Electro Nose
Electro Nose
Minyak/lemak
?
Produk
makanan
Kehalalan ? Halal ?
Haram
Lemak
babi
Lemak Lemak
kambing
Halal/haram ayam
Lemak
sapi
Analisis
Metode
Halal
produk
E -Nose Metode
PCR
Analisis
Non Halal
PCA FTIR
E Nose
EKSTRAKSI
LEMAK DAGING
LEMAK KAMBING
SAPI
BLEND PREPARATION
Lard dan lemak ayam dicampur
dalam berbagai proporsi
Standar
FAME (Sigma Chemicals, St. Louis, MO)
digunakan sebagai sampel asli dan
analisis dengan menggunakan gas chro- identifikasi puncak dilakukan dengan
Matograph (GC) membandingkan waktu retensi relatif.
Daerah puncak diperoleh dan persentase
asam lemak dihitung berdasarkan rasio
luas parsial terhadap luas total
Electronic Nose Analysis
5 g sampel lemaknya
Dipindahkan ke botol 40 mL
Untuk menganalisa masing-masing sampel, aroma lemak diperkenalkan pada alat electro nose
Pengambilan sampel
Mode diprogram menjadi 4 s, setelah itu sistem
Dialihkan ke mode akuisisi data 20-an.
ASAM PALMITAT (C16: 0), ASAM OLEAT (C18: 1), DAN ASAM LINOLEAT (C18: 2) ADALAH
SENYAWANYA DITEMUKAN BERLIMPAH DI SEMUA SAMPEL YANG DIUJI DARI SPESIES YANG
BERBEDA, SEDANGKAN LEMAK AYAM DAN LEMAK BABI DIPERLIHATKAN BERBAGI
KESAMAAN DALAM KOMPOSISI ASAM LEMAK. SEDIKIT KOMPONEN LAINNYA TERASA
TINGGI SPESIFIK LAINNYA SPESIES: ASAM MIRISTAT (C14: 0) PADA LEMAK DAGING SAPI DAN
KAMBING, C18: 1 PADA LEMAK AYAM DAN KAMBING, DAN C18: 2 DALAM LEMAK BABI.
MENUNJUKKAN KROMATOGRAM DARI ELECTRO NOSE YANG BERUPA TAMPILAN GRAFIS
TURUNAN DARI PERUBAHAN FREKUENSI VERSUS WAKTU.
ELEC-TRONIC NOSE TIDAK MENGATASI VOLATIL SAMPEL KE DALAM KOMPONEN MASING-
MASING, NAMUN MERESPONS KESELURUHAN RANGKAIAN VOLATIL DALAM POLA DIGITAL
YANG UNIK.
Perbedaan kualitatif antara sidik
jari diajukan sebagai dasar
untuk membedakan antara
lemak babi murni dan
Campurannya.
Penelitian ini tidak berfokus
untuk mengidentifikasi secara
pasti masing-masing senyawa
volatil dalam sampel lemak,
namun untuk memantau
secara kualitatif perubahan
lemak babi yang dipalsinasi
dengan lemak ayam, karena
tampaknya memiliki komposisi
asam lemak yang serupa.
VAPOR PRINT TM DARI LEMAK BABI DENGAN BERBAGAI
KONSENTRASI LEMAK AYAM LAMA KELAMAAN MENYERUPAI
LEMAK AYAM
Principal Component Analysis
• Keempat jenis sampel lemak
tubuh dan sampel yang
dipalsukan dibentuk sesuai
kelompok mereka sendiri dan
menunjukkan lima yang
terdefinisi dengan baik dan
dipisahkan dengan baik.
Kelompok: lemak babi murni
dengan skor positif tinggi,
lemak ayam dan beberapa
sampel lemak babi yang
dipalsukan dengan skor positif
rendah, sedangkan lemak
daging kambing dan daging
sapi memiliki nilai negatif
rendah.
Senyawa utama yang menyebabkan
Pemisahan sampel berdasarkan PC 1
adalah komponen
10 (metil tetradecanoate), 12 (m
Etil trans-9-oktadotanoat),
Dan 13 (dodecanoic acid). Korelasi
positif yang tinggi antara komponen
12 dan 13 di sepanjang PC 1
menunjukkan bahwa
Profil volatile lard menunjukkan
proporsi yang lebih tinggi Komponen
12 dan 13, Sedangkan skor negatifnya
tinggi Dari 10 menunjukkan bahwa
komponen 10 memiliki pengaruh
besar Diferensiasi lemak tubuh
ruminansia (mut-Ton dan daging
sapi).
KESIMPULAN
• Metode electro nose digunakan sebagai teknik yang dan cepat yang
potensial untuk menganalisa berbagai aroma Lemak tubuh hewan
• Aroma sidik jari dari empat berbeda Lemak hewan dan lemak babi
yang mengandung lemak ayam Cukup spesifik untuk membedakan
lemak ini berdasarkan kandungan Komposisi aroma
• Dengan analisis komponen utama (PCA), lemak babi murni, lemak
ayam murni, lemak daging sapi, lemak daging kambing,
dan sampel yang dipalsukan didiskriminasikan masing-masing
• Metode electro nose yang dikembangkan memiliki potensi cepat
dan praktis untuk Implementasi di Otentikasi Halal