Anda di halaman 1dari 19

.

MATERI: ULUMUL QUR‟AN


DOSEN: PENGASUH: MAMAN, S.Ag., M.pd.

Disusun Oleh:

M. Ariz Julian

Lussy Oktavina.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)

TARBIYATUN NISA SENTUL, BOGOR.

(2023)
Kata pengantar

Kata pengantar.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Ta‟ala yang telah memberikan karunia-
Nya untuk dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah dan selesai pada waktunya.
Makalah ini merupakan hasil dari kerja keras Mahasiswa Kelompok 6. Diharapkan
kedepannya Bisa memperbaiki dari kekurangan Makalah ini agar bisa menambah
Wawasan dalam Menuntut Ilmu.

Pada kesempatan ini, kami selaku mahasiswa-mahasiswi STIT TN Sentul


Bogor, Dengan Program pendidikan agama Islam (PAI) mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Dosen yang telah membina Mahasiswa-mahasiswi dengan sepenuh
hati, hingga mampu menyelesaikan makalah ini. Kami juga sampai kan ucapan terima
kasih kepada pihak anggota Kelompok telah membantu untuk menyelesaikan
makalah ini.

Makalah ini tentu masih jauh dari sempurna, untuk itu dimohonkan masukan
berupa kritik dan saran, agar kedepannya Mahasiswa-mahasiswi mampu
menghasilkan karya makalah yang lebih baik.

Dengan ini kami telah menyusun makalah ini , dengan tujuan agar lebih
memahami tentang Fawatihus Suwar dengan jumlah, surat, dan ayat nya dalam
Perspektif Al Qur‟an.

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………

Daftar isi…………………………………………………………………….

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang……………………………………………………...

A. Rumusan masalah…………………………………………………..
B. Tujuan ……………………………………………………………..

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Fawatihus Suwar………………………………………..


B. Macam-macam Fawatihus Suwar……………………….................
C. Kedudukan fawatihus Suwar
D. Pendapat Ulama tentang Huruf Fawatihus Suwar………………….

Bab III Penutup

A. Kesimpulan……………………………………………………..
B. Saran …………………………………………………………..

Daftar Pustaka………………………………………………………………

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Belajar Al Qu,ran telah banyak dilakukan Oleh para ulama dan sarjana tempo dulu,

termasuk para sahabat pada zaman Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Salam. Hal itu
tidak lepas dari displin dan keahlian yang dimiliki oleh mereka masing-masing. Ada
yang mencoba mengolaborasi dan melakukan eksplorasi lewat perspektif keimanan
historis, bahasa dan sastra pengkodifikasian , kemu‟jizatan penafsiran serta telah
kepada huruf-huruf nya.

Kondisi semacam itu bukan hanya merupakan tanggung jawab seorang Muslim
untuk memahami bahasa-bahasa agamanya. Tetapi sudah berkembang kepada
nuansa lain yang menitikberatkan kepada studi yang bersifat ilmiah yang memberikan
kontribusi dalam perkembangan pemikiran dalam dunia Islam. Kalangan sarjana
Barat banyak yang melibatkan diri dalam pengkajian Al Qu‟ran, denagn motivasi
dan latar belakang kultural maupun intelektual yang berbeda-beda.

Al Qu‟ran sebagaimana diketahui terdiri 114 surat, yang di awali dengan beberapa
macam pembukaan (Fahawithus Suwar), di antara macam pembuka surat yang aktual
pembahasannya hingga sekarang ini huruf muqatha‟ah. Menurut Watt, huruf-huruf
yang terdiri dari huruf-huruf alphabet (Hijaiyah) ini, selain mandiri juga mengandung
banyak misterius, karena sampai saat ini belum ada pendapat yang dapat menjelaskan
masalah itu secara memuaskan.

B. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Fawatihus Suwar?

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
Apa Macam-macam Fawatihus Suwar?

C. Bagaimana untuk mengetahui kedudukan Fawatihus Suwar?

Bagaimana pendapat para ulama tentang Fawatihus Suwar?

Tujuan

Untuk mengetahui pengertian Fawatihus Suwar.

Untuk mengetahui Macam-macam Fawatihus Suwar.

Untuk mengetahui kedudukan Fawatihus Suwar.

Untuk mengetahui Pendapat para ulama tentang Fawatihus Suwar.

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fawatihus Suwar.

