya, yèn musik gamelan Jawa umumé nduwé nada luwih lembut lan nganggo témpo
luwih alon, béda karo musik gamelan Bali sing témponé luwih cepet, uga gamelan Sundha sing
musiké mendayu-dayu lan di-dominasi swara suling. Amarga iku, Gamelan Jawa iku uga kasebut
pentatonis. Saprangkat gamelan komplit iku nduwé 2 laras yaiku Gamelan Sléndro lan Gamelan
Pélog. Laras slendro beda karo pelog, ing slendro ora ana nada 4 (papat/pat) karo 7 (pitu/pi). Laras
slendro nduwe 5 nada, yaiku 1 2 3 5 6 kanthi interval kang padha. Dene laras pelog iku nduwe 7
nada yaiku 1 2 3 4 5 6 7. Nadyan mangkono, gamelan pentatonis kuwi dhasare ana 5 nada ( penta =
5, tone = nada).
Laras yaiku swara kang ajeg dhuwure, ora owah, kasebut uga nada, sistem nada/ tonal
system. Laras Slendro (Sl.) ateges sistem nada kang manut cendhek-dhuwure lan interval saka
gamelan slendro, semono uga laras pelog (Pl.). Titi laras yaiku notasi nada kang ditulis manut
sistem nada laras lan pathete. Dene pathet (Pt.)yaiku ukuran endhek-dhuwuring laras, minangka
wates wilayah nada. Pathet ing laras slendro iku antane, pathet Nem (6), pathet Sanga (9), lan
pathet Manyura (Myr). Dene pathet ing laras pelog yaiku, pathet Lima (5), pathet Nem (6), lan
pathet Barang (Br.). Kanggo gambaran bab pathet, iki grambyangane:
- laras slendro: pathet Nem 6-2 (6---5--3--2), tangga nadhane (2-----= 3 5 6 ! @), pathet
Sanga 2-5 (@-!-6-=+-5)tangga nadhane (t- y 1 2 3 5), pathet Manyura 3-6 (# @ ! 6),
tangga nadhane (y 1 2 3 5 6).
- laras pelog: pathet Lima tangga nadhane (t y 1 2 4 5), pathet Nem tangga nadhane (2
3 5 6 ! @), lan pathet Barang tangga nadhane (y u 2 3 5 6).
Instrumen Gamelan Jawa nduwé aturan-aturan kang pakem, antarané saben piranti nduwé
fungsi dhéwé-dhéwé, kayata kang murba lagu yaiku rebab, gender, bonang, suling, gambang; kang
mangku lagu yaiku celempung, siter, lan balungan (slenthem lan saron); kang murba irama yaiku
kendhang, bedhug, dhodhogan; lan kang mangku irama yaiku kempul, gong, kethuk, kenong,
kempyang, kemanak, kecer. Dene arané pemain sing nabuh gamelan iku lumrah kasebut panayaga
utawa nayaga/wiyaga, sing nembang arané pesindhèn utawa wira-swara/swarawati. Ing ngisor iki
andharan singkat bab perangkat gamelan:

BONANG

Gb. 3: Bonang
Bonang iku salah sawijining perangkat gamelan kang wujude arupa pencon. Bonang iku
ditata dadi rong baris, saben sabaris gamelan slendro ana 5 pencon lan uga kang ana 6 pencon, dadi
cacahe kabeh ana 10 utawa 12. Dene saben sabaris gamelan pelog ana 7 pencon lan cacahe kabeh
ana 14. Wujude bonang iku ana 3, yaiku bonang panembung kang wujude paling gedhe, bonang
barung kang wujude luwih cilik saka bonang panembung, lan bonang penerus minangka bonang
kang cilik dhewe. Gedhe cilike wujud pencon bonang mau mratandhani asiling swara/karakter
bonang siji lan sijine. Bonang kang asring kanggo mbukani gendhing yaiku bonang barung.
CELEMPUNG LAN SITER

Gb. 4: Celempung Gb. 5: Siter

Celempung iku piranti gamelan kang cara nabuhe dipetik padha karo siter, cacah senare
ana 11 lan 13 pasang. Celempung iki, bebarengan karo siter dadi piranti utama ing gamelan. Ing
pagelaran gamelan, piranti iki kalebu kelompok penerusan lan nduwe tempo kang padha garo
gambang yaiku tempo cepet. Ukuran celempung dawane kira-kira 90 cm, nduwe 4 penyangga.
Dadi, dibanding siter, celempung iku kira-kira ping telu luwih dawa. Celempung disetel pasangan
ing laras pelog lan slendro. Nada celempung iku saoktaf ing ngisore siter cendheke.

GAMBANG
 

Gb. 6: Gambang

Wujud gambang iki meh padha saron ning luwih gedhe tur dawa lan wilahane digawe saka
kayu. Jaman mbiyen ana gambang kang wilahane digawe saka tosan utawa logam, nanging saiki
wis ora ana maneh. Ukuran wilah gambang udakara 29 cm nganti 58 cm. Wilah kang luwih gedhe
iku swarane luwih rendah lan kabeh cacahe wilahan gambang ana 19 nganti 20 wilah. Dene tabuh
gambang iku luwih dawa dibandhing tabuh liyane yaiku kira-kira 35 cm.

GENDER

Gb. 7: Gender 
Gender iku perangkat gamelan Jawa kang kasusun ing papan kaya ayunan lan ing ngisore
ana tabung/silinder kang fungsine kanggo ngatur gema swarane. Tabung/silinder iku umume
digawe saka pring lan wesi tipis. Gender iki wujude meh padha karo Slenthem.

KEMPUL
Gb. 8: Kempul

Kempul iki biasane digantung kaya umume perangkat  gong. Kempul iki cacahe
gumantung jinis pagelarane, dadi ora mesthi. Bentuke kaya gong nanging luwih cilik lan diameter
umum kira-kira 45 cm. Kempul ngasilake swara kang luwih dhuwur tinimbang gong, kempul kang
ukurane luwih cilik swarane luwih dhuwur maneh.

GONG
  
Gong iku piranti gamelan Jawa kang ditabuh, digawé saka tosan, lan nduwé ukuran kang
gedhé dhéwé. Piranti iki biasané dipapanaké ing mburi dhéwé, digantung ing gayor kang umum
digawé saka kayu ukuran gedhé. Ana loro jinis gong yaiku: gong ageng lan gong suwuk. Wujudé
bunder, permukaané rata ning ana tonjolan ing tengah-tengah. Gong nduwé swara kang gedhé
dhéwé lan nadhané paling cendhek tinimbang nadha piranti gamelan liyané. Gong ditabuh kanggo
awèh tekanan ing bagéyan tinentu (umumé akhir) iringan musik gamelan Jawa, dadi arang banget
ditabuh (ora terus-terusan) nanging ditabuh ing selang wektu tinentu. Prangkat musik tradhisional
iki uga nduwé fungsi liya yaiki kanggo tandha paresmian utawa pambukaan acara.

Gb. 9: Gong Ageng

Gong ageng iku perangkat gamelan kang ditabuh lan kang paling gedhe diametere udakara
80 nganti 100 cm utawa sekitar 24 inci. Gong ageng lan gong suwuk iku biasane digantung ing
bagian mburi. Wujud gong ageng padha karo gong umume yaiku bunder. Gong ageng iki nduwe
nada paling rendah dibanding swara piranti gamelan liyane lan ditabuh kanggo tandha akhir
gendhing kang umum diarani gongan.
Gb. 10: Gong Suwukan

Gong Suwukan utawa siyem iku perangkat  gamelan kang ditabuh lan nduwe ukuran sing
paling gedhe sawise gong ageng kanthi diameter 50 nganti 60 cm. Gong suwuk iku biasane
digantung ing bagian mburi bareng karo gong ageng. Wujud gong suwuk iki padha persis karo
gong ageng nanging ukurane luwih cilik. Gong suwuk iki nduwe nada luwih dhuwur dibanding
gong ageng.

KENDHANG

Kendhang iku piranti gamelan kang ditabuh nganggo kombinasi antara tlapakan karo driji
(dikebuk). Ing musik modhèrn, piranti iki digolongaké piranti perkusi. Kendhang disèlèhaké ing
wadhah panyangga saka kayu sing wujudé mèmper huruf Y. Wujudé mèh silindher, simetris, ing
salah siji sisih rada gedhé tinimbang sisih lawané. Bagéyan sing luwih gedhé umumé disèlèhaké
ing tengening panabuh. Kendhang iku ukurané luwih cilik tinimbang bedhug. Kendhang iku
wujude ana kendhang ageng/gedhe/gendhing, kendhang ketipung, kendhang ciblon/batangan, lan
kendhang sabet/kosek/wayang. Swara kendhang umume yaiku: dlang, dlong, dhah, dheng/nggen,
thung, ket, tong lan tak. Jinising swara iku metu saka carane nabuh kang beda-beda.
Kendhang gendhing utawa kendhang ageng iku kendhang sing paling gedhe ukurane
(kerep disebut kendhang gedhe) dibandhing kendhang liyane. Kendhang gendhing iki uga
ngasilake swara kang cendhak dhewe tinimbang kendhang liyane. Ana sebutan kendhang
satunggal yaiku kendhang ageng iki ditabuh dhewekan, lan kendhang kalih yaiku kendhang ageng
ditabuh bareng karo kendhang ketipung (kendhang loro).

Gb. 11: Kendhang Ageng

Kendhang ketipung utawa biasa disebut ketipung iku kendhang kang cilik dhewe lan
ngasilake swara paling dhuwur dibandhing kendhang liyane. Ketipung biasane ditabuh bareng karo
kendhang ageng. Swara ketipung iki padha karo swara kendhang umume lan jinising swara iku
metu saka carane nabuh kang beda-beda.

Gb. 12: Kendhang Ketipung

Kendhang batangan utawa kendhang ciblon iku kendhang sing nduwe ukuran sedheng,
luwih cilik sithik dibandhing kendhang ageng lan kendhang sabet. Swara kendhang iki luwih
dhuwur dibandhing kendhang ageng. Kendhang iki uga umum disebut kendhang ciblon. Kendhang
ciblon biasane ditabuh kanggo ngiringi tari/joged lan gendhing. Swara kendhang batangan padha
karo swara kendhang umume lan jinising swara iku metu saka carane nabuh kang beda-beda.
Gb. 13: Kendhang Ciblon

Kendhang wayangan utawa kendhang sabet/kosek iku kendhang sing nduwe ukuran
sedheng, luwih cilik sithik dibandhing kendhang ageng ning luwih gedhe sithik dibandhing ciblon.
Kendhang sabet ngasilake swara kang luwih dhuwur dibandhing kendhang ageng. Kendhang iki
biasane ditabuh kanggo ngiringi pagelaran wayang. Swara kendhang wayangan pada karo swara
kendhang umume lan jinising swara iku metu saka carane nabuh kang beda-beda.

Gb. 14: Kendhang Sabet

KENONG

Gb. 15: Kenong

Kenong iku perangkat gamelan wujud pencon kang kasusun ing papan kaya ayunan, dadi
cara natane mirip karo bonang, kempyang, lan kethuk. Ing kelompok perangkat gamelan kang
diayun iki, kenong nduwe ukuran sing paling gedhe.

KETHUK LAN KEMPYANG


Gb. 16: Kethuk Gb. 17: Kempyang

Kethuk lan kempyang iku perangkat gamelan wujud pencon kang kasusun ing papan kaya
ayunan, dadi cara natane mirip karo kenong lan bonang. Rancakan kethuk-kempyang iku luwih
cendhek dibandhing kenong.

