Anda di halaman 1dari 1

Amangkurat 1, Makam Salah Satu Tokoh Raja Mataram Islam Babad Tanah Jawa di

Kabupaten Tegal

Menelusuri tentang wisata alam yang berada di tegal, tak akan pernah habis untuk
dibahas dan perlu diketahui bukanlah jenis wisata alam saja yang bisa dikunjungi,
Melainkan tegal memiliki beberapa wisata religi yang mempunyai sejarah panjang
nenek moyang kita pada zaman dahulu kala di tanah jawa.

Berbeda dengan mengunjungi objek wisata kuliner, wisata alam maupun wisata hiburan
yang hanya mendapatkan kesenangan sesaat, tetapi pada saat mendatangi objek-objek
wisata religi dapat Membuat gairah spiritual kita bertambah meningkat.

Apakah selama ini anda pernah mengetahui wisata religi yang ada di tegal? salah
satu contohnya yaitu makam raja mataram islam, Beliau adalah tokoh penting babad
tanah jawa dalam pemberontakan trunojoyo yang telah bersemayam di Tegal. Simak
terus artikle ini untuk membahas siapakah raja mataram islam ini dimakamkan ini.

Makam Amangkurat 1 yang berada di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal dan berjarak
kira-kira 1 kilometer sebelah kiri dari jalan raya tegal-slawi, Putra dari salah
satu Raja Mataram Islam terbesar yang pernah ada di kerajaan di tanah jawa yaitu
Sultan Agung.

Sri Susuhunan Amangkurat Agung atau Amangkurat I (1646-1677), lahir tahun 1619 M.
Ia anak Sultan Agung Hanyokrokusumo dan Nama aslinya adalah Raden Mas Sayidin.
Ibunya Ratu Wetan, putri Tumenggung Upasanta Bupati Batang keturunan, Ki Juru
Martani.

Ketika menjabat Adipati Anom ia bergelar Pangeran Arya Prabu Adi Mataram dan Ia
memiliki dua permaisuri. Putri Pangeran Pekik dari Surabaya menjadi Ratu Kulon yang
melahirkan Raden Mas Rahmat, kelak menjadi Amangkurat II. Sedangkan putri keluarga
Kajoran menjadi Ratu Wetan yang melahirkan Raden Mas Drajat, kelak menjadi
Pakubuwana I.

Setelah pemberontakan pasukan trunajaya ke plered, Amangkurat 1 melarikan diri dan


meninggal. akhirnya jenasahnya dimakamkan di dekat gurunya yaitu di desa yang
berbau harum atau tegalwangi (Tegal arum).

Konon ceritanya jasad amangkurat 1 tidak dikuburkan atau ditutup dengan batu nisan,
melainkan ditutup hanya dengan kaca.

Setiap tahun pihak keraton surakarta datang ke makam untuk memotong kuku dan
rambutnya yang masih tumbuh dan memanjang, dikarenakan jasadnya tidak pernah
membusuk dan terlihat seperti hidup kembali.

Tradisi-tradisi ritual keraton surakarta ke makam yaitu pada saat jamasan atau
penggantian kelambu Makam Amangkurat 1 dan dilakukan pada saat bulan sura
penanggalan jawa atau bulan muharam.

Selain Makam amangkurat 1, ada juga makam yg bisa jadi daya tarik wisatawan yaitu
Kardinah (Kartini) dan anak amangkurat 1 yaitu Klenting Kuning atau biasa dikenal
dgn Ande2 lumut

Apabila anda mampir ke tegal, jangan lupa untuk singgah karena sangat cocok untuk
mengisi kegiatan liburan anda dan apalagi pada saat liburan panjang seperti libur
nasional ataupun hari libur lainnya.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat sebagai salah satu referensi destinasi wisata
religi bagi para wisatawan-wisatawan lokal maupun luar daerah yang berkeinginan
berkunjung ke makam para tokoh-tokoh di wilayah kabupaten tegal, jawa tengah.

Anda mungkin juga menyukai