NAtitute - 00190152
NAtitute - 00190152
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa memang benar karya
dengan judul yang tersebut di atas merupakan karya orisinal dan belum pernah
dipublikasikan dan/atau dilombakan di luar kegiatan “Business Plan
Competition NATIONAL AGRITECH FESTIVAL AND EXHIBITION
(NAFTEX) 2019”.
Demikian surat pernyataan ini penulis buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
dikemudian hari terbukti melakukan kebohongan maka penulis sanggup
menanggung segala konsekuensinya.
Ketua Tim
2016102959
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya,tim KALEM dapat menyelesaikan proposal bisnis yang berjudul
“KALEM: Kenikmatan Cita Rasa Asal Lasem” dalam lomba NAFTEX tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal bisnis ini bagi penulis untuk mampu
mengembangkan bisnis kuliner Es Krim KALEM, serta untuk mendukung
perkembangan kuliner dan pariwisata Indonesia tepatnya pada Kecamatan Lasem,
Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
2. Orang tua Anggota Tim Kalem, yang selalu memberi doa dan dukungan bagi tim
untuk dapat mengikuti lomba dengan baik
3. Kak Shany, karena telah membantu penulis dalam proses percobaan pembuatan
es krim serta atas saran dan masukan untuk bisnis KALEM
Tim KALEM
ii
DAFTAR ISI
COVER
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................1
1.2 NAMA BIDANG USAHA ...........................................................................3
1.3 LOGO PRODUK ..........................................................................................3
1.3.1 LINGKARAN .......................................................................................3
1.3.2 BATIK BERWARNA MERAH ...........................................................4
1.3.3 WARNA PUTIH ...................................................................................4
1.3.4 TULISAN KALEM ...............................................................................4
1.4 PRODUK ......................................................................................................5
1.4.1 KEUNGGULAN ...................................................................................5
1.4.1.1 RASA KHAS SIRUP KAWISTA...............................................5
1.4.1.2 EMOTIONAL BENEFIT .............................................................6
1.4.1.3 SOCIAL BENEFIT ......................................................................6
1.4.2 ANALISI KOMPETISI DAN PELUANG PASAR .............................6
1.4.2.1 ANALISIS KOMPETITOR ........................................................6
1.4.2.2 ANALISIS PELUANG PASAR .................................................7
1.4.3 ANALISIS SWOT ................................................................................9
1.4.4 BUSINESS MODEL .............................................................................10
BAB II: ISI
2.1 MEKANISME PRODUKSI .........................................................................11
2.1.1 RANGKAIAN PROSES .......................................................................11
2.1.2 SUMBER FAKTOR PRODUKSI.........................................................12
2.1.3 TARGET PRODUKSI ..........................................................................12
2.2 RENCANA PEMASARAN ..........................................................................12
iii
2.2.1 STP (SEGMENTING, TERGETING, POSITIONING) .........................12
2.2.2 DISTRIBUSI DAN PENYIMPANAN .................................................14
2.2.2.1 FLOWCHART DISTRIBUSI OFFLINE ....................................14
2.2.2.2 FLOWCHART DISTRIBUSI ONLINE .....................................14
2.2.3 STRATEGI PROMOSI .........................................................................14
2.2.4 BIAYA POKOK PRODUKSI & MARGIN YANG DIHARAPKAN .17
2.3 PROYEKSI KEUANGAN ...........................................................................18
BAB III: PENUTUP
3.1 KESIMPULAN .............................................................................................19
3.2 PROYEKSI KEBERLANJUTAN USAHA .................................................19
3.3 KETAHANAN PRODUK PADA PASAR ..................................................20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................21
LAMPIRAN .......................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................26
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
bulan dan motif yang mengkombinasikan antara motif flora dan motif fauna cina
yang berbaur dengan keindahan motif-motif batik jawa.
Penulis memilih daerah Lasem sebagai ide dan inovasi bisnis penulis,
karena daerah Lasem memiliki nilai kebudayaan yang tinggi dan bagian dari sejarah
Indonesia yang tidak terpelihara. Penulis melihat adanya masalah pada daerah
Lasem dengan banyaknya penduduk asli yang kurang memperhatikan,
membudidayakan dan mengembangkan kebudayaan khas Lasem itu sendiri. Selain
itu, kurangnya pengetahuan dari banyak orang, bahwa terdapat daerah Lasem
beserta kekayaan kisah sejarahnya. Sebagian besar yang masih menetap di daerah
Lasem hanya penduduk lama, sedangkan pemuda pemudinya merantau ke luar kota
dan tidak kembali. Sangat disayangkan, saat ini Lasem hanya sekedar dilewati
pengendara (contoh: Jakarta-Surabaya) namun tidak benar-benar diketahui
keberadaannya.
Berdasarkan masalah yang ada, penulis mencoba mencari solusi dari masalah
tersebut. Hingga akhirnya penulis memutuskan ingin memperkenalkan Lasem
kepada masyarakat melalui produk penulis yaitu, Es Krim Kalem yang artinya Es
Krim Kawista Lasem. Penulis memilih produk es krim untuk menyesuaikan minat
beli dari target konsumen penulis, yaitu orang muda. Keunikan dan inovasi yang
penulis kembangkan adalah dengan membuat es krim berbeda dari yang lainnya,
yaitu menggunakan bahan baku berupa sirup kawis yang berasa dari sari-sari buah
kawista khas Lasem. Tidak terbatas pada sisi kuliner, penulis juga ingin
mempromosikan corak batik tulis Lasem yang merupakan satu bagian dari Batik
Tiga Negeri di Jawa melalui desain kemasan pada produk es krim KALEM.
Dengan adanya produk olahan dari sirup buah kawis berupa KALEM (Es
Krim Kawista Lasem), diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi
masyarakat dalam memilih es krim bernilai gizi baik & alami karena terbuat dari
sari-sari buah kawis. Selain itu, KALEM diharapkan dapat meningkatkan nilai
ekonomis buah kawis maupun produsen sirup buah kawis yang nantinya dapat
menjadi salah satu alternatif peluang usaha sehingga akan terciptanya lapangan
pekerjaan baru. Produk KALEM dibuat pula dalam rangka memperkenalkan dan
mengingatkan masyarakat Indonesia akan kekayaan budaya, kuliner, hingga
pariwisata di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
2
1.2. Nama Bidang Usaha
(Tabel 1.1. Profil Perusahaan)
3
1.3.2. Batik Berwarna Merah
Corak batik yang terdapat pada sisi luar lingkaran maupun sebagai corak
tulisan KALEM memiliki 2 (dua) arti, yaitu:
1. Warna Merah
Warna merah merupakan salah satu dari dua warna pada bendera
Indonesia. Sehingga, produk KALEM bisa menunjukkan dan
mengingatkan bahwa penulis dengan bangga mempersembahkan produk
es krim asli buatan Indonesia. Warna ini juga diterapkan dalam logo
karena mampu menarik perhatian, bahkan dapat meningkatkan nafsu atau
keinginan seseorang untuk mencoba dan menikmati suatu makanan.
2. Batik Lasem
Lasem tidak hanya dikenal dari keunikan sirup kawis dalam industri
kuliner, namun juga dikenal karena jenis batik Lasem yang merupakan
bagian dari Batik Tiga Negeri. Batik Tiga Negeri sendiri terdiri atas tiga
warna di tiga daerah yang berbeda, yaitu di Lasem (warna merah), Solo
(warna kuning) dan Pekalongan (warna biru). Batik Lasem pada mulanya
berwarna merah karena memiliki kisah adanya pembauran etnis Indonesia
dengan etnis Tionghua. Maka, batik merah pada logo mewakili adanya
percampuran budaya di Lasem.
4
1.4. Produk
Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan beberapa hal terkait produk yaitu
keunggulan, analisis kompetisi dan peluang pasar, analis SWOT produk dan
business model dari Es Krim KALEM.
1.4.1. Keunggulan
Sebagai produk inovatif, tentu KALEM sebagai produk es krim memiliki
kenggulan yang ditawarkan. Keunggulan yang membedakan KALEM dari produk
es krim lainnya. Adapun keunggulan produk KALEM adalah sebagai berikut:
5
1.4.1.2. Emotional Benefit
Konsumen diharapkan mendapatkan manfaat emosional berupa perasaan
bangga, merasa kreatif dan percaya diri saat mengkonsumsi es krim KALEM. Bagi
para foodies yang merupakan experiencer akan menjadi suatu kebanggaan
tersendiri atas pengalaman mencoba makanan inovatif baru. Ditambah lagi,
konsumen diharapkan menjadi lebih “kalem” setelah menikmati es krim tersebut
seperti wisatawan yang datang ke Lasem untuk mendapat suasana tenang dan
nyaman.
Dalam menyajikan es krim, KALEM tidak hanya menawarkan cita rasa,
namun suatu hal yang informatif mengenai ciri khas Lasem dengan cara yang
kekinian. Tim KALEM menyiapkan sejumlah fun facts seputar buah kawis dan
Lasem yang disampaikan secara kreatif pada bagian belakang kemasan serta
menunjukkan corak batik Lasem pada cup es krim. Sehingga, konsumen KALEM
dapat ikut mengalami proses penyampaian informasi yang kreatif untuk kemudian
dibagikan kepada sesama.
6
rumahan dengan harga
yang relatif murah
b. Market Size
Untuk mengukur besaran pasar, penulis menggunakan pendekatan dari sisi
besaran pasar dan transaksi.
7
• Proyeksi Besaran Pasar
Calon pelanggan akan berada di daerah Kota DKI Jakarta. Ada sekitar
149.066.000 orang yang tinggal di daerah urban di seluruh Indonesia. Maka
dapat ditentukan jumlah penduduk urban Kota DKI Jakarta sebagai berikut:
𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑈𝑟𝑏𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐷𝐾𝐼 𝐽𝑎𝑘𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐷𝐾𝐼 𝐽𝑎𝑘𝑎𝑟𝑡𝑎 (15 − 35 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑢𝑟𝑏𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑜𝑛𝑒𝑠𝑖𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑜𝑛𝑒𝑠𝑖𝑎
3.010.300
𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑈𝑟𝑏𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐷𝐾𝐼 𝐽𝑎𝑘𝑎𝑟𝑡𝑎 = x 149.066.000
266.795.000
Dengan asumsi mendapatkan 10% dari total populasi di atas maka proyeksi
besaran pasar dari KALEM adalah sebagai berikut:
𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛 𝐾𝐴𝐿𝐸𝑀
= 𝑃𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑢𝑟𝑏𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐷𝐾𝐼 𝐽𝑎𝑘𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑥 𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒
= 1.681.941 x 10%
Dari perhitungan tersebut maka 3.000 transaksi per bulan dapat dicapai oleh 1 (satu)
outlet dengan membandingkan capaian transaksi yang diperoleh kompetitor. Dari
proyeksi keuangan yang kami lakukan jumlah transaksi tersebut (3.000 transaksi
per bulan) akan tercapai pada bulan ke-10.
8
1.4.3. Analisis SWOT
(Tabel 1.3. Analisis SWOT KALEM)
Strength (Kekuatan) Weakness ( Kelemahan)
• Sebagai pionir kuliner dari Lasem • Pengeluaran modal awal relatif besar
dalam bentuk es krim • Pengelolaan keuangan belum baik
• Memiliki nilai pengetahuan mengenai • Selera masyarakat dalam hal rasa es
budaya dan pariwisata Lasem krim, belum tentu atau belum terbiasa
• Keunikan rasa baru es krim yaitu rasa menyukai rasa buah kawista
khas buah kawista • Produk berupa es krim relatif mudah cair
• Produk masih belum ditemui di pasar sehingga harus langsung dikonsumsi
• Produk merupakan homemade • Biaya penyimpanan produk relatif tinggi
• Es krim merupakan jenis produk yang
sudah dikenal banyak masyarakat
Opportunity ( Peluang) Threat ( Ancaman)
• Belum ada banyak kompetitor es krim • Bermunculan kompetitor bisnis kuliner
sejenis KALEM, sehingga mampu (dessert) beserta berbagai jenis
meningkatkan jumlah demand inovasinya
• Mampu mengikuti tren kuliner masa • Persaingan dengan bisnis es krim yang
kini sudah memiliki citra dan reputasi baik
• Kerja sama dengan Gofood dan atau lebih lama (Top of Mind, Dominant
Grabfood sebagai mitra Design)
• Menjalin kerjasama dengan para • Selera konsumen dan tren yang terus
supplier sirup kawista berubah
• Peluang memperbesar lini bisnis • Kebijakan bahan baku yang tiba-tiba
sehingga mampu dipercaya oleh meningkat akan mempengaruhi biaya
pemerintah dan masyarakat setempat produksi
untuk mengangkat kuliner hingga • Ketidakstabilan kondisi perekonomian
pariwisata Lasem yang dapat menyebabkan perubahan
• Peluang menciptakan viralitas lewat daya beli masyarakat
produk kuliner inovatif
9
1.4.4. Business Model
Berikut ini adalah business model canvas dari bisnis es krim KALEM:
10
BAB II
ISI
11
2.1.2. Sumber Faktor Produksi
(Tabel 2.1. Sumber Faktor Produksi)
Bahan Baku Tenaga Kerja Lain-Lain
Bahan baku utama langsung Pekerja yang terlibat Pekerja yang terlibat
yang KALEM gunakan langsung dalam proses langsung dalam proses
adalah sari-sari buah produksi Es Krim produksi Es Krim
Kawista dalam bentuk sirup. KALEM adalah KALEM adalah
Selain itu es krim dibuat dari petugas pembuat es petugas pembuat es
susu, whipped cream, dan krim. krim.