Kata Fawatih merupakan bentuk jamak dari kata Fatihah yang berarti pembukaan
atau permulaan atau awalan. Sedangkan kata As Suwar adalah bentuk jamak dari As
Surah yaitu Sekumpulan Ayat-ayat Al Qur‟an yang mempunyai awalan dan akhiran.
Fawatihus suwar adalah beberapa macam awalan dari surat-surat Al Qur‟an.

Menurut As Suyuthi, Fawatihus suwar termasuk ke dalam golongan ayat


Mutasyabih.Dari segi bahasa, Fawatihus suwar berarti pembukaan-pembukaan surat,
karena posisinya yang mengawali perjalanan teks-teks pada suatu surat. Apabila
dimulai dengan huruf-huruf hijaiyah, huruf cenderung „menyendiri‟ dan tidak
bergabung membentuk suatu kalimat secara kebahasaan. Dari segi pembacaannya
pun, tidaklah berbeda dari lafazh yang diucapkan pada huruf hijaiyah.

Istilah Fawatihus Suwar sering di samakan dengan al-huruful muqaththa‟ah (huruf


terputus-putus yang terdapat dipermulaan surat-surat Al Qu‟ran ). Ini tidak salah
tetapi kurang tepat. Perlu dipahami bahwa Fawatihus Suwar hanya merupakan salah
satu macam dari Huruful muqaththa‟ah.

Ibnu Abi Al Asba‟ menulis sebuah kitab yang secara mendalam membahas tentang
bab ini, yaitu kitab Fi Al khaqathir Al Sawanih Asrar Al Fawatih. Ia mencoba
menggambarkan tentang beberapa kategori dari pembukaan-pembukaan surat yang
ada di dalam Al Qu‟ran.

Pembagian karakter pembukaannya adalah sebagai berikut:

1. Pertama, pujian terhadap Allah Ta‟ala yang dinisbahkan kepada sifat-sifat


kesempurnaan Tuhan.
2. Kedua yang menggunakan huruf-huruf hijaiyahh, terdapat pada 29 surat.

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
3. Ketiga dengan mempergunakan kata seru (ahurufun nida), terdapat dalam 10
surat; 5 seruan ditujukan kepada Rasul secara khusus dan 5 yang lain
ditujukan kepada umat.

4. Keempat, kalimat berita (jumlah khabariyyah) terdapat dalam 23 surat.

5. Kelima , dalam bentuk sumpah (Al Aqsam) terdapat dalam 15 surat.

B. Macam-macam Fawatihus Suwar

Macam-macam fawatihus Suwar telah dikemukakan oleh imam al Qasthalani


dalam kitab Lathiful isyaratin. Beliau menjelaskan 10 macam Fawatihus Suwar yang
terdapat dalam 114 surat Al Qur‟an yaitu:

1. Pembukaan dengan pujian kepada Allah Ta‟ala (Al istiftah bi Al tsana). Ini
terdapat dalam 14 surat.

Yaitu:

a) Diawali dengan lafadz (‫)اىذَد هلل‬, terdapat dalam 5 surat yaitu Al Fatihah, Al
Ana‟am, Al Kahfi, Al Saba‟, dan Fatir.

b) Diawali dengan lafadz (‫)ذثازك‬, terdapat dalam 5 surat, yaitu Al Furqan dan Al
Mulk.

c) Lafadz-lafadz lain yang menunjukan kesucian terdapat dalam 7 surat, yaitu Al


Isra‟, Al A‟la, Al Hadid, Al Hasyr, As Saff , Al jumu‟ah, dan At Tagabun.

6) Pembukaan dengan huruf-huruf yang terputus-putus (Istifah Bi Al Huruf


Al Muqatha’ah).

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
Huruf-huruf ini Dilafadzkan secara terpisah sesuai dengan bbanyak nya huruf
berdiri sendiri. Terdapat beberapa bentuk dalam Al Qur‟an, diantaranya:

a) Terdiri dari 1 huruf, terdapat dalam surat Sad, Qaf, dan Nun.

b) Terdiri dari 2 huruf, terdapat dalam surat Al Mukmin, Fussilat, As Syura, Adz
Dzukhruf, Ad Dukhan, Al Jasiyah, Al Ahqaf, An Naml, Taha, dan Yasin.

c) Terdiri dari 3 huruf, terdapat dalam surat Al Baqarah, Al Ankabut, Ar Rum,


Ali Imran, Yunus, As Sajdah, Luqman, Hud, Yusuf, Ibrahim, Al-Hijr, As
Syuar‟ra, dan Al Qasas,

d) Terdiri dari 4 huruf, terdapat dalam surat Al araf, dan Ar Ra‟d.

e) Terdiri dari 5 huruf, terdapat dalam surat Maryam.

