Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu yang memiliki banyak


perhitungan. Dalam ilmu matematika, banyak dijumpai dengan
berbagai persamaan. Hal tersebut yang menjadi salah satu factor
mengapa seseorang untuk malas dalam mempelajari matematika.
Akan tetapi, matematika akan terasa mudah untuk dipahami jika kita
dapat mengetahui akar permasalahan yang. Matematika akan lebih
mudah untuk dipelajari jiak kita mempelajari metematika dengan
senang hati, buka dengan paksaan. Oleh karena itu, dalam belajar
matematika, kita harus ikhlas terlebih dahulu baru kemudian kita
memahami persoalan yang ada dan menggunakan persamaan yang
tepat.

Salah satu pelajaran dalam matematika dalah barisan dan deret.


Barisan dan deret sudah tidak asing lagi di telinga seorang mahasiswa.
Hal tersebut disebabkan karena pelajaran ini sudah pernah didapatkan
di bangku SMA. Akan tetapi, tidak akan menjadi suatu kesalahan jika
mengulangi pelajaran yang telah lalu.

Materi barisan dan deret sangat penting untuk dipelajari. Karena


materi ini sangat sering dijumpai dalam tes atau ujian dalam pelajaran
matematika. Bahkan dalam tes Uji Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) masih ada soal yang berkenaan dengan materi ini. Bukan saja
dari Test CPNS, bahkan test uji lainnya pun masih menggunakan atau
berkenaan seputar baris dan deret ini.

Oleh karena itu, hal tersebut yang melatar belakangi penulis


untuk menuliskan makalah yang berjudul barisan dan deret. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi pembaca.

B. Rumusan Masalah

1
Masalah yang menjadi pokok pembahasan pada makalah ini
adalah sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan barisan dan deret ?


2. Apa yang dimaksud dengan Barisan dan deret aritmatika ?
3. Apa yang dimaksud dengan Barisan dan deret geometri ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul Barisan dan


deret ini adalah sebgai berikut.

1. Mengetahui pengertian barisan dan deret secara umum


2. Mengetahui pembagian barisan dan deret
3. Mengetahui perbedaan barisan dan deret (geometri dan
aritmatika)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Dalam ilmu matematika, pelajaran mengenai barisan dan deret


sudah dipelajari di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Sehingga,
materi ini sudah tidak asing lagi bagi seorang mahasiswa. Seperti yang
diketahui bersama bahwa barisan adalah suatu susunan bilangan yang
dibentuk menurut suatu urutan tertentu.Sedangkan deret adalah jumlah
dari bilangan dalam suatu barisan.

Suatu barisan dan deret terbagi atas dua jenis yaitu :

 Barisan dan Deret Aritmatika


 Barisan dan Deret Geometri

B. Barisan dan Deret Aritmatika


1. Barisan Aritmatika

2
Barisan Aritmetika adalah barisan yang suku berurutannya
mempunyai tambahan bilangan yang tetap. Dalam barisan aritmatika,
akan diadapatkan beberapa istilah. Istilah tersebut adalah suku, suku
pertama, dan beda. Suku merupakan bilangan yang menyusun barisan
aritmatika tersebut. Suku pertama merupakan angka atau bilangan
yang pertama dari susunan barisan aritmatika tersebut. Sedangkan
beda adalah selisih antara setiap suku dengan suku pertama, dimana
nilai beda bernilai tetap seperti pengertian diatas. Contoh :

3,6,9,12,15,..........dst.

Sehingga, dari bentuk umum barisan aritmatika di atas dapat di


tentukan atau dituliskan sebagai berikut. Rumus ini di tuliskan,
dengan tujuan untuk memudahkan dalam penentuan suku-suku yang
skala besar. Misal, kita akan mencari suku ke 1000. Suatu hal yang
tidak mungkin kalau kita akan menyusun suatu barisan aritmatika
sampai 1000 kali. Oleh karena itu, dengan adanya rumus ini, dapat
memudahkan kita untuk menentukannya.

Keterangan :
Un= suku ke-n
a = suku pertama
b = beda.

Untuk lebih memahami pernyataan diatas, marilah menyimak


contoh soal berikut. Contoh :

Tentukan suku ke-10 dari barisan aritmetika 2,5,8,11,.....!


Solusi :
Dik : =2
=3

3
Dit : = ....?

karena maka,

.
2. Deret Aritmatika

Deret aritmetika adalah jumlah dari bilangan dalam suatu


barisan aritmetika. Sama halnya dengan barisan aritmatika, dalam
deret aritmatika juga ini dikenal juga istilah suku, beda dan suku
pertama. Hanya saja dalam hal pengertian memiliki perbedaan. Dalam
deret aritmatika, setiap suku pertama akan tetap, suku kedua akan
ditambah dengan beda setiap suku, kemudian suku ketiga yaitu suku
pertama akan ditambah dengan dua kali suku pertama, dan begitu
seterusnya dengan setiap suku akan mengalami pertambahan dengan
nilai beda, dimana nilai beda juga akan bertambah di setiap suku.
Sehingga dapat dikatakan bahwa, setiap penaikan suku, maka nilai
beda juga akan bertambah dan nilai setiap suku juga bertmabah.
Untuk lebih memahami pernyataan di atas, maka dapat dilihat dan
dipahami bentuk umum yang akan disajikan sebagai berikut.

