Anda di halaman 1dari 7

JASA TAK TERLUPAKAN

Puisi Patma

Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah

Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan

Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek

Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku

Ibu... 
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku 
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
DOA UNTUK IBU
Puisi Mutia Fitriyani

Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia


Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah


Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku


WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu
OH... MATEMATIKA
Oleh Mohammad Irfan

Oh... Matematika

Kau tak sekedar angka-angka,


yang berderet dalam aritmetika
Kau selalu memakai logika,
sebagai peraduanya

Oh... Matematika

Aku sudah lama mengenalmu


Tetapi aku sulit memahamimu
Meski fikiranku tetap mengacu
Hanya saja aku sedikit meragu

Oh... Matematika

Aksaramu terkenal dimana-mana


Tanpa batasan ruang dan waktu
Tersebar seluruh jagat raya
Membentang luas tanpa buntu

Oh... Matematika

Inginku bercumbu rayu


memakai teori-teoriMu
Inginku memeluk fungsiMu
Memakai rumus-rumusMu
Yang rumit
Tapi menyatu
OH TARGET
Oleh Pipiet Agustin

Target...
Sesuatu yang ingin dituju...
Sesuatu yang ingin diraih...
Sesuatu yang ingin digapai...
Sesuatu yang diimpikan...

Target...
Kau membuatku semangat...
Kau membuatku tetap bergerak...
Kau tetap membuatku tetap melangkah...
Kau tetap membuatku untuk berusaha...

Target...
Walau kadang terasa jauh...
Namun tetap kau mempesona...
Untuk selalu didatangi dan dijumpai...
Karena kaulah sumber mimpi...
Yang selalu membayangi...

Target...
Mendapatkanmu satu kali
Semakin Memicu diri...
Untuk terus berlari...
Mendapatkanmu lagi..

Target..
Tunggu aku...
Karena aku tak akan ragu...
Menjemputmu...
Seiring berjalannya waktu...
Yang terus memburuku...

Target...
Ku kejar..
Kutangkap..
Kudapat...
Hap....Jadi Semangat!
PELITAKU
Oleh Fatimah Mutia

Bukan siapa-siapa
Tak memahami lika liku dunia
Entak kelak mau jadi apa
Namun aku tak ingin hanya diam dan tak melakukan apa apa

Aku mulai menjalah


Melihat betapa indahnya dunia ini
Aku mulai tumbuh menjadi gadis yang berwawasan

Aku...Harus belajar
Belajar untuk mencapai bintang
Belajar untuk meraih rembulan
Belajar untuk memijak bumi
Dan aku belajar,Dari guru yang luar biasa

Senyum mereka menghangatkanku


Semangat mereka menghidupkanku
Kata-kata mereka menenangkanku
Kemarahan mereka menjadi kekuatanku

Guru
Kau penerang dikala gelap
Kau penghibur dikala penat
Dan kau penyelamat dikala sulit

Kau hadir mewarnai hidupku


Yang dahulu gelap kini dipenuhi pelangi yang indah
Kau telah memberi harapan dalam langkahku
Hinggak kini aku dapat berdiri disini
Terima kasih guru kau sungguh luar biasa
JANGAN BERSEDIH AYAH
Oleh Siti Masitoh

Lambaian lembayung pagi


Sapa embun yang mulai menyelimuti
Langkah ayah tiada henti
menatihku, merangkak meraih mimpi

Sering aku bergelut prestasi


Meredam segala bentuk ego diri
Dan, akan aku tunjukkan
Makna sebuah perjuangan

Wahai ayah..
Kau usap peluhmu dengan air matamu
Kau simpan nestapamu dibalik senyum bahagia
Kau tunjukkan padaku
Kasih sayang tak bermuara

Disini, di rumah kita


Kita simpan serpihan peristiwa
Suka, bergelimun tawa
Duka, hingga tetes air mata
Akan tertata apik, di sudut terdalam sukma

Aku dan ayah akan perbisah, di ujung gerbang sekolah ini..


Maafkanlah...
Aku yang keliru menilai amarahmu
Ak, dalam segala khilafku
wahai ayah

Lambaiyan lembayung senj


Sapa rintih air mata
Semburat ungu jingga
Temaniku, merangkak meraih cita
PERJUANGAN HIDUP
Oleh Nurul Aziza

Aku berjuang.. 
Menjalani kehidupan yang pedih 
Yang sedang aku hadapi 

Aku berjuang.. 
Untuk mengejar cita-citaku 
Demi masa depanku 
dan Untuk mengubah nasibku 

Penderitaan yang ku hadapai.. 


Tidak berbanding 
Dengan apa yang ku dapatkan 
Suatu saat nanti.

Anda mungkin juga menyukai