Oleh :
Kelompok II Profesi B
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI
III Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Media
1. Pra 5 menit a. Menyiapkan Menempati tempat Laptopp
LCD
sarana dan penyuluhan
Leaflet
perlengkapan
b. Set ruangan
2. Pembukaan 2 menit a. Memberikan salam Menjawab salam
b. Kontrak Waktu Memperhatikan
c. Memperkenalkan Berpartisipasi aktif
diri Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan
dari pertemuan
3. Isi materi 8 a. Menggali Mengutarakan ide Laptopp
LCD
menit pemahaman peserta dan pendapat
Leaflet
penyuluhan tentang
nyeri dan
manajemen nyeri
b. Menyimpulkan Memperhatikan
pendapat peserta
tentang nyeri
c. Menjelaskan tentang Memperhatikan
Manajemen nyeri
nonfarmakologi :
1) Definisi nyeri
2) Klasifikasi nyeri
3) Tanda dan gejala
nyeri
4) Skala nyeri
5) Manajemen nyeri
nonfarmakologi
d. Memberi
kesempatan peserta Bertanya
untuk bertanya
e. Memberikan
pertanyaan kepada Menjawab
peserta pertanyaan.
VI. Pengorganisasian
Pembimbing : Usan Daryaman, S.Kep., Ners., M.Kep
Penyaji : Muhammad Rahmat Nur Alam
Moderator : Adi Nugraha
Observer dan Notulen : Ghina Gaisani
Dokumentasi : Ftri Windyantika
Fasilitator : 1. Adi Nugraha
2. Fakhtiyatul Fitriah
3. Lia Awalia Yuliawati
4. Listari
5. Wika Widia Astuti
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
VIII. Referensi
Smeltzer & Bare. (2009). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Suddarth & Brunner. (2009). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta:
EGC.
Tamsuri, A. (2010). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.
Lampiran Materi
A. Pengertian Nyeri
Nyeri merupakan sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita
mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit,
panas, gemetar, kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam.
B. SKALA NYERI
Mengetahui skala nyeri menjadi penting karena metode ini membantu
para tenaga medis untuk mendiagnosis penyakit, menentukan metode
pengobatan, hingga menganalisis efektivitas dari pengobatan tersebut. Dalam
dunia medis, ada banyak metode penghitungan skala nyeri. Berikut ini beberapa
cara menghitung skala nyeri yang paling populer dan sering digunakan.
1. Visual Analog Scale (VAS)
Visual Analog Scale (VAS) adalah cara menghitung skala nyeri yang
paling banyak digunakan oleh praktisi medis. VAS merupakan skala linier yang
akan memvisualisasikan gradasi tingkatan nyeri yang diderita oleh pasien.
Pada metode VAS, visualisasinya berupa rentang garis sepanjang kurang
lebih 10 cm, di mana pada ujung garis kiri tidak mengindikasikan nyeri,
sementara ujung satunya lagi mengindikasikan rasa nyeri terparah yang mungkin
terjadi. Selain dua indicator tersebut, VAS bisa diisi dengan indikator redanya
rasa nyeri.
VAS adalah prosedur penghitungan skala nyeri yang mudah untuk
digunakan. Namun, VAS tidak disarankan untuk menganalisis efek nyeri pada
pasien yang baru mengalami pembedahan. Ini karena VAS membutuhkan
koordinasi visual, motorik, dan konsentrasi.
Berikut adalah visualisasiVAS: