Anda di halaman 1dari 4

http://dendyraharjo.blogspot.com/2013/05/akuntansi-pajak-terhadap-modal-sendiri.

html

A.MODAL SAHAM

PT Darma menempatkan 1000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp. 10.000 denganharga Rp.
15.000 per lembar
Pencatatan:

Kas                                  15.000.000
     Modal saham                                 10.000.000
     Agio saham                                     5.000.000

PT Iwan mempunyai 1000 lembar saham prioritas convertible dengan harga nominal @Rp.10.000.000.
Agio saham Rp. 2.500.000. Pada 2 Januari 2000 diumumkan saham itu dapatditukarkan dengan saham
biasa dengan nilai nominal @ 5.000.000, dengan proporsi 1 lb saham prioritas mendapat 3 lb saham
biasa 

Pencatatan oleh PT Iwan


Modal saham prioritas                            10.000.000
Agio saham prioritas                                2.500.000
Laba ditahan                                            2.500.000
           Saham biasa (3.000 x 5.000)                           15.000.000

B.SALDO LABA DAN DISTRIBUSI LABA

PT Darma dalam tahun 2000 memperoleh penghasilan kena pajak Rp. 100.000.000. Penghasilanitu
diperoleh setelah eliminasi penghasilan antar badan Rp. 34.000.000 dan pengeluaran untuk karyawan
yang berupa fasilitas dan kenikmatan
Untuk keperluan perpajakan, penghasilan dan laba 2000 PT Darma yang dapat ditransfer
ke saldo laba dihitung sbb:

Penghasilan kena pajak                         100.000.000


Pajak penghasilan                                         21.250.000
                                                                       78.750.000
Penghasilan bukan objek pajak                  34.000.000 +
                                                                      112.750.000
Pengeluaran bukan pengurang PKP            20.000.000 –
Penghasilan dan laba                                      92.750.000

Contoh1:
Tanggal 20 Desember 2000 PT Darma mengumumkan akan membagi deviden sejumlah Rp.10.000.000.
Pada tanggal 5 Januari 2001 dividen dibayar tunai
Pencatatan:
a. 20 Desember
     Saldo laba                          10.000.000
          Hutang deviden                                  8.500.000
          Hutang PPh pasal 23                          1.500.000
b. 5 Januari
    HUtang dividen                     8.500.000
    Hutang PPh pasal                 1.500.000
           Kas                                                   10.000.000    
Kalau pada contoh diatas dividen tidak dibayar tunai, tetapi dilunasi dengan penyerahan sekuritas PT Q
yang mempunyai nilai nominal Rp. 10.00.000 dengan kurs 110 (semula diperoleh dengan kurs 105) maka
pencatatan berdasarkan nilai pasar tampak sebagai berikut:

Investasi sekuritas PT Q                      500.000


         Laba atas investasi sekuritas                       500.000

Saldo laba                                     11.000.000
         Hutang deviden                                          11.000.000

Hutang deviden                             11.000.000
         Investasi sekuritas PT Q                             11.000.000

C. Right, Warrant, dan Opsi atas Saham

PT Iwan memiliki 100 lembar saham PT Andi (dari total 1000 lembar). Nilai Nominal
saham Rp. 10.000 dan dibeli dengan harga Rp. 18.000 per lembar. PT Andi
mengumumkan tiap 4 lembar saham lama dapat membeli 1 lembar saham emisi baru
dengan harga Rp. 11.000. Saham lama dijual di pasar dengan harga sebesar Rp. 14.500
(tanpa right), sedangkan right dapat dijual dengan harga Rp. Rp. 500. Alokasi harga
perolehan yang dilakukan PT Iwan sebagai berikut:

a.Right = 500/(14.500 + 500) x Rp. 18.000 = Rp. 600 per lembar


b.Saham = Rp. 18.000 - Rp.600 = Rp. 17.400

Atas alokasi harga perolehan dicatat:

Hak atas saham PT Andi (600 x 100)     Rp. 60.000


       Investasi saham PT Andi                                        Rp. 60.000

Bila hak atas saham itu dimanfaatkan, dicatat:

Investasi saham PT Andi                    Rp. 335.000


       Kas                                                                    Rp. 275.000
       Hak atas saham PT Andi                                   Rp.   60.000

Nilai saham baru sebanyak 25 lembar yang dibeli sebesar 25 x Rp. 11.000, ditambah denganharga right
Rp. 60.000 dan jumlah totalnya Rp. 335.000
Kalau right dijual semua dengan harga Rp. 875 per lembar, dibuat catatan sbb:
Kas (100 x 875)                                             Rp. 87.500
      Hak beli saham PT Andi                                              Rp. 60.000
      Laba penjualan hak beli saham PT Andi                     Rp.  27.500
  
D.WARRANT
ÞPenerbitan saham preferen atau obligasi sering diikuti dengan hak untuk membeli saham biasa
perusahaan.

Contoh:
PT Surya menerbitkan 100 lembar saham preferen dengan nominal Rp. 10.000 dengan harga Rp. 12.000.
Pemegang saham preferen itu dapat memesan saham biasa dengan nominal Rp. 5.000 dengan harga Rp.
6.500. Segera setelah penerbitan saham preferen warrant terjual dengan harga Rp. 1.000, sedangkan
saham preferen tanpa warrant dijual dengan harga Rp. 11.500
Harga perolehan warrant = 1.00/(11.500 + 1.000) x 12.000 = Rp. 960.000 atau sebesar Rp. 960per
lembar.
Pada saat penjualan 100 lembar saham preferen oleh PT Surya dibuat catatan sbb:

Kas                                             Rp. 12.000.000
      Saham preferen                                               Rp. 10.000.000
      Agio saham preferen                                                1.040.000
      Warrant saham biasa                                                  960.000

Bila warrant dipakai semua, dicatat:

Kas                                       Rp. 6.500.000
Warrant atas saham biasa             960.000
      Saham biasa                                          Rp. 5.000.000
      Agio saham biasa                                         2.460.000

Bila warrant dibiarkan kadaluarsa, dicatat:

Warrant atas saham biasa                                     960.0000


      Tambahan setoran modal kadaluarsa-warrant                 960.000

E. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Contoh:
PT Dian, selain aktiva kelompok 1 (masa manfaat 4 tahun) dan kelompok 2 (masa manfaat 8 tahun),
mempunyai harta berupa tanah dan bangunan Rp. 300.000. Nilai buku dari harta kelompok 2 Rp.
150.000.000. Perusahaan berniat melakukan revaluasi dengan jasa appraisal “Iwan & rekan”. Nilai
appraisal tanah dan bangunan Rp. 500.000.000, nilai harta kelompok 2 Rp. 200.000.000. Perusahaan
masih mempunyai kerugian yang dapat dikompensasikan Rp. 125.000.000. Dengan penilaian kembali itu
akan diperoleh nilai lebih Rp. 250.000.000. Karena kerugian yang masih dapat dikompensasikan Rp.
125.000.000, pajak penghasilan yang dapat dibayar final 10% sebesar Rp. 12.500.000. Nilai lebih itu
kemudian dikapitalisasi dalam bentuk saham dan dibagikan kepada para persero.
Pencatatan yang dilakukan:
1. Untuk mencatat revaluasi
    
 Tanah dan bangunan                              Rp. 200.000.000
     Harta kelompok 2                                           50.000.000
            Pajak penghasilan terhutang                                           Rp.  12.500.000
            Selisih penilaian kembali aktiva                                            237.500.000

2. Untuk mencatat pembayaran pajak penghasilan


    Pajak penghasilan terhutang                    Rp. 12.500.000
            Kas                                                                                  Rp. 12.500.000

3. Untuk mencatat kapitalisasi selisih penilaian kembali


    Selisih penilaian kembali aktiva                    Rp. 237.500.000
             Modal saham                                                                   Rp.237.500.000

Anda mungkin juga menyukai