PEMBAHASAN
Pengertian fawatihussuwar adalah beberapa pembukaan dari surah-surah Al-qur’an atau beberapa
macam awalan dari surah-surah Al-qur’an. Sebab, seluruh surah Al-qur’an yang berjumlah 114 surah
itu dibuka dengan sepuluh macam pembukaan. Istilah fawatihus suwar ini sering di dikenal orang
dengan awalan al-ahruf al muqaththa’ah.
Macam-macam fawatihis suwar itu telah di invertarisir imam Al-Qashtalani dalam kitabnya
Lathaiful isyaatin menjadi 10 macam pembahasan. diantaranya ialah:
1. Menetapkan sifat-sifat terpuji (al itsbaatu sifaatul madhi) yang memakai salah satu dari 2
lafadz diantaranya adalah الحمد للهdan تبارك, dan mensucikan Allah Swt. Dari sifat-sifat
yang negatif (tanzilu an shifaatin nuqshaan) yang memakai lafal tasbih.
2. Pembukaan dengan huruf-huruf yang terputus-putus(istiftaahu bi al-hurufi al muqatha’ati)
pembukaan dengan huruf-huruf ini terdapat dalam 29 surah dengan memakai 14 huruf
dengan tanpa diulang yang terkumpul dalam kalimat ّ َنصٌّ َح ِك ْي ٌم َقاطِ ٌع لَ ُه سِ ر. penggunaan huruf-
huruf tersebut dalam pembukaan surah-surah al-qur’an disusun dalam 14 rangkaian dan
terdiri dari 5 kelompok sebagai berikut:
a) Kelompok sederhana, terdiri dari 1 huruf (al-muwahhada) seperti “saad” “qaaf” dan “nun”.
b) Kelompok sederhana, terdiri dari 2 huruf (Al-Mutsanna) yang ada empat rangkaian dan
terdapat dalam 9 surah, diantaranya: rangkaian huruf “Ha” dan “Mim” dalam 6 surah, rangkaian
huruf “Tha” dan “Ha” , rangkaian huruf “Tha” dan “Sin” , dan rangkaian huruf “Ya” dan “Sin”.
c) Kelompok yang terdiri dari 3 huruf yang ada tiga rangkaian dan terdapat dalam 13 surah,
sebagai berikut: rangkaian huruf “alif, lam, mim,”, Rangkaian huruf “alif, lam ,ra”, dan rangkaian
huruf “tha, sin, dan mim” .
d) Kelompok yang terdiri dari 4 huruf yang ada dua rangkaian dan terdapat dalam dua surah
saja, yaitu: rangkaian yang terdiri dari dari huruf “Alif, lam, mim, dan ra” dan rangkaian yang terdiri
dari “alif, lam, mim, shad” .
e) Kelompok yang terdiri dri 5 huruf yang ada dua rangkaian dan terdapat dalam dua surah,
yaitu: rangkaian yang terdiri dari huruf “kaf, ha, ya, ‘ain, dan shad” dan rangkaian yang terdiri dari
huruf “Ha, Mim, ain, sin dan qaf”.
3. Pembukaan dengan Nida atau panggilan. Nida atau panggilan itu ada 3 macam, yaitu:
b) Nida yang ditunjukan kepada kaum mukminin dengan lafal ( ) َيااَ ُّي َها الَّ ِذي َْن ا َم ُنوا.
c) Nida yang ditujukan kepada umat manusia “ ُ” َيااَ ُّي َها ال َّناس.
4. Pembukaan dengan jumlah khabariyah. Jumlah khabariyah diawal surah-surah al-qur’an ada
dua macam, yaitu: jumlah ismiyah,
5. Pembukaan dengan sumpah atau qosam. Sumpah Allah yang dipakai dalam pembukaan
surah al-qur’an itu ada 3 macam, dan terdapat dalam 15 surah, diantaranya:
6. Pembukaan dengan syarat. syarat-syarat yang dipakai Allah yang dipakai dalam pembukaan
surah-surah Al-Qur’an ada 2 macam dan digunakan dalam 7 surah, sebagai berikut:
8. Pembukaan dengan pertanyaan. Bentuk pertanyaan atau istifham yang dipakai sebagai
pembukaan dari 6 surah-surah al-qur’an itu ada 2 macam sebagai berikut:
a) Pertanyaan positif, yaitu bentuk pertanyaan yang dengan kalimat positif yang tidak ada alat
negatifnya.
9. Pembukaan dengan do’a atau harapan yang digunakan sebagai pembukaan dari 3surah ada
2 macam sebagai berikut:
1. Huruf muqotho’ah adalah huruf huruf khusus yang menunjukkan mukjizat Al Quran
4. Fawatihus suwar adalah huruf huruf hijaiyah yang terdapat pada beberapa awal suar surat
salam Al Quran, yang cara membacanya terputus putus perhurufnya, tidak seperti membaca huruf
hijaiyah pada umumnya
HURUF
D. Perbedaan pendapat
Secara ringkas, pendapat para ulama dapat dikemukakan kedalam dua sudut padang, yakni:
2. Penafsiran yang memandang huruf muqotha’ah yang terdapat pada fawatihus suwar adalah
huruf-huruf yang dapat ditafsiri maknanya.
Kedua ini mendapat tantangan keras dari para mutakallimin mereka menegaskan bahwa merupakan
sesuatu yang mustahil apabila ada kalimat dalam al-qur’an yang tidak dapat dipahami maknanya.
1. memberi perhatian/ peringatan, baik kepada Nabi Muhammad SAW atau umat beliau, dan
untuk menjadi pedoman dan petunjuk dalam mengarungi laut kehidupan di dunia ini.
2. Hikmah dari pembukaan surah-surah dalam Al-Qur’an dalam memakai amar/ perintah ialah
untuk memberikan perhatian, peringtan dan petunjuk serta pedoman dalam berbagai pranata
kehidupan dan peribadatan, agar umat manusia dapat selamat dan berbahagia di dunia dan di
akhirat kelak.
3. Hikmah dari pembukaan surah dengan jumlah ini ialah untuk memperingatkan Nabi
Muhammad SAW dan umat Islam agar memperhatikan firman-firman Allah yang disebutkan sesudah
pembukaan itu, serta mengamalkan dan menjadikannya sebagai pedoman.
4. Hikmah atau rahasia Allah SWT membuka beberapa surah dalam kitab-Nya dengan memakai
sumpah-sumpah itu sebagai berikut:
a. Agar manusia meneladani sikap bertanggung jawab, bahwa kalau bicara harus benar dan
jujur, dan bila perlu berani angkat sumpah untuk memperkuat ucapannya.