REBAB

Gb. 18: Rebab


Rebab iku wujuding perangkat gamelan kang cara nabuhe dikosok (gesek). Rebab iku
gunane kanggo murba lagu, gawe variasi lagu, lan uga kanggo mbukani gendhing.

SARON
Saron iku prangkat gamelan wujud wilahan logam kang kasusun sandhuwure rancakan
kayu. Ana 3 jinis saron yaiku: Saron Demung, Saron Barung/Ricik, lan Saron Penerus/Peking).
Saron Demung iku jinis saron kang paling gedhe ukurane. Wilah saron demung iki paling
gedhe ing kelompok saron (balungan) yaiku ukurane kira-kira 35,5 cm dawa lan lebar 9 cm. Ing
kelompok saron/balungan, saron demung iku ngasilake swara paling cendhek.

Gb. 19: Saron Demung

Saron barung utawa saron Ricik iku prangkat gamelan jinis saron tengah-tengah yaiku
antarane peking lan demung. Wilah saron barung iki luwih gedhe dibandhing saron penerus ning
luwih cilik dibandhing saron demung. Wilah kang luwih dhuwur swarane, ukurane luwih cilik.
Saron barung ngasilake swara luwih dhuwur saoktaf dibandhing saron demung.

Gb. 20: Saron Barung/Ricik

Saron panerus (Peking) iku jinis saron kang paling cilik. Wilah saron panerus iku luwih
cilik tinimbang saron barung lan demung, nanging wilahané luwih kandel. Wilah kang luwih
dhuwur swarané, ukurané luwih cilik. Wilah saron panerus kang paling cilik dawané watara 18 cm
lan amba 4 cm. Saron panerus ngasilake swara luwih dhuwur saoktaf dibandhingaké karo saron
barung.

Gb. 21: Saron Penerus/Peking

SLENTHEM

Gb. 22: Slenthem


Slenthem iku kagolong gamelan wujud balungan kang ngasilake swara alus katimbang
balungan liyane (saron). Wujud slenthem iki meh padha karo gender.

SULING

Gb. 23: Suling

Suling iku kalebu piranti musik kang disebul, fungsiné kanggo variasi melodi. Ing musik
gamelan, suling iku kagawe saka bahan pring, dawané kira-kira setengah meter. Swara suling
diasilaké saka rongga angin digeteraké liwat sebulan angin. Frekuensi gelombangé gumantung karo
ukuran dawa rongga angin sing digeteraké.
KEMANAK

Gb. 24: Kemanak


Kemanak yaiku perangkat gamelan kang wujude memper gedhang. Kemanak iku biasane
ditabuh kanggo ngiringi bedhayan.
KECER

Gb. 25: Kecer


Kecer yaiku perangkat gamelan ditangkubake ing pasangane. Kecer iku biasane ditabuh
kanggo ngiringi lelagon dolanan ing pagelaran karawitan.

(Kapethik saking: http://alangalangkumitir.wordpress.com/2008/11/17/serat-wedhapradangga/, kanthi ewah-ewahan


saperlunipun).

Kawangsulana pitakenan ing ngandhap menika mawi basa Jawa krama!


1. Menapa ingkang dipunwastani tembang menika?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. Kaandharna menapa ingkang dipunwastani tembang macapat menika?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. Kasebatna paugeraning tembang macapat!
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
4. Kaandharna menapa ingkang dipunwastani guru gatra?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
5. Menapa ingkang dipunwastani guru wilangan menika?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
6. Menapa ingkang dipunwastani guru lagu menika
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
7. Kasebatna jinising tembang macapat!
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
8. Kadospundi panyekaring tembang macapat menika?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

LK 2 : LK Struktur Uyon-uyon

Deskripsikan struktur Uyon-uyon dengan data yang mendukung!


