Anda di halaman 1dari 15

PENGUKURAN DAN BESARAN

OLEH

SIMONSIUS LE’U 2011270414


ANTONIA ISDINA BELE 2011270326
LUDGARDIS BULE 2011270312
YENI LESTARI KEWAARAN 2011270293
KELAS 2C

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2012
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan berkatnya yang telah ia berikan kepada penulis dalam proses menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa begitu banyak hal-hal yang mungkin belum sempurna
untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Selain itu,
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua yang berada di
dunia pendidikan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengukuran adalah kegiatan mengukur besaran fisika dari sebuah obyek atau
benda. Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan mempunyai satuan.
Satuan adalah pembanding dalam suatu pengukuran.
Contoh:
Pak Abu mengukur panjang meja, hasilnya panjang meja Pak Abu adalah 7
jengkal.
Besaran = panjang meja = panjang
Besarnya = 7
Satuannya = jengkal

Abdel mengukur tinggi badan Temon dengan meteran, hasilnya tinggi badan
Temon adalah 172 cm.
Besaran = tinggi badan = panjang
Besarnya = 172
Satuan = cm

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengukuran dan besaran.
BAB II
PENGUKURAN DAN BESARAN

Mengukur adalah : Membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis
yang dipakai sebagai satuan
Besaran adalah : Sesuatu yang dapat dinyatakan dengan angka / nilai dan memiliki
satuan
Pengukuran terhadap suatu besaran ada 2 cara :
1. Menggunakan satuan yang sudah baku
Contoh : panjang diukur dengan satuan km, m, cm, dll
2. Menggunakan satuan yang tidak baku
Contoh : Panjang diukur dengan satuan depa, hasta, dll

1. Mengukur Panjang

Panjang satuan SI nya adalah meter (m). Satu meter didefinisikan sebagai jarak
yang ditempuh cahaya dalam vakum selama sekon. Besaran panjang dapat diukur
dengan menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer skrup, dan alat ukur
panjang lainnya.

1.1 Mistar

Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sering dipergunakan oleh para siswa.
Selain sebagai alat ukur panjang, Mistar sering difungsikan sebagai penggaris.
Mistar memiliki daya ukur maksimum bervariasi mulai dari 10 cm, 20 cm, 30 cm,
50 cm, sampai 100 cm.

Perhatikan cara mengukur panjang sebuah benda dengan Mistar seperti pada
gambar berikut! Mistar di bawah ini memiliki skala terkecil cm = 0,1 cm = 1 mm.

Letakkan ujung sebelah kiri benda tepat berimpit dengan titik nol, dan perhatikan
angka yang ditunjukkan skala mistar pada ujung sebelah kanan.
Hasil Pengukurannya adalah 6,3 + 0,05 = 6,35 cm

1.2 Jangka Sorong

Jangka Sorong adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur
diameter sebuah bola, dalam dan diameter luar dari sebuah pipa, dengan batas ukur
maksimum ± 15 cm. Jangka Sorong memiliki ketelitian mm = 0,1 mm = 0,01 cm

Perhatikan gambar benda yang sedang diukur diameternya!


Hasil Pengukurannya adalah = skala utama + (skala nonius x 0,1 mm)
= 2,4 cm + (6 x 0,01 cm) = 2,4 cm + 0,06 cm
= 2,46 cm

1.3 Mikrometer Skrup

Mikrometer Skrup adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk
mengukur ketebalan plat, misalnya plat baja. Mikrometer sekrup lebih teliti
dibandingkan jangka sorong. Ketelitiannya mm = 0,01 mm.

Skala utama = 1,50 mm


Skala putar/nonius = 0,21 mm
Hasil pengukuran = 1,50 + 0,21 = 1,71 mm

2. Mengukur Massa
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya
adalah kilogram (kg). Massa berbeda dengan berat. Berat adalah besarnya gaya
yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Satuan SI-nya
Newton (N).
Besaran massa dapat diukur dengan menggunakan neraca. Neraca terdiri atas:
a. Neraca Pasar atau timbangan
b. Neraca elektronik atau digital
c. Neraca sama lengan
d. Neraca Ohaus

Contoh :
Seorang siswa mengukur massa sebuah benda dengan menggunakan Neraca Ohaus
seperti terlihat pada gambar berikut !
Massa benda tersebut adalah = 400g + 40g + 2,4g = 442,4 g

3. Mengukur Waktu

Waktu 1 sekon didefinisikan sebagai selang waktu dari 9 192 631 770 osilasi dari
radiasi yang dihasilkan dalam atom cesium-133. Waktu satuan SI-nya adalah sekon
(s).

Contoh alat ukur waktu:

Contoh:
Seorang siswa mengukur waktu 20 kali ayunan sebuah Bandul Sederhana, Tepat
ayunan ke duapuluh skala Stopwatch terlihat seperti gambar berikut !
Hasil pengukurannya adala: 25,5 sekon.

4. Mengukur Suhu

Benda memiliki tingkat panas yang berbeda-beda, dingin, hangat, dan panas. Untuk
membedakan tingkat panas secara tepat diukur dengan termometer. Suhu satuan SI-
nya adalah Kelvin (K).

