STUDI AL’QURAN
“FAWATIH AL-SUWAR”
DOSEN PENGAMPU
ALI WARDANA, ME. Sy.S.E.I
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TP.2022/2023
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
BAB I......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................3
1.3 Tujuan..............................................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................................4
2.1 Pengertian fawatih al-suwar.............................................................................................4
2. 2 macam-macam fawatih al-suwar.....................................................................................4
3.1 Pendapat atau penafsiran para mufasir tentang Fawatihus Suwar....................................5
4.1. Manfaat Fawatihus Suwar.............................................................................................6
BAB III...................................................................................................................................7
PENUTUP..............................................................................................................................7
5.1 KESIMPULAN................................................................................................................7
5.2 SARAN.............................................................................................................................7
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Menjelaskan pengertian fawatih al-suwar
1.3.2 Menjelaskan macam-macam fawatih al-suwar
1.3.3 Menjelaskan tentang pandangan Ulama tentang fawatih al-suwar
1.3.4 Menjelaskan tentang manfaat fawatih al-suwar
BAB 2 PEMBAHASAN
2. Musafir Orientalis pendapat yang paling jauh menyimpang dari kebenaran adalah dari
seortang orientalis yang bernama Nodeke dari Jerman, yang kemudian dikorelasi,
bahwa awalan surat itu tidak lain adalah huruf depan dan huruf belakang dari nama-
nama para sahabat Nabi. Misalnya: Huruf Sin adalah huruf depan dari nama Sa'ad
Bin Abi Waqosh, Mim adalah huruf depan dari nama Al-Mughiroah, huruf nun
adalah dari nama Usman Bin Affan.
5. Musafir dari kalangan Syi'ah, kelompok syi'ah berpendapat bahwa jika huruf-huruf
awalan itu dikumpulkan setelah dihapus ulangan-ulangannya maka akan berarti :
"Jalan Ali adalah kebenaran yang kita pegang teguh". Perwakilan itu kemudian
dijawab oleh kelompok Ahlul Sunnah, dan jawabannya berdasarkan pengertian yang
mereka peroleh dari huruf-huruf awalan itu yang juga dihapus diulangan-
ulangannyadenag mengatakan "Benarlah jalanmu bersama kaum Ahlu Sunnah".
6. Dari pendapat para ahli tentang Fawatihus Suwar, dapat dilihat bahwa pentakwilan
sebuah ayat sangat banyak macamnya. Hal ini boleh jadi didasari oleh pendidikan dan
ilmu-ilmu yang dimilikinya serta kecenderungan mereka mengkaji Al-Qur'an secara
lebih luas.
4.1. Manfaat Fawatihus Suwar
Fawatihus suwar Al-Qur'an memiliki banyak keistimeawaan dari segi makna dan
kebahasaan. Fawatihus Suwar merupakan salah satu realitas keistimewaan misterius yang
terdapat didalam Al-Qur'an. Pemaparan tentang fawatihus suwar, khususnya menyangkut Al-
Huruf Al Muqotta'ah, tidak banyak bahkan hampir tidak ada yang berhasil mengungkapkan
latar belakang ataupun keterangan yang valid yang secara histori bisa membuktikan
hubungan-hubungan fawatihus suwar. Dari segi makna, memang bnayak sekali penafsiran-
penafsiran spekulatif terhadap huruf-huruf itu. Dikatakan spekulatif, karena penafsiran-
penafsiran mengenai hal itu tidak didahului pengungkapan konteks historisnya. Lain halnya
dengan Fawatihus suwar dalam bentuk lain misalnya Al Qosam (sumpah), An Niba' (seruan),
Al Amr (perintah), Al Istifham (pertanyaan) dan lain-lain. Urgensi terhadap Fawatih As-
Suwar tidak terlepas dari kontens penafsiran Al-Qur'an. Penggalian-penggalian makna yang
terlebih dahulu akan memberikan nuansa tersendiri, baik yang didasarkan pada data historis
yang konkrit ataupun penafsiran yang menduga-duga. Lebih dari itu tentu kita tetap meyakini
eksistensi Al-Qur'an, kebesarannya, keagungannya, juga rahasia kemu'jizatannnya.
Adapun beberapa manfaat Fawatihus suwar :
Sebagai Tanbih (peringatan) dan dapat memberikan perhatian baik bagi nabi, maupun
umatnya dan dapat menjadi pedoman bagi kehidupan ini.
Sebagai pengetahuan bagi kita yang senantiasa mengkajinya bahwa dalam Fawatihus
Suwar banyak sekali hal-hal yang mengandung rahasia-rahasia Allah yang kita tidak
dapat mengetahuinya.