7) Pembukaan dengan Panggilan (Al Istiftah Bi Al Nida).

Nida ini ada 3 macam, yaitu:

a). Nida untuk Nabi Sallallahu Alaihi Wa Salam, terdapat dalam 5 surat, diantaranya
surat At Talaq, Al Ahzab, At Tahrim dan, Al muzammil, dan Al Muddatsir,

b). Nida untuk kaum mukminin terfapat dalam surat Al Maidah dan Al Hujurat.

c). Nida untuk umat manusia terdapat dalam surat An Nisa dan Al hajj.

8) Pembukaan dengan kalimat (jumlah) khabariyyah (Al Istiftah Bi Al jumal


Al Khabariyyah).

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
Terbagi ke dalam 2 macam,

yaitu:

a) Jumlah Ismiyyah yang menjadi pembukaan dalam 11 surat,

Contohnya:

1. Surat At Taubah( ٔ‫ظ ْ٘ ِى‬ ‫( ) تَ َس ۤا َءج ٌ ِ ٍَِّ ه‬Inilah pertanyaan ) pemutusan


ُ ‫ّٰللاِ َٗ َز‬
hubungan dari Allah dan Rasul nya).

2. Surat Al Qadr (ٔ‫ظ ْ٘ ِى‬ ِ ‫( )تَ َس ۤا َءج ٌ ِ ٍَِّ ه‬Sungguh telah menurunkannya (Al Qur‟an)
ُ ‫ّٰللا َٗ َز‬
pada malam lailatul Qadr).

3. Surat Al Qari‟ah( ُ ‫عح‬ ِ َ‫( )اَ ْىق‬Hari Kiamat, apakah Hari kiamat itu?).
َ ‫از‬

َّ َ‫( )ا‬Allah Yang Maha Pengasih).


4. Surat Ar Rahman (ُِ َٰ ْ‫ىسد‬

5. Surat Al Kautsar (‫ ْْٰلَ ْاىن َْ٘ثَ َس‬ٞ‫ط‬


َ ‫( )اَِّّا ا َ ْع‬Sungguh kami telah memberikan
(Muhammad) kepadamu nikmat yang banyak).

ٍ ٰٝ ‫ َٖا ٰا‬ْٞ ‫ظ ْ٘ َزج ٌ ا َ ّْصَ ْى ْٰ َٖا َٗفَ َسض ْْٰ َٖا َٗا َ ّْصَ ْىَْا ِف‬
6. Surat An Nur (‫د‬ ُ ) (ini adalah) suatu surat yang
kami turunkan dan kami wajibkan).

7. Surat Az Zumar (ٌِْ ٞ‫ ِْص ْاى َذ ِن‬ٝ‫ّٰللاِ ْاى َع ِص‬ ِ ‫ ُو ْاى ِن ٰر‬ْٝ ‫( )ذ َ ْْ ِص‬Kitab Al Qur‟an ini dinuzulkan
‫ة ٍَِِ ه‬
oleh Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
8. Surat Muhammad (ََ ٌْ ُٖ َ‫ض ّّلَ ْع ََاى‬
َ َ ‫ّٰللاِ ا‬ َ ِْ ‫ع‬
‫ ِو ه‬ْٞ ِ‫ظث‬ َ َٗ ‫َِْ َمفَ ُس ْٗا‬ٝ‫() اَىَّ ِر‬Orang-orang dan
َ ‫صد ُّْٗا‬
menghalang-halangi (manusia), dari jalan Allah)

9. Surat Al Fath( ‫ًْا‬ْٞ ‫( ) اَِّّا َفرَذْ َْا َىلَ فَرْ ًذا ٍُّ ِث‬Sungguh kami telah, memberikan kepada
mu kemenangan yang nyata).