garam.
12
Positioning KALEM*
Harga
high
high
Penyajian
Melalui positioning ini diharapkan KALEM dapat mengisi gap yang ada di
pasar dan memenuhi kebutuhan target konsumen yang memiliki profil laki-laki dan
perempuan muda dari kelas menengah dengan kecenderungan memiliki minat pada
kuliner, merupakan experiencer yang senang dengan produk-produk inovatif dan
baru serta attention seeker dari seringnya berbagi momen dalam hidupnya di
platform media sosial dan tinggal di Kota Jakarta.
13
2.2.2. Distribusi dan Penyimpanan
2.2.2.1. Flowchart Distribusi Offline
14
Mention Temanmu &
Dapatkan Voucher 20% dari KALEM
b. Fase Keep
Ada 3 strategi yang kami lakukan untuk mempertahankan konsumen
KALEM, yaitu:
a) Program loyalitas berupa stampcard bagi konsumen, dimana dengan
mengumpulkan 10 stempel konsumen akan mendapatkan 1 produk gratis.
Sebagai ilustrasi stampcard:
15
(Gambar 2.5 Stampcard Kalemin Aja!)
b) Inovasi produk dengan mengenalkan produk-produk terbaru dari KALEM,
baik rasa ataupun topping baru
c) Terakhir akan dilakukan survei pelanggan untuk mendapatkan insight dari
pelanggan. Pelanggan yang bersedia mengikuti survei akan mendapatkan
voucher potongan harga untuk pembelian produk KALEM.
c. Fase Grow
Ada 3 strategi yang kami lakukan untuk mengembangkan nilai konsumen
kami, yaitu:
a) Upsell
Di Upsell, KALEM akan membuat produk-produk dengan margin
keuntungan yang lebih tinggi lewat paket produk atau produk dengan
gimmick seperti KALEM Anti-Stress, KALEM Semangat Booster dan lain-
lain.
b) Cross-sell Cross-Sell dilakukan lewat penyediaan topping yang memiliki
margin keuntungan tinggi dan
c) Word-of-mouth: KALEM akan mengalokasikan biaya untuk memberikan
produk gratis ke konsumen di mana konsumen wajib memberikan review,
testimoni atas produk KALEM di media sosial yang konsumen miliki
sehingga KALEM dapat terekspos secara natural lewat jejaring yang
konsumen miliki.
16
2.2.4 Biaya Pokok Produksi & Margin yang Diharapkan
Biaya pokok produksi es krim KALEM dalam bulan pertama dengan target
produksi 400 cup kecil (“Kalem Aja”) dan 500 cup besar (“Kalem Banget”)
membutuhkan biaya produksi seperti pada tabel di bawah ini:
Untuk biaya produksi pada bulan ke-2 hingga bulan ke-12 akan ada kenaikan
sebanyak 20% dari produksi bulan sebelumnya. Kenaikan produksi es krim ini akan
berhubungan dengan jumlah volume pemakaian bahan baku. Berdasarkan tabel di
atas, dapat diperoleh perkiraan biaya produksi untuk 1 cup es krim pada bulan
pertama adalah Rp 12.000 yang diperoleh dari total biaya produksi dibagi dengan
target produksi ( Rp 11,313,600/ 900 cup). Namun dengan bertambahnya produksi
setiap bulan, maka biaya produksi per cup es krim akan semakin kecil. Sehingga,
perolehan margin yang diharapkan akan jumlahnya akan semakin besar.