NO STRUKTUR PARAGRAF/KALIMAT
1 Pernyataan ………………………………………………………..
umum/klasifikasi

2 Data yang dilaporkan ………………………………………………………..

3 Data yang dilaporkan ………………………………………………………..

LK 3 : LK Metrum Uyon-uyon

Deskripsikan kaidah kebahasaan uyon-uyon dengan data yang mendukung (kalimat atau bagian
paragraf)!
N
KEBAHASAAN BAIT
O
1 Diksi ………………………………………………………..

2 Purwakanthi ………………………………………………………..
3 Rima ………………………………………………………..

B. LK Menangkap Makna Uyon-uyon

Cermatilah sekali lagi Uyon-uyon dibawah ini!


Bawa Sekar Ageng Mintajiwa lrs. Sl. Pt. Sanga
Dhawah Ketawang Subakastawa

5 5 6 z6x.x5x6c! 5 2 z2c3 z2x3x2c1


Dhuh gus- ti kang Ma- ha A- gung,

5 z5x.x6c! z5x6x5c3 z2x3c5 1 1 z1x2x3x2c1 z6x.ct


se- sem- bah- an wong sa- bu- mi,

5 5 6 z!x.x6x!c@ 6 6 z6c! z6x!x6c5


ku- la a- sung pu- dyas- ta- wa,

5 z5x.x6c! z5x6x5c3 z2x3c5 z1x3c2 2 zyx1cy t


Kon- juk pa- du- ka dhuh Gus- ti,

Jineman:
.... 2 2 jz2c3 2 . . 2 z1xx x xj.cy z2 xj3xjk2c1 y
Ing-kang mur-ba a- mi- se- sa,
.... 2 2 jz2c3 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt
Sang-kan pa- ran- ing du- ma- di

z1c2 2 2 2 z2c1 z1x.x2x3c5 z2x3c2 z1x.cy


pa- du- ka Sang Ma- ha Tung- gal,
y zjyc1 zj1c2 1 . . jz2c3 2 . zjyx1x cy gt
si- nu- ba- kas- ta- weng gen- dhing

Umpak-umpak:

. . . . 1 1 2 2 2 2 2 1 y 2 1 y
Ko- lik pri-ya pri-ya ti- ni- lar wa- no-dya
Mong ing tir- ta tir- ta wi- jil- ing sa- ri- ra
. . . . 2 2 2 1 1 1 1 y t 1 y t
tu- hu tres-na an- dha- dha a- sih- ing bang-sa
sa- pa ba- ya ba- nget ngu-di ba- sa Ja- wa
. . . . 1 1 2 2 2 2 5 3 2 jz3c2 1 y
Ka- wi pu- tra pu- tra na- ta ing Nga-mar-ta
Nrek-sa pus-pa pus- pa ne- dheng mba-bar gan-da
. . . . 5 5 5 5 5 5 6 ! 5 3 2 g5
wi- da- da- a ka- lis sa- gung sam- be- ka- la
nggu-bah ba-sa mrih me-kar lan- dhep-ing ra- sa
Gerongan ngelik:
. . . . @ @ jz@c# ! . . jz@c# @ . jz6x!x c6 5
Ki- nan- thi pi- nang-ka a- tur
Pa- ra sis- wa wa- jib- i- pun
. . 6 z!x x x x jx6c5 jz2x3x c2 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt
a- tur pam- ba- gya ba- su- ki
nas- ti- ti lan nga-ti a- ti

. . . . @ @ jz@c# ! . . jz@c# @ . jz6x!x c6 5


mring sa-gung-ing pa- ra leng- gah
ta- be- ri sa- ba- rang kar- ya

. . 6 z!x x x x jx6c5 jz2x3x c2 1 . . jz2c3 2 . zjyx1x cy gztx


de- ne kas- du a- ngra- wuh- i
ngu- di ka- wruh la-wan ngel- mi
jx.xyx c1 . . 1 1 jz1c2 1 . . 2 2 . z2x xj3jkx2c1y
pa- har- gyan ing ri pu- ni- ka
ing ja- gad-ing pa- sra- wung-an

. . . . 2 2 jz2c3 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt


a- kar- ya bom- bong-ing ga- lih
an- dhap a- sor trus- ing a- ti
LK 1 : Menagkap Makna kata Sulit
Interpretasilah kata-kata yang sulit pada Uyon-uyon di atas!
No Kata Sulit Arti
1 ……………………… ………………………………………………………..