Sebagai motivasi untuk selalu mencariilmu dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Untuk menghilangakan keraguan terhadap Al-Qur'an terutama bagi kaum muslimin yang
masih lemah imannya karena sangat mudah terpengaruh oleh perkataan musuh-musuh islam
yang mengatakan bahwa Al-Qur'an itu adalah buatan Muhammad. Dengan mengkaji
Fawatihus Suwar kita akan merasakan terhadap keindahan bahasa Al-Qur'an itu sendiri
bahwa Al-Qur'an itu datang dari Allah Swt.
BAB 3 PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Fawatih al-suwar adalah kalimat-kalimat yang dipakai untuk pembukaan surah, ia
merupakan bagian dari ayat Mutasyabihat. Karena ia bersifat mujmal, mu’awwal, dan
musykil. Di dalam al-Qur’an terdapat huruf-huruf awalan dalam pembuka surah dalam
bentuk yang berbeda-beda. Hal ini merupakan salah satu ciri kebesaran Allah dan
kemahatahuan-Nya, sehingga kita terpanggil untuk menggali ayat-ayat tersebut. Dengan
adanya suatu keyakinan bahwa semakin dikaji ayat al-Qur’an itu, maka semakin luas
pengetahuan kita. Hal ini dapat dibuktikan dengan perkembangan ilmu tafsir yang kita lihat
hingga sekarang ini.
Manfaat untuk mempelajari Fawatih al-suwar yaitu Untuk menghilangakan keraguan
terhadap Al-Qur'an terutama bagi kaum muslimin yang masih lemah imannya karena sangat
mudah terpengaruh oleh perkataan musuh-musuh islam yang mengatakan bahwa Al-Qur'an
itu adalah buatan Muhammad. Dengan mengkaji Fawatihus Suwar kita akan merasakan
terhadap keindahan bahasa Al-Qur'an itu sendiri bahwa Al-Qur'an itu datang dari Allah Swt.
5.2 SARAN
Dari tugas makalah tersebut, banyak hal yang dapat kita pelajari. Seperti halnya yang
sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas makalah ini, yaitu semoga
dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan kita dan pemahaman kita
mengenai fawatih al-suwar dan demikian makalah yang dapat kami buat. Apabila ada kata-
kata yang kurang berkenan di hati atau belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan, kami mohon
maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun kami agar dalam
tugas-tugas selanjutnya, kami dapat menyelesaikannya dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5bf5c62743322f3c2b4c2b42/
fawatihussuwar?page=all&page_images=1#:~:text=Fawatihus%20suwar%20dibedakan
%20menjadi%2010,fi'il%20amar%2C%20pembukaan%20dengan
Anwar, Abu, Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar (Cet III., Jakarta: Amzah, 2009).
Arifin, Abdullah syamsul, Studi al-Qur’an, (Jember: Buku Pena Salsabila 2011).
Al-Baghawy, Abu Muhammad bin Hasan, tafsir al-Baghawiy, Vol.1 (Bairut: Dar
al-kutub al-ilmiyah, 1993).
Al-Baidlawi, Anwar al-Tanzil wa asrar al-Ta’wil, Vol. 1 (Bairut: Dar al-kitab al-
ilmiyah, 1998).
Al-Barusiy, Isma’il haqqiy, Tafsir Ruh al-Ma’aniy, Vol. 1 (Bairut: Dar al-Fikr, t.t.).
Hakim , Muhammad Baqir, Ulum al-Qur’an, diterjemahkan oleh Nashirul Haq, et. al.
dengan judul Ulumul Qur’an (Cet. III; Jakarta: Al-Huda, 2006), 652.
http://salamsejahteracintadamai.blogspot.com/2011/02/fawatih-al-suwar.html diakses
27 mei 2014.
http://muhyi414.blogspot.com/2012/03/makalah-fawatih-al-suwar.html diakses 27
mei 2014.
Al-Shiddieqy, T.M. Hasbi, Ilmu-ilmu Alqur’an: Media-Media Pokok dalam
menafsirkan al-Qur’an, Cet.II; Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1998.
Jamarudin, Ade dkk. 2011. Epistimologi Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Bandung : Hakim
Publishing
Al-Hasni, Mahmud bin Alawi al-Maliki. 1998. Mutiara Ilmu-ilmu Al-Quran.
Bandung: Pustaka Setia.
Chirzin, Muhammad. 1998. Al-Quran dan Ulumul Qur’an. Yogyakarta: PT Dana
Bhakti Prima Yasa.
Rofi’i, Ahmad & Ahmad Syadali. 1997. Ulumul Quran I. Bandung: Pustaka Setia.
Supiana, & M. Karman.2002. Ulum Quran. Bandung: Pustaka Islamika.