Termometer ruang digital termometer raksa


Contoh:
Seorang siswa mengukur suhu air dengan menggunakan Thermometer Celcius (oC).
Skala Thermometer saat pengukuran terlihat seperti gambar berikut !
Suhu air adalah 24Oc

5. Mengukur Volume

Mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur dapat dilakukan dengan
menggunakan gelas ukur. Perhatikan contoh berikut:

Gambar 1 : Gelas ukur diisi dengan air (skala terbaca 50 ml)


Gambar 2 : Batu dimasukkan ke dalam gelas ukur (skala terbaca 100 ml)

Maka Volume batu = 100 ml – 50 ml = 50 ml.


Besaran ada 2 macam
1. Besaran Pokok
2. Besaran Turunan

1. BESARAN POKOK
Yaitu besaran yang menjadi dasar dari besaran-besaran yang lain atau besaran yang
satuannya dapat didefinisikan tersendiri
Besaran pokok ada 7 macam, yaitu :
No Besaran Pokok Satuan dalam SI Lambang Satuan
1 Panjang meter m
2 Massa kilogram kg
3 Waktu sekon s
4 Kuat Arus ampere A
5 Suhu kelvin K
6 Jumlah Zat mol mol
7 Intensitas Cahaya kandela cd

2. BESARAN TURUNAN
Yaitu besaran yang diturunkan dari besaran pokok
Contoh :
No Besaran Satuan Simbul
1 Luas meter persegi m2
2 Volume meter kubik m3
3 Kecepatan meter / sekon m/s
4 Percepatan meter / (sekon)2 m/s2
5 Gaya kg meter / (sekon)2 kg . m / s2
6 Usaha kg meter2 / (sekon)2 kg . m2 / s2
7 Tekanan kg meter / (sekon)2 kg . m / s2
dan lain-lain

3. SISTEM SATUAN INTERNASIONAL (S.I)


Satuan adalah suatu pembanding di dalam pengukuran
Syarat-syarat satuan yang baik adalah:
1. bersifat tetap, artinya tidak berubah
2. bersifat internasional
3. mudah ditiru
Sistem Satuan Internasional merupakan sistem satuan MKS yang berdasarkan
3 besaran pokok, yaitu :
- panjang satuannya meter
- massa satuannya kilogram MKS : meter, kilogram, sekon
- waktu satuannya sekon
Di dalam fisika, selain sistem satuan MKS terdapat juga sistem satuan CGS, yang
berdasarkan 3 besaran pokok, yaitu:
- panjang satuannya centimeter
- massa satuannya gram CGS : cm, gram, sekon
- waktu satuannya sekon

a. Besaran Panjang
Satuan panjang dalam S.I adalah meter (m)
Satu meter (1m) sama dengan 1,650.763,73 kali panjang gelombang cahaya yang
dihasilkan oleh gas kripton (Kr)
No Satuan Panjang Satuan dalam S.I (m) Bentuk Baku (m)
1 1 kilometer (km) 1000 103
2 1 hektometer (hm) 100 102
3 1 dekameter (dam) 10 101
4 1 meter (m) 1 100
5 1 decimeter (dm) 1/10 10-1
6 1 centimeter (cm) 1/100 10-2
7 1 milimeter (mm) 1/1000 10-3
8 1 mikrometer (m) 1/1000000 10-6
9 1 nanometer (nm) 1/1000000000 10-9
Satuan panjang yang lain adalah : 1 yard = 3 kaki
1 kaki = 12 inci
1 inci = 2,54 cm
Alat untuk mengukur panjang:
- penggaris (mistar)
- Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter pipa
- Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter pipa
- Meteran kelos

b. Besaran massa
Massa adalah kuantitas/jumlah zat yang dikandung suatu benda
Dalam S.I satuan massa adalah kilogram (kg).
Satu kilogram (1 kg) adalah massa sebuah silinder platina iridium (kilogram
standar) yang disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional.
Massa 1 kg standard sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4 oC
Hubungan antara satuan besaran massa terhadap kg adalah
1
1 mg : 1 .000. 000 kg : 10-6 kg
1
1 cg : 100.000 kg : 10-5 kg
1
1 dg : 10.000 kg : 10-4 kg
1
1g : 1.000 kg : 10-3 kg
1
1 dag : 100 kg : 10-2 kg
1
1 hg : 10 kg : 10-1 kg
1 ton : 1000 kg
Alat untuk mengukur massa:
1. Neraca lengan untuk mengukur massa emas/perak
2. Neraca Ohauss untuk mengukur massa benda
3. Neraca Langkan
4. Neraca Pegas

c. Besaran Waktu
Dalam SI satuan waktu adalah sekon (detik)
Satu detik adalah: waktu yang diperlukan atom Cesium – 133 untuk bergetar
sebanyak 9.192.631.770 kali
Hubungan antara satuan besaran waktu terhadap detik (sekon) :
1 menit : 60 sekon
1 jam : 3600 sekon
1 hari : 24 x 60 x 60 = 86400 sekon
1 bulan : 30 x 24 x 60 x 60 = 2.592.000 sekon
Alat untuk mengukur waktu adalah : jam (alroji), stopwatch, jam pasir, jam air, jam
atom
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mengukur adalah : Membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis
yang dipakai sebagai satuan
Besaran adalah : Sesuatu yang dapat dinyatakan dengan angka / nilai dan memiliki
satuan

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita mengenai pengukuran dan besaran
DAFTAR PUSTAKA

http://muqaffa.wordpress.com/2008/10/07/besaran-dan-pengukuran/

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/fisika-sma/pengukuran-dan-besaran/pengukuran-
dan-besaran-pendahuluan/

http://fisikagasing.blogspot.com/2009/07/pengukuran-besaran-dan-satuan.html#

Anda mungkin juga menyukai