10. Surat Al Haqqah ( ۚ ُ‫( ) ا َ ْى َذ ۤاقَّح ٍَا ْاى َذ ۤاقَّح‬Hari KIamat, Apakah Hari Kiamat itu?

11. Surat Nuh ( ٍِٔ ْ٘ َ‫ ق‬ٚ‫ظ ْيَْا ُّ ْ٘ ًدا ا ِٰى‬


َ ‫( )اَِّّا اَ ْز‬Sungguh telah mengutus Nuh kepada
kaumnya).

b) Jumlah Fi‟liyah yang menjadi pembukaan dalam 12 surat,

Contohnya:

1. Surat Al Anfal ( ‫َعْـَٔيُ َّْ٘لَ َع ِِ ْاْلَ ّْفَا ِه‬ٝ) (Mereka bertanya kepadamu tentang
pendistribusian harta rampasan perang).

2. Surat Al Mukminun( َُْ٘ ٍُِْ ْ‫( )قَدْ ا َ ْفيَ َخ ْاى َُؤ‬Sungguh beruntung Orang-orang yang
beriman).

ِ َّْ‫ب ِىي‬
3. Surat Al Anbiya (‫اض‬ َ ‫( )اِ ْقر ََس‬Telah dekat kepada manusia hari menghisab
segala amalan mereka).
4. Surat Al Qiyamah (‫ ََ ِح‬ٰٞ ‫ ْ٘ ًِ ْاى ِق‬َٞ ‫)ْل ا ُ ْق ِع ٌُ ِت‬
َ (Aku bersumpah dengan hari kiamat)

5. Surat Al Balad (‫ ََ ِح‬ٰٞ ‫َ ْ٘ ًِ ْاى ِق‬ٞ‫( )ََ ا ا ُ ْق ِع ٌُ ِت‬Aku bersumpah dengan kota ini, Makkah)

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
6. Surat At Takatsur (‫( )اىٖامَرناثس‬Bermegah-megahan telah melalaikan kamu).

7. Surat An Nahl (ٓ٘‫ اٍسهللا فّل ذعرعجي‬ٜ‫( )اذ‬Telah pasti datangnya ketetapan Allah itu
, maka janganlah minta di segerakan).

8. Surat Al Qamar (ٌٖ‫( )اقرسب ىيْاض دعات‬Semakin dekat saat hari (Kiamat) dan
terbelahlah bulan),

9. Surat Al mujadalah (‫ ذجادىل‬ٜ‫( )قدظَع هللا ق٘ه اىر‬Sungguh Allah telah mendengar
ucapan perempuan mengajukan gugatan padamu).

10. Surat Abasa (ٚ‫ط َٗذ ََ٘ىه‬


َ َ‫ ) َعث‬. (Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling).

ِ ‫َِْ َمفَ ُس ْٗا ٍِ ِْ اَ ْٕ ِو ْاى ِن ٰر‬ٝ‫َ ُن ِِ اىَّ ِر‬ٝ ٌْ َ‫ )ى‬Orang-orang yang kafir dari
11. Surat Al Bayyinah ( ‫ة‬
golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan
(agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,

ٍ ‫ظ ۤا ِٕى ٌو ِت َعرَا‬
12. Surat Al Ma‟arij (ٍ‫ب َّٗا ِقع‬ َ ‫ظا َ َه‬
َ ) 1. Seseorang bertanya tentang azab yang
pasti terjadi,

9) Pembukaan dengan Sumpah (Al istifah Bi AL Qasam).

Sumpah Allah yang dipakai Dalam Al Qur‟an

ada 3 macam dan terdapat dalam 15 surat,

Contohnya:

a) Sumpah dengan benda-benda angkasa

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
Misalnya:

1. Surat As Saffat ( ‫صفًّا‬ ‫( ) َٗاى ۤ ه‬Demi (rombongan malaikat) yang berbaris


ِ ‫صفه‬
َ ‫د‬
bersaf-saf).

2. Surat An Najm ( َٰٙ٘ ٕ ‫)ٗاىَّْجْ ٌِ اِذَا‬


َ (Demi bintang ketika terbenam)

3. Surat An Nazi‟at (‫د غ َْسقًا‬


ِ ٰ‫)ٗاىْه ِصع‬
َ (Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa)
dengan keras).

4. ِ ‫ظ ٰي‬
Surat Al Mursalat ( ‫د ع ُْسفًا‬ َ ‫)ٗ ْاى َُ ْس‬
َ (Demi (malaikat-malaikat) yang diutus
untuk membawa kebaikan).

5. Surat Al Fajr ( ‫َا ٍه َع ْش ٍس‬َٞ‫)ٗ ْاىفَجْ ِس َٗى‬


َ (Demi fajar, demi malam yang sepuluh).

