Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. SEJARAH PT SAMUDERA INDONESIA Tbk

Values :

- Menjunjung Tinggi Integritas dan Profesionalisme

Vision :

- Menghubungkan Indonesia

Mission :

- Menyediakan layanan jasa transportasi untuk memenuhi kebutuhan distribusi

barang dari dan ke seluruh penjuru Indonesia

- Berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan

memberikan solusi logistik yang efisien

- Turut berperan serta dalam menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan

kompetensi sumber daya manusia di Indonesia

22
23

- Senantiasa memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan seraya

memberikan nilai tambah bagi pemegang saham

Moto

- Sabar Tabah Tekun Iman

 Sekilas tentang Alm. Bapak Soedarpo Sastrosatomo


24

Soedarpo Sastrosatomo lahir di Pangkalan Susu, Sumatera Utara pada 30 Juni

1920.Setelah menamatkan pendidikan MULO dan AMS di Yogyakarta, beliau

melanjutkan pendidikan tinggi di Ika Daigaku (sekarang Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia) di Jakarta.Semasa menjadi mahasiswa, beliau aktif dalam

berbagai pergerakan pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia, dan dikenal sebagai

bagian dari kelompok pemuda pimpinan Sutan Sjahrir.

Setelah kemerdekaan, Soedarpo bekerja di Departemen Urusan Luar Negeri-

Kementerian Informasi hingga pada bulan Mei 1948 ia ditugaskan sebagai anggota

delegasi Indonesia ke PBB di New York, Amerika Serikat. Sejak saat itu Soedarpo

resmi menjadi pegawai Kementerian Luar Negeri dan menjadi anggota delegasi yang

dipimpin oleh LN Palar. Setelah Indonesia meraih pengakuan kemerdekaan pada

1949, Soedarpo ditugaskan ke Washington DC untuk mempersiapkan dan membuka

Kedutaan Besar Republik Indonesia.Beliau bertugas sebagai Press Consular hingga

akhirnya mengundurkan diri di tahun 1952.

Sepulangnya ke Indonesia, tepatnya di bulan Oktober 1952, Soedarpo

bersama istrinya Minarsih, mendirikan perusahaan pertamanya NVPD Soedarpo

Corporation yang bergerak di bidang perdagangan, impor dan distribusi.

Pada 1 Maret 1953, Soedarpo mengambil alih mayoritas kepemilikan NV

ISTA (Internationale Scheepvaart Transport Agenturen) dari perusahaan

perdagangan Belanda Jacobsen Van den Berg & W.M.H. Muller dan menjadi

Managing Director-nya. Pada bulan November tahun yang sama, Soedarpo bersama
25

dengan beberapa rekannya, antara lain Sirajuddin Baso dan Jacobus, mendirikan

Indonesia Stevedoring Ltd. (INSTEL).

Pada 17 Maret 1955, Soedarpo bersama dengan 7 orang rekannya (Idham,

Wibowo, Pang Lay Kim, Ali Algadri, Roestam Moenaf, Ismet dan Johan Radi

Koesman) mendirikan PT Asuransi Bintang yang masih terus berkembang hingga

saat ini. Pada 26 September 1955, bersama dengan lebih banyak rekan-rekan yang

lain, Soedarpo turut mendirikan PT Bank Niaga dan menjabat selaku Presiden

Komisaris selama 30 tahun hingga 1985.

Pada tahun 1956, INSTEL memperluas usaha dengan mengakuisisi

Stroohoeden Veem (kemudian menjadi PT Sinar Harapan Veem Indonesia –

SHVI), perusahaan bongkar muat dan pergudangan terbesar di Surabaya pada saat

itu.

Pada 13 November 1964, melalui ISTA, INSTEL dan SHVI yang

dikendalikannya, bersama dengan Perusahaan Muatan Kapal Laut Daya Kerja dan

Perusahaan Keagenan Perkapalan Obor Samudera Kita, Soedarpo mendirikan PT

Perusahaan Pelayaran Samudera “Samudera Indonesia” yang kemudian beliau

pimpin selaku Direktur Utama hingga tahun 2000 dan selaku Komisaris Utama

hingga beliau wafat pada 22 Oktober 2007.

Sepanjang karirnya, Soedarpo juga aktif di berbagai organisasi profesi dan

sosial, di antaranya menjabat Ketua Umum INSA (Indonesian National

Shipowners’ Association) selama 2 periode.Selain itu beliau juga aktif di KADIN

Indonesia dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia.Soedarpo juga dikenal


26

sebagai salah satu District Governor Rotary International di Indonesia, dan Pendiri

sekaligus Ketua Yayasan Rotary Indonesia.

Pada tahun 1985, Soedarpo menerima penghargaan “Orde van Oranje-

Nassau” dari Kerajaan Belanda atas jasa-jasanya kepada masyarakat.Di tahun 1995,

beliau menerima “Bintang Mahaputra Pratama” dari Presiden Republik Indonesia.

Dan pada 28 September 2000, Soedarpo terpilih masuk ke dalam “Maritime Asia

Hall of Fame” sebuah penghargaan atas perjalanan karir Soedarpo dalam

membangun Samudera Indonesia sebagai salah satu pemain industri maritim yang

dihargai di Asia.

Sekilas dalam sejarahnya salah satu perusahaan pelayaran terbesar di

Indonesia yaitu PT Samudera Indonesia Tbk. Didirikan oleh Soedarpo Sastroastomo

pada tahun 1950 dan pada tahun 1964 baru secara resmi terdaftar sebagai perusahaan.

Perusahaan ini bergerak di bidang pelayaran transportasi dan logistik.Samudera

Indonesia terus memastikan dalam pengiriman tepat waktu kargo pelanggan dengan

pengoperasian kapal, truk, gudang, kontainer depot (terminal barang), dan pelabuhan

yang terintegrasi dan lengkap dalam rantai logistik.

Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia dengan kemitraan dengan

perusahaan pelayaran global terkenal, Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 1999.Perseroan berusaha untuk melayani pelanggan, di mana

pun mereka berada di industri.Saat ini, Samudera Indonesia telah tumbuh dan

berkembang di pasar domestik dan internasional dengan kompetensi dan pengalaman

panjang dalam empat lini bisnis, yaitu pengiriman, logistik, terminal, dan keagenan.
27

Samudera Indonesia memiliki empat lini bisnis utama dimaksud yang

ditawarkan kepada pelanggan di asia dan di seluruh dunia. Disisi lain masih ada enam

bisnis lainnya yaitu : perusahaan dalam bidang stevedoring, perusahaan dalam bidang

shipyard, perusahaan dalam bidang salvage, perusahaan dalam bidang property,

perusahaan dalam bidang energy, dan perusahaan dalam bidang joint ventures.

- Samudera Shipping

PT Perusahaan Pelayaran “Samudera Indonesia“ berdiri pada 13 November

1964. Sejak awal berdirinya perusahaan menjalankan bisnis  pelayaran samudera

(ocean going) dengan trayek  Indonesia-Eropa dan Indonesia-Jepang.  Armada kapal

pertama perusahaan bernama MV Eka Daya Samudera dan MV Pantjaran Sinar.

Bisnis pelayaran ocean going  breakbulk saat ini dijalankan oleh PT Samudera

Indonesia Tbk - Divisi Breakbulk dan Foremost Maritime.

- Samudera Logistics

Samudera Indonesia telah memulai bisnis logistik sejak tahun 1964 melalui

PT JPT (Jasa Pengurusan Transportasi) Satuan Harapan.Seiring berjalannya waktu

telah didirikan berbagai anak perusahaan di bidang logistic yang fokus dengan

spesialisasinya masing–masing. Selain melakukan usaha freight forwarding melalui

PT Satuan Harapan, Samudera Indonesia dahulu memiliki beberapa entitas logistik

yang menjalankan usaha EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) dan freight

forwarding juga antara lain: PT Gita Dharma, PT MPC-GFF, PT ISTA Samudera

Kargo, PT Berkah Samudera, PT Eka Daya Samudera, PT Bristar Mitra Cargo dan

PT Rus Pendawa Lima Jaya.


28

- Samudera Terminal

Jasa pengelolaan pelabuhan yang ditekuni oleh Perseroan sejak tahun 1986

telah berkembang hingga saat ini mencakup jasa pengelolaan terminal curah, terminal

peti kemas, terminal serba guna, serta penyedia perlengkapan pendukung pelabuhan.

Selain memberikan jasa pengelolaan, Perseroan juga telah membangun dua

pelabuhan dengan skema BOT(Build Operate and Transfer). Build, operate, and

transfer (BOT) adalah perjanjian untuk suatu proyek yang dibangun oleh pemerintah

dan membutuhkan dana yang besar, yang biasanya pembiayaannya dari pihak swasta,

pemerintah dalam hal ini menyediakan lahan yang akan digunakan oleh swasta guna

membangun proyek. 

- Samudera Agencies

Cikal bakal Samudera Indonesia bermula pada 1 Maret 1953 ketika pendiri

perusahaan, Bapak Soedarpo Sastrosatomo (1920-2007) mengambil alih kepemilikan

ISTA (Internationale Scheepvaart en Transport Agenturen) atau yang kemudian

dikenal dengan Indonesian Shipping and Transport Agency. ISTA adalah perusahaan

keagenan yang mewakili Isthmian Lines di Indonesia.Pada saat itu, perusahaan

pelayaran Amerika milik US Steel ini, memiliki jadwal kunjungan kapal 3 kali dalam

sebulan di Indonesia.Bisnis keagenan ISTA kemudian berkembang pada tahun 1954

ketika ISTA mulai mewakili Hapag dari Jerman dan Tokyo Senpaku dari

Jepang. Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1964 tentang

penyelenggaraan dan pengusahaan angkutan laut yang menetapkan semua aktivitas

pelayaran harus dijalankan oleh perusahaan pelayaran, termasuk di dalamnya


29

keagenan, bongkar muat, dan pergudangan maka didirikanlah PT Perusahaan

Pelayaran “Samudera Indonesia” dan sejak itu bisnis keagenan ISTA diteruskan

melalui Samudera Indonesia.

- Samudera Stevedoring

Jasa keagenan perusahaan pelayaran internasional merupakan cikal bakal

kegiatan usaha yang dimiliki oleh Perseroan sejak tahun 1953. Perseroan merupakan

salah satu agen perusahaan pelayaran internasional pertama di Indonesia yang telah

mewakili berbagai perusahaan pelayaran internasional diantaranya berasal dari

Amerika, Eropa, Asia dan Timur Tengah.

Para pendiri perusahaan, memulai bisnis stevedoring pada akhir tahun 1953

dengan mendirikan Indonesian Stevedoring Ltd (INSTEL). Berawal di Jakarta,

INSTEL kemudian membuka cabang di Surabaya dan Ujung Pandang yang mana

merupakan pusat distribusi Indonesia Timur.

Pada tahun 1956, diimplementasikan Peraturan Pemerintah No.61 Tahun 1954

tentang penetapan peraturan mengenai perusahaan muatan kapal laut dimana

perusahaan bongkar muat harus dimiliki oleh nasional. pada akhir 1956, instel

mengakuisisi stroohoeden veem yang pada saat itu merupakan perusahaan bongkar

muat dan pergudangan terbesar di surabaya.


30

Pada tahun 1964, dengan Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 1964 tentang

penyelenggaraan dan pengusahaan angkutan laut yang mengatur bahwa seluruh

kegiatan pelayaran termasuk keagenan, bongkar muat dan pergudangan harus

dilaksanakan oleh sebuah perusahaan pelayaran maka didirikanlah Samudera

Indonesia dengan menggabungkan ISTA dan PBM-PBM milik para pendiri

perusahaan.

Perkembangan peraturan pemerintah selanjutnya mengharuskan kegiatan

bongkar muat dilakukan oleh perusahaan bongkar muat yang berdomisili di daerah

masing-masing. Hingga kemudian pada tahun 1986 mulai didirikanlah PBM-PBM di

berbagai pelabuhan di Indonesia yang hingga saat ini masih beroperasi di bawah

bendera Samudera Stevedoring.

- Samudera Shipyard

Jasa galangan kapal mulai digeluti Perseroan sejak tahun 1976 dan hingga saat

ini telah mencakup bidang usaha perbaikan, pemeliharaan & pembangunan kapal,

serta fabrikasi komponen & alat-alat industri. Seiring dengan pertumbuhan industri

pelayaran di Indonesia, Perseroan terus meningkatkan kapasitasnya untuk memenuhi

kebutuhan akan galangan kapal.

- Samudera Salvage

Jasa penyelamatan kapal yang telah dikelola Perseroan sejak tahun 1991

mencakup jasa bantuan & penyelamatan insiden kapal di laut, jasa penundaan kapal,

jasa pengambilan bangkai kapal, dan pekerjaan bawah air. Dalam mengembangkan
31

kapasitasnya, Perseroan menjalin kerjasama dengan penyedia jasa penyelamatan

kapal internasional.

- Samudera Property

Didirikan di Jakarta pada tanggal 28 April 2011, samudera property awalnya

dibentuk khusus untuk mengelola & mengoptimalkan aset properti milik group.

Selain optimalisasi aset yang sudah dimiliki, Samudera property mengembangkan

berbagai peluang bisnis di bidang Properti & Konstruksi.

- Samudera Energy

Untuk melayani sektor energi terutama batubara, Samudera Indonesia

memiliki unit bisnis yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan dan bisnis

terkait.

- Joint Ventures

Samudera Indonesia mempunyai hubungan kerjasama dengan beberapa rekan

bisnis untuk menggabungkan potensi dan sumber daya untuk menciptakan sinergi

dalam memberikan jasa di bidang transportasi.


32

STRUKTUR ORGANISASI

PT SAMUDERA INDONESIA Tbk

Data diatas merupakan gambar bagan dari struktur organisasi PT Samudera

Indonesia Tbk. Dari tiap-tiap bagian memiliki tanggung jawab dan tugas yang saling

berkaitan dengan bagian yang lain. Oleh sebab itu diharuskan kepada setiap karyawan

untuk saling berkomunikasi dengan bagian lain agar tidak terjadi/timbul masalah

dengan bagian yang bersangkutan.

Board of Commisioners merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

perusahaan. Kemudian dibawahnya terdapat presiden direktur yang bertanggung

jawab kepada bagian board of commisioners. Selanjutnya dibawah presiden direktur

terdapat direktur yang bertanggung jawab kepada atasannya (presiden direktur).


33

B. KEAGENAN KAPAL

1. Pengertian Agen Kapal

Agen kapal merupakan salah satu kegiatan perusahaan pelayaran yang

menangani mengenai pemberian pelayanan kepada perusahaan pelayaran yang

tidak mempunyai kantor perwakilan ataupun kantor cabang di suatu pelabuhan

yang dimana kapal milik perusahaannya akan berlabuh untuk melakukan

berbagai macam kegiatan. Disaat kapal akan berlabuh di suatu pelabuhan maka

kapal tersebut memerlukan pelayanan dan mempunyai berbagai hal yang

dibutuhkan kapal yang harus dipenuhi.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut bagi perusahaan pelayaran yang tidak

mempunyai kantor cabang disuatu pelabuhan harus menunjuk perusahaan

pelayaran yang bergerak dibidang keagenan untuk mengurus semua kebutuhan

kapal mulai sebelum kapal tiba sampai dengan setelah kapal berangkat

meninggalkan pelabuhan yang berada di pelabuhan tersebut sebagai agen.

2. Jenis-jenis Agent Shipping

Secara garis besar ada 3 jenis agent yaitu : general agent, sub agent atau

agent dan cabang agent.

a. General Agent (Agen Umum)

Adalah suatu perusahaan pelayaran nasional yang ditunjuk oleh

perusahaan pelayaran asing untuk melayani kapal-kapal miliknya selama

berlayar dan singgah di pelabuhan di Indonesia.


34

b. Sub Agent

Adalah suatu perusahaan pelayaran yang ditunjuk oleh General Agent

untuk melayani kebutuhan kapal di suatu pelabuhan. Berfungsi sebagai wakil

dari general agent.

c. Cabang Agent

Adalah cabang dari General Agent di suatu pelabuhan tertentu.

Contoh : PT. Meratus Line yang telah ditunjuk sebagai General Agent oleh

Mocean Shipping memerintahkan cabang-cabangnya yang ada di Indonesia

untuk melayani keperluan kapal Mocean Shipping yang singgah di pelabuhan

tersebut.
35

C. MARINE OPERATION

Marine Operation (keagenan) merupakan salah satu divisi Samudera

Agencies yang merupakan kegiatan perusahaan pelayaran PT. Samudera

Indonesia Cabang Tanjung Priok Jakarta. Kegiatan yang dilakukan yaitu

menangani proses kegiatan penyandaran kapal, keperluan crew kapal, dan

keberangkatan kapal. Proses kegiatan terdapat pada kegiatan boarding agent yang

dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Sebelum kapal tiba/sandar, ketika kapal sandar,

dan setelah keberangkatan kapal.

Berikut ini merupakan struktur organisasi pada bagian marine

operationyang ada di PT. Samudera Indonesia Cabang Tanjung Priok.

STRUKTUR ORGANISASI

MARINE OPERATION

PT SAMUDERA INDONESIA CABANG TANJUNG PRIOK

Kepala
Cabang

Kepala
Bagian
Kepala Sub
Bagian Boarding
Agent
36

D. KEGIATAN BOARDING AGENT

Boarding agent adalah petugas dari keagenan yang selalu berhubungan

dengan pihak kapal yang merupakan pihak yang pertama kali naik ke kapal

setelah petugas Kantor Karantina Kesehatan naik disaat kapal tiba dan terakhir

meninggalkan kapal ketika kapal akan berangkat. Berbagai macam tugas harus

dilakukan dan juga harus selalu siap setiap saat apabila kapal membutuhkan

sesuatu. Berikut ini merupakan tugas yang harus dilakukan untuk pelayanan

keagenan kapal :

1. Sebelum Kapal Tiba

Hal yang dilakukan oleh seseorang yang bertugas sebagai boarding

agent yaitu menerima berita baik berupa fax, telex maupun e-mail dan

mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk pembuatan master

cable kapal apabila kapal baru pertama kali diageni. Selain itu juga melakukan

proses pembuatan dokumen Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP)

sebagai bahan untuk laporan kepada kantor Bea & Cukai mengenai muatan

yang ada di kapal.

Dokumen RKSP yang telah dibuat dengan muncul tanda BC.01 akan

dilakukan proses pengelolaan oleh bagian traffic department. Setelah

pembuatan RKSP selesai, segera membuat Permintaan Pelayanan Kapal dan

Barang (PPKB) dan membuat Pemberitahuan Kedatangan Kapal (PKK)

kepada kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Priok untuk mendapatkan

persetujuan, pengajuan permohonan kedatangan kapal kepada Kantor Otoritas


37

Pelabuhan serta pemberitahuan kedatangan kapal kepada Kantor

Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok.

Bersamaan dengan pengajuan permohonan di kantor Otoritas

Pelabuhan, dilakukan pembuatan billing pembayaran jasa labuh, pembayaran

Vessel Traffic System (VTS) dan juga biaya Light Dues/Uang Rambu.

Semua ketentuan yang ada harus dilakukan karena apabila salah satu

ketentuan yang tidak dijalankan akan menimbulkan denda dan secara otomatis

akan merugikan perusahaan. Dokumen-dokumen yang harus dilengkapi

tersebut yaitu sebagai berikut :

 Dokumen  for in/out Clearance

a. Dokumen-dokumen dibawah ini harus dipersiapkan sebelum tiba di

pelabuhan, khusus untuk kapal-kapal asing yang pertama kali di ageni di

Pelabuhan Tanjung priok:

1.   PKKA (Pemberitahuan Keagenan Kapal Asing) dari perusahaan

pemilik kapal.

2.   PPKB (Pusat Pelayanan Kapal dan Barang) dari port authority.

3.   RKSP (Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut) diajukan oleh agen

ke Bea & Cukai.

4. Memorandum Pemeriksaan Dokumen Kapal diajukan ke Harbour

master.

5.   Letter of appointment dari owners/kapal


38

6.   Tonnage certificate (copy) dari owners/kapal

7.   Master cable dari master yang mengatakan bahwa kapal akan masuk

ke pelabuhan

8.   ISSC (International Ship Security Certificate) dari owners

9.   Ship Particular dari owners/kapal

10.Crew List sebagai Laporan pemberitahuan ke imigrasi

11. Cargo Manifest bill of lading (copy) dari owner/Charterers sebagai

laporan ke Bea & Cukai dan port authority.

Kemudian untuk di kantor karantina kesehatan, maksimal satu jam

sebelum kapal sandar harus sudah melakukan pembayaran PNBP (Penerimaan

Negara Bukan Pajak) untuk pengambilan sertifikat free pratique yang

merupakan sertifikat untuk negara yang tidak terjangkit penyakit menular dan

berguna untuk memastikan bahwa semua crew yang berada di kapal dalam

keadaan sehat dan bebas dari penyakit. Dalam kebijakan ini terdapat dua hal

yang dibedakan untuk negara-negara asing, pembedaan dilakukan untuk

antara negara terjangkit dengan negara yang tidak terjangkit. Bagi negara

terjangkit dikenakan biaya yang lebih tinggi serta dilakukan pemeriksaan yang

lebih intensif daripada negara yang tidak terjangkit.

Selanjutnya dilakukan pembelian shore pas di kantor INSA

(Indonesian National Shipowners' Association) yang kemudian kuitansi

pembeliannya ditukar dengan shore pas di kantor imigrasi sebagai identitas

crew kapal asing. Setelah semua persyaratan telah dipenuhi, tinggal


39

menunggu kedatangan kapal untuk sandar. Namun tidak semua persiapan

sandar bisa langsung sandar, sebab tidak menutup kemungkinan ketika kapal

tiba dermaga yang akan kita gunakan untuk sandar masih ada kapal lain maka,

kita harus segera menginformasikan kepada Kapten kapal agar kapal

menunggu diluar pintu alur pelabuhan, dengan adanya kejadian tersebut

boarding agent harus melakukan pembuatan izin gerak (immobilization) yang

harus disahkan oleh Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok disaat

kapal akan bergerak untuk sandar setelah sebelumnya menunggu kapal lain

meninggalkan dermaga yang digunakan.

Kejadian seperti hal diatas sangat merugikan kapal karena adanya

tambahan biaya serta waktu yang diperlukan di pelabuhan semakin lama.

Ketika dermaga sudah kosong maka, kapal siap untuk sandar di dermaga yang

telah ditentukan sebelumnya oleh PT Pelindo dan juga melakukan

pemberitahuan untuk pelayanan pandu di Kantor Kepanduan. Setiap kapal

yang akan sandar dilakukan wajib pandu untuk meminimalisir terjadinya

kerusakan dermaga yang diakibatkan dari perputaran propeller kapal yang

sangat kuat.

2. Ketika Kapal Sandar

Sebelum kapal sandar, di khawatirkan ada kendala atau sesuatu hal

yang dapat mengganggu kelancaran penyandaran kapal maka, 2 jam

sebelumnya boarding agent harus sudah siap di dermaga untuk memastikan

bahwa semua dalam keadaan baik dan tidak ada gangguan. Disaat kapal sudah
40

sandar, pastikan tidak ada orang lain selain petugas karantina kesehatan yang

boleh naik keatas kapal, begitu juga crew kapal tidak boleh ada yang turun

atau bahkan meninggalkan kapal.

Jika aturan tersebut tidak dipatuhi dalam hal ini akan menimbulkan

masalah besar bagi kapal. Sertifikat free pratique tidak akan diberikan dan hal

ini yang mengakibatkan kapal tidak bisa berangkat meninggalkan pelabuhan.

Petugas karantina kesehatan menjadi pihak yang paling pertama naik

keatas kapal karena untuk memastikan bahwa kapal beserta crew dalam

keadaan sehat dan tidak membawa penyakit. Semua ruangan kapal, bahan

makanan, beserta crew dilakukan pengecekan, apabila ditemukan bahan

makanan yang sudah kadaluwarsa, binatang pembawa virus (kecoak, lalat,

nyamuk) serta crew kapal yang sakit, petugas langsung melakukan pendataan

untuk dilakukan penindakan agar sesegera mungkin hal tersebut diatasi.

Setelah petugas karantina kesehatan naik dan mengijinkan agen untuk

naik ke kapal, baru kita naik keatas kapal untuk mengambil dokumen-

dokumen kapal yang akan digunakan sebagai persyaratan clearance in/out.

Disela-sela waktu pengambilan dokumen kapal, kita juga harus meminta

arrival condition guna untuk diinformasikan kepada manajer operasional.


41

Berikut ini merupakan dokumen kapal yang harus dibawa untuk

melakukan proses clearance :

1.International Tonnage certificate (1969)

2.International Load Line Certificate

3.International Load Line Exemption Certificate

4.Intact Stability Booklet

5.Damage Control Booklets

6.Minimum Safe Manning Document

7.Certificates for Master. Officers or ratings

8.International Oil Pollution Prevention Certificate

9.Oil Record Book

10.Ship Oil Pollution Emergency Plan

11.Garbage Management Plan

12.Garbage Record Book

13.Cargo Securing Manual

14.Document Of Compliance

15.Safety Management Certificate

16.Exemption Certificate

17.Cargo Ship Safety Construction Certificate

18 .Cargo Ship Safety Equipment Certificate

19. Healthy Book/Green Book

20. Crew List (8 lembar)


42

21. Last Port Clearance

22. Pasport

23. Seaman Book

Apabila semua dokumen kapal yang diperlukan telah diambil, langsung

kita taruh pasport dan crew list di Kantor Imigrasi untuk proses clearance

tiba dan juga clearance berangkat. Selain melakukan proses clearance di

Kantor Imigrasi dan Kantor Kesyahbandaran, dilakukan juga clearance di

Kantor Karantina Kesehatan dengan membawa healthy book dan melakukan

pembayaran billing clearance out.

Proses ini digunakan untuk melengkapi persyaratan clearance di Kantor

Kesyahbandaran guna memperoleh Surat Persetujuan Berlayar (SPB). Jika

SPB telah diberikan maka, kita serahkan dokumen kapal dan

menginformasikan kepada Kapten bahwa kapal siap untuk diberangkatkan,

persiapkan mesin lalu kita memanggil pandu untuk membantu kapal keluar

dari pintu pelabuhan menuju ke pelabuhan berikutnya.

3. Ketika Kapal Berangkat

Setelah kapal berangkat meninggalkan pelabuhan, segera

dibuatdeparture condition beserta rekapitulasi pengeluaran biaya yang

dikeluarkan dari awal hingga akhir pelayanan satu kapal tersebut. Tulis semua

data mengenai biaya dan dilaporkan ke manajer operasional serta ke principal

untuk dikoreksi dan membuat pembukuan.


43

Petugas boarding agent dalam melaksanakan tugas-tugasnya pernah

melakukan kelalaian berupa kesalahan mengenai tempat sandarnya kapal yang

disebabkan karena komunikasi yang kurang baik. Akibatnya boarding agent

mendapatkan teguran keras dari perusahaan dan harus memilih salah satu

pilihan sanksi dari perusahaan. Pilihan sanksi yang diberikan oleh perusahaan

yaitu apakah boarding agent memilih untuk membayar biaya denda sebesar

3000 US Dollar atau memilih diberikan surat peringatan dari perusahaan.

Setelah kejadian tersebut, boarding agent mendapatkan penilaian yang

kurang baik dari perusahaan. Berbagai hal dilakukannya untuk memperbaiki

citra/kredibilitas kerjanya agar mendapatkan penilaian baik kembali dari

perusahaan. Kesalahan trsebut merupakan kesalahan yang sangat besar bagi

seseorang yang bertugas sebagai boarding agent suatu perusahaan pelayaran.


44

E. HAMBATAN YANG DIHADAPI BOARDING AGENT DALAM

MELAKSANAKAN TUGAS KEAGENAN KAPAL

Kendala/permasalahan yang sering dirasakan oleh perusahaan keagenan

kapal PT. Samudera Indonesia ketika melayani keagenan kapal yaitu :

1. Adanya Crew Kapal yang Membawa Anggota Keluarganya Tanpa Dilengkapi

Buku Pelaut.

Diantara sekian banyak kapal yang menjadi customer, ada beberapa

crew kapal yang membawa anggota keluarga mereka. Dikarenakan kapal yang

diageni merupakan kapal barang, maka di dalam peraturan pemerintah

dikatakan bahwa setiap orang yang ikut berlayar harus memiliki buku pelaut.