2 ……………………… ………………………………………………………..

3 ……………………… ………………………………………………………..

4 ……………………… ………………………………………………………..

LK 2 : Menemukan Makna Bagian Uyon-uyon


Temukan makna pada bagian Uyon-uyon (pernyataan pendapat, argumen, dan penegasan
pendapat)!

No uyon-uyon Interprestasi Makna


1 Bait 1 ………………………………………………………..

2 Bait 2 ………………………………………………………..

3 Bait 3 ………………………………………………………..

4 Bait 4 ………………………………………………………..
Simpulan:.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
..............................
LK 3 : Menginterpretasi ( isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara,
wirama, wirasa dan wiraga dalam melagukan Uyon-uyon) Makna

Setelah menginterprestasikan makna, kemudia parafrasekan dengan memperhatikan ejaan,


pilihan kata, kalimat efektif, dll.!

Bawa Sekar Ageng Mintajiwa lrs. Sl. Pt. Sanga


Dhawah Ketawang Subakastawa

.....................................................................................................................
............................................................................................................. .......
.....................................................................................................................
...................................................................................................... ..............
.....................................................................................................................
............................................................................................... .....................
.....................................................................................................................
........................................................................................ ............................
.....................................................................................................................
................................................................................. ...................................
.....................................................................................................................
.......................................................................... ..........................................
.....................................................................................................................
................................................................... .................................................
.....................................................................................................................
............................................................

Lampiran 3: INSTRUMEN PENILAIAN


1. Sikap Spiritual
1)Penilaian kompetensi sikap melalui Observasi
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi
Lembar Observasi
Sikap Spiritual
No. Sikap/ Indikator Butir
Nilai Pertanyaan
1 Jujur Menunjukkan perilaku tidak berbohong pada
kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan
pesan, menyusun pesan
Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap
diri dan pihak lain.
2 Disiplin Berperilaku selalu menyelesaikan tugas sesuai dengan
waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran

Berprilaku tidak mengganggu siswa atau


kelompok lain dalam pembelajaran
3 Tanggung Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan
jawab kewajibannya dengan baik pada kegiatan
pembelajaran Uyon-uyon
Berperilaku yang menunjukkan sifat halus dan
baik dari sudut pandang bahasa maupun tata
perilakunya ke semua orang.
4. proaktif Berperilaku giat berusaha dapat mengumpulakan
informasi dalam pembelajaran
Berperialku selalu beraksi dan bereaksi dalam
berdiskusi dan pembelajaran

b. Penilaian kompetensi sikap melalui penilaian diri


Nama :
Kelas :
Tanggal penilaian :
Materi/topik :

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan
keadaan dirimu yang sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya melakukan tugas kelompok saya bekerjsa sama dengan


teman satu kelompok
2. Saya mencatat data dengan teliti sesuai dengan fakta
3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang
4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur
yang mendukung tugas
5. Saya terlibat aktif dalam pembelajaran

c. Penilaian kompetensi Sikap Antarpeserta Didik


Mata pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas/ semester :
Topik : memahami unsur-unsur pokok (gamelan, wiraswara, swarawati, wiyaga
dan gendhing) dan pesan moral dalam syair uyon-uyon
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan proaktif

1. Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran


2. Berikan tanda v paa kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatan
3. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
No. Perilaku Dilakukan/muncul
Ya Tidak
1. Berprilaku tidak bohong pada kegiatan dan selalu dapat
dipercaya
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu dan tidak
mengganggu siswa atau kelompok lain
3. melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang
4. Mengungkapkan informasi disertai dengan sumber
rujukan
5. Giat berusaha dapat mengumpulakan informasi dan
selalu beraksi serta bereaksi dalam berdiskusi atau
pembelajaran

d. Jurnal
Jurnal Penilaian
Nama:
Kelas :

No. Hari, tanggal Kejadian Keterangan/ Tindak Lanjut

1.