Contoh :

3+6+9+12+....dst atau 3+0+(-3)+(-6)+....dst.

4
Dalam barisan aritmatika, kita juga dapat menentukan deret
barisan suatu aritmatika tersebut. Dalam menentukannya, kita dapat
menggunakan rumus sebagai berikut.

Keterangan :

Dn = Deret ke-n (jumlah sampai suku ke-n).

Untuk lebih memahaminya, kita dapat menyimak contoh soal


sebagai berikut.

Contoh :
1. -15-10-5+....dst. Tentukan jumlah sampai suku ke-7 !
jawab :
Dik : a = -15
b =5
Dit :
D7 = .....?

Karena, maka,

5
C. Deret dan Barisan Geometri
1. Barisan Geometri

Barisan geometri adalah barisan yang suku berurutannya


mempunyai kelipatan bilangan tetap. Dalam barisan dan deret
geometri juga dikenal istilah suku dan suku pertama. Hanya saja, yang
menjadi pembeda antara satu suku dengan suku yang lain adalah
kelipatan setiap suku tersebut atau biasa disebut dengan rasio. Untuk
lebih memahami tentang barisan geometri, simaklah contoh berikut.

Contoh :
4,8,16,32,63,.....dst

Sama halnya dengan barisan aritmatika di atas untuk setiap


suku sama susunan nya. Yakni U1, U2,U3, dan seterusnya. Untuk
mencari suku-suku pada barisan geometri, dapat digunakan persamaan
berikut.

Untuk lebih memahami peenggunaan persamaan tersebut, maka


simaklah contoh sola berikut.

Tentukan suku ke-5 dari barisan di bawah ini!


7,14,....,112,224.

Jawab :

Dik : a =7

6
r =2
Dit : U5 = ....?

Untuk mencari nilai kelipatan atau rasio setiap suku, kita hanya
perlu membagi setiap dua suku yang berbeda. Missal suku kedua
dibagi suku pertama. Dengan menggunakan prinsip tersebut, maka
nilai rasio dari suatu barisan geometri didapatkan. Atau secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut.

Ux
r=
Uy
Keterangan :

r = Rasio
Ux = Suku yang lebih besar
Uy = Suku yang lebih kecil
2. Deret Geometri

7
Deret geometri adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan
geometri. Jika barisan geometrinya memiliki rasio antara -1 dan 1
maka disebut deret geometri tak terhingga. Contoh :

4+8+16+32+63+....dst

Dalam menentukan jumlah suku dari deret geometri ini,


memiliki dua persamaan denga perbedaan terletak pada nilai rasionya.
Jika rasionya memiliki nilai di atas satu dan nilai rasionya dibawah
satu, maka penggunaan persamaannya berbeda. Secara matematis
dapat dituliskan sebagai berikut.

Untuk nilai rasio dibawah satu dapat menggunakan persamaan


berikut.

Dalam deret geometri, dikenal juga deret geometri tak


terhingga. Artinya deret ini, memiliki penjumlahan tidak terbatas atau
tak terhinggga. Sehingga persamaannya dapat dituliskan sebagai
berikut.

8
Untuk lebih memahami persamaan-persamaan diatas, maka simaklah
contoh soal berikut.

1. Tentukan jumlah 6 suku pertama dari barisan berikut !

9+27+81+...+2187

jawab :

Dik : a=9

R = 27/9 = 3

N=6

Dit : U6 = .....?

Solusi :

9
2. 1/2,1/4, 1/8,...,1/64 merupakan barisan geometri. Jika 1/8 adalah
suku ke-n maka tentukanlah jumlah dari suku ke-n tersebut !
Jawab :
Dik :
a=½

r=¼:½=½

Un= 1/8

Dit :
Sn = ...?

Solusi :

10
Maka,

11
3. Terdapat deret suatu bilangan sebagai berikut.
-1/3 + 1/9 - 1/27 + 1/81,....
Hitunglah   !
Jawab :
Dik :   a = -1/3
r = 1/9 : (-1/3) = -1/3

Dit : = ....?

Solusi:

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat dituliskan


kesimpulan dari makalah ini yaitu :

1. Barisan dan deret dalam matematika terbagi atas dua yaitu


geometri dan aritmatika
2. Perbedaan dari geometri dan aritmatika yatu terletak pada
yang membedakan antara satu suku dengan suku yang lain.
3. Barisan merupakan urutan yang tersusun atas beberapa
bilangan sedangkan deret adalah penjumlahan bilangan yang
tersusun. Sedangkan deret adalah penjumlahan setiap
bilangan yang tersusun.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pembuatan makalah yang


lebih baik dengan tujuan untuk perbaikan dalam pebuatan selanjutnya
yang ditujukan kepada semua pihak, yaitu :

1. Dalam pembuatan maklah sebaiknya adanya bimbingan


yang lebih ekstra lagi. Karena sperti yang diketahui dalam
pembuatan makalah membutuhkan hasil yang sebenrnya.
2. Sebaiknya, dalam pembuatan makalah selanjutnya,
diperlukan bantuan dari orang lain. Agar lebih memudahkan
dalam pembuatannya.

13
14

Anda mungkin juga menyukai