17
2.3. Proyeksi Keuangan
(Tabel 2.6. Proyeksi Keuangan)
No Uraian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12
Volume
1
Penjualan
1.1 Quantity
400 480 576 691 829 995 1,194 1,433 1,720 2,064 2,477 2,972
Penjualan
1.2. Harga/cup
20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000 20,000
"KALEM AJA"
Total Penjualan
8,000,000 9,600,000 11,520,000 13,824,000 16,588,800 19,906,560 23,887,872 28,665,446 34,398,536 41,278,243 49,533,891 59,440,670
1
1.3. Quantity
500 600 720 864 1,037 1,244 1,493 1,792 2,150 2,580 3,096 3,715
Penjualan
1.4. Harga/cup
25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000 25,000
"KALEM
Total Penjualan
12,500,000 15,000,000 18,000,000 21,600,000 25,920,000 31,104,000 37,324,800 44,789,760 53,747,712 64,497,254 77,396,705 92,876,046
2
Total Penjualan
20,500,000 24,600,000 29,520,000 35,424,000 42,508,800 51,010,560 61,212,672 73,455,206 88,146,248 105,775,497 126,930,597 152,316,716
Produk
1.5. Franchise 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000
1.6. Penjualan
480,000 480,000 480,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000
Bahan Baku
Total
- - - 480,000 480,000 480,000 23,000,000 23,000,000 23,000,000 23,000,000 23,000,000 23,000,000
Pendapatan
TOTAL
20,500,000 24,600,000 29,520,000 35,904,000 42,988,800 51,490,560 84,212,672 96,455,206 111,146,248 128,775,497 149,930,597 175,316,716
PENDAPATAN
2 Biaya
2.1 Biaya
11,313,600 12,976,320 14,971,584 17,365,901 20,239,081 23,686,897 27,824,277 32,789,132 38,746,958 38,512,601 46,215,121 55,458,145
operasi
2.2 Biaya umum 6,700,000 6,700,000 6,800,000 6,800,000 7,000,000 7,000,000 7,100,000 7,100,000 3,000,000 7,200,000 7,300,000 8,800,000
2.3 Biaya
1,275,000 1,050,000 1,010,000 1,010,000 1,010,000 1,010,000 1,050,000 1,050,000 1,010,000 1,010,000 1,010,000 1,050,000
Pemasaran
2.4 Beban Gaji 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000 10,500,000
3 Laba Kotor (9,288,600) (6,626,320) (3,761,584) 228,099 4,239,719 9,293,663 37,738,395 45,016,075 57,889,289 71,552,897 84,905,476 99,508,571
a Penyusutan 57,336 57,336 57,336 57,336 57,336 57,336 57,336 57,336 57,336 57,336 57,336 57,336
Laba sebelum
b (9,345,936) (6,683,656) (3,818,920) 170,763 4,182,383 9,236,327 37,681,059 44,958,738 57,831,953 71,495,560 84,848,140 99,451,235
bunga dan pajak
c Pajak 10% (934,594) (668,366) (381,892) 17,076 418,238 923,633 3,768,106 4,495,874 5,783,195 7,149,556 8,484,814 9,945,123
Laba bersih (8,411,343) (6,015,291) (3,437,028) 153,687 3,764,144 8,312,694 33,912,953 40,462,864 52,048,758 64,346,004 76,363,326 89,506,111
Diskon
4 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%
faktor/bulan
Modal investasi 12,610,000
Arus kas (20,964,006) (5,957,954) (3,379,692) 211,023 3,821,481 8,370,030 33,970,290 40,520,201 52,106,094 64,403,341 76,420,662 89,563,448
Net Present
267,274,981
Value
Interval Rate of
28.587%
Return
BEP Rp 31,226,320 33,281,584 35,675,901 38,749,081 42,196,897 46,474,277 51,439,132 53,256,958 57,222,601 65,025,121 75,808,145
BEP Unit
KALEM AJA 694 740 793 861 938 1,033 1,143 1,183 1,272 1,445 1,685
KALEM BANGET
694 740 793 861 938 1,033 1,143 1,183 1,272 1,445 1,685
BEP Waktu 6-7 bulan (26,921,961) (30,301,653) (30,090,630) (26,269,149) (17,899,119) 16,071,171 56,591,371 108,697,465 173,100,806 249,521,468 339,084,916
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari segi kelayakan usaha, bisnis es krim KALEM dapat dikatakan layak
untuk dikembangkan dilihat dari beberapa indikator seperti nilai IRR sebesar
28.587% yang lebih besar dari nilai diskon faktor, nilai NPV yang positif, sebesar
Rp 267.274.981 dan periode BEP di bulan ke-7.