6. Surat Al Buruj (‫ج‬ ِ ‫ع ََ ۤا ِء ذَا‬


ِ ْٗ ‫خ ْاىث ُُس‬ َّ ‫)ٗاى‬
َ ( Demi langit yang mempunyai gugusan
bintang).

َّ ‫)ٗاى‬
7. Surat As Syams ( ‫ش َْ ِط َٗض ُٰذى َٖا‬ َ (Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari).

b) Sumpah dengan Benda-benda bawah,

Misalnya:

ِ ٰٝ ‫( ) َٗاىر ه ِز‬Demi (angin) yang menerbangkan debu).


1. Surat Az Zariyat ( ‫د ذَ ْز ًٗا‬

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
ُّ ‫)ٗاى‬
2. Surat At Tur (‫ط ْ٘ ِز‬ َ (Demi gunung (Sinai).

َّ َٗ ِِْ ّٞ ‫)ٗاى ِر‬


3. Surat At Tin ( ُِ ْ٘ ُ ‫ر‬ْٝ ‫اىص‬ َ ( Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun).

4. Surat Al Adiyat (‫ض ْث ًذا‬ ِ ِٰٝ ‫)ٗ ْاىعٰ د‬


َ ‫د‬ َ (Demi kuda perang yang berlari kencang
terengah-engah).

c) Sumpah dengan waktu,

Misalnya:

1. Surat Al Lail ( ٚ‫َ ْغ ٰش‬ٝ ‫ ِو اِذَا‬ْٞ َّ‫)ٗاى‬


َ (Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)).

2. Surat Ad Duha (ٚ‫ض ٰذ‬


ُّ ‫( ) َٗاى‬Demi waktu duha (ketika matahari naik
sepenggalah).

ْ ‫)و ْال َع‬


3. Surat Al Ashr (ِۙ‫صر‬ َ (Demi waktu).

10) Pembukaan dengan syarat (Al Istiftah Bi Al Syarth).

Syarat yang digunakan Allah sebagai pembukaan surat al Qur‟an ada 2 macam dan
digunakan dalam 7 surat, yaitu:

Syarat yang masuk pada jumlah ismiyah dipakai diawal 3 surat diantaranya:

ْ ‫ط ُم ّ ِ٘ َز‬
1. Surat at Takwir ( ‫خ‬ َّ ‫( )اِذَا اى‬Apabila matahari diulung)
ُ َْ ‫ش‬

2. َ َ‫ع ََ ۤا ُء ا ّْف‬
ْ ‫ط َس‬
Surat Al Infithar ( ‫خ‬ َّ ‫( )اِذَا اى‬Apabila langit terbelah).

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
3. Surat Al Insyiqaq (‫د‬ َ ّْ ‫ع ََ ۤا ُء ا‬
ْ َّ‫شق‬ َّ ‫( )اِذَا اى‬Apabila langit terbelah).

b) Syarat yang masuk pada jumlah fi‟liyah dipakai diawal 4 surat,


diantaranya:

1) Surat Al Waqi‟ah (ُ‫د ْاى َ٘اقِ َعح‬


ِ ‫( )اِذَا َٗقَ َع‬Apabila terjadi hari kiamat).

2) Surat Al Munafiqun ( َُْ٘ ُ‫ج ۤا َءكَ ْاى َُ ْٰ ِفق‬


َ ‫( )اِذَا‬Apabila orang-orang munafik datang
kepadamu).

3) Surat Al zalzalah (‫ض ِش ْىصَ اىَ َٖا‬ ِ َ‫( )اِذَا ُش ْى ِصى‬Apabila bumi diguncangkan
ُ ‫د ْاْلَ ْز‬
dengan guncangan yang dahsyat).

ُ ْ‫ّٰللاِ َٗ ْاىفَر‬
4) Surat An Nashr (‫خ‬ ْ َّ ‫( )اِذَا َج ۤا َء‬Apabila telah datang pertolongan
‫ص ُس ه‬
Allah dan kemenangan).

11) Pembukaan dengan kata kerja perintah (Al istiftah Bi Al Amr)

a) Dengan (ْ‫( )اِ ْق َسأ‬Bacalah yang hanya terdapat dalam surat Al Alaq)

b) Dengan (‫( )قُ ْو‬katakanlah, yang terdapat dalam surat Al Jin, Al


Kafiruun, Al Falaq , Al Ihklas, Al Falaq, An Nas).