2.

2. PENGETAHUAN
TES URAIAN

Petunjuk
1. Baca secara cermat Uyon-uyon berikut!
Bawa Sekar Ageng Mintajiwa lrs. Sl. Pt. Sanga
Dhawah Ketawang Subakastawa

5 5 6 z6x.x5x6c! 5 2 z2c3 z2x3x2c1


Dhuh gus- ti kang Ma- ha A- gung,

5 z5x.x6c! z5x6x5c3 z2x3c5 1 1 z1x2x3x2c1 z6x.ct


se- sem- bah- an wong sa- bu- mi,

5 5 6 z!x.x6x!c@ 6 6 z6c! z6x!x6c5


ku- la a- sung pu- dyas- ta- wa,

5 z5x.x6c! z5x6x5c3 z2x3c5 z1x3c2 2 zyx1cy t


Kon- juk pa- du- ka dhuh Gus- ti,

Jineman:
.... 2 2 jz2c3 2 . . 2 z1xx x xj.cy z2 xj3xjk2c1 y
Ing-kang mur-ba a- mi- se- sa,
.... 2 2 jz2c3 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt
Sang-kan pa- ran- ing du- ma- di

z1c2 2 2 2 z2c1 z1x.x2x3c5 z2x3c2 z1x.cy


pa- du- ka Sang Ma- ha Tung- gal,
y zjyc1 zj1c2 1 . . jz2c3 2 . zjyx1x cy gt
si- nu- ba- kas- ta- weng gen- dhing

Umpak-umpak:

. . . . 1 1 2 2 2 2 2 1 y 2 1 y
Ko- lik pri-ya pri-ya ti- ni- lar wa- no-dya
Mong ing tir- ta tir- ta wi- jil- ing sa- ri- ra
. . . . 2 2 2 1 1 1 1 y t 1 y t
tu- hu tres-na an- dha- dha a- sih- ing bang-sa
sa- pa ba- ya ba- nget ngu-di ba- sa Ja- wa
. . . . 1 1 2 2 2 2 5 3 2 jz3c2 1 y
Ka- wi pu- tra pu- tra na- ta ing Nga-mar-ta
Nrek-sa pus-pa pus- pa ne- dheng mba-bar gan-da
. . . . 5 5 5 5 5 5 6 ! 5 3 2 g5
wi- da- da- a ka- lis sa- gung sam- be- ka- la
nggu-bah ba-sa mrih me-kar lan- dhep-ing ra- sa
Gerongan ngelik:
. . . . @ @ jz@c# ! . . jz@c# @ . jz6x!x c6 5
Ki- nan- thi pi- nang-ka a- tur
Pa- ra sis- wa wa- jib- i- pun

. . 6 z!x x x x jx6c5 jz2x3x c2 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt


a- tur pam- ba- gya ba- su- ki
nas- ti- ti lan nga-ti a- ti

. . . . @ @ jz@c# ! . . jz@c# @ . jz6x!x c6 5


mring sa-gung-ing pa- ra leng- gah
ta- be- ri sa- ba- rang kar- ya

. . 6 z!x x x x jx6c5 jz2x3x c2 1 . . jz2c3 2 . zjyx1x cy gztx


de- ne kas- du a- ngra- wuh- i
ngu- di ka- wruh la-wan ngel- mi
jx.xyx c1 . . 1 1 jz1c2 1 . . 2 2 . z2x xj3jkx2c1y
pa- har- gyan ing ri pu- ni- ka
ing ja- gad-ing pa- sra- wung-an