Selain menguntungkan dari segi bisnis. KALEM berharap dapat
menghadirkan dampak positif secara sosial-kemasyarakatan bagi daerah Lasem
sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakat, baik produk kuliner, budaya dan
pariwisata-nya. KALEM berharap bisa menjadi entitas berbadan usaha di akhir
tahun ketiga dengan nama PT Lestari Nusantara Kita dan memiliki 10 business
opportunity (franchise). Di tahun ketiga KALEM juga berharap dapat mulai
bersentuhan secara langsung dengan stakedolder di daerah Lasem untuk
meningkatkan dampak positif berkelanjutan terhadap masyarakat Lasem.
19
(Gambar 3.1. Proyeksi Keberlanjutan Usaha)
20
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Ayu Rizki Utami
2. NIM : 2016102959
3. Tempat dan
Tanggal Lahir : Jakarta, 25 September 1998
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Fakultas : Bisnis
6. Jurusan : Manajemen
7. Semester : VII
8. Nomor HP : 087884925326
9. Pengalaman : Semifinalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Biology
(LKTIN BORN) 2 2017, Seminar Nasional Parallel Call for Paper 2019
(Direktorat Jenderal Pajak).
Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Nama Sekolah Kota Tahun
1 SMA SMKN 33 Jakarta 2013-2016
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Bernadette Emmanuelle Gracia L.
2. NIM : 2016102778
3. Tempat dan
Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Febuari 1998
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Fakultas : Bisnis
6. Jurusan : Bisnis Industri Kreatif
7. Semester : VII
8. Nomor HP : 0815 8503 9876
9. Pengalaman :Juara 1 Pemilihan Duta Manajemen Kalbis Institute 2018,
40 Besar - Lomba Essay Cyber Marketing UPN Veteran Jawa Timur 2018,
Lomba Essay Nasional Event Hunter 2019
Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Nama Sekolah Kota Tahun
1 SMA SMA St. Ursula Jakarta 2013-2016
( Bernadette Emmanuelle )
2016102778
22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : Theresa Nathalia
2. NIM :2016102848
3. Tempat dan
Tanggal Lahir :Jakarta, 26 Desember 1996
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Fakultas : Bisnis
6. Jurusan : Manajemen
7. Semester : VII
8. Nomor HP :085882159985
9. Pengalaman : Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Biology
(LKTIN BORN) 2 2017
Jenjang Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Nama Sekolah Kota Tahun
1 SMA SMA Trinitas Cikarang 2011-2014
SMP Pondok
2 SMP Depok 2008-2011
Daun
3 SD SD Cendekia Sidoarjo 2002-2008
(Theresa Nathalia)
2016102848
23
1. Visualisasi Produk
2. Stamp Card
24
3. Contoh Konten Instagram
25
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2016. Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupaten
Rembang. [online].
https://rembangkab.bps.go.id/statictable/2017/07/25/173/luas-wilayah-
menurut-kecamatan-di-kabupaten-rembang-2016.html
Blank, S., Dorf, B. (2015). The Startup Owner's Manual: Panduan Langkah Demi
Langkah Untuk Membangun Sebuah Perusahaan Hebat. Jakarta. Elex Media
Komputindo.
Dewi, Resvina. 2013. Bioaktivitas Buah Kawista (Limonia Acidissima) Bimadan
Penentuan Sidik Jarinya menggunakan Kromatografi Lapit Tipis. Jurnal
Ilmu Pengetahuan Alam. Hal. 1
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 2018. Data Penduduk Kabupaten
Rembang Tahun 2018. [online].
http://dindukcapil.rembangkab.go.id/data/jumlah_penduduk
Hapsari, Wina. 2017. Apa Yang Dimaksud dengan Gaya Hidup atau Lifestyle.
[online]. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-gaya-hidup-
atau-lifestyle/14001/2
Haryono, Andi dan Aziz Fathoni. 2017. Potensi Batik Lasem Sebagai Upaya
Pengembangan Ekonomi Kreatif Untuk Meningkatkan Keunggulan
Kompetitif berkelanjutan si Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Jurnal.
Hal : 1.
Kasali, Renaldi.1998. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting,
Positioning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sentra Batik Tulis Lasem. Motif Batik Lasem dan Warnanya. [online].
https://sentrabatiklasem.com/motif-batik-lasem-dan-warnanya/
26