Pendidikan
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2019
LEMBAR ORISINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa esai ilmiah dengan judul “Lingkungan Sebagai Media
Pembelajaran dan Sumber Belajar dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di
Pedesaan” adalah benar-benar asli merupakan hasil esai saya (bukan jiplakan) dan esai
tersebut belum pernah dan tidak sedang diikut sertakan dalam lomba lain dan/atau
dipublikasikan, kecuali dalam Lomba Esai Nasional Mahasiswa IAM 2019 yang
diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Penelitian Forum Inovasi
Mahasiswa. Apabila dikemudian hari terbukti sebaliknya, maka saya siap mendapat
sanksi dan didiskulifikasi dari kompetisi ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa ada unsur paksaan dari
siapapun.
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Doksa Safira Tarigan
2. NIM : 1706581024
3. Program Studi : Arsitektur Pertamanan
4. Fakultas : Pertanian
5. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
6. Tempat dan Tanggal Lahir : Surakarta, 13 Juli 1999
7. Alamat : Jl. Lempuyang, Griyan RT 04 RW 10, Pajang,
Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah
8. Email : doksa281@gmail.com
9. No. Telp/Hp : 082243640746
B. Riwayat Pendidikan
1. SD/Sederajat : SDN Kleco 1 Surakarta (2005 – 2011)
2. SMP/Sederajat : SMP PL Bintang Laut (2011 – 2014)
3. SMA/Sederajat : SMAN 7 Surakarta (2014 – 2017)
C. Karya Tulis Ilmiah yang pernah dibuat :
1. –
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir :
1. Juara 1 Lomba Mading 3D di UNS
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Singapura adalah salah satu contoh nyata negara maju yang tidak
mengandalkan kekayaan alamnya, kita tahu bahwa luas wilayah Singapura hanya
721,5km2 dengan jumlah penduduk 5,868,104 di tahun 2019 (Worlddometers,
2019). Luas wilayah yang terbatas dan jumlah penduduk yang rendah, hal ini
merupakan kendala dalam meningkatkan infrastruktur negara. Sebagaimana kita
tahu dalam pembangunan dibutuhkan wilayah yang ekstensif serta ketersediaan
sumber daya manusia yang meruah. Pendidikanlah yang mampu mencari jalan
keluar dari permasalahan yang ada. Singapura lebih banyak menggunakan
teknologi dalam pembangunan infrastruktur negara, ditambah lagi Negara
Singapura merupakan negara industri yang mengharuskan suatu negara untuk
memanfatkan teknologi secara lebih lagi. Pendidikan Singapura yang berkualitas
dibuktikan lewat Organisasi Kerja Sama Ekonomi Pembangunan yang hasilnya
pendidikan Singapura dinobatkan menjadi pendidikan terbaik sedunia pada
tanggal 13 Mei 2019 (Merdeka.com). Sangat berbeda dengan kondisi pendidikan
Indonesia yang memprihatinkan. Perluasan akses pendidikan untuk masyarakat
memang sudah meningkat cukup signifikan tetapi rendahnya tingkat pendidikan
masih melekat di negara maritim ini.
Kualitas pendidikan tidak hanya dilihat dari sumber daya manusianya saja,
tapi penyediaan fasilitas yang memadai juga menjadi hal yang penting dalam
menunjang proses pembelajaran. Permasalahannya masih banyak sekolah-sekolah
yang belum memiliki fasilitas yang memadai, seperti di daerah Papua misalnya.
Tidak jarang siswa bersekolah hanya menggunakan tenda sebagai tempat
bernaung dalam proses pembelajaran. Papua memang dikenal dengan daerah yang
masih tertinggal tapi bukan berarti daerah-daerah tertinggal seperti papua tidak
bisa menerima pendidikan secara layak. Keberpihakan peningkatan kualitas
pendidikan pada daerah pedesaan merupakan kemestian yang harus terwujud demi
pemerataan pendidikan di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pendidikan penting bagi kemajuan bangsa Indonesia karena
pendidikan mampu menuntun suatu bangsa kepada kemandirian dan
membantu dalam mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada.
2. Solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedesaan
adalah dengan menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber
belajar.
3. Lingkungan merupakan media dan sumber belajar yang efektif, serta
pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan mampu
meningkatkan minat siswa sekaligus menurunkan anggaran biaya
sekolah.
3.2 Rekomendasi Penulis
1. Pendidikan hendaknya ditingkatkan melalui pemanfaatan lingkungan
sebagai media dan sumber belajar di daerah pedesaan. Hal ini
dilakukan untuk memajukan bangsa Indonesia terutama dibidang
pendidikan.
2. Sekolah di pedesaan hendaknya menerapkan sistem pembelajaran
dengan menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pedesaan
serta menambah kreatfitas siswa dan tenaga pengajar.
3. Lingkungan hendaknya bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai
media dan sumber belajar di daerah pedesaan. Hal ini dilakukan
supaya anggaran biaya sekolah bisa lebih murah dan meringankan
peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA