Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ILMU FAWATIH AS-SUWAR


Disusun Guna Memenuhi Nilai Tugas
Mata Kuliah : Ulumul Quran
Dosen Pengampu : Dra. Hj. Noor Rosyidah, M.S.I

Disusun oleh:
1. Aun Sansuci (2002056081)
2. Devira Mayasari (2002056083)
3. Dyah Felina Pangestu (2002056085)
4. Ghalib Nando Ramadhan (2002056089)

KELAS B1
JURUSAN ILMU HUKUM
FAKULTAS SYARIAH HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI WALISONGO SEMARANG
2020
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ILMU FAWATIH AS-SUWAR. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas dari Ibu Dra. Hj. Noor Rosyidah, M.S.I pada mata kuliah
Ulumul Quran. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang Ilmu Fawatih As-Suwar. Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada Ibu Noor Rosyidah selaku dosen mata kuliah Ulumul Quran. Tugas yang
telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 9 November 2020

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
a. Latar Belakang........................................................................................................................4
b. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
c. Tujuan Pembahasan................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
a. Pengertian Fawatih as-Suwar.................................................................................................5
b. Bentuk-bentuk Fawatih as-Suwar.............................................................................................5
c. Tanggapan ulama mengenai Fawatih as-Suwar....................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
a. Kesimpulan............................................................................................................................11
b. Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12

3
BAB 1
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Ilmu fawatih as-suwar adalah ilmu cabang ulumul qur’an yang khusus membahas
pembukaan surah-surah al-qur’an. Ilmu ini penting sekali untuk dipelajari supaya orang
akan bisa mengetahui rahasia/hikmah Allah Swt di dalam pembukaan surah-surah kitab
al-qur’an. Huruf Al-muqaththa‘ah (huruf yang terpotong potong ) di sebut fawatih suwar
(pembukaan surat) menurut as-suyuthi tergolong dalam ayat mutasyabihah. Itulah
sebabnya, banyak telaah tafsir untuk mengungkapkan rahasia yang terkandung di
dalamnya. Di antara ulama yang mengarang ilmu ini adalah Abdul adhim bin abdul
wahid, yang terkenal dengan sebutan ibnu ishba’. Beliau menulis kitab Al-Khawaathirus
syawabih fi Asraaril fawaatih.

b. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat kita ungkapkan dalam pembahasan ini  adalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian Fawatih as-Suwar?
2. Bagaimana dengan bentuk-bentuk Fawatih as-Suwar?
3. Bagaimana tanggapan ulama mengenai Fawatih as-Suwar?

c. Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembahasan ini adalah:
1. Mengetahui pengertian Fawatih as-Suwar
2. Mengetahui bentuk-bentuk Fawatih as-Suwar
3. Mengetahui tanggapan ulama mengenai Fawatih as-Suwar

4
BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Fawatih as-Suwar


Menurut bahasa fawatih adalah jamak dari kata fatihah, yang berarti
pembukaan atau permulaan atau awalan. Sedangkan kata as-suwar adalah jamak dari
kata as-surah yaitu sekumpulan ayat-ayat Al-qur’an yang mempunyai awalan dan
akhiran.
Fawatihus Suwar adalah beberapa pembukaan dari surah-surah Al-qur’an atau
beberapa macam awalan dari surah-surah Al-qur’an. Sebab, seluruh surah al-qur’an
yang berjumlah 114 buah surah itu dibuka dengan sepuluh macam pembukaan, tidak
ada satu surahpun yang keluar dari sepuluh macam pembukaan itu. Dan tiap-tiap
macam pembukaan itu mempunyai rahasia/hikmah sendiri-sendiri, hingga perlu sekali
untuk dipelajari.
Istilah fawatihus suwar ini sering dijumbuhkan orang dengan al-huruful
muqaththa’ah (huruf terputus-putus yang terdapat di permulaan surah-surah al-qur’an)
seperti Dr. Shubhi Ash-Shahih dalam kitabnya Mabahits fi’Ulumil Qur’an. Karena
itu, perlu ditegaskan bahwa fawatihus suwar itu berbeda dengan huruful muqaththa’ah
yang hanya mempunyai salah satu macam dari fawatihus suwar yang ada sepuluh
macam yang hanya menjadi pembahasan dari 29 surah dari 114 surah-surah Al-
qur’an.

b. Bentuk-bentuk Fawatih as-Suwar


Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, bahwa masing-masing surah dalam
Al-Qur’an dimulai dengan bunyi ayat yang berbeda tidak terlepas dari beberapa
bentuk pembukaan :
1. Pembukaan dengan lafal tahmid (pujian)
a. Lafal yang dibuka dengan “hamdalah” terdapat dalam tiga surah, yaitu :
1) QS. al-Fatihah/1:2
2) QS. al-An’am/6:1
3) QS. al-Kahfi/18:1
b. Lafal yang dibuka dengan “tabaraka” terdapat dalam dua surah, yaitu :
1) QS. al-Furqan/25:1

5
2) QS. al-Mulk/67:1
c. Lafal yang dibuka dengan “tasbih” terdapat dalam tiga surah, yaitu :
1) QS. al-Isra/17:1
2) QS. al-Hadid/57:1
3) QS. al-Hasyr/:1

2. Pembukaan dengan huruf-huruf yang terputus/al-muqaththa’ah


a. Dengan satu huruf yang terdapat dalam tiga surah, yaitu :
1) QS. Shad/38:1
2) QS. Qaaf/50:1
3) QS. al-Qalam/68:1
b. Dengan dua huruf, trdapat dalam sembilan surah dalam empat rangkaian:
1. Rangkaian huruf “thaha” terdapat dalam satu surah, yaitu : QS. Thaha/20:1-2
2. Rangkaian huruf “thasin” terdapat dalam satu surah, yaitu : QS. al-Naml/21:1
3. Rangkaian huruf “yasin” terdapat dalam satu surah, yaitu : QS. Yasin/36 :1-2
4. Rangkaian huruf “hamim” terdapat dalam tiga surah, yaitu :
a) QS. al-Mu’min/40:1-2
b) QS. Fushshilat/41:1-2
c) QS. al-Zukhruf/43:1-2
c. Dengan tidak huruf, terdapat dalam tiga belas surag dalam tiga rangkaian, yaitu :
1. Rangkaian huru “alif, lam, mim” terdapat dalam tiga surah :
a) QS. Al- Baqarah/2:1-2
b) QS. Ali Imran/3:1-2
c) QS. Al-Ankabut/29:1-2
2. Rangkaian huruf “alif, lam,ra” terdapat dalam tiga surah, yaitu:
a) QS. Yunus/10:1
b) QS. Hud/11:1
c) QS. Yusuf/12:1
3. Rangkian huruf “tha, sin, mim” terdapat dalam dua surah, yaitu:
a) QS. Al-Syu’ara/26:1-2
b) QS. Al –Qashash/28:1-2
d. Dengan empat huruf yang terdapat dalam dua surah dengan dua rangkaian:
1. Rangkaian huruf “alif, lam, mim, shad” terdapat dalam satu surah, yaitu: QS.
Al-A’raf/7: 1-2
2. Rangkaian huruf “alif, lam, mim, ra” terdapat dalam satu surah, yaitu QS. Al-
RAD/13:1

6
a. Dengan lima huruf yang terdapat dalam dua surah dengan dua rangkaian:
1. Rangkaian huruf “ kaf,ha, ya, ain, shad” tedapat dalam satu surah, yaitu: QS.
Maryam/19:1-2
2. Rangkaian huruf “ ha, mim, ain, sin, qaf” terdapat dalam satu surah, yaitu: QS. Al-
Syuura/42:1-3
3. Pembunuhan dengan nida/ panngilan dengan tiga macam bentuk, yaitu:
a. Panggilan yang ditujukan kepada Nabi saw. Terdapat dalam tiga surah:
1) QS. Al-ahzab/33:1
2) QS. Al-Thalaq/65:1
3) QS. Al-Tahrim/66:1
b. Panggilan yang ditujukan kepada kaum mukmin terdapat dalam tiga surah
1) QS. Al-Maidah/5:1
2) QS. Al-Hujurat/49:1
3) QS. Al -Mumtahannah/60:1
c. Panggilan yang ditujukan kepada umat manusia terdapat dalam dua surah:
1) QS. Al-Nisa’/4:1
2) QS. Al-Hajj/22:1
4. Pembukuan dengan jumlah khabariyah dengan dua macam bentuk :
a. Jumlah Ismiyah yang menjadi pembukaan dalam tiga surah, yaitu :
1) QS. Al-Taubah/9:1
2) QS. Al-Nur/24:1
3) QS. Al-Zumar/39:1
b. Jumlah fi’liyah yang menjadi pembukaan dalam tiga surah, yaitu :
1) QS. Al-Anfal;=/8:1
2) QS. Al-Nahl/16:1
3) QS. Al-Anbiya’/21:1
5. Pembukaan dengan sumpah/qasam
a. Sumpah dengan benda-benda angkasa, model ini dipakai dalam tiga surah:
1) QS. Al-shaffat/37:1
2) QS. Al-Najm/53:1
3) QS. Al-Mursalat/77:1
b. Sumpah dengan benda-benda bawah, dipakai dalam pembukaan tiga surah:
1) QS. Al-Dzariyat/51:1
2) QS. Al-Thur/52:1

7
3) QS. Al-Tin/95:1
c. Sumpah dengan waktu terdapat dalam tiga surah, yaitu :
1) QS. Al-Lail/92:1
2) QS. Al-Dhuha/93:1
3) QS. Al-‘Ashr/103:1
6. Pembukaan dengan syarat
a. Syarat yang masuk pada jumlah ismiyah, terdapat dalam tiga surah:
1) QS. Al-Takwir/81:1
2) QS. Al-Infitar/82:1
3) QS. Al-Insyiqaq/84:1
b. Syarat yang masuk pada jumlah fi’liyah, terdapat dalam tiga surah:
1) QS. Al-Waqi’ah/56:1
2) QS. Al-Munafiqun/63:1
3) QS. Al-Zalzalah/63:1
7. Pembukaan dengan fi’il amr
a. Fi’il amr yang menggunakan kata kerja ‫ ﺍﻗﺭﺍ‬terdapat dalam satu surah: QS.
Al-‘Alaq/96:1
b. Fi’il amr yang menggunakan kata kerja ‫ ﻗڶ‬terdapat dalam tiga surah:
1) QS. Al-Jin/72:1
2) QS. Al-Kafirun/109:1
3) QS. Al-Ikhlas/112:1
8. Pembukaan dengan pertanyaan
a. Bentuk pertanyaan dengan kalimat positif, dipakai dalam tiga surah:
1) QS. Al-Insan/76:1
2) QS. Al-Naba’/78:1
3) QS. Al-Ghasyiyah/88:1
b. Bentuk pertanyaan dengan nada negatif, digunakan dalam dua surah:
1) QS. Al-Insyirah/94:1
2) QS. Al-Fiil/105:1
9. Pembukaan dengan lafal yang berarti kutukan
a. Bentuk ini terdapat dalam tiga surah sebagai berikut:
1) QS. Al-Muthaffifin/83/1
2) QS. Al-Humazah/104:1
3) QS. Al-Lahab/111:1

8
10. Pembukaan dengan alasan/karena
a. Bentuk pembukaan surah Al-Qur’an dengan menggunakan alasan dapat
diperhatikan pada firman Allah swt. sebagai berikut :QS. Al-Quraisy/106:1

c. Tanggapan ulama mengenai Fawatih as-Suwar


Para ulama salaf dalam menyikapi ayat-ayat mutasyabihat yang terletak pada
awal surat berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut telah tersusun sejak azali
sedemikianrupa, melengkapi segala yang melemahkan manusia dan mendatangkan
seperti Al-Qur'an. Karena kehati-hatiannya, mereka tidak berani memberi penafsiran
dan tidak berani mengeluarkan pendapat yang tegas terhadap huruf itu. Dan mereka
berkeyakinan bahwa Allah sendiri yang mengetahui tafsirannya.

Hal ini menjadi suatu kewajaran yang berlaku bagi ulama salaf karena dalam
hal teologi pun menolak terjun dalam pembahasan tentang hal-hal yang suci seperti
ungkapannya : "istimewa Allah adalah cukup diketahui, hal ini harus kita percayai,
mempersoalkan hal itu adalah bid'ah". Sebagaimana yang dikatakan oleh Asy-Sya'bi
yang dikutip oleh Subhi Sholih menyatakan "huruf awalan itu adalah rahasia Al-
Qur'an".

Hal ini sebagaimana diperjelas dengan perkataan Ali bin Abi


Tholib."sesungguhnya bagi tiap-tiap kitab ada saripati nya, saripati Al-Qur'an ini
adalah huruf-huruf Hijaiyah". Abu Bakar Ash-Sidiq pernah berkata : "Di tiap-tiap kita
ada rahasianya, rahasia dalam Al-Qur'an adalah permulaan-permulaan surat".
Pendapat atau penafsiran para mufasir tentang Fawatihus Suwar.

