1 Visioning Phase 22 Mei
1 Visioning Phase 22 Mei
Visioning Phase
Tahap visioning adalah tahap awal yang dilakukan pada proses perencanaan
strategis STI yang berisi mengai proses bisnis perusahaan. Langkah ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi perusahaan agar dapat menentukan STI apa yang tepat
diterpakan dalan perusahaan tersebut. Metode yang digunakan dalam membantu
penyelesaian tahap ini yaitu Activity Chain, PEST, SWOT. Tahap visioning
terdiri dari Activity Chain, PEST, analisis business SWOT, strategi bisnis dalam
matriks SWOT, dan visi misi perusahaan saat ini.
Kepala Bagian:
Indra Gunawan, S.T
Unit kerja AU
Kepala Sie Rumah Tangga
Siti Fadilah Toha Fatima
Kepala Sie Pengadaan
Sylvia
Kepala Sie Perbaikan dan Perawatan
Yohanes Gabriel Yanuar, S.T.
Kepala Sie Keamanan
Dedi Ridwan
Proses laporan arus dana dan Realisasi Anggaran Keuangan pada bagian
Administrasi umum Stikom Surabaya
Setelah pembelian terjadi sie pengadaan melaporakan seluruh anggaran yang telah
keluar dengan cara membuat laporan arus dana, sie pengadaan membuat laporan
arus dana sesuai dengan permintaan anggaran yang telah diajukan sebelum
pembelian. Laporan arus dana yang sudah diselesaikan akan dipertanggung jawab
kan ke bagian keuangan ada beberapa lampiran yang harus dilampirkan saat
penanggung jawabkan kebagian keuangan yaitu:
1. Sie pengadaan membuat laporan arus dana melampirkan seluruh nota
yang telah dikeluarkan oleh sie penyediaan barang (toko), jika nota yang
diatas satu juta nota akan diberi tanda sebuah materai 6000, kemudian
laporan arus dana tersebut akan dikoreksi oleh Kabag AU untuk
persetujuan untuk pembuatan laporan.
2. Setelah Kabag AU menyetujui dengan laporan arus dana yang telah
dibuat oleh sie pengadaan barang, laporan tersebut akan diajukan kepada
seketaris Wakil Rektor II untuk persetujuan atas pembuatan laporan
tersebut.
3. Setelah laporan arus dana telah disetujui dari pihak-pihak maka sie
pengadaan barang akan mengajukan kepada bagian keuangan.
4. Bagian Keuangan akan mengkoreksi hasil dari pembelian yang telah
diajukan perdivisi, sie pengadaan barang melampirkan laporan arus dana
dan nota yang sesuai dengan laporan yang telah dibuat, dan sudah
disetujui oleh pihak-pihak tertentu seperti Kabag AU, WAREK II
5. Bagian keuangan akan memproses laporan arus dana dan nota yang
sudah dilampirkan oleh sie pengadaan barang terebut.
Laporan Realisasi hampir sama dengan laporan arus dana tetapi
laporan realisasi adalah laporan yang tidak dianggar kan sebelumnya,
tetapi ada pembelian secara darurat laporan tersebut dibuat setelah
pembelian dilaksanakan, sie pengadaan akan membuat laporan realisasi
jika ada tanda bukti (nota), laporan realisasi tersebut dilampirkan:
1. Nota pembelian yang jelas dari penyedia (toko), setelah sudah ada nota
pembelian dari penyedia (toko), sie pengadaan barang membuat laporan
realisasi sesuai dengan nota pembelian dan diajukan kepada Kabag AU.
2. Jika laporan realisasi sudah disetujui oleh Kabag AU sie pengadaan
barang akan mengajukan kepimpinan yaitu WAREK II, permbuatan
laporan realisasi yang dilampirkan nota lengkap, dan ada perhitungan
untuk mencocokan pengeluaran sesuai dengan nota, setelah disetujui oleh
pimpinan laporan realisasi akan dikembalikan kepada sie pengadaan
barang.
3. Mempertanggung jawabkan laporan realisasi kebagian keuangan untuk
pengambilan dana anggaran yng sesuai dengan nota.
1. Tujuan
Adanya Administrasi Umum Bagian Kerumahtanggaan ini dimaksudkan
untuk mengatur Pengadaan dan Pendistribusian alat tulis kantor, macam-
macam barang kerumahtanggaan dan barang-barang elektronik, sesuai
permintaan dan peminjaman dari unit kerja dan fakultas, agar semua
kebutuhan yang diperlukan terpenuhi oleh pengguna, terlayani dengan baik.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari AU mengatur prosedur mulai dari pelayanan dan
penanggung jawab pembelanjaan untuk pemenuhan kebutuhan unit kerja
dalam tiap semester.