8. Pembukaan dengan pertanyaan (Al-Istiftah Bi Al-Istifham)


Bentuk pertanyaan ini ada dua macam,
yaitu:
a) Pertanyaan positif yang pertanyaan dengan menggunakan
kalimat positif. Pertanyaan ini digunakan dalam 4 pendahuluan
surat al Quran, yaitu:

1) Al Insan (‫ِْ ِ ٍَِّ اىد َّ ْٕ ِس‬


ٌ ٞ‫اُ ِد‬
ِ ‫ع‬ َ ٚ‫( )ٕ َْو ا َ ٰذ‬Bukankah
ِ ْ َٚ‫عي‬
َ ّْ ‫اْل‬
pernah datang kepada manusia waktu dari masa).

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
2) Surat An Naba ( َُۚ ْ٘ ُ‫ع ۤا َءى‬
َ َ ‫َر‬ٝ ٌَّ ‫ع‬
َ ) (Tentang apakah mereka saling
bertanya-tanya?)

3) Surat Al Ghasiyyah (‫َ ِح‬ٞ‫ش‬ ِ ‫ْث ْاىغَا‬ُ ٝ‫)ٕ َْو ا َ ٰذىلَ َد ِد‬
ْ ‫ْدَ اىَّر‬ٝ‫ )ا َ َز َء‬Tahukah kamu
ُ ّ‫ُ َنر‬ٝ ِٛ
4) Surat Al Ma‟un (ِِْ ّٝ ‫ِب ِتاى ِد‬
(orang) yang mendustakan agama?

b) Pertanyaan negatif, yaitu pertanyaan dengan menggunakan


kalimat; negatif, yang hanya terdapat dalam dua surat
Yakni:

َ َ‫( )اَىَ ٌْ َّ ْش َسحْ ىَل‬Bukankah Kami telah


1) Surat Al Insyirah ( َ‫صد َْزك‬
melapangkan dadamu (Muhammad)?).

2) Surat Al Fil ( ‫ ِو‬ْٞ ‫ة ْاى ِف‬ َ ٞ‫( )ا َ َى ٌْ ذ ََس َم‬Tidakkah engkau


ْ َ ‫ْف َفعَ َو َزتُّلَ تِا‬
ِ ٰ‫صذ‬
(Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah
bertindak terhadap pasukan bergajah?).

9. Pembukaan dengan doa ( Al Istiftah Bi Al Du’a). Terdapat dalam surat Al Lahab


ٍ َٖ َ‫ ى‬ْٜ ِ‫َدَا اَت‬ٝ ‫َّد‬
( َّ‫ة َّٗذَة‬ ْ ‫( )ذَث‬Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa
dia!).

10. Pembukaan dengan alasan (Al Istifah Bi Al Ta’lil) Pembukaan dengan alasan ini
ِ ‫ ْٰي‬ٝ‫)ْل‬
hanya terdapat dalam surat Al Quraisy (‫ ٍْش‬ٝ‫ف قُ َس‬ ِ ِ (Karena kebiasaan orang-orang
Quraisy).

D. Pendapat Para Ulama tentang Fawatihus Suwar.

Para ulama yang membicarakan masalah ini ada yang berani menafsirkannya ,
dimana mana huruf-huruf itu merupakan rahasia yang hanya Allah sendiri
yang mengetahui nya.
1. Az zamakhsari berkata dalam tafsirnya Al Qasysyaf huruf-huruf ini ada
beberapa pendapat
Yaitu:

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
a. Merupakan nama surat.
b. Sumpah Allah.
c. Supaya menarik perhatian orang yang mendengarkannya .
d. Huruf yang dipakai adalah sebanyak separuh dari keseluruhan huruf-
huruf hijaiyah.

2. As Suyuti menuklikan pendapat Ibn Abbas tenta ng huruf tersebut sebagai


berikut:

Adh Dhahak berpendapat bahwa

a. (‫ )اىس‬ialah: ( ‫)اّاهللا اعيٌ ٗازفع‬.

b. (ٌ‫ )اى‬berarti (ٌ‫)اّا هللا اعي‬.

c. (‫ )اىَص‬berarti (‫)اّا هللا اعيٌ ٗ افصو‬.

d. (‫ )اىس‬berarti (ٛ‫)اّا هللا از‬.

e. (‫عص‬ٖٞ‫ )م‬diambil dari (‫ صادق‬- ٌٞ‫ٌ – عي‬ٞ‫ٌ – ٕاد – دن‬ٝ‫ )مس‬juga berarti
(‫ صادق‬- ٌ‫ِ – عاى‬َٞ‫)ماُ – ٕاد – ذ‬.

