Anda di halaman 1dari 11

11/14/2016

 Makanan halal telah meningkat secara


dramatis  negara-negara mayoritas
muslim (Indonesia, Malaysia, Pakistan,
Timur Tangah) populasi 1,8 milyar
ANALISIS PRODUK penduduk
 ‘Halal’  diperbolehkan, legal, sesuai
HALAL hukum islam/syariah
Risfah Yulainty  Makanan dan minuman  diperbolehkan
untuk dikonsumsi oleh seorang Muslim

PENDAHULUAN

 Bangkai  Semua jenis yang memabukkan


 Darah (intoksikan) :alkohol dan narkotika
 Turunan babi (daging, lemak, produk  Hewan karnivora: singa dan harimau
yang berasal dari babi gelatin (tulang  Burung dengan taring yang ganas:
dan kulit), dsb
burung hantu, kelelawar, dsb
 Hewan yang disembelih tidak menyebut
nama Allah  Hewan darat: katak dan ular
 Hewan yang disembelih sedemikian rupa
sehingga mencegah mengalirnya darah
keluar secara sempurna

Makanan yang Tidak Halal


CheMan et al., 2010 CON’T

Autentikasi Halal

1
11/14/2016

Pembuatan bakso
daging sapi yang
dicampur daging babi

Kasus di Indonesia (1) Kasus di Indonesia (2)

 Metode analisis yang dikembangkan untuk  Sampel makanan (coklat, cake, biskuit)
analisis turunan babi dalam bahan dasar (raw dapat dianalisis menggunakan
materials) atau makanan dan produknya: spekroskopi IM (FTIR)  perbedaan profil
spektroskopi inframerah (FTIR), spektra
kromatografi, differential scanning  Tehnik FTIR dapat mendeteksi dan
calorimetry (DSC), pembau elektronik mengkuantifikasi tingkat cemaran lemak
(electronic nose EN), metode-metode babi dalam makanan
yang mendasarkan DNA, dan ELISA  Informasi ikatan-ikatan molekul dan
(Enzyme-linked immunosorbent assay) jenis-jenis gugus fungsional  turunan
babi

ANALISIS DERIVAT BABI Spektroskopi Infra Merah

FTIR 8400  Keuntungan Utama FTIR:


◦ Sensitifitas yang tinggi
◦ Waktu analisis cepat
◦ Akurasi dan reprodusibilitas frekuensi
yang sangat tinggi

 Spektra FTIR lemak babi pada dasarnya


mirip dengan minyak dan lemak 
trigliserida (ester asam lemak dengan
gliserol) yang berbeda dari jenis, urutan
dan tingkat kejenuhan asam lemak 
analisis lemak hewani dan minyak nabati
 sulit

2
11/14/2016

Metode FTIR untuk membedakan


gelatin sapi dan gelatin babi

Metode FTIR untuk membedakan


gelatin sapi dan gelatin babi

(CheMan and Mirghani, Fig. 1. FTIR Spectra of (A) pure lard and
2001) (H) pure lamb body fat (LBF). The labeled
peaks are absorption bands that are
significant in differentiating between lard
and LBF

3
11/14/2016

Rohman et al., 2009

Jaringan Lemak Ekstraksi Lemak


 LB yang tercampur dengan minyak nabati
[minyak canola (MC); minyak jagung
2 gram
Padat (Metode
(MJ); minyak zaitun (MZ); minyak kedelai
Cuci, iris kecil2
In to becker glass Oven)
(MK), dan minyak bunga matahari Dry oven (75oC)
(MBM)], kuantifikasi dilakukan pada
6 jam ad lemak
frekuensi 1500-1000 cm-1 cair

 LB yang tercampur dalam coklat (4000- Lemak cair in corong


650 cm-1), kue (1117-1097 cm-1), dan pisah

biskuit (3500-2900 cm-1) Murnikan (+ n-heksan)


 LB yang tercampur dalam bakso,
kuantifikasi dilakukan pada frekuensi Lemak murni disaring

1200-1000 cm-1 + Na2SO4 (ikat air)

Ekstrak ditimbang % rendamen

Ekstraksi LB Sampel makanan


 Sampel lemak yang telah disaring dan metode Bligh
dimurnikan diteteskan pada salah satu +CHCl3 & MeOH @ 10 ml
permukaan sel KBr. dan Dyer
 Diantara kedua sel KBr diberi pembatas Campuran makanan
berupa politetrafluoroetilen (PTFE) untuk
menghasilkan ketebalan lapisan lemak 0.1 +CHCl3 10 ml
mm. + H2O 10 ml setlh 30’’

 Sel bagian lainnya ditangkupkan hingga Homogenat


terbentuk lapisan tipis lemak.
 Scaning dilakukan dengan kisaran panjang Aduk dgn btg pengaduk
gelombang 4000 cm-1 sampai 650 cm–1 Saring (Whatman no.1) dgn corong
Buchner
dengan resolusi 4 cm-1. Filtrat dipekatkan
 Hasil scaning direkam dan dianalisa lebih (40oC)
lanjut.

Pengerjaan sampel FTIR


Ekstrak lemak ad 10 ml
CHCl3 (vial)

4
11/14/2016

 Minyak hasil ekstraksi diletakkan langsung


pada elemen ATR (ZnSe) pada suhu
ruangan
 Scaning dilakukan dengan kisaran
panjang gelombang 4000 cm-1 sampai
650 cm–1 dengan resolusi 4 cm-1.
 Hasil scaning direkam dan dianalisa lebih
lanjut.

Pengerjaan sampel FTIR

Analisis Triacid glycerid


(TAG) Babi dengan HPLC

1. Sampel dihaluskan
2. Sampel ditambahkan pelarut heksan 15 ml &
diaduk selama 15 menit
3. Larutan disaring dengan kertas saring Whatman
4. Filtrat disaring dengan kertas saring Whatman 0,45
5. Filtrat diuapkan pada suhu kamar  minyak murni
6. Minyak murni dilarutkan dengan konsentrasi 3%
pelarut [asetonitril:propanol:heksan (2:2:1)]
7. 10 L sampel selanjutnya diinjeksikan ke HPLC

 Fase Gerak

 Menit  Eluent
0 100% A
5 80% B : 20% A
10 20% B : 80% A
A = Asetonitril
 In general, filter every sample before injection! B = 31% asetonitril : 69% 2-propanol
 It is convenient to use a disposable filter with a pore Detektor UV dengan panjang gelombang 205 nm
diameter of approx. 0.45 μm.

5
11/14/2016

Tehnik Polymerase Chain Reaction (PCR)

6
11/14/2016

7
11/14/2016

Tehnik Protein-based Hasil ELISA

ELISA Reader
 100 ml
25 g
H2O

Haluskan Aduk /dishaker 15


Campur hingga Panaskan pada
Daging menit
rata suhu 90-100 oC 15
menit

Diamkan 15 menit Aduk/dishaker


Filtrat siap Saring lapisan atas (terbentuk 2 lapisan) selama 15 menit
digunakan untuk dengan whatman no 4
deteksi

8
11/14/2016

Rapid Detection Kit



Tehnik pork detection kit  Jepang (2010)
Pork detection kit merupakan uji
immunokromatografi menggunakan partikel
koloid emas ukuran nano untuk mendeteksi
adanya babi dalam makanan
Daging babi mentah maupun hasil
olahannya

9
11/14/2016

Prinsip Kerja penggunaan immunokromatografi

Kesimpulan

 Pemalsuan dan kontaminasi komponen non-halal
merupakan hal utama dalam proses produksi makanan
 Makanan yang diproeses dengan benar dan bersertifikat
halal memberikan peluang pasar makanan halal yang
menguntungkan
 Pengembangan metode untuk mendeteksi adanya
pemalsuan sangat dibutuhkan untuk verifikasi dan
sertifikasi halal
 Metode analisis yang baru diharapkan memiliki kriteria
yang mudah, cepat, dan dapat diandalkan untuk
mendeteksi babi dan lemak babi dalam makanan atau
produk lainnya

10
11/14/2016

Kelompok 1& 2 FTIR


TERIMA KASIH 
 Analisis lemak babi dalam produk coklat
(Presenter : Yuni Astika, Anastasia, Moderator :
Reza)
 Klp 2 belum di print
 Apakah yakin bahwa yg ditarik dengan hexan
adalah lemak babinya?
Jawab: Reza

Kelompok 3
Kelompok 4 (PCR)
elektroforesis
 
 Christovan & Sri Hardiyanti  Nini
 Cara mengekstraksi protein babi dengan PCR

 Jeni Rustam (I), agdwiyanti (bw makalah)  Presenter: Arifuddin (Klp 2) +++
 Muhammad Arifuddin (II)  Presenter: Edwind & Jeni (Klp 1)
Terlambat & bawa slide
 Ruri Yulianti (III)  Penanya ke klp 2: Fatmawati dan Taufik
 Novatriana (IV)  Penanya ke klp 1: Yuliawati

Kelas Jumat Kelompok II

11

Anda mungkin juga menyukai