. . . . 2 2 jz2c3 1 . . jz2c3 2 . jzyx1x cy gt


a- kar- ya bom- bong-ing ga- lih
an- dhap a- sor trus- ing a- ti
2. Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut!
a. Berdasarkan Uyon-uyon yang diberikan, jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut untuk
mengetahui pemahaman kalian tentang Uyon-uyon!
1. Menapa ingkang dipunsebat Uyon-uyon?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
2. Menapa piwulang ingkang saged dipun pendet saking uyon-uyon menika?
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
3. Menapa makna filosofis saking uyon-uyon menika!
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
.......................................................................................................................

b. Berdasarkan Uyon-uyon, jelaskan pesan moral yang terdapat di dalam tembang tersebut!
c. Berdasarkan Uyon-uyon, deskripsikan nilai filosofi tembang uyon-uyon tersebut !

Rubrik/Kriteria Penilaian Hasil Memahami Uyon-uyon


No. Aspek dan Kriteria Skor
1. Menapa ingkang dipunsebat Uyon-uyon? 1
2. Menapa piwulang ingkang saged dipun pendet saking uyon-uyon 5
menika?
3. Menapa makna filosofis saking uyon-uyon menika! 4
Total Skor 10
No. Aspek dan Kriteria Skor
Pesan moral
1. Ajaran moral (tesis, argumentasi, dan penegasan ulang) dan data yang 4
mendukung sangat lengkap
2. Ajaran moral (tesis, argumentasi, dan penegasan ulang) dan data yang 3
mendukung lengkap
3. Nilai pendidikan tembang campursari ”Caping Gunung” (tesis,
argumentasi, dan penegasan ulang) dengan data yang mendukung kurang 2
lengkap
4. Nilai pendidikan tembang campursari ”Caping Gunung” (tesis, 1
argumentasi, dan penegasan ulang) dengan data yang mendukung tidak
lengkap
Total Skor 12
No. Aspek dan Kriteria Skor
Wicara, Wirama, Wirasa dan Wiraga dalam melagukan tembang macapat
1. Pendeskripsian Wicara, Wirama, Wirasa dan Wiraga dalam melagukan 4
tembang macapat dan data mendukung atau sangat esuai
2. Pendeskripsian Wicara, Wirama, Wirasa dan Wiraga dalam melagukan 3
tembang macapat dan data mendukung atau sesuai
3. Pendeskripsian Wicara, Wirama, Wirasa dan Wiraga dalam melagukan 2
tembang macapat dan data mendukung atau kurang sesuai
4. Pendeskripsian Wicara, Wirama, Wirasa dan Wiraga dalam melagukan 1
tembang macapat dan data tidak mendukung atau tidak sesuai
Total Skor 12

KUNCI JAWABAN TES PENGETAHUAN


a.
Soal Paragraf/Kalimat

Saking tembung “manguyu-uyu”, pasugatan gendhing mirunggan


Sumangga
sumangga

a. Pesan Moral
Uyon-uyon Pesan Moral

b. Nilai Filosofis
Uyon-uyon Nilai Filosofis

3. Keterampilan
Petunjuk
Menulis pesan moral yang terkandung di dalam uyon-uyon dengan tepat.
Pedoman Penskoran :

No. Aspek dan Kriteria Skor


1.
a. Deskripsi pesan moral dalam tembang Uyon-uyon sangat baik 4
b. Deskripsi pesan moral dalam tembang Uyon-uyon baik 3
c. Deskripsi pesan moral dalam tembang Uyon-uyon kurang baik 2
1
d. Deskripsi pesan moral dalam tembang Uyon-uyon tidak baik

Perhitungan skor :

Skor = Perolehan skor


Skor Maksimal x 100

Anda mungkin juga menyukai