Dikatakan pendapat hanyalah dugaan belaka. Kemudian As Suyuthi


menerangkan bahwa hal itu merupakan rahasia yang hanya Allah
sendiri mengetahui nya.

3. Al Quwaibi mengatakan bahwasanya kalimat itu merupakan tanbih bagi


Nabi, mungkin suatu saatNabi dalam keadaan sibuk, maka Allah
menyuruh Jibril untuk memberikan perhatian terhadap apa yang
disampaikan kepadanya.

4. As Sayid Rasyid Ridha tidak membenarkan Al Quwaibi di atas, karena


Nabi senantiasa dalam keadaan sadar dan senantiasa menanti kedatangan
wahyu . Rasyid Ridha berpendapat sesuai dengan Ar Razi, bahwa tanbih
ini sebenarnya dihadapkan kepada orang-orang musryik Mekkah dan Ahli

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
Kitab Madinah . karena orang-orang kafir apabila Nabi membacakan Al-
Qur‟an mereka satu sama lain menganjurkan untuk tidak
mendengarkannya.

Disebut dalam surat Fussilat


Ayat 26:( َُُْ٘ ‫ ِٔ ىَعَيَّ ُن ٌْ ذ َ ْغ ِيث‬ْٞ ِ‫َِْ َمفَ ُس ْٗا َْل ذ َ ْع ََعُ ْ٘ا ىِٰٖ رَا ْاىقُ ْس ٰا ُِ َٗ ْاىغ َْ٘ا ف‬ٝ‫( )ِۙ َٗقَا َه اىَّ ِر‬Dan
orang-orang yang kafir berkata, “Janganlah kamu mendengarkan (bacaan) Al-
Qur'an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya, agar kamu dapat mengalahkan
(mereka).” (QS. Fussilat: 26)

5. Ulama salaf berpendapat bahwa “Fawatihus Suwar” telah disusun


semenjak zaman azali sedemikian rupa supaya melengkapi segala yang
melemahkan manusia dari mendatangkannya seperti Al Qur‟an .

Oleh karena I‟tiqad bahwa huruf-huruf ini telah sedemikian dari


azalinya, maka banyaklah orang yang tidak berani mentafsirkannya dan
tidak berani mengeluarkan pendapat yang tegas terhadap huruf-huruf itu.
Huruf-huruf itu dipandang masuk golongan mutasyabihat yang hanya
Allah sendiri yang mengetahui tafsirnya. Huruf-huruf itu‟ sebagai yang
pernah ditegaskan oleh Asy Syabi , ialah rahasia dari pada Al Qur‟an ini.
Dalam hal ini prof. Hasbi As Shiddieqi menegaskan bahwa
dibolehkannya mentawakwilkannya huruf-huruf tersebut asal tidak
menyalahi penetapan Al Qur‟an dan As Sunnah. Namun semua itu lebih
baik kita serahkan kepada Allah.

Dari pendapat para Ahli tentang Fawatihus Suwar , dapat dilihat bahwa
pentakwilan sebuah Ayat sangat banyak macamnya. Hal ini boleh jadi
didasari Oleh pendidikan dan ilmu-ilmu yang dimilikinya serta
kecenderungan mereka megkaji Al Qur‟an secara lebih luas.

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini adalah
Fawatihus Suwar adalah Pembuka-pembuka surat, karena posisinya di
awal surat dalam Al Qur‟an.
Para ulama berpendapat bahwa huruf-huruf Fawatihus Suwar itu secara
umum telah sedemikian azali maka banyak ulama yang tidak berani
menafsirkannya dan tidak berani mengeluarkan pendapat yang tegas
terhadap makna huruf-huruf tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
1. Budiharjo. 2012. Ulumul Quran. Yogyakarta: Tiara Wacana Group.
2. Hermawan, Acep. 2011. Ulumul Quran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
3. Mushlih, Hafidz, Ceceng Salamudin. 2014. Ulum Al Quran.
Bandung.
4. Syadali, Ahmad, Ahmad Rof‟i. 1997. Ulumul Quran 1. Bandung.

Bogor September 2023


Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar
Bogor September 2023
Ulumul Qur’an: Fawatihus Suwar

Anda mungkin juga menyukai