Ulama tasawuf berpendapat bahwa fawatihus Suwar adalah huruf-huruf yang


terpotong-potong yang masing-masing diambil dari nama Allah, atau yang tiap-tiap
hurufnya merupakan penggantian dari suatu kalimat yang berhubungan dengan yang
sesudahnya atau huruf itu menunjukan kepada maksud yang dikandung oleh surah
yang surah itun dimulai dengan huruf-huruf yang terpotong-potong itu.

Musafir Orientalis pendapat yang paling jauh menyimpang dari kebenaran


adalah dari seortang orientalis yang bernama Nodeke dari Jerman, yang kemudian
dikorelasi, bahwa awalan surat itu tidak lain adalah huruf depan dan huruf belakang
dari nama-nama para sahabat Nabi. Misalnya: Huruf Sin adalah huruf depan dari
nama Sa'ad Bin Abi Waqosh, Mim adalah huruf depan dari nama Al-Mughiroah,
huruf nun adalah dari nama Usman Bin Affan. Al-Khuwaibi mengatakan bahwa
kalimat-kalimat itu merupakan tasbih bagi Nabi. Mungkin ada suatu waktu Nabi
berada dalam keadaan sibuk dan lain sebagainya.

Rasyid RidhaAs-sayyid menurut rasyid ridha tidak membenarkan al-quwaibi


diatas, karena nabi senantiasa dalam keadaan sadar dan senantiasa menanti
kedatangan wahyu. Rasyid ridha berpendapat sesuai dengan Ar-Razi bahwa tanbih ini
sebenarnya dihadapkan kepada orang-orang musyrik Mekkah dan ahli kitab madinah.
Karena orang-orang kafir apabila nabi membaca Al-Qur'an meraka satu sama lain

9
menganjurkan untuk tidak mendengarkannya, seperti dijelaskan dalam surat fushilat
ayat 26.

Musafir dari kalangan Syi'ah, kelompok syi'ah berpendapat bahwa jika huruf-
huruf awalan itu dikumpulkan setelah dihapus ulangan-ulangannya maka akan
berarti : "Jalan Ali adalah kebenaran yang kita pegang teguh". Perwakilan itu
kemudian dijawab oleh kelompok Ahlul Sunnah, dan jawabannya berdasarkan
pengertian yang mereka peroleh dari huruf-huruf awalan itu yang juga dihapus
diulangan-ulangannyadenag mengatakan "Benarlah jalanmu bersama kaum Ahlu
Sunnah".

Dari pendapat para ahli tentang Fawatihus Suwar, dapat dilihat bahwa pentakwilan
sebuah ayat sangat banyak macamnya. Hal ini boleh jadi didasari oleh pendidikan dan
ilmu-ilmu yang dimilikinya serta kecenderungan mereka mengkaji Al-Qur'an secara
lebih luas.

10
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Menurut bahasa fawatih adalah jamak dari kata fatihah, yang berarti
pembukaan atau permulaan atau awalan. Sedangkan kata as-suwar adalah jamak dari
kata as-surah yaitu sekumpulan ayat-ayat Al-qur’an yang mempunyai awalan dan
akhiran. Fawatihus Suwar adalah beberapa pembukaan dari surah-surah Al-qur’an
atau beberapa macam awalan dari surah-surah Al-qur’an.

Bentuk-bentuk Fawatih as-Suwar yaitu :


1. Pembukaan dengan lafal tahmid (pujian)
2. Pembukaan dengan huruf-huruf yang terputus/al-muqaththa’ah

b. Saran
Makalah ini merupakan resume dari berbagai sumber,untuk lebih mendalami isi
makalah dapat di baca dalam website rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka.
Selanjutnya, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada
pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu,saran dan keritikan dari pembaca sangat diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,semoga makalah ini bisa menambah
wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://duniacemoro.wordpress.com/2012/10/05/ulummul-quran-fawatihus-suwar/

https://www.tongkronganislami.net/fawatihus-suwar-dalam-al-quran/

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.kompasiana.com/amp/eganurfadillah5648/
5bf5c62743322f3c2b4c2b42/fawatihussuwar&ved=2ahUKEwjRr86A8uLsAhUNU30K
HVbaByIQFjABegQIARAG&usg=AOvVaw2XxOCZQYirWoNAlqwhDG79&ampcf=1

12

Anda mungkin juga menyukai