Jika ditemukan orang yang ikut berlayar tidak memiliki buku pelaut,

maka hal itu merupakan suatu pelanggaran kepada peraturan Negara

Indonesia karena mereka yang tidak memiliki buku pelaut tidak diperbolehkan

untuk ikut berlayarnya kapal. Selain itu mereka tidak membayar visa sebagai

pendapatan negara. Dari sekian banyak kejadian, mereka (pelaut asing) tidak

mau untuk membayar visa, mereka beralasan bahwa dinegara mereka bebas

visa, padahal telah dikatakan oleh pemerintah bahwa bebas visa hanya

ditujukan untuk mereka yang ingin berkunjung ke Negara Indonesia untuk

berwisata.

Dengan adanya kejadian seperti itu, maka keagenan kapal yang

bersangkutan harus membayar biaya kepada Kantor Imigrasi biaya denda

untuk membereskan izin masuk ke Negara Indonesia atas adanya anggota


45

keluarga crew kapal yang ikut berlayar tanpa memiliki buku pelaut tersebut.

Selain permasalahan ini, ada juga perusahaan kapal yang susah untuk diajak

berkomunikasi dan tidak mau tahu dengan apa yang kita sampaikan kepada

mereka. Akibat dari hal tersebut, kita sebagai perusahaan keagenan

melakukan negosiasi sendiri dengan petugas agar kegiatan tetap berjalan

dengan lancar.

Kendala-kendala yang terjadi akan sangat mempengaruhi kelancaran

kerja, dari yang awalnya kapal bisa cepat selesai menjadi belum selesai.

Manfaat waktu sangat penting apabila bekerja di pelabuhan, beda waktu

sekian menit saja sudah akan membuat hasil kerja yang berbeda pula. Oleh

karena itu diharapkan agar kendala seperti ini mampu diminimalisir demi

kelancaran proses kegiatan keagenan kapal pada suatu pelabuhan.

Semua informasi tersebut saya peroleh berdasarkan penjelasan Bapak

Hadi Surya sebagai Boarding Agent PT Samudera Indonesia Cabang Tanjung

Priok Jakarta. Hal tersebut beliau katakan disaat setelah melakukan

pengambilan dokumen kapal setelah kapal sandar.

2. Petugas Kantor Karantina Kesehatan yang Sering Terlambat Datang untuk

Memeriksa Kapal dan Crew Setelah Sandar.

Petugas Karantina Kesehatan merupakan pihak pertama yang boleh

naik keatas kapal ketika kapal telah sandar. Dilarang keras dari pihak

manapun untuk naik keatas kapal apabila petugas dari Kantor Karantina
46

Kesehatan belum naik untuk memeriksa dan memastikan kondisi kapal

beserta Crew dalam keadaan baik.

Apabila ketentuan tersebut dilanggar maka, akan dikenakan sanksi

tegas bahwa kapal tidak akan bisa berangkat menuju ke pelabuhan berikutnya

dikarenakan tidak mendapatkan dokumen clearance dari Kantor Karantina

Kesehatan. Jalan keluar yang digunakan untuk menyelesaikan apabila

pelanggaran tersebut terjadi yaitu bahwa petugas boarding agent harus

membuat surat pernyataan bermaterai 6000 yang ditandatangani oleh

boarding agent sebagai bukti kuat bahwa tidak akan melakukan kesalahan

lagi. Petugas boarding agent dari PT Samudera Indonesia Cabang Tanjung

Priok pernah melakukan pelanggaran tersebut yang diakibatkan karena

kecerobohan.

Hal tersebut terjadi setelah boarding agent mengizinkan kepada

Kapten kapal untuk meninggalkan kapal sebelum Petugas Kantor Karantina

Kesehatan naik ke kapal setelah kapal sandar. Peristiwa tersebut terjadi karena

Kapten kapal memaksa untuk segera turun dari kapal karena akan segera

pulang dengan keluarganya.

Akan tetapi setelah boarding agent membuat surat pernyataan

bermaterai 6000 maka, semua permasalahan tersebut telah dianggap selesai

dan apabila sampai dilanggar kembali, boarding agent akan berurusan dengan

pihak berwajib melalui jalur hukum. Sanksi tersebut terjadi disaat saya ikut
47

langsung dalam mengageni Kapal Sinar Sumba yang sebagai Kaptennya

Bapak Dadang Mulyana.

Anda mungkin juga menyukai