4. Pihak Terkait
a. Penanggung jawab Sarana ATK
b. Kepala AU
c. Wakil Rektor II
d. Rektor Stikom Surabaya
e. Kepala Yayasan
6. Penanggung Jawab
a. Bagian penanggung jawab sarana dan kerumah tanggaan sebagai
pelaksana kegiatan.
b. Kepala Bagian AU selaku penanggung jawab bagian umum.
c. Warek II selaku tim persetujuan sarana dan aset.
d. Rektor selaku pengesahan SOP.
7. Prosedur
a. Umum
1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas
langkah dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas
dalam forum yang ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
2. Penyusunan Prosedur dalam pemeriksaan harus betanggung jawab
untuk memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur mengerti dan
memahami setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan
tanggung jawab.
3. Pemeriksaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur ini tercantum
dalam Daftar Pemeriksaan SOP.
b. KetentuanUmum
1. Pembelian ATK dan sarana yang diperlukan, dilakukan jika ada
permintaan barang dari fakultas yang ada di lingkungan stikom
surabaya.
2. Pengajuan surat permohionan sarana dan barang dipenuhi setelah ada
disposisi dari warek II dan Kepala Bagian AU.
c. Kepala Bagian AU bertanggung jawab atas laporan sisa barang ATK yang
ada di gudang dan sarana lain di lingkungan kampus.
Kelemahan(Weakness):
1. Pemahaman karyawan administrasi umum mengenai proses realisiasi
dari visi dan misi dalam aktivitas belum optimal
2. Terjadinya error saat peminjaman ruangan berbasis online
menyebabkan terjadinya crass
3. Kepala bagian belum memahami IT secara penuh
4. Penggunaan sistem dan prosedur yang masih manual
5. Fokus pada sarana belajar mengajar mengabaikan perihal sub program
yang lain
6. Sudah ada form penunjang seperti angket sarana prasarana, angket
peminjaman namun masih bersifat manual
7. Memiliki banyak layanan tapi tidak memiliki ciri khas administrasi
umum Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
8. Branding administrasi umum masih lemah di mahasiswa
9. Penggunaan Teknologi Informasi yang belum optimal
10. Belum seluruh sistem informasi terintegrasi
2. Kondisi Eksternal
Peluang(Opportunities):
1. Adanya kemauan yang kuat dari pimpinan Institusi untuk
mengembangkan sarana dan prasarana berupa pembangunan ruang
kuliah yang representatif.
2. Pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan kualitas dan
efektifitas layanan informasi.
3. Kemitraan dan kerjasama dengan lembaga lainnya masih terbuka luas
4. Program sertifikasi yang mengharuskan untuk melanjutkan sekolah ke
tingkat yang lebih tinggi
5. Perkembangan perangkat TI yang semakin mature
6. Perkembangan konsep dalam penyempurnaan SI serta penyelarasan SI
dengan bisnis
Ancaman(Threat):
1. SDM bagian IT yang sangat terbatas
2. Peningkatan sarana dan prasarana seiring dengan kebutuhan pasar dan
perkembangan teknologi informasi
3. Perkembangan teknologi
4. Kompetisi antar pegawai
5. Trend penggunaan teknologi sehingga menghapuskan peralatan
penunjang perkuliahan yang bersifat manual
6. Kerentanan terhadap sistem informasi meningkat
Matriks Strategi SWOT
Tabel 1 Matriks SWOT
Kekuatan(Strength) Kelemahan(Weakness)
Peluang(Opportunities) (SO) (WO)
Meningkatkan kualitas Peningkatan efektifitas
pelayanan administrasi AU melalui perbaikan
umu teknologi informasi
Ancaman(Threats) (ST) (WT)
Peningkatan sarana Memanfaatkan potensi
prasarana untuk menarik SDM secara optimal dan
minat akademisi baru menambah SDM yang
mumpuni yang berkaitan
dengan Teknologi
Informasi
Analysis Phase
1. Aplikasi bisnis
-Sicyca
2. Infrastruktur Teknis
-Teknologi Jaringan Internet
-Perangkat Keras
Permintaan barang
Pengaduan non-komputer
Peminjaman kendaraan
Pengaduan komputer
Pengaduan kebersihan
Perbaikan komputer
Perbaikan non-komputer
Data karyawan
G
F
D
H
C
Data inventori
A
Data mahasiswa
F
Data kendaraan
Data komputer
D
Data ruangan
A
H
C
Data driver B
Data teknisi
D
H
E
Daftar supplier
C
komputer
Identifikasi kondisi eksternal SI
Tabel 3 Hasil analisa kondisi eksternal SI